MIKROMETER SEKRUP
Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Laporan Praktikum Fisika Dasar
Disusun Oleh:
Kelompok Vl (A1)
UNIVERSITAS MALIKUSSALEH
LHOKSEUMAWE
2021
ABSTRAK
Mikrometer sekrup adalah alat ukur panjang yang memiliki tingkat ketelitian
tertinggi. Tingkat ketelitian mikrometer sekrup mencapai 0,01 mm atau 0,001 cm
Pratikum ini bertujuan untuk mengukur diameter atau ketebalan plat/lempengan
Pratikum ini dilakukan dengan meletakkan benda yang akan diukur diantara ujung
A dan B, putar sekrup hingga ujung A dan B menyentuh kedua sisi benda, catat
skala utama dan skala nonius dikali dengan ketelitian mikrometer yaitu 0,01 mm.
Pada percobaan mikrometer sekrup ini bahan yang digunakan adalah kelereng,
triplek, asbes, dan lempengan. Untuk kelereng diperoleh hasil rata-rata
diameternya adalah 15,938 mm. Untuk triplek diperoleh hasil rata-rata
ketebalannya adalah 1,964 mm. Untuk asbes diperoleh hasil rata-rata
ketebalannya adalah adalah 6,1 mm. Untuk lempengan diperoleh rata-rata
ketebalannya adalah 0,526 mm. Untuk setiap kali ulangan pengukuran didapatkan
hasil yang berbeda-beda, hal ini disebabkan karena permukaan yang tidak merata.
Perbedaan hasil yang diperoleh pada setiap kali ulangan pengukuran disebabkan
karena perbedaan titik permukaan yang diambil saat pengukuran. Bisa juga
disebabkan karena kurangnya ketelitian pada saat pembacaan skala.
Kata Kunci : Diameter, Ketebalan, Mikrometer, Skala Utama dan Skala Nonius
BAB I
PENDAHULUAN
4.1 Hasil
Adapun hasil dari praktikum ini, dapat dilihat pada tabel 4.1, 4.2, 4.3, dan
4.4 sebagai berikut:
4.1 Pembahasan
Pada percobaan pertama yaitu pengukuran pada tebal asbes. Pada
percobaan diperoleh hasil dari lima kali pengulangan. Dimana hasil pengukuran
diperoleh skala utama (SU) yaitu 6 mm, 6 mm, 6 mm, 6 mm, dan 6 mm.
Diperoleh skala nonius (SN) 0,07 mm, 0,1 mm, 0,12 mm, 0,12 mm, dan 0,09 mm,
kemudian skala nonius dikalikan dengan ketelitian mikrometer sekrup yaitu
0,01mm. Diperoleh hasilnya 0,0007 mm, 0,001 mm, 0,0012 mm, 0,0012 mm dan
0,0009 mm. Lalu skala utama dan skala nonius dijumlah dan diperoleh hasilnya
yaitu 6,07 mm, 6,1 mm, 6,12 mm, 6,12 mm, dan 6,09 mm. Rata-rata ketebalannya
adalah 6,11 mm.
Pada percobaan pertama yaitu pengukuran pada tebal kardus. Pada
percobaan diperoleh hasil dari lima kali pengulangan. Dimana hasil pengukuran
diperoleh skala utama (SU) yaitu 0,5 mm, 0,5 mm, 0.5 mm, 0,5 mm, dan 0,5 mm.
Diperoleh skala nonius (SN) 0,03 mm, 0,03 mm, 0,02 mm, 0,02 mm, dan 0,03
mm, kemudian skala nonius dikalikan dengan ketelitian mikrometer sekrup yaitu
0,01mm. Diperoleh hasilnya 0,0003 mm, 0,0003 mm, 0,0002 mm, 0,0002 mm dan
0,0003 mm. Lalu skala utama dan skala nonius dijumlah dan diperoleh hasilnya
yaitu 0,53 mm, 0,53 mm, 0,52 mm, 0,52 mm, dan 0,53 mm. Rata-rata
ketebalannya adalah 0,526 mm.
Pada percobaan pertama yaitu pengukuran pada tebal triplek. Pada
percobaan diperoleh hasil dari lima kali pengulangan. Dimana hasil pengukuran
diperoleh skala utama (SU) yaitu 2 mm, 1,5 mm, 2 mm, 2 mm, dan 2 mm.
Diperoleh skala nonius (SN) 0,05 mm, 0,08 mm, 0,07 mm, 0,06 mm, dan 0,06
mm, kemudian skala nonius dikalikan dengan ketelitian mikrometer sekrup yaitu
0,01mm. Diperoleh hasilnya 0.0005 mm, 0,0008 mm, 0,0007 mm, 0,0006 mm dan
0,0006 mm. Lalu skala utama dan skala nonius dijumlah dan diperoleh hasilnya
yaitu 2.05 mm, 1,58 mm, 2,07 mm, 2,06 mm, dan 2,06 mm. Rata-rata
ketebalannya adalah 1,964mm.
Pada percobaan pertama yaitu pengukuran diameter kelereng. Pada
percobaan diperoleh hasil dari lima kali pengulangan. Dimana hasil pengukuran
diperoleh skala utama (SU) yaitu 16 mm, 16,5 mm, 15,5 mm, 15,5 mm, dan 15,5
mm. Diperoleh skala nonius (SN) 0,43 mm, 0,42 mm, 0,43 mm, 0,45 mm, dan
0,46 mm, kemudian skala nonius dikalikan dengan ketelitian mikrometer sekrup
yaitu 0,01mm. Diperoleh hasilnya 0.0045 mm, 0,0042 mm, 0,0043 mm, 0,0045
mm dan 0,0046 mm. Lalu skala utama dan skala nonius dijumlah dan diperoleh
hasilnya yaitu 15,93 mm, 15,92 mm, 15,93 mm, 15,95 mm, dan 15,96 mm. Rata-
rata ketebalannya adalah 15,938 mm.
Dari percobaan yang dilakukan didapat hasil pengukuran yang berbeda-
beda. Hal tersebut karena perbedaan ukuran dan jenis material yang digunakan.
Perbedaan hasil pengukuran juga dapat terjadi karena permukaan benda yang
tidak rata, serta kurang teliti dalam menggunakan alat sehingga terjadi
perbededaan pengukuran antara bahan yang sama. Mikrometer sekrup merupakan
alat pengukur ketabalan benda yang sangat teliti sehingga kekeliruan yang timbul
selama pengukuran tidak terlalu besar.
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
5.2 Saran
Sebaiknya sebelum dilakukan praktikum harus sudah memahami prosedur
kerjanya. Dan pastikan mikrometer berada pada posisi nol dan juga sebelum
dugunakan sebaiknya mikrometer dikalibrasi terlebih dahulu.
DAFTAR PUSTAKA
A. Asbes
1. Skala utama = 6 mm
Skala nonius = 7 x 0,01 mm
= 0,07 mm
Tebal asbes = SU + SN
= 6 mm + 0,07 mm
= 6,07 mm
2. Skala utama = 6 mm
Skala nonius = 10 x 0,01 mm
= 0,1 mm
Tebal asbes = SU + SN
= 6 mm + 0,1 mm
= 6,1 mm
3. Skala utama = 6 mm
Skala nonius = 12 x 0,01 mm
= 0,12 mm
Tebal asbes = SU + SN
= 6 mm + 0,12 mm
= 6,12 mm
4. Skala utama = 6 mm
Skala nonius = 12 x 0,01 mm
= 0,12 mm
Tebal asbes = SU + SN
= 6 mm + 0,12 mm
= 6,12 mm
5. Skala utama = 6 mm
Skala nonius = 9 x 0,01 mm
= 0,09 mm
Tebal asbes = SU + SN
= 6 mm + 0,09 mm
= 6,09 mm
Ketebalan rata-rata 30,5 mm
=
5
= 6,1 mm
B. Kardus
1. Skala utama = 0,5 mm
Skala nonius = 3 x 0,01 mm
= 0,03 mm
Tebal asbes = SU + SN
= 0,5 mm + 0,03 mm
= 0,53 mm
C. Triplek
1. Skala utama = 2 mm
Skala nonius = 5 x 0,01 mm
= 0,05 mm
Tebal asbes = SU + SN
= 2 mm + 0,05 mm
= 2,05 mm
2. Skala utama = 1,5 mm
Skala nonius = 8 x 0,01 mm
= 0,08 mm
Tebal asbes = SU + SN
= 1,5 mm + 0,08 mm
= 1,58 mm
3. Skala utama = 2 mm
Skala nonius = 7 x 0,01 mm
= 0,07 mm
Tebal asbes = SU + SN
= 1,5 mm + 0,07 mm
= 2,07 mm
5. Skala utama = 2 mm
Skala nonius = 6 x 0,01 mm
= 0,01 mm
Tebal asbes = SU + SN
= 2 mm + 0,06 mm
= 2,06 mm
Ketebalan rata-rata 9,82
=
5
= 1,964 mm
D. Kelereng
1. Skala utama = 15,5 mm
Skala nonius = 43 x 0,01 mm
= 0,43 mm
Tebal asbes = SU + SN
= 16 mm + 0,43 mm
= 16,43 mm
3. Skala utama = 16 mm
Skala nonius = 43 x 0,01 mm
= 0,43 mm
Tebal asbes = SU + SN
= 16 mm + 0,43 mm
= 16,43 mm
Tebal asbes = SU + SN
= 15,5 mm + 0,45 mm
= 15,95 mm
JAWABAN
1. Tidak. Ketelitian pada mikrometer sekrup sudah merupakan
ketepatan, karena untuk satu kali putaran nonius pergeserannya pada skala
utama adalah0,5 mm. Satu skala nonius terdiri dari 50 skala. Oleh karena
itu ketelitian mikrometer sekrup adalah:
0,5 mm
=0,01 mm
50
LAMPIRAN D
GAMBAR ALAT