Anda di halaman 1dari 6

Paraf Nilai

Laporan Mingguan

FISIKA DASAR
OLEH

NAMA :YOSSY MUNAWARA

NIM :2105903030008

FAKULTAS :TEKNIK

RUANG :M3-202.01

KELOMPOK :03

ASISTEN : LEO SAPUTRA

PRAKTIKUM KE :1 (satu)

LABORATORIUM TERPADU

UNIVERSITAS TEUKU
UMAR

ALUE PEUNYARENG – ACEH


BARAT

2022– 2023
I. Judul pratikum :ALAT UKUR DASAR
II. Tanggal pratikum :senin,14maret2022
III. Tujuan pratikum : untuk memahami tentang alat ukur
Dasar yaitu jangka sorong dan mikrometer
sekrup dan cara menggunakannya
IV. DASAR TEORI
1. Jangka sorong
Jangka sorong adalah alat yang diguakan untuk mengukur panjang,
kedalaman, tebal, kedalaman lubang,dan diameter dalam suatu benda.
Jangka sorong memiliki tingkat ketelitian 0,1 mm. Jangka sorong terdiri
dari dua jenis, yaitu, jangka sorong digital dan jangka sorong analog,
tingkat ketelitian jangka sorong analog sebesar 0,05 mm (Andesta2018,)
Jangka sorong sering di gunakan untuk mengukur diameter atau jari jari
benda yang bentuknya bulat(Suartini, Kinkin. 2010.) engukuran meng
gunakan jangka sorong berdasarkan angka pada skala utama ditambah angka
pada skala nonius yang dihitung dari 0 sampai dengan garis skala nonius yang
berimpit dengan garis skala utama Jangka sorong tepat digunakan untuk
mengukur(Sinuraya, J.B, Ida Wahyuni, and Deo Demonta Panggabean 2018)
Jangka sorong mempunyai dua rahang, yaitu rahang tetap dan rahang sorong.
Pada rahang tetap terdapat skala utama dan pada rahang sorong terdapat skala
nonius atau skala vernier. Skala nonius ini panjangnya 9 mm yang terbagi
menjadi 10 skala dengan tingkat ketelitian 0,1 mm.(Soetjipto, Rinardi.2015)

Gambar 1.1 Bagian-bagain jangka sorong


2. Mikrometer sekrup
Mikrometer sekrup sering digunakan untuk mengukur tebal benda-
benda tipis dan mengukur diameter benda-benda bulat yang kecil seperti
tebal kertas dan diameter kawat. Mikrometer sekrup terdiri atas dua bagian,
yaitu poros tetap dan poros ulir. Skala panjang yang terdapat pada poros
tetap merupakan skala utama, sedangkan skala panjang yang terdapat pada
poros ulir merupakan skala nonius(Sinuraya, J. B., Wahyuni, I., & Pang
gabean, D. D. 2018 Mikrometer sekrup terdiri atas dua bagian, yaitu poros
tetap dan poros ulir. Skala panjang yang terdapat pada poros tetap merupakan
skala utama, sedangkan skala panjang yang terdapat pada poros ulir
merupakan skala nonius.(Iradaty, F. (2017).Bagian-bagian dari micrometer
adalah rahang putar, skala utama, skala putar, dan silinder bergerigi. Skala
terkecil dari skala utama bernilai 0,1mm, sedangkanskala terkecil untuk skala
putar sebesar 0,01 mm Tingkat ketelitian( Lumban Gaol, D. G. P. 2018)
mikrometer sekrup yaitu 0,01 mm atau 0,001 cm. Angka ter sebut 10 kali
lipat lebih teliti jika dibandingkan dengan ketelitian jangka sorong.
Prinsipkerja nya adalah pada alat ini terdapat batang pengukur. Di batang
pengukur di jumpai skala dalam milimeter serta sekrup yang memiliki skala.
Nilai dari satu putaran sekrup adalah 0,5 mm dan pada skala utama angka 0,5
mm akan dibagi agar menjadi 100 skala kecil pada sekrup (Rikadiantoro,
2013).

Gambar 1.2 Mikrometer sekrup manual

V. DATA PENGAMATAN

a. Alat dan bahan


Tabel 1.1 alat dan bahan

no Alat/bahan jumlah
1 Jangka sorong 1
2 Mikrometer sekrup 1
3 Gelas ukur 2
4 Kelereng 5 beda ukuran

b. Langkah-langkah percobaan

1. Sediakan jangka sorong dan mikrometer sekrup


2. Sediakan gelas ukur untuk menggukur diameter luar benda,diameter dalam
Benda,ketebalan benda dan kedalaman benda pada percobaan menggunakan jan-
gka sorong.
3. Ukurkah benda tersebut dengan jangka sorong dan amati dan catatlah hasil dari
Pengukuran skala utama dan skala nonius pada jangka sorong tersebut.kemudian
Hutunglah hasilnya dengan menggunakan rumus perhitungan SU+(SN x keteliti
an)
4. Sediakan kelereng dengan ukuran yang berbeda untuk mengukur diamater pada
Kelereng dengan menggunakan mikrometer sekrup
5. Kemudian amati dan catatlah hasil dari penggukuran skala utama dan skala noni
us pada mikrometer sekrup tersebut
6. Setelah di dapatkan hasil penggukuran kemudian hitunglah hasilnya dengan men
gunakan rumus perhitungan SU+(SN x Ketelitian)

VI. Tabel penggamatan/penggumpulan data

Tabel 1.2 pengamatan menggunakan jangka sorong


no SU(cm) SN(mm)
1
2
3
4
5

Tabel 1.3pengamatan menggunakan mikrometer sekrup


no SU(cm) SN(mm)
1
2
3
4
5

VII. Pengelolaan data


VIII. Kesimpulan

IX. Daftar pustaka

(Andesta, Peti.2018) PENGEMBANGAN BUKU SAKU MATERI ALAT-


ALAT UKUR SEBAGAI MEDIA PENUNJANG BELAJAR MAHASISWA
PRODI PENDIDIKAN FISIKA :. Diss. UIN Raden Intan Lampung,
(Suartini, Kinkin2010). Rangkuman Fisika SMP. GagasMedia.
(Sinuraya, J B, Ida Wahyuni, and Deo Demonta Panggabean2018). BUKU
AJAR MATAKULIAH FISIKA SMA DISERTAI LKM BERORIENTASI
ICARE."
(Soetjipto, Rinardi.2015) "Sistem Kelistrikan pada Sepeda Listrik.

(Sinuraya, J. B., Wahyuni, I., & Panggabean, D. D. 2018). BUKU AJAR


MATAKULIAH FISIKA SMA DISERTAI LKM BERORIENTASI ICARE.
(Iradaty, F. 2017). Peraga Mikrometer Sekrup Braille untuk Siswa
Tunanetra. Jurnal Inklusi: Journal of Disability Studies, 4(1).
(Lumban Gaol, D. G. P. 2018). Pengaruh Model Pembelajaran Advance
Organizer:TerhadapHasilBelajarSiswaPadaMateriPokokBesarandanPenguk
uran DiSMA Negeri 8 Medan ProvinsiSumatera Utara.
(Wijaya, Hastono.2018) Metrologi Industri.: Universitas Brawijaya Press,

Anda mungkin juga menyukai