OLEH :
NOVLINE PRASETYO
A1C419013
UNIVERSITAS JAMBI
2022
I. Judul Praktikum : Pembuatan Medium Drosophilla sp.
Bahan
Takaran untuk 25-30 botol medium
1) 600 gr Pisang Ambon di blender (pisang jangan terlalu muda)
2) Agar-agar satellite 7 gr
3) Gula Merah 150 gr
4) Fermipan (Ragi) 20 gr
5) Baking Soda/ asam benzoate/asam propionate 7 ml
6) Aquades 411 ml
7) Cuka makan/Sorbid Acid 5 ml
Hasil
V. Hasil Pengamatan
Foto Keterangan
1. Spons
2. Gelas kaca
3. Label
1
4. Media
2 5. Tissue
3
5
4
VI. Pembahasan
Praktikum percobaan yang dilakukan untuk pembuatan medium
Drosophilla sp. bertujuan agar mahasiswa mamp membuat medium
pemeliharaan hewan percobaan genetika Drosophilla sp. Dimana medium
adalah suatu bahan yang digunakan untuk menumbuhkan organisme yang
berisikan nutrisi makanan sebagai pakan dalam berlangsungnya
pertumbuhan serta yang memenuhi kebutuhan organisme selama aktivitas
hidupnya.
Pada percobaan ini medium Drosophilla dibuat dengan
menggunakan Medium tepung-gula-pisang-ragi. Pembuatan medium
dilakukan dengan tahapan mencampur aquadesdan gula merah sesuai
dengan takaran yang telah ditentukan. Kemudian pisang diblender hingga
lumat dan dicampur kan ke dalam air gula yang sudah mendidih. Adonan
ini diaduk sampai rata di atas api kecil kemudian dimasak selama 15
menit. Selanjutnya dilarutkan ragi roti ke dalam aquades dan dicampur kan
ke dalam adonan yang yang suhunya 40°C. Selanjutnya dicampur kan anti
jamur, setelah diaduk dimasukkan baking soda. Botol kaca yang
digunakan harus disterilisasikan terlebih dahulu selama 15 menit di dalam
air mendidih tujuannya adalah agar tidak ada mikroba yang
mengkontaminasi media. Kemudian dimasukkan media ke dalam botol
kaca usahakan pada saat memasukkan adonan tidak mengenai dinding
botol. Lalu dimasukkan kertas saring atau tisu untuk menyerap kelebihan
air di dalam botol. Media biakan siap untuk digunakan saat sudah dingin.
Dari setiap bahan-bahan yang digunakan dalam pembuatan
medium ini memiliki fungsi dan perannya masing-masing. Gula merah
digunakan untuk memberi rasa manis pada medium. Gula merah juga
dibutuhkan oleh lalat betina sebagai sumber nutrisi untuk menghasilkan
telur. Agar-agar berfungsi untuk memadatkan media biakan. Ragi
digunakan untuk mengembangkan adonan. Perlu diperhatikan bahwa ragi
dimasukkan di akhir yaitu saat semua bahan sudah dicampur. Cuka makan
berfungsi sebagai pengawet medium dan sebagai anti jamur. Baking soda
berfungsi sebagai penetral asam dari cuka sehingga pH medium Netral.
Kertas saring atau tisu makan digunakan untuk menyerap kelebihan cairan
pada media dan sebagai tempat lalat buah bertelur. Aquades digunakan
untuk mencampurkan setiap bahan-bahan tersebut.
Pada pembuatan medium yang berbahan dasar pisang ini, kami
menggunakan jenis buah pisang ambon. Menurut Wahyuni (2018: 3)
buah-buahan memiliki kandungan protein dan lemak yang sangat rendah.
Seperti yang telah diketahui bahwa zat yang diperlukan dalam
pertumbuhan adalah protein, sementara itu dalam buah-buahan kandungan
proteinnya sangat renda. Oleh karenanya Drosophilla membutuhkan
protein yang diubah dari karbohidrat untuk pertumbuhannya. Sebab
karbohidrat dapat diubah menjadi protein melalui proses transaminasi.
Karbohdrat berperan penting dalam pertumbuhan Drosophila karena
merupakan komponen utama dalam buah-buahan serta merupakan bagian
dari zat gizi utama penghasil energi. Menurut Campbell (2002)
karbohidrat digolongkan menjadi tiga, yakni: monosakarida, disakarida,
dan polisakarida. Pati atau amilum merupakan polisakarida yang
dihasilkan dari proses fotosintesis serta banyak didapatkan pada buah-
buahan.
Oleh karena itulah digunakan pisang sebagai medium pertumbuhan
lalat buah karena pisang (Musa paradisiaca) merupakan buah yang
mengandung sumberckarbohidrat, mineral serta vitamin B6 dan vitamin C
yang tinggi. Pisang jugacmengandung zat antioksidan dopamine.
Kombinasi zat antioksidan berupackarbohidrat, lemak, vitamin, mineral
serta antioksidan. Kandungan gizi yangcterdapat sebanyak 373 mg per 100
g pisang, vitamin A 250-335 g per 100 g pisang. Selain kalium,
karbohidrat dalam pisang juga digunakan untuk menyimpan kalium
glikogen otot. Berdasakan uji laboratorium, kandungan gizi buah pisang
ambon per 100 g porsi makanan yaitu energi 102,89 kkal, air 72,28 g,
karbohidrat 24,72 g, protein 1,02 g, lemak 0 g, dan kalium 217 mg
(Wulandari, 2018: 9).
VII. Kesimpulan
Berdasarkan hasil percobaan praktikum pembuhan media Drosophilla sp.
ini dapat disimpulkan bahwa media berhasil dibuat. Dimana pada setiap alat
dan bahan serta takaran yang ditentukan pada prosedur memiliki fungsi dan
ketepatannya masing-masing. Medium yang tepat untuk pemeliharaan
Drosophilla adalah medium yang mampu memenuhi kebutuhan nutrisi
Drosophilla agar dapat melangsungkan siklus hidupnya.
Sentence
LAPORAN PRAKTIKUM GENETIKA “PEMBUATAN MEDIUM Drosophilla sp.” OLEH : NOVLINE PRASETYO A1C419013
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI JURUSAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM FAKULTAS KEGURUAN
DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS JAMBI 2022 Judul Praktikum: Pembuatan Medium Drosophilla sp. Tujuan Praktikum:
Agar mahasiswa mampu membuat medium pemeliharaan Genetika Drosophilla sp. Dasar Teori Dalam menumbuhan
organisme yang diamati diperlukan sebuah media. Media merupakan suatu bahan yang didalam berisikan nutreint (zat
makanan) berguna sebagai tempat menumbuhan organisme atau untuk memenuhi kebutuhan makhluk hidup dalam
keberlangsungan selama pertumbuhan hidup organisme tersebut. Menurut Agustina (2013: 13) tempat berlangsungnya
metamorphosis lalat buah pada buah papaya dan nanas adalah suatu media biakan alami. Lalat buah atau Drosophilla
merupakan salah satu jenis serangga biasa yang pada umumnya tidak membahayakan bagi manusia dan merupakan
jenis lalat pemakan jamur yang muncul dan tumbuh pada buah. Drosophilla merupakan lalat buah yang dapat dengan
mudah berkembang biak. Lalat ini sering digunakan dalam praktikum genetika karena memiliki beberpaka keunggulan
yaitu mudah untuk memperolehnya karena sifatnya kosmopolit, memiliki siklus hidup yang pendek, mudah dipelihara,
lalat betinanya akan bertelur banyak sehingga akan menghasilkan banyak biakan, memiliki ciri morfologi yang mudah
untuk diteliti dan tidak memerlukan kondisi yang steril. Lalat ini mudah didapattkan karena ia akan mendatangi buah-
buahan yang ranum, hal itu disebabkan karena adanya zat fermentasi yang beraroma pekat sehingga lalat buah akan
tertatik untuk datang pada buah-buahan tersebut. Lalat buah menyukai buah yang masak atau yang telah matang
karena kandungan utama dalam buah-buahan adalah karbohidrat yaitu gizi utama sebagai sumber energi, serta pada
larva dan imago lalat buah memakan substansi kaya karbohidrat yang mengalami fermentasi. Lalat buah ini biasanya
dapat dijumpai pada medium buah pisang, buah pepaya, tomat, nasi basi, dan tempat-tempat kotor seperti sampah
disekitar rumah (Wahyuni, 2017: 1). Terdapat beberapa faktor yang memperngaruhi perkembangan seranga yaitu
diantaranya faktor-faktor dalam seperti siklus hidup, kemampuan berkembang biak, jenis kelamin, dan sifat
mempertahankan diri; dan faktor-faktor luar berupa suhu, kelembaban, nutrisi, cahaya serta predator. Menurut Aurora
(2020: 264) pemeliharaan Drosophilla dapat mempergunakan bermacam-macam medium. Medium yang mula-mula
dipergunakan ialah campuran antara pisang ambon dan tape ketela pohon dengan perbandingan 6:1. Medium yang
tersedia itu dipakai selama lebih dari 15 tahun. Pada tahun 1984 mulai digunakan beberapa medium lain yang dicoba
untuk dapat pula pemeliharaan Drosophila. Beberapa tahun terakhir ini telah digunakan medium baru, hal ini
dikarenakan kualitas pisang dan tape yang tidak pernah seragam, sehingga dirasakan perlu untuk bisa memperoleh
medium yang lebih dapat diandalkan. Medium baru yang dipakai merupakan modifikasi dari medium yang telah ada dan
disesuaikan dengan kondisi di Indonesia. Drosophilla merupakan hewan yang bersayap dan berkuran kecil. Oleh
karenanya dalam pengamatan morfologi hewan ini memerlukan alay bantu seperti lup dan mikroskop. Antara lalat
jantan dan betina mempunyai ciri morfologi yang berbeda sehingga perlu ketelitian untuk membedakan antara
keduanya. Pada Drosophilla betina memiliki ukuran tubuh yang relatif lebih besar dibandingkan dengan lalat jantan.
Lalat betina memiliki 6 ruas dibagian abdomen dan tidak terdapat sisir kelamin, sedangkan lalat jantan memiliki 3 ruas
abdomen serta terdapat sisir kelamin. Drosophilla terdapat 4 pasang kromosom, pada lalat jantan dan betina umumnya
sama namun terdapat sedikit perbedaan yakni salah satu kromosom jantan terdapat lengkungan seperti mata pancing.
Sementara itu terkait dengan umur seksual betina untuk kawin pada Drosophilla didapatkan informasi yang bervariasi.
Ada berbagai pendapat yang mengatakan bahwa umur Drosophilla betina mencapay kedewasaan seksual (Suparman,
2018: 41-42). Prosedur Kerja 4. 1 Alat dan Bahan Adapun alat dan bahan yang digunakan dalam praktikum ini adalah
sebagai berikut: Alat Periuk (Panci) Sendok Besar Kompor Botol kaca bening (botol selai) Timbangan Gelas ukur Plastik 1
Kg Spons Kertas Saring / Tissue makanBahan Takaran untuk 25-30 botol medium 600 gr Pisang Ambon di blender
(pisang jangan terlalu muda) Agar-agar satellite 7 gr Gula Merah 150 gr Fermipan (Ragi) 20 gr Baking Soda/ asam
benzoate/asam propionate 7 ml Aquades 411 ml Cuka makan/Sorbid Acid 5 ml 4.2 Prosedur Kerja Adapun lagkah-
langkah kerja untuk melakukan percobaan ini adalah sebagai berikut: 507365118110Medium Drosophilla sp.00Medium
Drosophilla sp. 85264413912200 140398592075Disiapkan buah yang telah masak untuk mendapatkan lalat
buah00Disiapkan buah yang telah masak untuk mendapatkan lalat buah85217022479000 140398510160Disterilkan
gelas yang akan digunakan pada air panas00Disterilkan gelas yang akan digunakan pada air panas85217013779500
852644-156100140398579375Dihancurkan gula merah dengan aquadest dan dimasak hingga mendidih00Dihancurkan
gula merah dengan aquadest dan dimasak hingga mendidih 85217016002000 140398545085Dihancurkan pisang
hingga lumat kemudian dimasukkan ke dalam air dan gula yang sudah mendidih dan didiamkan selama 15
menit00Dihancurkan pisang hingga lumat kemudian dimasukkan ke dalam air dan gula yang sudah mendidih dan
didiamkan selama 15 menit 852170-635000 1412875175895Dilarutkan ragi roti ke dalam air dan campurkan ke dalam
adonan yang sudah menurun suhunya00Dilarutkan ragi roti ke dalam air dan campurkan ke dalam adonan yang sudah
menurun suhunya 85217017907000 1403985-9004Dicampurkan anti jamur yang telah dipersiapkan sebelumnya (
dipakai cuka makan) 00Dicampurkan anti jamur yang telah dipersiapkan sebelumnya ( dipakai cuka makan)
8521701460500 1417320142240Dimasukkan baking soda dan agar agar satelit ke dalam adonan sehingga sedikit
mengeras00Dimasukkan baking soda dan agar agar satelit ke dalam adonan sehingga sedikit mengeras
85217016954500 141732038735Dimasukkan medium ke dalam gelas yang sudah steril kemudian diisi dengan kertas
tissue pada bagian runcingnya. 00Dimasukkan medium ke dalam gelas yang sudah steril kemudian diisi dengan kertas
tissue pada bagian runcingnya. 85217012001500 85217022669500141732080645Ditutup menggunakan spons kuning
dan siap digunakan00Ditutup menggunakan spons kuning dan siap digunakan 39941581280Hasil00Hasil Hasil
Pengamatan Foto Keterangan 340360108648500222250014960605 005
170497516605250038163520688300381635206883003816351468755001082349505952 002 10858513601703 003
10884120702804 4 1079505676901 1 3727457181850 Spons Gelas kaca Label Media Tissue Pembahasan Praktikum
percobaan yang dilakukan untuk pembuatan medium Drosophilla sp. bertujuan agar mahasiswa mamp membuat
medium pemeliharaan hewan percobaan genetika Drosophilla sp. Dimana medium adalah suatu bahan yang digunakan
untuk menumbuhkan organisme yang berisikan nutrisi makanan sebagai pakan dalam berlangsungnya pertumbuhan
serta yang memenuhi kebutuhan organisme selama aktivitas hidupnya. Pada percobaan ini medium Drosophilla dibuat
dengan menggunakan Medium tepung-gula-pisang-ragi. Pembuatan medium dilakukan dengan tahapan mencampur
aquadesdan gula merah sesuai dengan takaran yang telah ditentukan. Kemudian pisang diblender hingga lumat dan
dicampur kan ke dalam air gula yang sudah mendidih. Adonan ini diaduk sampai rata di atas api kecil kemudian dimasak
selama 15 menit. Selanjutnya dilarutkan ragi roti ke dalam aquades dan dicampur kan ke dalam adonan yang yang
suhunya 40°C. Selanjutnya dicampur kan anti jamur, setelah diaduk dimasukkan baking soda. Botol kaca yang
digunakan harus disterilisasikan terlebih dahulu selama 15 menit di dalam air mendidih tujuannya adalah agar tidak ada
mikroba yang mengkontaminasi media. Kemudian dimasukkan media ke dalam botol kaca usahakan pada saat
memasukkan adonan tidak mengenai dinding botol. Lalu dimasukkan kertas saring atau tisu untuk menyerap kelebihan
air di dalam botol. Media biakan siap untuk digunakan saat sudah dingin. Dari setiap bahan-bahan yang digunakan
dalam pembuatan medium ini memiliki fungsi dan perannya masing-masing. Gula merah digunakan untuk memberi rasa
manis pada medium. Gula merah juga dibutuhkan oleh lalat betina sebagai sumber nutrisi untuk menghasilkan telur.
Agar-agar berfungsi untuk memadatkan media biakan. Ragi digunakan untuk mengembangkan adonan. Perlu
diperhatikan bahwa ragi dimasukkan di akhir yaitu saat semua bahan sudah dicampur. Cuka makan berfungsi sebagai
pengawet medium dan sebagai anti jamur. Baking soda berfungsi sebagai penetral asam dari cuka sehingga pH medium
Netral. Kertas saring atau tisu makan digunakan untuk menyerap kelebihan cairan pada media dan sebagai tempat lalat
buah bertelur. Aquades digunakan untuk mencampurkan setiap bahan-bahan tersebut. Pada pembuatan medium yang
berbahan dasar pisang ini, kami menggunakan jenis buah pisang ambon. Menurut Wahyuni (2018: 3) buah-buahan
memiliki kandungan protein dan lemak yang sangat rendah. Seperti yang telah diketahui bahwa zat yang diperlukan
dalam pertumbuhan adalah protein, sementara itu dalam buah-buahan kandungan proteinnya sangat renda. Oleh
karenanya Drosophilla membutuhkan protein yang diubah dari karbohidrat untuk pertumbuhannya. Sebab karbohidrat
dapat diubah menjadi protein melalui proses transaminasi. Karbohdrat berperan penting dalam pertumbuhan Drosophila
karena merupakan komponen utama dalam buah-buahan serta merupakan bagian dari zat gizi utama penghasil energi.
Menurut Campbell (2002) karbohidrat digolongkan menjadi tiga, yakni: monosakarida, disakarida, dan polisakarida. Pati
atau amilum merupakan polisakarida yang dihasilkan dari proses fotosintesis serta banyak didapatkan pada buah-
buahan. Oleh karena itulah digunakan pisang sebagai medium pertumbuhan lalat buah karena pisang (Musa
paradisiaca) merupakan buah yang mengandung sumberckarbohidrat, mineral serta vitamin B6 dan vitamin C yang
tinggi. Pisang jugacmengandung zat antioksidan dopamine. Kombinasi zat antioksidan berupackarbohidrat, lemak,
vitamin, mineral serta antioksidan. Kandungan gizi yangcterdapat sebanyak 373 mg per 100 g pisang, vitamin A
250-335 g per 100 g pisang. Selain kalium, karbohidrat dalam pisang juga digunakan untuk menyimpan kalium glikogen
otot. Berdasakan uji laboratorium, kandungan gizi buah pisang ambon per 100 g porsi makanan yaitu energi 102,89
kkal, air 72,28 g, karbohidrat 24,72 g, protein 1,02 g, lemak 0 g, dan kalium 217 mg (Wulandari, 2018: 9). Kesimpulan
Berdasarkan hasil percobaan praktikum pembuhan media Drosophilla sp. ini dapat disimpulkan bahwa media berhasil
dibuat. Dimana pada setiap alat dan bahan serta takaran yang ditentukan pada prosedur memiliki fungsi dan
ketepatannya masing-masing. Medium yang tepat untuk pemeliharaan Drosophilla adalah medium yang mampu
memenuhi kebutuhan nutrisi Drosophilla agar dapat melangsungkan siklus hidupnya. Daftar Pustaka Agustina, E., dkk.
2013. Perkembangan Metamorphosis Lalat Buah (Drosophilla melanogaster) Pada Media Biakan Alami Sebagai Referensi
Pembelajaran Pada Matakuliah Perkembangan Hewan. Jurnal Biotik. Vol. 1(1): 1-66 Aurora, M. E., & Susilawati, I. O.
(2020). Monohibridization with Different Media Treatments on Fruit Flies (Drosophila melanogaster). Jurnal Biologi Tropis.
20(2), 263-269. Campbell, Reece, Mitchell. 2002. Biologi. Edisi kelima Jilid I. Penerjemah: Rahayu Lestari. Jakarta: Aneka
IlmuSuparman, Roini, C., & Saban, J. (2018). Indeks Isolasi Sexual Antara Lalat Buah (Drosophila Melanogaster (Meigen))
Dari Moya, Pulau Ternate Dan Gurabunga, Pulau Tidore. Jurnal Ilmiah MIPA. 3(1), 41-48. Wahyuni, E.S. 2018.
Pertumbuhan Lalat Buah (Drosophilla sp.) pada Berbagai Media dan Sumbangannya Pada Pembelajarannya Biologi Di
SMA. Jurnal Bio Tanjung. 2 (1) : 1 – 5. Wulandari, R. T., Widyastuti, N., & Ardiaria, M. (2018). Perbedaan Pemberian
Pisang Raja dan Pisang Ambon Terhadap VO2max Pada Remaja di Sekolah Sepak Bola. Journal of Nutrition College, 7(1),
8-14. Lampiran No. FotoKeterangan Disiapkan lalat Drosoplilla sp. beberapa hari sebelum pembuatan media. Saya
menggunakan buah pepaya sebagai umpannya. 31 Maret 2022 08.42 WIB Disiapkan alat dan bahan untuk membuat
media. 31 Maret 2022 12.43 WIB Disterilkan gelas kaca dengan suhu panas selama 10 menit dan didinginkan. 31 Maret
2022 12.50 WIB Dicampur gula merah dengan aquadest dan dimasak hingga mendidih. 31 Maret 2022 13.00 WIB
Dilunakkan pisang hingga lumat. 31 Maret 2022 13.35 WIB Dicampurkan pisang ke dlam air dan gula yang sudah
mendidih, diaduk sampai rata dengan api kecil dan didiamkan selama 5 menit hingga pisang menjadi matang 31 Maret
2022 13.38 WIB Dilarutkan ragi roti dengan air dan campurkan ke adonan dengan suhu menurun (±40°C) 31 Maret 2022
13.50 WIB Dicampurkan anti jamur (cuka makan) 31 Maret 2022 13.55 WIB Dimasukan baking soda yang telah
dilarutkan air dan diaduk hingga rata 31 Maret 2022 13.58 WIB Dimasukan agar-agar satellite 7 gr dan diaduk terus
hingga matang 31 Maret 2022 14.00 WIB Setelah ditunggu adonan dingin, kemudian dimasukan adonanmedia kedalam
gelas menggunakan plastik agar tidak terkena dinding gelas 31 Maret 2022 14.30 WIB Dimasukkan kertas saring/tissue
makan untuk menyerap kelebihan air di dalam botol, dan ditutup menggunakan spons yang telah dipotong sesuai
ukuran mulut botol 31 Maret 2022 14.35 WIB Dimasukkan Drosophilla sp. kedalam media 1 April 2022 08.00 WIB
Ditempelkan label keterangan pada media 1 April 2022 08.10 WIB
Report Link:
(Use this link to send report to https://www.check-plagiarism.com/plag-report/70017500178bee205f6f8c1ceeac1f54dd2d91649338827
anyone)
Excluded URL: No
Unique: 88%
Matched: 12%
Match Urls:
0: https://www.coursehero.com/file/47359286/praktikumdocx/
1:
https://docs.google.com/viewer?a=v&pid=sites&srcid=cnN1NTcub3JnfHByYWN0aWNlMXxneDpiOTQ4ZWFkMzM0MDc1ZT
E
2: https://idoc.pub/documents/laporan-praktikum-sterilisasi-dan-pembuatan-media-6nq87qzo32nw
3: https://www.youtube.com/watch?v=yTjYhbaTrlI
4: https://kuisatu.com/agar-dapat-diserap-oleh-usus-protein-diubah-menjadi/
5:
https://www.researchgate.net/publication/233771927_Plasma_Potassium_Concentration_and_Content_Changes_After_Ba
nana_Ingestion_in_Exercised_Men
6: https://en.wiktionary.org/wiki/tinggi
7: https://olivberirama.wordpress.com/category/pentingnya-mengkonsumsi-pisang/
8: https://matamatadot.com/kenapa-kita-perlu-makan-buah-setiap-hari/
9:
https://www.coursehero.com/file/p2hotdnu/VIII-Kesimpulan-Berdasarkan-hasil-percobaan-disimpulkan-bahwa-Titik-akhir/
10: https://jurnal.ar-raniry.ac.id/index.php/biotik/article/view/207
11:
https://www.researchgate.net/publication/343238086_Monohibridization_with_Different_Media_Treatments_on_Fruit_Flies
_Drosophila_melanogaster/fulltext/5f1f114492851cd5fa4b8f16/Monohibridization-with-Different-Media-Treatments-on-
Fruit-Flies-Drosophila-melanogaster.pdf
12: https://sinta.kemdikbud.go.id/journals/detail?page=19&id=3662
13: https://cookpad.com/id/cari/pisang%20air%20gula
14: https://news.okezone.com/indeks/2022/03/28/140
15: https://www.facebook.com/Drosophilla-2064337916960673/
Keywords Density
Plagiarism Report
By check-plagiarism.com