Dosen Pengampu
Dr. Wulan Christijanti, M. Si.
Disusun oleh
Fira Putri Nur Awwalia (4411420027)
Kelompok 1
Biologi 4A 2020
I. TANGGAL PRAKTIKUM
5 April 2022
Bahan :
Larutan darah
Dilakukan dengan Beberapa tetes cairan
diteteskan ke kamar
hati-hati supaya cairan darah dibuang dengan
hitung neubauer yang
yang ada dalam pipet menempelkannya pada
sudah ada kaca
tidak tumpah. kertas tissue.
penutupnya.
Kiri Kanan
Nama Kiri atas Kanan atas Total (L)
bawah bawah
Kelompok 7 65 26 24 52 167
VII. PENGOLAHAN DATA
o Rumus hitung leukosit
𝐿
Jumlah leukosit = 64 𝑥160𝑥10 (pengenceran)
Keterangan :
L = Jumlah leukosit terhitung pada bujur sangkar kecil
64 = 64 bujur sangkar (4x16 bujur sangkar) yang ada di 4 sudut Neubauer
160 = Volume bujur sangkar kecil 1/160 𝑚3
10 = Besarnya pengenceran
o Perhitungan jumlah leukosit kelompok 7
𝐿
Jumlah leukosit = 64 𝑥160𝑥10
167
= 𝑥160𝑥10
64
= 4.175 𝑚𝑚3
o Rata-rata jumlah leukosit satu rombel
2.475+9.700+7.250+7.425+4.450+5.450+4.175+3.875
= 8
44.800
= 8
= 5.600 𝑚𝑚3
VIII. PEMBAHASAN
Pada praktikum mengenai jumlah leukosit pada hewan uji coba/tikus, namun
saat praktek menggunakan darah salah satu praktikan. Adapun tujuan dari
praktikum ini yaitu untuk mengetahui jumlah leukosit pada tikus.
Alat yang digunakan dalam praktikum ini diantaranya yaitu mikroskop,
hemositometer, mikrohematokrit, plat tetes, pipet tetes, kamera untuk dokumentasi.
Hemositometer yaitu alat untuk menghitung sel secara cepat dan dapat digunakan
pada konsentrasi sel yang rendah dengan prinsip kerja langsung mengamati dan
menghitung jumlah sel di bawah perbesaran mikroskop.
Sementara bahan yang diperlukan dalam praktikum ini diantaranya darah,
EDTA/heparin, larutan turk, alkohol 70%, dan tisu. EDTA digunakan karena
berfungsi mencegah koagulasi, sebagai chelating agent yang dapat mengikat ion
Ca2+ yang bebas dalam darah sehingga tidak dapat berperan aktif dalam proses
selanjutnya, dapat mempertahankan morfologi sel, dan menghambat agregasi
trombosit, namun EDTA bersifat hipertonik terhadap sel darah sehingga
konsentrasinya harus tepat (Darmadi & Permatasari, 2018). Larutan turk digunakan
karena mengandung asam asetat glasial, gantian violet, dan aquades. Asam asetat
glasial berfungsi melisiskan eritrosit dan trombosit sehingga hanya leukosit yang
bisa diamati. Gantian violet berfungsi untuk memberi warna ungu muda pada inti
dan sitoplasma granula leukosit sehingga hanya leukosit yang bisa diamati dan
mempermudah perhitungan.
Prosedur mengamati dan menghitung jumlah leukosit yaitu dilakukan dengan
menghitung 4 bujur sangkar yang terletak dibagian pojok dari hasil foto praktikum
hasil pengamatan. Kelompok 7 mendapatkan hasil pada kotakan pertama (kiri atas)
hasilnya sebanyak 65, kotakan kedua (kanan atas) didapatkan hasil sebanyak 26,
kotakan ketiga didapatkan hasil sebanyak 24 (kiri bawah), kotakan keempat (kanan
bawah) didapatkan hasil sebanyak 52. Sehingga total dari jumlah leukosit yang
ditemukan kelompok 7 yaitu 167. Hasil perhitungan tersebut kemudian dimasukkan
kedalam rumus untuk mengetahui jumlah leukosit pada praktikan kelompok 7,
hasilnya adalah 4.175 𝑚𝑚3 . Jumlah tersebut menunjukkan bahwa praktikan
kelompok 7 dalam keadaan normal. Hal ini sesuai dengan teori dari Jeyaratnam,
dkk pada tahun 2010 dalam bukunya yang berjudul Buku Ajar Praktik Kedokteran
Kerja halaman 126 yang menyebutkan bahwa jumlah leukosit normal pada manusia
adalah 4.000-11.000 𝑚𝑚3 .
Leukosit merupakan komponen darah yang berperan penting dalam tubuh,
sehingga bila jumlahnya berlebihan/kurang maka akan dapat menimbulkan
gangguan/penyakit yang akan menyerang tubuh. Fungsi leukosit adalah untuk
mempertahankan dari invansi benda asing (bakteri dan virus) yang dilakukan dalam
dua cara yaitu dengan menelan dan mencerna benda asing melalui fagositosis dan
melalui respon imun seperti produksi antibody.
Apabila jumlah leukosit dalam tubuh berlebihan (lebih dari 10.000
butir/𝑚𝑚3 ), maka akan menyebabkan penyakit leukimia karena produksi produksi
leukosit secara terus menerus sehingga jumlah leukosit menjadi lebih tinggi
daripada jumlah eritrosit. Sedangkan apabila jumlah leukosit dalam tubuh
kekurangan (kurang dari 5000 butir/𝑚𝑚3 ), maka akan menyebabkan penyakit
leukopenia sehingga tubuh rentan terkena infeksi dan serangan virus, hal ini dapat
terjadi karena sedikitnya jumlah leukosit yang berperan dalam pertahanan tubuh
terhadap virus dan bakteri.
Faktor-faktor yang dapat menyebabkan perbedaan jumlah leukosit antar
individu diantaranya karena kondisi lingkungan, kandungan nutrisi, kondisi tubuh,
ketinggian tempat tinggal, jenis kelamin, dan umur. Pada umur yang lebih tua,
kemampuan memproduksi leukosit akan lebih rendah daripada yang berumur lebih
muda. Kandungan nutrisi menjadi faktor yang paling penting karena protein sangat
dibutuhkan dalam proses pembentukan leukosit.
Sementara faktor-faktor yang menyebabkan jumlah leukosit yang didapatkan
tiap kelompok berbeda disebabkan karena sulitnya perhitungan sel darah putih
menggunakan Neubauer dalam mengontrol/mendapatkan akurasi dan presisinya,
disebabkan sel darah putih bercampur dengan kotoran pada object glass maka saat
menghitung memerlukan waktu yang lama dan tingkat ketelitian yang cukup tinggi
agar memperoleh hasil yang maksimal. Sehingga perbedaan tingkat ketelitian
dalam mengamati dan menghitung ini memengaruhi perhitungannya. Faktor
tersebut menjadi kekurangan dalam menghitung dengan cara manual menggunakan
Neubauer. Faktor kesalahan lainnya diantaranya:
- Pra analitik, yaitu dalam memakai pipet basah, kamar hitung/ penutupnya kotor,
letak kaca penutup salah.
- Analitik, yaitu tidak menghisap larutan turk hingga garis 11, adanya gelembung
udara dalam pipet saat menghisap larutan turk, terbuang sedikit cairan pipet saat
mengocok pipet, tidak mengocok pipet sebentar sebelum mengisi kamar hitung,
kaca penutup bergeser karena bersentuhan dengan lensa mikroskop.
- Pasca analitik, yaitu menyinggung garis-garis batas dalam proses menghitung
jumlah leukosit.
IX. KESIMPULAN
Hasil perhitungan jumlah rata-rata total perhitungan leukosit yang didapat dari
praktikum kali ini yaitu sebesar 4.175 𝑚𝑚3 . Jumlah tersebut menunjukkan bahwa
kadar leukosit dalam kategori normal. Perbedaan jumlah leukosit antar kelompok
disebabkan faktor karena perbedaan tingkat ketelitian dalam proses menghitung,
sedangkan perbedaan kadar leukosit tiap individu karena perbedaan kondisi
lingkungan, kandungan nutrisi, kondisi tubuh, ketinggian tempat tinggal, jenis
kelamin, dan umur.
X. DAFTAR PUSTAKA
Indriani, M. (2017). Pengaruh Konsentrasi PH Buffer Giemsa Terhadap Morfologi
Leukosit Pada Preparat Sumsung Tulang (Doctoral dissertation,
Universitas Muhammadiyah Semarang).
Darmadi, & Permatasari, D. (2018). PERBEDAAN JUMLAH LEUKOSIT
DARAH EDTA DIPERIKSA SEGERA DAN DITUNDA 2 JAM. JURNAL
ANALIS KESEHATAN, 30–36.
http://jurnal.univrab.ac.id/index.php/klinikal
Gita, C. R. N., & Mardina, V. (2019). Pemeriksaan Jumlah Leukosit, Laju Endap
Darah Dan Bakteri Tahan Asam (Bta) Pada Pasien Penyakit Tuberculosis
Paru Di Rsud Langsa. Pemeriksaan Jumlah Leukosit, Laju Endap Darah
Dan Bakteri Tahan Asam (Bta) Pada Pasien Penyakit Tuberculosis Paru
Di Rsud Langsa, 1(2), 6–15.
Harahap, N. S., & Pahutar, U. P. (2018). Pengaruh Aktifitas Fisik Aerobik Dan
Anaerobik Terhadap Jumlah Leukosit Pada Mahasiswa Ilmu Keolahragaan
Universitas Negeri Medan. Sains Olahraga : Jurnal Ilmiah Ilmu
Keolahragaan, 1(2), 33. https://doi.org/10.24114/so.v1i2.7785
Mami, O. L., Suwiti, N. K., & Setiasih, L. E. (2021). Histomorfometri Granulosit
Bibit Sapi Bali di Nusa Penida. Buletin Veteriner Udayana, 21, 224.
https://doi.org/10.24843/bulvet.2021.v13.i02.p15
Marianti, A., Isnaeni, W., & Christijanti, W. (2020). Petunjuk Praktikum Daring
Fisiologi Hewan.
Siswanto, A., Fadlil, A., & Yudhana, A. (2020). Ekstraksi Ciri Metode Gray Level
Co-Occurrence Matrix Untuk Identifikasi Sel Darah Putih. JOINTECS
(Journal of Information Technology and Computer Science), 5(2), 71.
https://doi.org/10.31328/jointecs.v5i2.1334
XI. DISKUSI
1. Berapakah jumlah leukosit yang saudara hitung? Adakah perbedaannya dengan
kelompok lain? Terangkan mengapa hal ini terjadi?
Jawab :
Perhitungan jumlah leukosit kelompok kami yaitu 4.175 𝑚𝑚3 . Jumlah yang
kami temukan berbeda dengan kelompok lain. Beberapa kelompok memiliki
perbedaan perhitungan yang sangat signifikan dan ada pula yang hampir sama.
Hal ini dikarenakan area hitung tiap kelompok berbeda dan tingkat kejelian
dalam menghitung tiap orang juga berbeda, sehingga hasil yang didapatkan pun
akan berbeda.
2. Apa fungsi leukosit bagi tubuh hewan? Jika jumlah leukosit melebihi normal
(leukositosis) apa artinya? Jelaskan!
Jawab:
Leukosit memiliki fungsi yang sangat penting bagi tubuh hewan karena
berperan penting dalam sistem pertahanan tubuh hewan. Leukosit memiliki
fungsi utama yaitu menghasilkan antibody dan memfagositosis agen-agen
infeksi penyebab penyakit dan zat toksik yang masuk dalam tubuh hewan. Jika
jumlah leukosit melebihi normal (leukositosis) maka artinya dalam tubuh
tersebut terjadi penambahan keseluruhan sel darah putih dalam darah yakni
melebihi 1000 butir/𝑚𝑚3 . Leukositosis artinya suatu respon normal terhadap
infeksi/peradangan. Maka peningkatan jumlah leukosit menandakan adanya
infeksi dalam tubuh, alergi, reaksi obat-obatan, atau gangguan sistem imun.
Proses Praktikum
Laporan Sementara