4411414006
ROMBEL 1
JURUSAN BIOLOGI
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
2016
A TUJUAN
Tujuan dari kegiatan praktikum ini adalah:
1
B LANDASAN TEORI
Benda yang diamati dengan menggunakan mikroskop dapat diketahui ukurannya
dengan
menggunakan
beberapa
alat
bantu
yang
disebut
mikrometer
tinggi (40-45X); dan lensa celup minyak 1,8 mm (97-100X). Objektif celup minyak
memberikan perbesaran tertinggi dari ketiganya. Lensa okuler terletak pada ujung atas
mikroskop, terdekat dengan mata. Lensa okuler biasanya mempunyai perbesaran: 5X,
10X, 12,5X dan 15X. Lensa okuler terdiri dari lensa plankonveks yaitu lensa kolektif dan
lensa mata (Pramesti, 2000).
Menurut Ratnawati,dkk. (2010) menyatakan bahwa, kalibrasi dilakukan dengan
menghimpitkan skala mikrometer objektif dan okuler pada perbesaran yang diinginkan.
Skala ke nol (garis pertama) kedua mikrometer disimpulkan menjadi 1 garis kemudian
dilihat pada skala ke berapa kedua jenis mikrometer tersebut bertemu/berhimpit kembali.
Dari hasil tersebut dapat diketahui satu satuan panjang pada skala mikrometer okuler itu
berdasarkan beberapa jumlah skala kecil mikrometer objektif yang berada di antara garis
yang berhimpit tadi. Cara kalibrasi:
10X
Menempatkan mikrometer objektif pada meja benda dan fokuskan bayangan yang
berimpitan tersebut.
Menentukan jarak yang terukur dengan cara membagi hasil pada tahap 5 dengan
Jika objek baru diletakkan pada mikroskop, prosedur kalibari telah dilakukan untuk
objektif.
C LANGKAH KERJA
1 Kalibrasi Okuler Mikrometer
Langkah pertama yang dilakukan dalam kegiatan praktikum ini adalah
menyiapkan mikroskop binokuler yang memiliki mikrometer okuler di dalam tabung
lensa okuler kirinya. Lensa objektif mikroskop diatur pada perbesaran 10x. Lensa di
bawah meja preparat diatur sedemikian rupa sampai terlihat bidang pandang putih
jernih. Objektif mikrometer diletakkan di bawah lensa objektif seperti meletakkan
sediaan untuk diamati. Bayangan yang dilihat dari lensa okuler sebelah kanan
difokuskan sampai terlihat bayangan skala objektif dengan jelas (skala yang tidak
berangka).
Revolver pada tabung lensa okuler sebelah kiri di putar sampai gambaran
skala pada lensa objektif dan skala pada lensa okuler (skala yang berangka)
keduanya menjadi satu garis (saling berhimpitan). Objektif mikrometer digeser ke
kanan maupun kiri sampai ada salah satu skala vertikal objektif mikrometer yang
berimpitan dengan skala vertikal pada okuler mikrometer. Skala vertikal terdekat
yang berimpitan selanjutnya juga di cari. Banyak skala vertikal objektif mikrometer,
dan banyak skala vertikal okuler mikrometer di antara 2 skala vertikal yang
berhimpitan dihitung. Dari data yang didapat di atas besarnya ukuran 1 skala okuler
mikrometer ditentukan.
2
Keterangan
Kalibrasi perbesaran 40 X 16 :
Nilai kalibrasi =
3 S Ok
1 SOB
x 0,01
Pada kalibrasi dengan perbesaran 16 x 40, skala yang berhimpit pada okuler
adalah sebanyak 3 skala sedangkan pada objektif sebanyak 1 skala, jadi:
Nilai kalibrasi =
3 SOk
1 SOB
x 0,01
E KESIMPULAN
1 Ukuran 1 skala okuler micrometer pada perbesaran 40 x 16 adalah 0,03 mm.
Ukuran tebal epidermis atas Nerium oleander adalah 7 x 0,03 = 0,21 mm.
F DAFTAR PUSTAKA
Moebadi. 2000. Dasar - Dasar Mikroteknik. Malang : Universitas Negeri Malang
Ratnawati,dkk. 2010. Petunjuk Praktikum Mikroteknik. Yogyakarta : FMIPA UNY.
Rudyatmi, Ely. 2014. Bahan Ajar Mikroteknik. Semarang: Jurusan Biologi FMIPA
UNNES.