Anda di halaman 1dari 5

Nama Mafiq Aufa Hilmi

NIM 205100501111022
Kelas RE
Kelompok RE7

D. PERTANYAAN
1. Pada analisis asam lemak bebas dengan metode titrasi apakah semua asam lemak bebas
terekstrak oleh alkohol?
Pada pengujian kadar asam lemak bebas, sampel yang mengandung asam lemak akan
diekstrak dengan alkohol. Dalam percobaan ini, jenis alkohol yang digunakan adalah etanol
95%. Fungsi dari etanol ini adalah untuk melarutkan asam lemak bebas rantai pendek dan
menghentikan kerja enzim lipase. Hasil ekstraksi sampel dengan methanol akan
menghasilkan perubahan warna. Berdasarkan data tersebut, dapat dinyatakan bahwa pada
metode titrasi tidak semua asam lemak dapat terekstrak oleh alkohol, hanya asam lemak
rantai pendek saja (Riniati dkk, 2020).
Pada analisis asam lemak bebas dengan metode titrasi, asam lemak yang terkandung dalam
sampel akan terkstraksi oleh alkohol. Alkohol yang digunakan adalah etanol 95% yang
berfungsi dalam melarutkan molekul asam lemak bebas dan menghentikan kinerja enzim
lipase. Dalam percobaan yang telah dilakukan, diketahui bahwa tidak semua asam lemak
bebas terekstrak oleh alkohol.

2. Mengapa perlu ditambahkan KOH pada penentuan kadar asam lemak bebas? Apakah ada
basa lain yang dapat digunakan untuk menggantikan fungsi KOH?
Dalam penentuan kadar asam lemak bebas, perlu adanya penambahan KOH. Fungsi dari
penambahan KOH ini adalah untuk menetralkan suasana asam yang timbul dari hasil
pengujian. Selain dari KOH, beberapa basa lain juga dapat digunakan, seperti NaOH,
LiOH, dan sebagainya (Susanti dan Alicia, 2018).
KOH merupakan basa yang digunakan untuk menetralkan pH asam yang muncul akibat
adanya asam lemak bebas. Dalam penentuuan kadar asam lemak bebas, KOH ditambahkan
pada saat dilakukanya titrasi.

3. Mengapa kadar asam lemak bebas didasarkan pada berat molekul asam lemak yang
dominan?
Asam lemak bebas tersusun atas beberapa molekul yang berbeda. Beberapa molekul asam
lemak yang dikenal adalah asam lemak oleat, linoleat, dan rafinat. Pada kenyataannya,
suatu sampel pasti memiliki semua molekul asam lemak, namun yang membedakannya
adalah kadar atau molekul mana yang dominan. Oleh karena itu, untuk identifikasi sampel
digunakan asam lemak yang dominan. Hal ini nantinya akan mempermudah analisis dan
pengujian terkait kadar asam lemak bebas (Putrawan dkk, 2017).

4. Mengapa perlu ditambahkan indikator fenolftalein/PP pada penentuan kadar asam lemak
bebas?
Pada pengujian kadar asam lemak bebas dengan metode titrasi, perlu adanya penambahan
indikator PP. Penambahan ini berfungsi sebagai indikator terjadinya reaksi pada sampel
yang ditandai dengan perubahan warna. Reaksi positif pada sampel ditandai dengan
perubahan warna menjadi merah jambu (Patty dkk, 2017).
Nama Mafiq Aufa Hilmi
NIM 205100501111022
Kelas RE
Kelompok RE7

E. HASIL DAN PEMBAHASAN


1. Data Hasil Percobaan Kadar ALB:
Berat Jenis dan
Volume Kadar ALB
No. Nama sampel sampel BM Asam
KOH (ml) (%)
(g) Lemak
Asam oleat
1. Dedak Padi 0.31 1.8 8.19
(BM = 282)
Asam oleat
2. Dedak Padi 0.3 2 9.4
(BM = 282)
Asam oleat
3.. Tempe Kacang 0.05 5.15 145.23
(BM = 282)
Asam oleat
4. Tempe Kacang 0.46 5.8 17.78
(BM = 282)
Asam oleat
5. Kacang Tanah 0.03 1.9 89.3
(BM = 282)
Asam oleat
6. Kacang Tanah 0.38 3.35 12.43
(BM = 282)

Perhitungan:
Perhitungan : ( )
%ALB = Volume KOH (ml) x Normalitas KOH x BM Asam Lemak x 100%
Berat Sample (g) x 1000
Diketahui:
Normalitas KOH = 0,05 N
BM asam lemak = 282
1. Dedak Padi
Diketahui:
Berat sampel = 0,31 g
Volume KOH = 1,8 ml

Perhitungan:
1,8 x 0,05 x 282
% ALB = x 100%
0,31 x 1000
% ALB = 8,19%

2. Dedak Padi
Diketahui:
Berat sampel = 0,3 g
Nama Mafiq Aufa Hilmi
NIM 205100501111022
Kelas RE
Kelompok RE7

Volume KOH = 2 ml

Perhitungan:
2 x 0,05 x 282
% ALB = x 100%
0,3 x 1000
% ALB = 9,4%

3. Tempe Kacang
Diketahui:
Berat sampel = 0,05 g
Volume KOH = 5,15 ml

Perhitungan:
5,15 x 0,05 x 282
% ALB = x 100%
0,05 x 1000
% ALB = 145,23%

4. Tempe Kacang
Diketahui:
Berat sampel = 0,46 g
Volume KOH = 5,8 ml

Perhitungan:
5,8 x 0,05 x 282
% ALB = x 100%
0,46 x 1000
% ALB = 17,78%

5. Kacang Tanah
Diketahui:
Berat sampel = 0,03 g
Volume KOH = 1,9 ml

Perhitungan:
1,9 x 0,05 x 282
% ALB = x 100%
0,03 x 1000
% ALB = 89,3%

6. Kacang Tanah
Diketahui:
Berat sampel = 0,38 g
Nama Mafiq Aufa Hilmi
NIM 205100501111022
Kelas RE
Kelompok RE7

Volume KOH = 3,35 ml

Perhitungan:
3,35 x 0,05 x 282
% ALB = x 100%
0,38 x 1000
% ALB = 12,43%

2. Data Hasil Hubungan Aktivitas Lipase dan Kadar ALB

Kadar Asam Lemak


No Nama sampel Aktivitas Lipase
Bebas (%)

1. Dedak Padi -2.75 8.19

2. Dedak Padi 1.25 9.4

3. Tempe Kacang -3.25 145.23

4. Tempe Kacang 3.25 17.78

5. Kacang Tanah -0.5 89.3

6. Kacang Tanah 0.5 12.43

Pembahasan:
Nama Mafiq Aufa Hilmi
NIM 205100501111022
Kelas RE
Kelompok RE7

F. KESIMPULAN

Anda mungkin juga menyukai