Anda di halaman 1dari 5

Nama Imelda Kartika M

NIM 155100101111052
Jurusan ITP
Kelas J
Kelompok J2

3. Mengapa pada proses kalibrasi, skala pada ujung kiri dari mikrometer obyektif harus
berhimpitan dengan mikrometer okuler? Jelaskan!
Karena prinsip cara pengukurannya skala ujung kiri mikrometer obyektif harus
berhimpitan dengan mikrometer okuler hal itu dilakukan agar nilai pertama dari
mikrometer okuler sama dengan nilai mikrometer obyektif. Skala dari mikrometer
obyektif adalah 0,01mm, ketika ujung kiri dari mikrometer obyektif berhimpit dengan
mikrometer okuler maka kalibrasi dapat dilakukan.sehingga didapatkan hasil ketelitian
yang akurat. Apabila tidak berhimpit maka tidak dapat dilakukan perhitungan nilai
kalibrasi karena nilai awal dari kedua mikrometer tidak sama

4. Jika banyaknya anak skala pada mikrometer obyektif 100 skala, sedangkan banyaknya
anak skala pada mikrometer okuler 12 skala. Panjang total skala pada mikrometer
obyektif yaitu 1 mm. Hitunglah hasil kalibrasi mikrometer okuler tersebut!

𝑎 100
x 0,01 = x 0,01
𝑏 12
= 0,083
Nama Imelda Kartika M
NIM 155100101111052
Jurusan ITP
Kelas J
Kelompok J2

5. Lengkapilah tabel berikut ini!

𝑎
Kalibrasi micrometer okuler = 𝑏 x 0,01 mm
1
= 1 x 0,01 mm
Jumlah skala Panjang Panjang Panjang dan
Luas bidang dan lebar lebar sel
pada diameter diameter bidang
pandang (mm2) sel (skala) (mm)
bidang pandang pandang (mm)
45 1,8 2,54 20 x20 0,2x0,2

Perhitungan

- panjang diameter bidang pandang :


= jumlah skala pada diameter bidang pandang x kalibrasi micrometer okuler
400
= . 0,01 . 45
100
= 1,8 mm

- Luas bidang pandang


1
= 4 x 3,14 x PDBP2
1
= 4 x 3,14 x 1,82
= 2,5434 mm2
- Panjang mikroba
= Panjang sel (skala) x kalibrasi micrometer okuler
= 20 x 0,01
=0,2 mm

- Lebar mikroba
= Lebar sel (skala) x kalibrasi micrometer okuler
= 20 x 0,01
= 0,2 mm
Nama Imelda Kartika M
NIM 155100101111052
Jurusan ITP
Kelas J
Kelompok J2

6. Bahas data yang anda peroleh dilihat dari perbesaran luas bidang stomata !
Data yang diperoleh pada perbesaran 400x dalam pengamatan stomata diperoleh nilai
kalibrasi 0,01 mm , hal ini sesuai dengan literatur (Ratnawati, 2010) bahwa untuk
menghitung nilai kalibrasi dari mikrometer digunakan banyak anak skala yang
terdapat pada mikrometer obyektif dibagi dengan banyak anak skala yang terdapat
pada mikrometer okuler dikalikan dengan skala dari mikrometer obyektif
Didapat pula panjang diameter bidang pandang sebesar 1,8mm dan luas bidang
pandang sebesar 2,5434mm2. Hasil ini sesuai dengan literatur(Waluyo, 2005) yang
menyebutkan bahwa untuk melakukan perhitungan luas bidang pandang digunakan
1
rumus 4 x 3,14 x PDBP2.
Kemudian, diukur panjang dan lebar stomata dengan menggunakan skala micrometer
obyektif sebesar 0,01 mm. Pada pengamatan micrometer, panjang dan lebar stomata
mencapai 20 x 20 satuan skala. Kemudian panjang dan lebar stomata diubah satuannya
ke dalam mm. Dengan cara hasil skala yang didapat dikalikan dengan nilai kalibrasi
micrometer okuler didapatkan hasil panjang dan lebar sel sebesar 0,2 x 0,2 mm.

7. Mengapa dilakukan perhitungan luas bidang pandang dan diameter bidang pandang?
Jelaskan!
Karena sebelum dilakukan pengamatan untuk mengetahui ukuran dari obyek
mikroskopis harus diketahui luas dan diameter bidang pandang, sehingga dapat
ditentukan perbesaran yang sesuai yang akan digunakan untuk mengamati obyek
mikroskopis..

8. Jelaskan aplikasi pengukuran luas bidang pandang dan diameter bidang pandang pada
ilmu sains!
Dapat digunakan untuk mengetahui kerapatan dari sel, megukur ukuran dari sel,
mengukur stomata, menghitung pertumbuhan koloni atau obyek mikroskopis lainnya.
Nama Imelda Kartika M
NIM 155100101111052
Jurusan ITP
Kelas J
Kelompok J2

Kesimpulan

- Pengertian
Mikrometer merupakan kaca berskala dimana dalam penggunaannya ada 2 jenis mikrometer
yaitu mikrometer okuler dan mikrometer objektif. Mikrometer digunakan untuk pengukuran
yang lebih teliti, dipakai sebagai alat bantu pengukuran. Yang dapat diukur oleh mikrometer
adalah panjang suatu objek dan luas permukaan suatu objek

- Prinsip
Kalibrasi dimulai dengan menyejajarkan antara mikrometer okuler dengan mikrometer
objektif dengan cara memutar bagian atas dari lensa okuler.Skala ke nol (garis pertama) kedua
mikrometer disimpulkan menjadi 1 garis kemudian dilihat pada skala ke berapa kedua jenis
mikrometer tersebut bertemu/berhimpit kembali. Cara pengukurannya skala ujung kiri
mikrometer obyektif harus berhimpitan dengan mikrometer okuler hal itu dilakukan agar nilai
pertama dari mikrometer okuler sama dengan nilai mikrometer obyektif.

- Tujuan
Tujuan dari kalibrasi mikometer yaitu untuk menetukan diameter obyek dan skala lensa
okuler, mengukur luas bidang , dan menentukan ketelitian

- DHP Singkat
Data yang diperoleh pada perbesaran 400x dalam pengamatan stomata diperoleh nilai
kalibrasi 0,01 mm , untuk menghitung nilai kalibrasi dari mikrometer digunakan banyak anak
skala yang terdapat pada mikrometer obyektif dibagi dengan banyak anak skala yang terdapat
pada mikrometer okuler dikalikan dengan skala dari mikrometer obyektif Didapat pula
panjang diameter bidang pandang sebesar 1,8mm dan luas bidang pandang sebesar
1
2,5434mm2 untuk melakukan perhitungan luas bidang pandang digunakan rumus x 3,14 x
4
PDBP2. Diukur pula panjang dan lebar stomata dengan menggunakan skala micrometer
obyektif sebesar 0,01 mm. Pada pengamatan micrometer, panjang dan lebar stomata mencapai
20 x 20 satuan skala yang jika di konversikan ke satuan mm menjadi 0,2 x 0,2 mm.
Nama Imelda Kartika M
NIM 155100101111052
Jurusan ITP
Kelas J
Kelompok J2

Daftar Pustaka Tambahan

Ratnawati,dkk. 2010. Petunjuk Praktikum Mikroteknik. Yogyakarta : FMIPA UNY

Waluyo, L. 2005. Mikrobiologi Umum. Malang: UMM Press

Tanggal Nilai Paraf


Asisten

Anda mungkin juga menyukai