BIOLOGI
KALIBRASI MIKROMETER
2 KALIBRASI MIKROMETER
PRE-LAB
1. Apa yang dimaksud dengan mikrometer? Jelaskan pula perannya dalam pengamatan objek
mikroskopis!
Mikrometer adalah alat yang digunakan untuk mengukur benda uji. Perannya
dalam pengamatan obyek mikrokopis adalah untuk mengukur panjang dari obyek.
Sehingga praktikan dapat mengetahui ukuran obyek yang diamati (He, et al., 2017).
LAPORAN PRAKTIKUM
Praktikum 2 Kalibrasi Mikrometer
1. Buatlah diagram alir prosedur/ tahapan kerja dalam kalibrasi mikrometer okuler!
A. Persiapam Kalibrasi Mikrometer
Mikrometer Objektif
Dicari skala mikrometer okuler dan objektif yang berhimpitan pertama kali
dari sisi kiri
Dihitung banyak skala mikrometer objektif dan okuler diantara dua mikrometer
yang saling berhimpitan
Hasil
2. Buatlah diagram alir prosedur kerja pengukuran diameter dan luas bidang pandang objek
mikroskopis!
Praktikum Biologi 2021-2022
Nama Fadilla Putri K. N. H
NIM 225100901111020
Prodi Teknik Lingkungan
Kelas Y
Kelompok Y3
Mikrometer Objektif
Hasil
3. Mengapa pada proses kalibrasi, skala pada ujung kiri dari mikrometer objektif harus
berhimpitan dengan mikrometer okuler? Jelaskan!
Kalibrasi adalah suatu proses untuk menentukan kebenaran konvensional nilai
penunjukan alat ukur dengan cara dibandingkan terhadap standar ukurnya. Dalam
kalibrasi mikrometer objektif, skala diujung kiri harus berhimpit dengan mikrometer
okuler agar dapat mengetahui anak skala mana yang saling berhimpitan. Sehingga akan
dapat diketahui jarak antar 2 anak skala (Kurnia, dan Arief. 2015).
4. Banyaknya anak skala pada mikrometer objektif sejumlah 100 skala, sedangkan
banyaknya anak skala pada mikrometer okuler adalah 15 skala. Panjang total skala pada
mikrometer objektif sama dengan 2 mm. Hitunglah hasil kalibrasi mikrometer okuler
tersebut!
Diketahui: skala pada mikrometer obyektif = 100,
Skala pada mikrometer okuler = 15,
panjang total skala mikrometer obyektif = 2 mm.
Dit: hasil kalibrasi
𝑠𝑘𝑎𝑙𝑎 𝑜𝑏𝑦𝑒𝑘𝑡𝑖𝑓
Jawab: kalibrasi = × 𝑝𝑎𝑛𝑗𝑎𝑛𝑔 𝑠𝑘𝑎𝑙𝑎
𝑠𝑘𝑎𝑙𝑎 𝑜𝑘𝑢𝑙𝑒𝑟
100
= × 2 𝑚𝑚 = 13,33 𝑚𝑚
15
(Apsari, dkk., 2013)
Rumus yang digunakan dalam menghitung Panjang Diameter Bidang Pandang (PDBP) adalah
𝑎
jumlah skala × hasil kalibrasi × 𝑏
1
Rumus yang digunakan dalam menghitung Luas Bidang Pandang (LBP) adalah 4 × 𝜋 × 𝑑2 (Sari,
dkk., 2016)
1. 400× = 45 Skala -Hasil Kalibrasi = 0,0025
400
• PDBP = 45 × 0,0025 × 100
= 0,45 mm
1
• LBP = 4 × 3,14 × (PDBP)2
1
= 4 × 3,14 × (0,45)2
1
= 4 × 3,14 × 0,2025
1
= 4 × 0,63585
= 0,159 ≈ 0,16 mm2
2. 1000× = 11 skala
1000
• PDBP = 11 × 0,0025 × 100
= 0,275 mm
1
• LBP = 4 × 3,14 × (PDBP)2
1
= 4 × 3,14 × (0,275)2
1
= 4 × 3,14 × 0,075625
1
= 4 × 0,2374625
= 0,06 mm2
1
• LBP = 4 × 3,14 × (PDBP)2
1
= 4 × 3,14 × (0,45)2
1
= 4 × 3,14 × 0,2025
1
= 4 × 0,63585
= 0,159 ≈ 0,16 mm2
6. Bahas data yang anda peroleh dilihat dari pengamatan stomata daun!
Sebelum melakukan percobaan, mikrometer okuler dikalibrasi terlebih dahulu
dengan bantuan mikrometer obyektif (Baisakh, et al., 2014). Kalibrasi ini dilakukan
dengan tujuan untuk mendapatkan jarak antara anak skala 1 dengan anak skala lainnya.
Didapatkan hasil kalibrasinya adalah 0,0025.
Dalam perbesaran 400x diketahui jumlah skala yang didapat adalah 45.
Kemudian dihitung panjang diameter bidang pandangnya dan dihasilkan 0,45mm.
1
Kemudian dicari luas bidang pandangnya dengan rumus 4 × 𝜋 × 𝑑 2 (Sari, dkk., 2016).
Didapatlah hasil 0,16 mm2 untuk luas bidang pandangnya.
Dalam perbesaran 1000x diketahui jumlah skala yang didapat adalah 11.
Kemudian dihitung panjang diameter bidang pandangnya dan dihasilkan 0,27mm.
1
Kemudian dengan rumus × 𝜋 × 𝑑 2 didapatlah hasil 0,06 mm2 untuk luas bidang
4
pandangnya.
Dalam perbesaran 100x diketahui jumlah skala yang didapat adalah 180.
Kemudian dihitung panjang diameter bidang pandangnya dan dihasilkan 0,45mm.
1
Kemudian dengan rumus × 𝜋 × 𝑑 2 didapatlah hasil 0,16 mm2 untuk luas bidang
4
pandangnya.
7. Mengapa dilakukan perhitungan luas bidang pandang dan diameter bidang pandang?
Jelaskan!
Pengukuran luas bidang pandang dan diameter bidang pandang diperlukan untuk
mengetahui ukuran pasti dari obyek yang diamati. Contohnya ketika melakukan
pengamatan pada stomata. Ketika ingin mengetahui kerapatan pada stomata dapat
𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑠𝑡𝑜𝑚𝑎𝑡𝑎
dilakukan dengan menghitung menggunakan rumus 𝑙𝑢𝑎𝑠 𝑏𝑖𝑑𝑎𝑛𝑔 𝑝𝑎𝑛𝑑𝑎𝑛𝑔. Maka dari itu
diperlukannya perhitungan dari 2 rumus tersebut (Mercyana, dkk., 2021).
8. Jelaskan aplikasi pengukuran luas bidang pandang dan diameter bidang pandang pada
ilmu sains!
Kesimpulan
Tujuan praktikum kali ini adalah agar praktikan mampu memahami konsep dan
mampu mengkalibrasi mikrometer okuler. Mikrometer adalah alat berupa kaca berskala
yang digunakan untuk mengetahui atau mengukur suatu obyek. Kalibrasi mikrometer okules
adalah suatu metode yang digunakan untuk mencari jarak antara anak skala 1 dengan anak
skala lainnya. Kalibrasi mikrometer okuler digunakan dengan bantuan standar ukur,
umumnya adalah mikrometer obyektif. Caranya ialah dengan mencari anak skala
mikrometer okuler yang berhimpitan dengan anak skala mikrometer obyektif. Perhitungan
yang digunakan ialah perhitungan untuk mecari luas bidang pandang dengan rumus
1
× 𝜋 × 𝑑2 dan perhitungan panjang diameter bidang pandang dengan rumus jumlah skala
4
𝑎
× hasil kalibrasi × 𝑏.