Mikrometer sekrup diciptakan pertama kali oleh William Gascoigne pada sekitar abad ke-17. Penciptaan
mikrometer sekrup dilatarbelakangi oleh kurang telitinya jangka sorong dalam mengukur benda-benda
berukuran kecil. Pengembangan prinsip kerja jangka sorong tersebut menghasilkan alat ukur baru
dengan tingkat ketelitian mencapai 0,01 mm. Alat ukur tersebut dinamai mikrometer sekrup karena
dapat mengukur ketebalan atau panjang benda dalam satuan mikrometer dan menggunakan prinsip
kerja sekrup (screw) dalam pembacaan skalanya.
Nah, sebelum membahas tentang bagaimana cara menggunakan mikrometer sekrup, terlebih dahulu
simak gambar di atas untuk mengetahui bagian-bagian mikrometer sekrup dan fungsinya agar Anda
tidak salah saat mengikuti instruksi penggunaan alat ini.
Ada 7 bagian mikrometer sekrup yang perlu Anda ketahui. Sesuai gambar di atas, bagian-bagian
tersebut antara lain:
Poros Tetap. Terletak di ujung lengkung frame dan tidak bisa bergerak.
Poros Geser. Terletak di ujung lengkung frame lainnya dan bisa digerakan dengan memutar
pemutarnya.
Skala utama. Terletak sejajar poros geser dan menujukan skala dalam satuan mm.
Skala Nonius atau Skala Putar. Terletak di samping skala utama dan memutari skala utama. Ketelitian
skala nonius adalah 0,01 mm.
Pemutar. Terletak di samping skala nonius dan dapat diputar untuk menggerakkan poros geser.
Rachet. Tidak memiliki fungsi selain untuk membantu pergerakan poros geser. Jika poros geser
bergera, rachet juga ikut bergerak.
Setelah memahami bagian-bagian alat ini, selanjutnya silakan praktekan cara menggunakan mikrometer
sekrup sebagaimana berikut:
Pertama, pastikan pengunci poros geser dalam keadaan terbuka agar poros geser dapat digerakan.
(Perhatikan cara memegang mikrometer sekrup seperti terlihat pada gambar di samping!)
Lalu kalibrasi terlebih dahulu apakah saat poros tetap dan poros geser bertemu, kedua skala baik skala
utama maupun skala putar menunjukan angkan nol.
Setelah itu, putar pemutar supaya rahang poros geser bergerak mundur. Ambil benda yang hendak
diukur ketebalannya dan letakan di antara poros geser dan poros tetap.
Setelah terjepit sempurna, putar pengunci agar poros gerak tidak berubah lagi. Setelah itu, kita dapat
membaca skala hasil pengukuran alat ini.
Seperti kita tahu, mikrometer sekrup terdiri dari 2 skala, yaitu skala utama (terletak pada poros geser)
dan skala nonius atau skala putar (terletak pada pemutar). Masing-masing skala ini memiliki fungsi
berbeda.
Skala utama memiliki angka-angka yang mewakili satuan milimeter (mm), dan dibagian tengah antar
angka-angka tersebut terdapat titik tengah. Pada contoh gambar di atas misalnya, skala utama
menunjukan angka 5,5 mm.
Skala nonius memiliki angka-angka yang mewakili skala mikrometer (0,01 mm). Skalanya sendiri ada 50
buah garis dalam satu putaran penuh. Adapun jika skala nonius diputar penuh, poros geser umumnya
akan bergeser sebanyak 0,5 mm. Sehingga setiap garis pada skala nonius mewakili ketebalan 0,5 mm
dibagi 59 garis = 0,01 mm.
Pada contoh gambar di samping, skala nonius menunjukan garis ke 26, yang berarti mewakili 0,26 mm.
Nah, dari pengamatan kedua skala tersebut, sekarang kita bisa menghitung berapa ketebalan benda
yang diukur dengan menjumlah nilai yang ditunjukan skala utama dan skala nonius, yaitu = 5,5 mm +
0,26 mm = 5,76 mm.
Cukup mudah bukan? Itulah penjelasan yang dapat saya sampaikan tentang cara menggunakan
mikrometer sekrup, bagian-bagian, dan cara membaca skala hasil pengukurannya. Semoga bisa
dipahami dengan baik dan bila ada yang kurang dipahami, silakan sampaikan melalui kolom komentar!
Salam!
NEW
advertisements
Fungsi Mikrometer Sekrup – Pengertian Alat Ukur Mikrometer Sekrup ialah salah satu Alat Ukur yang
bisa digunakan untuk mengukur Panjang suatu Benda dan mengukur Tebal sebuah benda serta
mengukur Diameter Luar sebuah benda dengan tingkat ketelitian mencapai 0.01. Tetapi perlu kalian
ketahui sebagai Pelajar maupun Masyarakat Umum bahwa Fungsi Alat Ukur Mikrometer ini
sebenarnya mempunyai kesamaan dengan Fungsi Alat Ukur Jangka Sorong dalam menghitung suatu
panjang, tebal dan diameter sebuah benda, hanya saja tingkat ketelitian Alat Ukur Mikrometer lebih
tinggi sepuluh kali lipat daripada Jangka Sorong karena Jangka Sorong memiliki tingkat ketelitian
sebesar 0.1 dan Ketelitian Alat Ukur Mikrometer mencapai 0.01 sehingga kesimpulannya Micrometer
lebih baik daripada Jangka Sorong.
Sedangkan untuk Bagian Alat Ukur Mikrometer sendiri bisa dikatakan dibagi menjadi Tujuh dan
Ketujuh Bagian – Bagian Mikrometer Sekrup tersebut antara lain yang pertama Bagian Bingkai atau
sering disebut juga Bagian Frame Mikrometer yg berbentuk seperti Huruf C ataupun Huruf U dan
terbuat dari Bahan Logam yg tahan panas dan Tebal serta Kuat karena bertujuan agar dapat
meminimalkan terjadinya peregangan yg dapat menganggu proses pengukuran sebuah benda. Yang
kedua ialah Bagian Poros Tetap Mikrometer yg mempunyai Fungsi untuk penahan sebuah benda saat
akan diukur menggunakan Alat Ukur Mikrometer ini. Bagian Mikrometer Yang Ketiga ialah Poros
Gerak yg merupakan sebuah Silinder yg dapat digerakan menuju Poros Tetap Mikrometer.
Lalu Bagian Mikrometer Sekrup ke Empat ialah Pengunci (LOCK) yang memiliki fungsi untuk menahan
Poros Gerak agar tak bergerak saat proses pengukuran sebuah benda, Bagian Ke Lima disebut juga
dengan Sleeve yg merupakan tempat terletaknya Skala Utama dalam satuan Milimeter (mm). Bagian
Mikrometer ke Enam ialah Thimble yang merupakan tempat Skala Nonius (Skala Putar) Mikrometer
berada, Lalu untuk Bagian Mikrometer yang terakhir atau ke Tujuh ialah Ratchet Knop yg berfungsi
untuk memutar Spindle (Poros Gerak) sesaat ujung Poros Gerak tersebut sdh dekat dg benda yg akan
diukur serta digunakan untuk mengencangkan Poros Gerak (Spindle) tersebut sampai terdengar bunyi
suara sehingga untuk memastikan bahwa Ujung Poros Gerak sdh menempel dengan sempurna dg
benda yg akan diukur maka Ratchet Knob tersebut diputar sebanyak Dua atau Tiga putaran.
Adapun untuk Fungsi Alat Ukur Mikrometer Sekrup yang benar ialah untuk mengukur Panjang sebuah
benda, mengukur diameter luar benda dan mengukur ketebalan suatu benda yang mempunyai
ukuran yg cukup kecil seperti benda lempeng baja, aluminium, diameter suatu kabel, kawat, lebar
suatu kertas maupun benda – benda yg lainnya. Lalu Kegunaan Alat Ukur Mikrometer Sekrup untuk
mengukur Panjang, Tebal dan Diameter suatu benda dengan tingkat ketelitian mencapai 0.01 mm
yang merupakan tingkat ketelitian yang lebih tinggi sepuluh kali lipat dibandingkan dengan Alat Ukur
Jangka Sorong karena Jangka Sorong hanya memiliki tingkat ketelitian sekitar 0.1 mm saja.
advertisements
Kemudian didalam Cara Menggunakan Mikrometer Sekrup sendiri sangatlah mudah dan berikut ini
Lima Langkah Cara Memakai Alat Ukur Mikrometer Sekrup yang bisa kalian pelajari sebelum
menggunakan Micrometer Sekrup, yang pertama ialah pastikan pengunci Alat Ukur Mikrometer dlm
keadaan terbuka dan Yang Kedua lakukan pengecekan apakah Poros Tetap Mikrometer dan Poros
Geser Mikrometer saat bertemu dengan Skala dan Skala Nonius Utama Mikrometer menunjukkan
angka Nol.
Lalu Yang Ketiga ialah Buka Rahang Alat Ukur Mikrometer dengan cara menggerakkan pemutar ke
arah kiri hingga benda yg akan diukur dpt masuk ke dlm rahang, Yang Keempat ialah letakkan benda
yg akan diukur diantara Poros Tetap dan Poros Geser lalu tutup kembali rahang sampai tepat
menjepit benda yg akan diukur dan untuk Cara Menggunakan Alat Ukur Mikrometer yg terakhir atau
kelima ialah Putarlah Pengunci Mikrometer agar pemutar tidak bisa bergerak lagi setelah itu ukur
atau hitunglah nilai panjang, tebal, lebar ataupun diameter suatu benda yg diukur menggunakan alat
ukur mikrometer sekrup.