BIOLOGI
3. Berilah tanda (v) untuk setiap komponen yang dimiliki oleh sel tanaman
Komponen Sel Tanaman
Dinding sel v
Plasma membran v
Nukleus v
Nukleolus v
Ribosom v
Endoplasmic retikulum v
Aparatus golgi v
Lisosom
Mitokondria v
kloroplas v
Peroxisomes v
Sistokeleton v
sentriol
(Wayne, 2019).
Digambar
Hasil
1. Gambarkan hasil pengamatan preparat sel Tumbuhan dan beri keterangan bagian-
bagiannya secara lengkap
1) Sel parenkim pada tangkai daun kana Keterangan:
Perbesaran 400x
1. Sitoplasma
3
2. Sel parenkim
1 3. Nukleus
4. Ruang antar sel
(Crang et al, 2019).
2. Jelaskan perbedaan sel parenkim, sklerenkim dan kolenkim pada tanaman hasil
pengamatan!
Pada pengamatan, sel parenkim terdapat pada tangkai daun kana. Sel parenkim
adalah sel-sel hidup yang berukuran besar dan berdinding tipis. Sel parenkim
berbentuk segi enam. Sel ini memiliki banyak vakuola. Sel parenkim memiliki ruang
antar sel sehingga letaknya tidak rapat. Pada gambar hasil pengamatan, terdapat
sitoplasma dan nukleus pada struktur tangkai daun kana. Hal ini sesuai dengan
literatur. Pada literatur disebutkan bahwa struktur dari sel parenkim memiliki
sitoplasma, nukleus, dan ruang antar sel (Crang et al, 2019).
Pada pengamatan, sel sklerenkim terdapat pada tangkai waru. Sel sklerenkim
adalah sel yang mengalami penebalan pada seluruh bagian dinding sel. Penebalan
pada sel sklerenkim berupa lignin. Sel sklerenkim tersusun dari sel mati karena tidak
memiliki sitoplasma. Sel sklerenkim terletak pada korteks, perisikel, dan di antara
floem dan xilem. Pada gambar hasil pengamatan, terdapat vakuola dan dinding sel
pada sruktur tangkai waru. Sel sklerenkim tidak terlihat karena perbesaran yang
dilakukan belum cukup kuat untuk mengamati sel sklerenkim. Sel sklerenkim
seharusnya berada di antara vakuola dan dinding sel (Sunarti dkk, 2018).
Pada pengamatan, sel kolenkim terdapat pada daun seledri. Sel kolenkim
adalah sel yang memiliki struktur tebal dan juga kuat. Sel kolenkim dapat mengalami
spesialisasi. Sel kolenkim mengalami penebalan di bagian sudutnya. Penebalan pada
sel kolenkim berupa selulosa. Pada umumnya, sel kolenkim berkelompok membentuk
silinder atau untaian. Sel kolenkim dapat ditemukan pada batang, daun, dan biji. Pada
gambar hasil pengamatan, terdapat sitoplasma dan dinding sel pada daun seledri. Sel
kolenkim pada struktur daun seledri tidak terlihat. Hal ini dapat terjadi karena
perbesaran saat pengamatan kurang kuat untuk mengamati keberadaan sel kolenkim.
Sel kolenkim seharusnya terletak di antara sitoplasma dan dinding sel (Murida, 2018).
3. Faktor apa saja yang mempengaruhi penebalan sel kolenkim? Jelaskan mengapa
demikian!
Faktor yang mempengaruhi penebalan sel kolenkim adalah adanya senyawa
pektin, senyawa selulosa, dan senyawa hemiselulosa. Selulosa merupakan bentuk
penebalan pada sel kolenkim. Faktor lainnya yaitu adanya nutrisi, unsur hara, cahaya
matahari, air, dan usia tanaman. Nutrisi yang mencukupi dapat membuat sel kolenkim
mengalami penebalan dinding sel. Unsur hara dan air yang mencukupi juga menjadi
faktor penebalan sel kolenkim, Cahaya matahari dibutuhkan oleh tanaman, begitu
juga dengan sel kolenkim yang terdapat pada tanaman sehingga cahaya matahari
dapat mempengaruhi penebalan sel kolenkim. Apabila usia tanaman sudah tua, maka
sel kolenkim akan semakin keras karena mengalami penebalan sel (Darmanti, 2015).
Kesimpulan
Praktikum pengamatan jaringan tanaman bertujuan untuk mengamati struktur
jaringan tanaman. Selain itu, praktikum ini juga bertujuan agar praktikan dapat menggambar
struktur jaringan tanaman dengan tepat. Praktikan juga diharapkan dapat
mengklasifikasikan struktur jaringan tanaman dengan baik dan benar. Prinsip dari
pengamatan jaringan tanaman adalah mengambil bagian tertentu dari suatu struktur jaringan
tanaman yang kemudian dibuat preparat dan diamati dengan mikroskop cahaya dari
perbesaran lemah hingga perbesaran kuat. Berdasarkan kemampuan sel untuk membelah,
jaringan tanaman dibedakan menjadi dua, yaitu jaringan meristem dan jaringan dewasa atau
permanen. Jaringan meristem merupakan jaringan tanaman yang dapat mengalami
pembelahan secara terus menerus. Jaringan permanen adalah jaringan tanaman yang telah
mengalami diferensiasi. Jaringan dewasa terbagi menjadi empat, yaitu jaringan epidermis,
jaringan parenkim, jaringan penyokong, dan jaringan pengangkut. Jaringan epidermis
adalah jaringan pada tanaman yang terletak paling luar. Jaringan parenkim sering disebut
dengan jaringan dasar karena jaringan ini terletak di hampir semua bagian tanaman. Jaringan
penyokong dibedakan menjadi dua, yaitu jaringan kolenkim dan jaringan sklerenkim.
Jaringan pengangkut juga dibedakan menjadi dua, yaitu xilem dan floem.
Pada praktikum ini, jaringan yang diamati adalah jaringan parenkim, jaringan
kolenkim, dan jaringan sklerenkim. Jaringan parenkim terdapat pada tangkai daun kana.
Jaringan kolenkim terdapat pada daun seledri. Jaringan sklerenkim terdapat pada tangkai
waru. Pada jaringan parenkim, struktur yang dapat diamati adalah sel parenkim, nukleus,
dinding sel, dan ruang antar sel. Pada jaringan kolenkim, struktur yang dapat diamati adalah
sitoplasma, nukleus, dan dinding sel. Pada jaringan sklerenkim, struktur yang dapat diamati
adalah vakuola dan dinding sel. Jaringan kolenkim dapat mengalami penebalan dinding sel.
Faktor yang mempengaruhi penebalan sel kolenkim adalah senyawa selulosa, pektin, dan
hemiselulosa; usia tanaman; air; nutrisi; unsur hara; cahaya matahari.
Kurniawati, F., Siti Z., dan Sri W. 2015. Analisis Perbandingan Bentuk Jaringan Pembuluh
Trakea Pada Preparat Maserasi Berbagai Genus Piper Sebagai Sumber Belajar
Biologi. Jurnal Pendidikan Biologi Indonesia. 1(2): 148-157
Merchant, R. G. and Lesli J. F. 2015. How Eukaryotic and Prokaryotic Cells Differ. New
York: Britannica Educational Publishing
Wayne, Randy. 2019. Plant Cell Biology: From Astronomy to Zoology (2nd Edition).
Oxford: Elsevier
Darmanti, Sri. 2015. Penebalan Dinding Sel Xilem Tanaman Kedelai [Glycine max (L.)
Merr.] var. Grobogan Akibat Cekaman Ganda Interferensi Teki (Cyperus rotundus
L.) dan Kekeringan. Buletin Anatomi dan Fisiologi. 23(2): 23-28
Murida, Liliana. 2018. Penggunaan Media Realia dan Media Gambar untuk Meningkatkan
Hasil Belajar Siswa MAN 2 Pidie Pada Materi Struktur dan Fungsi Jaringan
Tumbuhan. SKRIPSI. Fakultas Tarbiyah dan Keguruan. UIN Ar-Raniry Darussalam
Banda Aceh
Sunarti, S., Visda F., dan Suharyanto. 2018. Tingkat Kesamaan Acacia mangium, Acacia
auriculiformis, dan Hibridnya Berdasarkan Sifat Anatomi Akar, Batang, dan Daun.
Jurnal Ilmu Kehutanan. 12(1): 234-247