Anda di halaman 1dari 14

LAPORAN PRAKTIKUM

KIMIA DASAR
REAKSI REDUKSI OKSIDASI

NAMA :
NIM :
KELAS :
KELOMPOK :
ASISTEN :

Pas foto 3 x 4

DEPARTEMEN IPABIO/TB/TIP (KEPANJANGAN)


FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
MALANG
2022
NAMA
1 Paragraf min. 3
NIM
kalimat. Instruksi
KELAS
dihapus sebelum
pengumpulan KELOMPOK

BAB 5
REAKSI REDUKSI OKSIDASI

1. PRELAB
1. Jelaskan pengertian dari reaksi redoks, reaksi reduksi, dan reaksi oksidasi!
Reaksi redoks yaitu suatu reaksi kimia yang terjadi karena perubahan bilangan oksidasi
pada suatu unsur, maupun molekul. Reaksi reduksi yaitu suatu reaksi yang terjadi akibat
penurunan bilangan oksidasi melalui electron ataupun pelepasan oksigen pada suatu molekul.
Reaksi oksidasi adalah reaksi yang terjadi akibat peningkatan bilangan oksidasi melalui
pelepasan electron atau penambahan oksigen pada suatu molekul. (Andrianie, 2018)
2. Dalam reaksi reduksi-oksidasi, terdapat oksidator dan reduktor. Jelaskan perbedaan diantara
keduanya!
Oksidator adalah zat atau molekul yang mengalami reduksi sedangkan reduktor adalah
zat yang mengalami oksidasi. Pada keadaan oksidasi reduktor akan meningkat sedangkan
oksidator akan menurun. Saat terjadinya pertukaran electron, reduktor berperan sebagai donor
electron dan oksidator akan berperan sebagai penerima electron. Reduktor menyebabkan
reduksi dengan reaktan lain sedangkan oksidator menyebabkan oksidasi dengan reaktan lain.
(Apriadi, 2018)
3. Jelaskan hubungan bilangan oksidasi dalam reaksi reduksi-oksidasi!
Biloks yaitu jumlah muatan negatif dan positif dalam atom, yang secara langsung
menunjukan jumlah electron yang sudah diterima ke atom lainnya. Hanya beberapa atom yang
memiliki biloks, tapi ada juga yang beberapa atom yang mempunyai lebih dari satu biloks.
Biloks juga menunjukan besar muatan yang diberikan oleh atom tersebut pada molekul yang
dibentuknya. Biloks berguna untuk mengekspresikan persamaan reaksi setengah dalam reaksi
oksidasi dan reduksi. (Kusumawati, 2015)
4. Jelaskan keterkaitan antara reaksi reduksi-oksidasi dengan sel volta dan elektrolisis dalam sel
elektrokimia!
Sel Elektrokimia merupakan pemanfaatan arus listrik yang dihasilkan dari sebuah reaksi
kimia ataupun arus listrik yang menyebabkan terjadinya suatu reaksi kimia. Elektrokimia
sendiri merupakan ilmu kimia yang mempelajari tentang perpindahan electron yang terjadi
pada sebuah media pengantar. Konsep yang mendasari elektrokimia adalah reaksi redoks dan
larutan elektrolisis. Pada redoks ini terjadi reduksi dimana elektron ditangkap dan oksidasi
dimana electron dilepaskan pada media pengantar pada sel elektrokimia. (Harahap, 2016)

5. Sebutkan jenis-jenis reaksi redoks, beri 1 contoh dan tunjukkan mengapa termasuk ke dalam
jenis reaksi redoks tersebut!
Reaksi Penggabungan yaitu reaksi untuk membentuk senyawa kimia, yakni oksidasi dan
reduksi terjadi bersamaan. Contoh 2H2 + O2 2H2O, persamaan ini membentuk molekul dari
unsur masing-masing dan oleh karena itu bilangan oksdiasinya adalah 0, untuk bilangan
oksidasinya untuk hydrogen +1 dan oksigen -2. Reaksi Penguraian merupakan reaksi
kebalikan dari reaksi penggabungan. 2H2O 2H2 + O2, reaksinya sama dengan
NAMA
1 Paragraf min. 3
NIM
kalimat. Instruksi
KELAS
dihapus sebelum
pengumpulan KELOMPOK

penggabungan Cuma reaksi penguraian oksigen mengoksidasi dari -2 menjadi 0 dan merduksi
hydrogen dari +1 menjadi 0. Reaksi Perpindahan adalah reaksi yang melibatkan senyawa dan
penggantian unsur, contoh Cl2 + 2NaBr → 2NaCl + Br2 pada reaksi ini Cl mengalami reduksi
dan menggantikan Br, sedangkan Br mengalami oksidasi. Reaksi Pembakaran adalah reaksi
yang selalu melibatkan oksigen serta bahan bakar organic, contoh CH4 + 2O2 → CO2 + 2H2O
reaksi ini didapat produk dari pembakaran gas metana yang menghasilkan karbondioksida dan
air. Reaksi Dispropornasi adalah reaksi redoks dimana suatu zat dapat teroksidasi dan
tereduksi, contoh 2H2O2(aq) → 2H2O(l) + O2(g). Dalam H2O2, oksigen memiliki bilangan oksidasi
-1 pada H2O, bilangan oksidasinya adalah -2, dan tereduksi. Namun di O2, bilangan
oksidasinya adalah 0, dan teroksidasi. Oksigen teroksidasi dan direduksi dalam reaksi tersebut,
(mengalami reaksi disproporsionasi). (Hasniyah, 2021)
6.
NAMA
1 Paragraf min. 3
NIM
kalimat. Instruksi
KELAS
dihapus sebelum
pengumpulan KELOMPOK

2. TINJAUAN PUSTAKA (sitasi, tidak ada max halaman)

1. Jelaskan apa yang dimaksud dengan deret volta dan korelasinya dalam reaksi redoks!
Deret Volta ialah suatu deret yang digunakan untuk mengurutkan unsur-unsur logam
berdasarkan nilai potensial dari eletroda yang dimiliki oleh unsur tersebut. Deret Volta juga
disebut sebagai urutan logam-logam yang berasal dari reduktor terkuat sampai dengan
reduktor lemah. Korelasinya yaitu logam mempunyai sifat reduktor, dan logam akan
cenderung melepaskan electron atau mengalami oksidasi, jadi ini sesuai dalam reaksi redoks.
(Arizal, 2017)

2. Proses terjadinya reaksi redoks ada 3, yaitu reaksi redoks spontan, non spontan, dan
kesetimbangan. Jelaskan apa yang dimaksud dengan reaksi redoks spontan, non spontan, dan
kesetimbangan serta kaitannya dengan energi potensial sel!
Reaksi redoks spontan yaitu reaksi yang langsung terjadi dan potensial selnya bertanda
positif. Reaksi redoks non spontan yaitu reaksi yan tidak dpat mereduksi unsur-unsur dan
potensial selnya bertanda negtif. Reaksi kesetimbangan adalah reaksi dimana potensial selnya
bertanda nol/0. Kaitan dengan energi potensial sel yaitu ketika penunjukan tanda pada ketiga
reaksi tersebut yaitu reaksi spontan Eo = +, non spontan E0= -, kesetimbangan Eo = 0. (Arizal,
2017)

3. Jelaskan dampak perubahan bilangan oksidasi terhadap reaksi redoks!


Bilangan oksidasi atau biloks adalah reaksi penurunan bilangan oksidasi pada suatu
atom. Dampak yang terjadi apabila pada redoks apabila bilangan oksidasi berubah adalah
kenaikan bilangan oksidasi dalam reaksi oksidasi dan penurunan bilangan oksidasi pada reaksi
reduksi. Perubahan ini menyebabkan suatu atom akan memiliki lebih dari satu bilangan
oksidasi. (Arizal, 2017)

4. Jelaskan 4 faktor yang menentukan cepat lambatnya suatu reaksi redoks!


Faktor yang pertama adalah konsentrasi, semakin tinggi konsentrasi semakin banyak
jumlah partikel yang bertumbukan. Faktor yang kedua adalah Suhu, semakin tinggi
temperature pada suatu redoks, maka energi kinetik partikel yang bertumbukan akan semakin
besar. Faktor yang ketiga adalah sifat zat, sifat zat ini dapat mempengaryhi laju reaksi partikel
terlarut. Faktor keempat adalah jumlah zat, semakin banyak jumlah zat maka semakin banyak
juga partikel yang tercipta. (Mutaqqin, 2019)

5. Jelaskan pengertian dari potensial reduksi standar dan korelasinya dengan deret volta dalam
reaksi redoks!
Potensial reduksi standar adalah potensial yang diukur pada keadaan standar, yakni
konsentrasi 1 atm dan suhu 25oC. Nilai potensial electrode standar ini ditetapkan sama dengan
nol volt. Deret volta atau sel volta sendiri adalah sel yang mengubah energi kimia menjadi
energi listrik, dan korelasinya yaitu deret volta menggunakan reaksi redoks dalam cara
NAMA
1 Paragraf min. 3
NIM
kalimat. Instruksi
KELAS
dihapus sebelum
pengumpulan KELOMPOK

kerjanya. (Arizal, 2017)


3. TINJAUAN BAHAN (sitasi, tidak ada max halaman)
1. Logam seng
Logam seng atau Zn merupakan unsur dengan nomor atom 30 dan memiliki massa
65,37 g/mol. Seng memiliki wujud berwarna putih kebiruan dan mudah untuk ditempa, seng
dapat melebur pada suhu 40oC dan mendidih suhu 906oC. Logam seng bersifat murni, dapat
larut pada asam dan basa, dan dapat mempercepat reaksi jika ditambah dengan larutan garam.
(Rahayu, 2016)

2. Logam tembaga
Logam tembaga atau Cu memiliki nomor stom 29 dan massa atom 65,37 g/mol dan
melebur pada suhu 10830o. A

3. Larutan CuSO4 1 M

4. Larutan AgNO3 1 M
NAMA
1 Paragraf min. 3
NIM
kalimat. Instruksi
KELAS
dihapus sebelum
pengumpulan KELOMPOK

4. TINJAUAN ALAT (sitasi, tidak ada max halaman)


1. Reagent bottle (pengertian, fungsi, dan gambar alat)

2. Pipet ukur (pengertian, fungsi, dan gambar alat)

3. Bulb (pengertian, fungsi, dan gambar alat)

4. Kertas amplas (pengertian, fungsi, dan gambar alat)

5. Stopwatch (pengertian, fungsi, dan gambar alat)


NAMA
1 Paragraf min. 3
NIM
kalimat. Instruksi
KELAS
dihapus sebelum
pengumpulan KELOMPOK

5. DIAGRAM ALIR (dalir diketik, tidak di copy paste, 1 halaman max 2 dalir!)
1. Reaksi logam Zn dengan larutan CuSO4 0.1 M

2. Reaksi logam Cu dengan larutan AgNO3 0.1 M


NAMA
1 Paragraf min. 3
NIM
kalimat. Instruksi
KELAS
dihapus sebelum
pengumpulan KELOMPOK
NAMA
1 Paragraf min. 3
NIM
kalimat. Instruksi
KELAS
dihapus sebelum
pengumpulan KELOMPOK

6. DATA HASIL PRAKTIKUM

Keterangan
Waktu Gamba Jenis Warna Jenis Warna
(timbulnya
(menit) r Logam Logam Larutan Larutan
gelembung)

0
1
3
CuSO
Zn
4

5
7
10
0
1
3
Cu AgNO 3

5
7
10
NAMA
1 Paragraf min. 3
NIM
kalimat. Instruksi
KELAS
dihapus sebelum
pengumpulan KELOMPOK

7. ANALISIS PROSEDUR
1. Apa yang terjadi apabila tidak dilakukan pengamplasan secara searah pada logam Cu dan Zn?

2. Jelaskan unsur yang dapat menjadi pengganti Cu dalam percobaan Cu dengan larutan AgNO3
untuk mendapatkan reaksi redoks berdasarkan kedudukannya dalam deret volta!

3. Dalam percobaan apabila logam Zn digantikan oleh logam Cu lalu dimasukkan ke dalam larutan
CuSO4 apakah terjadi reaksi redoks spontan?

4. Jelaskan perubahan yang terjadi pada larutan CuSO4 dan AgNO3 apabila reaksi redoks terus
berlangsung?
NAMA
1 Paragraf min. 3
NIM
kalimat. Instruksi
KELAS
dihapus sebelum
pengumpulan KELOMPOK

8. ANALISIS HASIL (sitasi)


1. Bahas dan bandingkan dengan literatur hasil dari percobaan reaksi reduksi oksidasi yang sudah
dilakukan serta bandingkan dengan literatur!

2. Tuliskan reaksi-reaksi yang terjadi pada percobaan redoks!

3. Jelaskan perubahan bilangan oksidasi masing-masing unsur pada reaksi tersebut dan jelaskan
unsur mana yang mengalami reduksi dan oksidasi!
NAMA
1 Paragraf min. 3
NIM
kalimat. Instruksi
KELAS
dihapus sebelum
pengumpulan KELOMPOK

9. KESIMPULAN (PRINSIP, TUJUAN, DHP SINGKAT)


DAFTAR PUSTAKA
Andrianie, D., Sudarmin, S., dan Wardani, S. 2018. Penerapan Model Pembelajaran Inkuiri
Terbimbing Berbantuan LKS Berbasis Representasi Kimia untuk Mereduksi Miskonsepsi
Siswa pada Materi Redoks. Chemistry in Education. 7(2): 69-76.
Apriadi, Ni Ngh S., I Wayan R., I Nyoman S. 2018. Identifikasi Miskonsepsi Siswa Kelas X
Pada Topik Reaksi Redoks. Jurnal Pendidikan Kimia Indonesia. 2(2) : 70-77.
Kusumawati, I., Enawaty, E., & Lestari, I. 2015. Miskonsepsi siswa kelas XII SMA Negeri !
Sambass pada Materi Reaksi Reduksi Oksidasi. Kalimantan Barat : Universitas Tanjungpura.
Hasniyah, F., dan Zainuddin M. 2021. Pengembanagn Uji Instrument Tiga Tingkat Dengan CRI
Untk Mendeteksi Miskonsepsi Dalam Pembelajaran Reaksi Redoks. Jurnal Inovasi
Pembelajaran Kimia. 123-135.
Arizal, F. 2017. Pengaruh Kadar Garam Terhadap Daya yang Dihasilkan Pembangkit Listrik
Tenaga Air Garam Sebagai Energi Alternatif Terbarukan. Jurnal Ilmiah Mahasiswa. 2(1): 1-
5.
Harahap, M. R. 2016. Sel Elektrokimia: Karakteristik dan Aplikasi. Circuit. 2(1) : 177-180
Mutaqqin, Z. 2019. Pengembangan Handout Berbasis Guinded Note Taking Pada Materi Reaski
Redoks. Skripsi. Aceh: Universitas Syiah Kuala
DAFTAR PUSTAKA TAMBAHAN
Daftar pustaka tambahan minimal 2 Bhs. Indonesia, 1 Bhs. Inggris; Literatur 10 Tahun Terakhir
(2012); TIDAK DIPERKENANKAN DARI BLOG, WIKIPEDIA, WEBSITE, DAN
BUKU SEKOLAH.

Anda mungkin juga menyukai