Anda di halaman 1dari 5

LAPORAN PRAKTIKUM

Praktikum 2. Kalibrasi Mikrometer

1. Mengapa pada proses kalibrasi, skala pada ujung kiri dari mikrometer obyektif
harus berhimpitan dengan mikrometer okuler? Jelaskan!
Kalibrasi yang dilakukan pada mikrometer okuler merupakan kalibrasi dengan
menggunakan bantuan mikrometer obyektif.Ujung kiri dari mikrometer obyektif harus
berhimpitan dengan mikrometer okuler hal itu dilakukan agar nilai pertama dari
mikrometer okuler sama dengan nilai mikrometer obyektif.Skala dari mikrometer
obyektif adalah 0,01mm, ketika ujung kiri dari mikrometer obyektif berhimpit dengan
mikrometer okuler maka kalibrasi dapat dilakukan.Proses kalibrasi yang dilakukan
yaitu dengan menghimpitkan mikrometer obyektif dengan mikrometer okuler, dilihat
pada anak skala ke berapa kedua mikrometer tersebut berhimpit.Nilai anak skala
dari mikrometer okuler kemudian dibagi dengan nilai anak skala dari mikrometer
obyektif dan dikalikan dengan skala dari mikrometer obyektif yaitu 0,01mm.Sehingga
pada akhirnya diperoleh nilai kalibrasi dari mikrometer obyektif.Apabila pada ujung
kiri mikrometer okuler tidak berhimpit dengan mikrometer obyektif, maka tidak dapat
dilakukan perhitungan nilai kalibrasi karena nilai awal dari kedua mikrometer tidak
sama.

2. Jika banyaknya anak skala pada mikrometer obyektif 150 skala, sedangkan
banyaknya anak skala pada mikrometer okuler 10 skala. Panjang total skala
pada mikrometer obyektif yaitu 1 mm. Hitunglah hasil kalibrasi mikrometer okuler
tersebut!

Diketahui:
Panjang 100 skala mik. Obyektif : 1 mm
Panjang 1 skala mik. Okuler : 0,01 mm
12 skala mik okuler = 100 skala mik. Obyektif
𝐴 100
Kalibrasi: 𝐵 𝑥 0,01 = 12
𝑥 0,01 = 0,083

3. Lengkapilah tabel berikut ini!

Jumlah skala Panjang diameter


Luas bidang
Perbesaran pada diameter bidang pandang
pandang (mm2)
bidang pandang (mm)
400x 45 skala 0,2025 0,1589
Nama Rifqi Ihsanfadhil Syah
NIM 195100907111014
Kelas Y
Kelompok Y-1

4. Bahas data yang anda peroleh dilihat dari pengamatan luas bidang pandang!
Pada materi Kalibrasi mikrometer ada dua praktikum yang dilakukan, yaitu
mengkalibrasi mikrometer dan mengukur diameter dan luas bidang pandang. Dari
pengkalibrasian yang sudah dilakukan diperoleh jumlah anak skala pada mikrometer
obyektif dari skala kiri yang berhimpit dengan skala yang berhimpit untuk kedua
kalinya sebanyak 1 dan banyak anak skala pada mikrometer obyektif sebanyak
1.Dari jumlah anak skala tersebut didapatkan nilai kalibrasi mikrometer yaitu
0,01mm. Setelah diamati, jumlah skala pada diameter bidang pandanga adalah
sebanyak 44. Sehingga panjang diameter bidang pandang yang dihitung denga
menggunakan rumus sesuai dengan literatur (Waluyo,2012) yaitu jumlah skala pada
diameter bidang pandang dikali dengan nilai kalibrasi mikromter dan dikalikan
dengan nilai perbesaran yang digunakan.Jadi perhitungan panjang diameter bidang
pandang dengan rumus sesuai literatur adalah 1,76mm. Sedangkan dari perhitungan
luas bidang panjang, hasil pengukuran yang didapatkan adalah 2,43mm. Hasil ini
sesuai dengan literatur(Waluyo, 2012) yang menyebutkan bahwa untuk melakukan
perhitungan luas bidang pandang digunakan rumus ¼ dikali 3,14 dan dikalikan
dengan kuadrad nilai diameter bidangpandang. Selain dilakukan kalibrasi dan
pengukuran diameter bidang pandang serta pengukuran luas bidang pandang, juga
dilakukan penerapan penggunaan mikrometer yaitu pengamatan panjang dan lebar
dari obyek mikroskopis. Jenis obyek mikroskopis yang diamati adalah sel stomata
daun mangga yang berbentuk oval atau lonjong dengan perbesaran yang digunakan
adalah 400x. Dari perngamatan yang sudah dilakukan, diperoleh hasil panjang dari
sel stomata tersebut adalah 1.8mm dan lebar sel stomata tersebut adalah 1.5mm.
Nilai panjang dan lebar ini sesuai dengan perhitungan dengan rumus yang terdapat
pada literature (Waluyo, 2012) yaitu untuk mengukur panjang dari sel yang diamati
dengan mikroskop digunakan rumus panjang sel dalam bentuk skala dikali dengan
nilai kalibrasi mikrometer dan dikalikan dengan perbesaran yang digunakan.
Sedangkan untuk mengukur lebar dari sel yang diamati dengan mikroskop,
digunakan rumus lebar sel dalam bentuk skala dikali dengan nilai kalibrasi
mikrometer dan dikalikan dengan perbesaran yang digunakan.

5. Mengapa dilakukan perhitungan luas bidang pandang dan diameter bidang


pandang? Jelaskan!
Pada pengamatan untuk mengetahui ukuran obyek mikroskopis yaitu panjang dan
lebar dari obyek mikroskopis tersebut, terlebih dahulu harus melakukan perhitungan
luas bidang pandang dan diameter bidang pandang agar kita mengetahui
perbesaran yang tepat. Sehingga ukuran obyek mikroskopis dapat ditentukan
dengan perbesaran yang sesuai.
Nama Rifqi Ihsanfadhil Syah
NIM 195100907111014
Kelas Y
Kelompok Y-1

6. Jelaskan aplikasi pengukuran luas bidang pandang dan diameter bidang


pandang pada ilmu sains!
Pengukuran luas bidang pandang dan diameter bidang pandang pada ilmu
sains digunakanuntuk menghitung jumlah koloni mikroorganisme pada luas tertentu.
Sehingga bisa diketahuilaju pertumbuhan maupun jumlah mikrobanya. Pengukuran
diamaeter juga dapat membantumengukur kecepatan suatu sel yang dinyatakan
dalam jumlah sel stomata persatuan luas bidang pandang (Kusumaningrum, 2013).
Nama Rifqi Ihsanfadhil Syah
NIM 195100907111014
Kelas Y
Kelompok Y-1

Kesimpulan

Mikrometer merupakan alat (kaca berskala) yang digunakan untuk memperkirakan


ukurandari objek mikroskopis yang diamati dibawah mikroskop. Mikrometer terbagi
menjadi dua jenis yaitu mikrometer okuler dan mikrometer objektif. Micrometer
okuler di pasang pada lensa okuler dan micrometer objektif berbentuk slide yang
ditempatkan pada meja preparat mikroskop. Mikroskop berfungsi menentukan
ukuran mikroorganisme(mikroba) yang sangat kecil.

Prinsip kalibrasi mikrometer okuler adalah menghitung jumlah anak skala antara
( skala micrometer okuler dan obyektif) yang saling berhimpitan sehingga dapat
diterntukan berapa nilai 1 skala micrometer okuler dalam satuan millimeter. Adapun
tujuan kalibrasi adalah untuk mendapatkan ketelitian mengetahui skala micrometer
okuler, mengetahui diameter bidang pandang, mengetahui objek yang diamati.

Pada praktikum didapat data sebagai berikut:


Panjang dan lebar stomata :
P = 1.3 mm L = 0.9 mm
Luas bidang pandang = ¼ X 3.14 x PDBP2
= ¼ x 3.14 x (0,2025)2
= 0.3589 mm2
Nama Rifqi Ihsanfadhil Syah
NIM 195100907111014
Kelas Y
Kelompok Y-1

Daftar Pustaka
Kusumaningrum, HD., dkk. 2013. Penunbtun Praktikum Mikrobiologi Pangan. Departemen Ilmu
Dan Teknologi Pangan Fateta IPB, Bogor
Ratnawati,dkk. 2010. Petunjuk Praktikum Mikroteknik. FMIPA UNY, Yogyakarta
Waluyo, J. 2012. Petunjuk Praktikum Biologi Dasar. FKIP Universitas Jember, Jember
Wu, Q. 2010. Microscope image processing. Academic press, California

Anda mungkin juga menyukai