MIKROMETER SEKRUP
1.1 Pengertian Mikrometer Sekrup
Mikrometer sekrup merupakan suatu alat ukur besaran panjang yang
sering digunakan. Mikrometer sekrup adalah alat ukur panjang yang memiliki
tingkat ketelitian tertinggi. Tingkat ketelitian mikrometer sekrup mencapai
0,01 mm atau 0,001 cm. Dengan ketelitiannya yang sangat tinggi, mikrometer
sekrup dapat digunakan untuk mengukur dimensi luar dari benda yang sangat
kecil maupun tipis seperti kertas, pisau silet, maupun kawat.
Secara umum, mikrometer sekrup digunakan sebagai alat ukur dalam
mengukur ketebalan secara tepat dari blok-blok, luar dan garis tengah dari
kerendahan dan batang-batang slot. Alat ini biasanya difungsikan untuk
mengukur diameter benda-benda berukuran milimeter atau beberapa
centimeter saja.
Mikrometer sekrup terdiri atas rahang utama sebagai skala utama dan
rahang putar sebagai skala nonius. Skala nonius terdiri dari 50 skala. Setiap
kali skala nonius diputar 1 kali, maka skala nonius bergerak maju atau
mundur sejauh 0,5 mm. Ketelitian micrometer sekrup adalah setengah dari
skala terkecilnya. Satu skala nonius memiliki nilai 0,01 mm. Hal ini dapat
diketahui ketika kita memutar selubung bagian luar sebanyak satu kali
putaran penuh, akan diperoleh nilai 0,5 mm skalautama. Oleh karena itu, nilai
satu skala nonius adalah0,5/50mm = 0,01 mm.
Adapun kegunaan dari mikrometer sekrup adalah sebagai alat ukur
panjang dengan tingkat ketelitian tinggi. Dengan ketelitiannya yang sangat
tinggi, mikrometersekrup dapat digunakan untuk mengukur dimensi luar dari
benda yang sangat kecil maupun tipis seperti kertas, pisau silet, maupun
kawat. Alat ini biasanya difungsikan untuk mengukur diameter benda-benda
berukuran milimeter atau beberapa centimeter saja.
Mikrometer
mempunyai
spesifikasi
yang
bervariasi
menurut
Ridho Dwimansyah
3331131679
yang benar sesuai besarnya ukuran benda kerja yang diukur. Ukuran
spesifikasi Range Micrometer biasanya tertulis pada Tangkai Mikrometer
beserta spesifikasi ketelitiannya. Spesifikasi Range diartikan sebagai :
"Ukuran Minimal Dan Maksimal Benda Yang Dapat Diukur"
Spesifikasi
Range
0 ~ 25 mm
25 ~ 50 mm
50 ~ 75 mm
75 ~ 100 mm
100 ~ 125 mm
25
50
75
100
125
Mikrometer dalam
Alat ukur yang dapat mengukur dimensi dalam dengan cara membaca
jarak antara dua muka ukur sferis yang saling membelakangi, yaitu sebuah
muka ukur tetap yang terpasang pada batang utama dan sebuah muka ukur
lainnya yang terletak pada ujung spindle yang dapat bergerak searah dengan
sumbunya, dan dilengkapi dengan sleeve dan thimble yang mempunyai
graduasi yang sesuai dengan pergerakan spindle..Mikrometer sekrup dalam
digunakan untuk mengukur garis tengah dari lubang suatu benda.
Ridho Dwimansyah
3331131679
Mikrometer kedalaman
Mikrometer kedalaman digunakan untuk mengukur kerendahan dari
Anvil
Penumpu tetap benda kerja yang akan diukur. Anvil ditempelkan
terlebih dulu pada benda kerja yang akan dikur sebelum Spindle
ditempelkan kemudian dengan memutar ThimbleSpindle
2.
Spindle
Spndle adalah poros yang diputar melalui Thimble sehingga
bergerak maju atau mundur untuk menyesuaikan ukuran benda yang
diukur. Selanjutnya ujung Spindle akan menempel pada sisi lain dari
benda yang akan diukur.
3.
Sleeve
Sleeve adalah poros berlubang yang berulir tempat Spindle dan
Thimble bergerak maju atau mundur.
Inner Sleeve
Inner Sleeve adalah bagian dalam dari Sleeve yang berulir
yang berpasangan dengan ulir Spindle.
Ridho Dwimansyah
3331131679
Outer Sleeve
Outer Sleeve merupakan bagian luar Sleeve yang terdapat
Skala Pengukuran yaitu Skala Atas dan Bawah.
4.
Thimble
Ujung kanan Digunakan untuk memutar maju Spindle ketika
masih belum berdekatan dengan benda yang akan diukur atau untuk
memutar mundur untuk melepaskan dari benda kerja yang diukur.Pada
bagian ujung kiri Spindle terdapat Skala Pengukuran yaitu Skala
Samping .
5.
Skala Pengukuran
Skala pengukuran pada Micrometer terdiri dari :
Skala Atas (A) menunjukkan ANGKA DI DEPAN KOMA.
Skala Bawah (B) menunjukkan nilai 0,50 mm dari Skala Atas.
Skala Samping (S) menunjukkan ANGKA DI BELAKANG KOMA.
6.
Batang Kalibrasi
Batang Kalibrasi disertakan pada alat ukur dan digunakan untuk
melakukan kalibrasi (kecuali pada Micrometer dengan Range 0 - ~25
mm). Panjang Batang Kalibrasi adalah sesuai dengan Range minimal
Micrometer.
7.
8.
Ratchet Stopper
Digunakan untuk memutar Spindle ketika ujung Spindle sudah
mendekati benda kerja yang akan diukur dan kemudian untuk
mengencangkannya sehingga terdengar bunyi. Untuk memastikan
ujung Spindle sudah menempel dengan rapat pada benda kerja yang
diukur, Ratchet Stopper diputar sebanyak 2 ~ 3 putaran.
Ridho Dwimansyah
3331131679
9.
10. Tangkai
Tangkai merupakan bagian dimana pada bagian inilah
Micrometer dipegang dengan tangan kiri (kecuali kidal) pada saat
penguuran dan dijepitkan pada ragum ketika dilakukan kalibrasi.
11. Frame
Bingkai ini berbentuk huruf C terbuat darai bahan logam yang
tahan panas serta dibuat agak tebal dan kuat. Tujuannya adalah untuk
meminimalkan
peregangan
dan
pengerutan
yag
mengganggu
Skala Utama (SU), yaitu skala pada pegangan yang diam (tidak
berputar) ditunjuk oleh bagian kiri pegangan putar dari mikrometer
sekrup.
2.
Skala Nonius (SN), skala pada pegangan putar yang membentuk garis
lurus dengan garis mendatar skala diam dikalikan 0,01 mm.
Ridho Dwimansyah
3331131679
Setelah
digunakan
permukaanpengukurandanbagian-bagianlainnya
berulirharusdilumasisecukupnyadenganoli
yang
dengan
rancangannya.
Kalibrasi
biasa
dilakukan
dengan
termasuk
Ridho Dwimansyah
di
dalamnya
kalibrasi
3331131679
formal,
periodik
dan
Perangkat baru
keluaran atau indikasi dari suatu perangkat pengukuran agar sesuai dengan
besaran dari standar yang digunakan dalam akurasi tertentu.. Contohnya
termometer dapat dikalibrasi sehingga kesalahan indikasi atau koreksi
dapat ditentukan dan disesuaikan (melalui konstanta kalibrasi), sehingga
termometer tersebut menunjukan temperatur yang sebenarnya dalam
celcius pada titik-titik tertentu di skala.
Di beberapa negara termasuk Indonesia, terdapat direktorat
metrologi yang memiliki standar pengukuran (dalam SI dan satuan-satuan
turunannya) yang akan digunakan sebagai acuan bagi perangkat yang
dikalibrasi. Direktorat metrologi juga mendukung infrastuktur metrologi di
suatu negara dengan membangun rantai pengukuran dari standar tingkat
tinggi/internasional dengan perangkat yang digunakan.
Hasil kalibrasi harus disertai pernyataan traceable uncertainity
untuk menentukan tingkat kepercayaan yang di evaluasi dengan seksama
dengan analisis ketidakpastian. Setelah digunakan dalam jangka waktu
yang lama mikrometer perlu dikalibrasi untuk mendapatkan tingkat
kecermatan sesuai dengan standarnya. Hal-hal yang perlu diperhatikan
dalam mengkalibrasi mikrometer adalah sebagai berikut :
Ridho Dwimansyah
3331131679
Ridho Dwimansyah
3331131679
2.
Ridho Dwimansyah
3331131679
2.
Meletakkan benda diantara kedua rahang, yaitu rahang tetap dan rahang
geser.
3.
Memutar bidal (pemutar besar) searah jarum jam sehingga benda yang
akan diukur terjepit oleh rahang tetap dan rahang geser.
Ridho Dwimansyah
3331131679
2. Menentukan nilai skala nonius yang berimpit dengan garis mendatar pada
skala utama.
3. Hasil pengukuran dinyatakan dalam persamaan :
Hasil = Skala Utama + (Skala Nonius x skala terkecil mikrometer sekrup)
= Skala Utama + (Skala Nonius yang berimpit x 0,01 mm)
Ridho Dwimansyah
3331131679