Anda di halaman 1dari 16

LEMBAR KERJA PRAKTIKUM

BIOLOGI

NAMA : DAFFA ADRISTI FIRAYNE


NIM : 205100101111022
JURUSAN : THP
KELAS :D
KELOMPOK : D4
ASISTEN : DWI J

FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN


UNIVERSITAS BRAWIJAYA
MALANG
2020
Nama Daffa Adristi Firayne
NIM 205100101111022
Jurusan THP
Kelas D
Kelompok D4

8 INTERAKSI KOMPONEN BIOTIK DALAM EKOSISTEM

PRE-LAB
1. Jelaskan apa yang dimaksud dengan Ekosistem!
Ekosistem merupakan suatu kesatuan lingkungan yang melibatkan
komponen biotik dan abiotik untuk saling berinteraksi satu sama lain. Ekosistem juga
dapat diartikan sebagai tempat terjadinya hubungan timbal balik antara komunitas
dengan lingkungannya. Ekosistem merupakan kumpulan dari beberapa komunitas
yang terdapat pada suatu lingkungan tertentu. Ekosistem terdiri dari komponen biotik
dan komponen antibiotik. Jenis ekosistem terdiri dari ekosistem perairan, ekosistem
darat, dan ekosistem buatan. Contoh dari ekosistem perairan adalah laut, sungai, dan
danau. Contoh dari ekosistem darat adalah hutan hujan tropis. Contoh dari ekosistem
buatan adalah tambak dan ladang (Kurt, 2013).

2. Jelaskan apa yang dimaksud dengan Komponen Biotik dan Abiotik!


Komponen biotik adalah komponen dari semua makhluk hidup yang tinggal
di bumi ini. Ciri-ciri dari makhluk hidup ialah bernapas, tumbuh, bergerak,
berkembang biak, memerlukan makanan, peka terhadap rangsangan, dan
mengeluarkan zat sisa. Contohnya adalah mikroorganisme, hewan, dan tumbuhan.
Pada komponen biotik terdapat produsen, konsumen, dan dekomposer. Produsen
merupakan makhluk hidup yang dapat menghasilkan makanan sendiri melalui proses
fotosintesis. Konsumen merupakan makhluk hidup yang tidak dapat membuat
makanannya sendiri sehingga memanfaatkan hasil pengolahan makanan dari
kelompok produsen untuk keberlangsungan hidupnya. Dekomposer merupakan
organisme yang dapat menguraikan bahan organik menjadi bahan anorganik. Hasil
penguraian tersebut kemudian digunakan kembali oleh produsen. Dalam komponen
biotik, terdapat hubungan antar organisme yang saling merugikan maupun hubungan
yang saling menguntungkan (Janecke et al, 2020).
Komponen abiotik adalah komponen tak hidup atau komponen benda mati.
Maka dari itu, komponen abiotik tidak melakukan ciri-ciri dari makhluk hidup, seperti
bernapas, bergerak, dan lain-lain. Contoh dari komponen abiotik adalah tanah, cahaya
matahari, suhu, air, udara, dan mineral. Komponen abiotik merupakan faktor yang
penting dalam ekosistem untuk mendukung terbentuknya ekosistem. Komponen
abiotik tidak dapat dipisahkan dengan komponen biotik karena keduanya saling
berhubungan satu sama lain. Apabila salah satu komponen terganggu, maka dapat
berpengaruh pada suatu ekosistem. Kehidupan makhluk hidup tidak dapat berjalan
maksimal tanpa adanya komponen abiotik. Sebagai contoh, tanaman yang merupakan
komponen biotik membutuhkan air dan sinar matahari untuk dapat melangsungkan
kehidupannya, seperti tumbuh dan berkembang biak (Janecke et al, 2020).

Praktikum Biologi 2020-2021


Nama Daffa Adristi Firayne
NIM 205100101111022
Jurusan THP
Kelas D
Kelompok D4

3. Jelaskan jenis-jenis interaksi komponen biotik dalam suatu ekosistem, dan berikan
masing2 interaksi tersebut 1 contoh!
Interaksi komponen biotik dalam suatu ekosistem antara lain yaitu
mutualisme, komensalisme, amensalisme, parasitisme, netralisme, kompetisi,
predasi, dan antibiosis. Mutualisme merupakan interaksi antara komponen biotik atau
sesama makhluk hidup yang saling menguntungkan. Contohnya yaitu interaksi antara
bunga dengan kupu-kupu. Bunga dibantu proses penyerbukannya oleh kupu-kupu,
sedangkan kupu-kupu mendapatkan makanan dari bunga yaitu nektar. Komensalisme
merupakan interaksi antara komponen biotik atau sesama makhluk hidup di mana
pihak yang satu diuntungkan tetapi pihak lainnya tidak dirugikan dan tidak
diuntungkan. Contohnya yaitu interaksi antara ikan remora dengan ikan hiu. Ikan
remora diuntungkan karena berukuran kecil dan dapat menempel di badan ikan hiu
sehingga dapat mengambil sisa makanan dan berlindung melalui ikan hiu, sedangkan
ikan hiu tidak dirugikan dan tidak diuntungkan dengan keberadaan ikan remora.
Amensalisme merupakan interaksi antara komponen biotik di mana pihak yang satu
dirugikan tetapi pihak lainnya tidak dirugikan dan tidak diuntungkan. Contohnya
yaitu interaksi antara tanaman padi dengan gulma. Gulma merupakan tanaman
pengganggu yang dapat menurunkan daya tumbuh tanaman padi. Tanaman padi
dirugikan, sedangkan gulma tidak dirugikan dan tidak diuntungkan. Parasitisme
merupakan interaksi antara komponen biotik atau sesama makhluk hidup di mana
pihak yang satu diuntungkan dan merugikan pihak lainnya. Contohnya yaitu interaksi
antara nyamuk dengan manusia. Nyamuk diuntungkan karena dapat menghisap darah
manusia untuk berkembang biak, sedangkan manusia merasa dirugikan karena
kulitnya menjadi gatal-gatal dan dapat terkena penyakit (Diba, 2016).
Netralisme merupakan interaksi antara komponen biotik di mana kedua pihak
tidak diuntungkan dan tidak dirugikan. Contohnya yaitu interaksi antara kucing
dengan kambing. Kucing dengan kambing tidak memakan satu sama lain karena
makanan yang dibutuhkan oleh kedua binatang tersebut berbeda sehingga mereka
tidak dirugikan dan tidak diuntungkan. Selain itu, kucing dan kambing juga tinggal
di habitat yang sama tanpa melakukan kompetisi atau predasi. Kompetisi merupakan
interaksi antara komponen biotik yang terjadi ketika individu dari spesies yang sama
atau berbeda bersaing untuk mendapatkan sesuatu. Contohnya yaitu interaksi antara
singa dengan harimau. Kedua hewan tersebut bersaing untuk mendapatkan mangsa
atau makanannya (Indriyati dkk, 2017).
Predasi merupakan interaksi antara komponen biotik di mana organisme satu
memakan organisme lainnya. Contohnya yaitu interaksi antara harimau dengan rusa.
Harimau akan memakan rusa untuk memenuhi kebutuhan hidupnya (Suyoto dkk,
2019). Antibiosis merupakan interaksi antara komponen biotik di mana salah satu
individu mengeluarkan zat yang berbahaya bagi individu lain. Contohnya interaksi
antara jamur Penicillium dengan mikroorganisme lainnya. Jamur Penicillium akan
mengeluarkan racun dan dapat membunuh mikroorganisme lainnya (Djaenuddin,
2016).

Praktikum Biologi 2020-2021


Nama Daffa Adristi Firayne
NIM 205100101111022
Jurusan THP
Kelas D
Kelompok D4

Tanggal Nilai Paraf


Asisten

Praktikum Biologi 2020-2021


Nama Daffa Adristi Firayne
NIM 205100101111022
Jurusan THP
Kelas D
Kelompok D4
DIAGRAM ALIR

Ekosistem

Dipilih salah satu ekosistem

Disiapkan dan dibuat plot/area pengamatan yang dipilih


(plot area 5x5 meter)

Diamati, dicatat, dan diidentifikasi seluruh komponen dalam plot/area pengamatan

Diamati dan dicatat interaksi yang terjadi

Didokumentasikan

Hasil

Praktikum Biologi 2020-2021


Nama Daffa Adristi Firayne
NIM 205100101111022
Jurusan THP
Kelas D
Kelompok D4

ACC
18/12/2020
LAPORAN PRAKTIKUM
Praktikum 8.Interaksi Komponen Biotik dalam Ekosistem

1. Identifikasi Komponen Biotik


No Gambar Jenis Jumlah Kepadatan Cara hidup Fungsi / Peran
komponen
1. Tumbuhan + 1 1/m2 Individu Produsen
Pohon pisang

2. Tumbuhan + TBD TBD/ m2 Koloni Produsen


Rumput
Nama Daffa Adristi Firayne
NIM 205100101111022
Jurusan THP
Kelas D
Kelompok D4

3. Hewan + TBD TBD/ m2 Koloni Konsumen


Semut

4. Tumbuhan + 1 1 / m2 Individu Produsen


Terong

Praktikum Biologi 2020-2021


Nama Daffa Adristi Firayne
NIM 205100101111022
Jurusan THP
Kelas D
Kelompok D4

5. Hewan + 1 1 / m2 Individu Konsumen


Kepiting

6. Tumbuhan + TBD TBD /m2 Koloni Produsen


Lumut

Praktikum Biologi 2020-2021


Nama Daffa Adristi Firayne
NIM 205100101111022
Jurusan THP
Kelas D
Kelompok D4

7. Hewan + 1 1/m2 Individu Konsumen


Kumbang Air

Praktikum Biologi 2020-2021


Nama Daffa Adristi Firayne
NIM 205100101111022
Jurusan THP
Kelas D
Kelompok D4

ACC
18/12/2020
2. Interaksi Komponen Biotik
No Gambar Gejala Interaksi Nama komponen biotik Jenis interaksi
yang terlibat
1. +/- Pohon Pisang dan Rumput Parasitisme

2. - Semut dan Kumbang Air Netralisme

3. +/- Pohon Terong dan Rumput Parasitisme

4. - Kepiting dan Tanaman Liar Netralisme

Praktikum Biologi 2020-2021


Nama Daffa Adristi Firayne
NIM 205100101111022
Jurusan THP
Kelas D
Kelompok D4

5. - Rumput dan Kumbang Air Netralisme

6. - Ayam dan Rumput Netralisme

7. - Kepiting dan Kumbang Air Netralisme

Praktikum Biologi 2020-2021


Nama Daffa Adristi Firayne
NIM 205100101111022
Jurusan THP
Kelas D
Kelompok D4

LAPORAN PRAKTIKUM
Praktikum 8.Interaksi Komponen Biotik dalam Ekosistem
1. Jelaskan interaksi komponen biotik yang terjadi dalam ekosistem yang diamati!
Ekosistem yang diamati adalah ekosistem sungai. Interaksi komponen biotik
yang terjadi pada ekosistem sungai adalah parasitisme dan netralisme. Interaksi
parasitisme yang terjadi ialah interaksi antara rumput liar dan pohon pisang serta
interaksi antara rumput liar dengan pohon terong. Parasitisme merupakan interaksi
antara komponen biotik di mana satu komponen dirugikan dan komponen lainnya
diuntungkan. Pada ekosistem sungai, rumput liar tumbuh secara cepat dan terus
bereproduksi. Dikarenakan pertumbuhannya yang sangat cepat, rumput liar dapat
mengakibatkan pohon pisang dan pohon terong terhambat pertumbuhannya. Rumput
liar juga dapat mengambil unsur hara dari pohon pisang dan pohon terong sehingga
pohon pisang dan pohon terong akan kekurangan nutrisi untuk melakukan
fotosintesis. Pada interaksi ini, rumput liar merupakan komponen yang diuntungkan,
sedangkan pohon pisang dan pohon terong merupakan komponen yang dirugikan
(Jahidin dan Rabani, 2018).
Interaksi netralisme yang terjadi ialah interaksi antara semut dan kumbang air,
kepiting kecil dan tanaman liar, rumput liar dan kumbang air, ayam dan rumput liar,
serta kepiting kecil dan kumbang air. Netralisme merupakan interaksi antara
komponen biotik di mana kedua komponen tidak saling diuntungkan maupun
dirugikan. Semut dan kumbang air tidak saling diuntungkan maupun dirugikan karena
kedua komponen biotik tersebut memiliki kebutuhan yang berbeda-beda dan tidak
saling berhubungan satu sama lain, sama halnya dengan interaksi netralisme lainnya
yang terjadi pada ekosistem sungai. Interaksi antara kepiting kecil dan tanaman liar,
rumput liar dan kumbang air, ayam dan rumput liar, serta kepiting kecil dan kumbang
air juga tidak saling diuntungkan maupun dirugikan karena masing-masing dari
komponen biotik tersebut tidak saling membutuhkan satu sama lain (Imran, 2016).

2. Jelaskan peran interaksi komponen biotik dalam mewujudkan kesetimbangan


ekosistem!
Komponen biotik terdiri dari semua makhluk hidup seperti manusia, hewan,
dan tumbuhan. Komponen biotik terdiri dari produsen, konsumen, dan dekomposer.
Produsen merupakan makhluk hidup yang dapat menghasilkan makanan sendiri,
contohnya adalah tumbuhan. Konsumen merupakan makhluk hidup yang
memanfaatkan hasil pengolahan makanan dari kelompok produsen unuk
mempertahankan hidupnya. Konsumen terdiri dari beberapa tingkatan. Tingkatan
yang lebih tinggi akan memangsa tingkatan konsumen yang lebih rendah.
Dekomposer merupakan organisme yang bertugas untuk menguraikan bahan organik
menjadi bahan anorganik yang kemudian digunakan oleh produsen. Produsen,
konsumen dan dekomposer saling berinteraksi satu sama lain. Produsen, konsumen,
Nama Daffa Adristi Firayne
NIM 205100101111022
Jurusan THP
Kelas D
Kelompok D4
dan dekomposer berperan dalam rantai makanan, jaring-jaring makanan, siklus materi
atau kimia, dan piramida makanan. Rantai makanan, jaring-jaring makanan, siklus
materi atau kimia, dan piramida makanan berperan untuk mewujudkan keseimbangan
ekosistem. Oleh karena itu, produsen, konsumen, dan dekomposer berperan untuk
mewujudkan keseimbangan ekosistem. Apabila salah satu komponen tidak ada, maka
tidak akan terwujud keseimbangan ekosistem. Sebagai contoh, misalnya pada rantai
makanan tidak terdapat dekomposer yang bertugas untuk menguraikan bahan organik
menjadi bahan anorganik yang kemudian akan dipakai oleh produsen, maka tidak
akan terbentuk rantai makanan yang baik dan seimbang. Produsen tidak akan
mendapatkan nutrisi untuk membuat makanannya sendiri melalui proses fotosintesis
(Sitanggang dan Yulistiana, 2015).

3. Berikan contoh interaksi spesies (mutualisme/predasi/komensalisme/lainnya) beserta


gambar interaksinya! Minimal 2 interaksi beserta penjelasan!
Contoh interaksi spesies yang pertama adalah interaksi antara burung dan
buaya. Interaksi yang terjadi antara kedua spesies tersebut adalah mutualisme.
Mutualisme merupakan interaksi spesies di mana kedua pihak saling diuntungkan.
Burung membersihkan mulut atau gigi buaya dengan mengambil sisa-sisa makanan
yang ada pada mulut atau gigi buaya. Pada akhirnya, mulut buaya menjadi bersih dan
burung mendapatkan makanan sehingga nurisinya terpenuhi sehingga kedua spesies
tersebut saling diuntungkan (Egerton, 2015).

(Egerton, 2015).

Contoh interaksi spesies yang kedua adalah interaksi antara burung tukan dan
buah jusara. Interaksi yang terjadi antara kedua spesies tersebut adalah herbivori.
Herbivori merupakan interaksi yang terjadi ketika organisme herbivora memakan
bagian tanaman dengan melukainya. Burung tukan merupakan organisme herbivora
yang memakan buah jusara sehingga interaksi yang terjadi antara kedua spesies
tersebut adalah herbivori (Jordano, 2016).

(Jordano, 2016).

Praktikum Biologi 2020-2021


Nama Daffa Adristi Firayne
NIM 205100101111022
Jurusan THP
Kelas D
Kelompok D4
Kesimpulan
Praktikum interaksi komponen biotik dalam ekosistem bertujuan untuk mengetahui
macam-macam interaksi komponen biotik dalam ekosistem tertentu. Selain itu, mahasiswa
diharapkan mampu untuk mengidentifikasi komponen biotik dalam suatu ekosistem.
Mahasiswa juga mampu untuk menjelaskan peran komponen biotik dan menjabarkan
interaksi antara komponen biotik dalam suatu ekosistem. Ekosistem merupakan suatu
kesatuan lingkungan yang melibatkan komponen biotik dan abiotik untuk saling
berinteraksi satu sama lain. Ekosistem juga dapat diartikan sebagai tempat terjadinya
hubungan timbal balik antara makhluk hidup dengan lingkungannya. Komponen biotik
adalah komponen dari semua makhluk hidup yang tinggal di bumi ini. Contohnya adalah
manusia, hewan, dan tumbuhan. Komponen abiotik adalah komponen tak hidup. Contoh
dari komponen abiotik adalah tanah, cahaya matahari, suhu, air, udara, dan mineral. Jenis
interaksi komponen biotik dibagi menjadi dua, yaitu interaksi interspesifik atau simbiosis
dan pengecualian kompetitif. Interaksi interspesifik atau simbiosis terdiri dari mutualisme,
komensalisme, parasitisme, herbivori, predasi, kompetisi, netralisme, dan antibiosis.
Ekosistem yang diamati pada praktikum ini adalah ekosistem sungai. Pada ekosistem
sungai terdapat komponen tumbuhan dan komponen hewan. Komponen tumbuhan yang
terdapat pada ekosistem sungai yaitu pohon pisang, pohon terong, rumput liar, dan lumut.
Komponen hewan yang terdapat pada ekosistem sungai yaitu kepiting kecil, semut, dan
kumbang air. Interaksi yang terjadi pada ekosistem sungai adalah interaksi parasitisme dan
netralisme. Interaksi parasitisme yang terjadi ialah interaksi antara rumput liar dan pohon
pisang serta interaksi antara rumput liar dengan pohon terong. Interaksi netralisme yang
terjadi ialah interaksi antara semut dan kumbang air, kepiting kecil dan tanaman liar, rumput
liar dan kumbang air, ayam dan rumput liar, serta kepiting kecil dan kumbang air.

Praktikum Biologi 2020-2021


Daftar Pustaka
Diba, D. F. 2016. Prevalensi dan Intensitas Infestasi Parasit pada Kura-Kura Air Tawar
(Cuora amboinensis) di Perairan Sulawesi Selatan. Jurnal Balik Diwa. 7(1): 13-17

Djaenuddin, N. 2016. Interaksi Bakteri Antagonis dengan Tanaman: Ketahanan Terinduksi


pada Tanaman Jagung. Iptek Tanaman Pangan. 11(2): 143-148

Indriyati, E., Ary S. N., dan Fibria K. 2017. Bentuk Interaksi Intraspesifik Lutung Budeng
(Trachypithecus auratus) di Kawasan Hutan Adinuso Kecamatan Subah Kabupaten
Batang. Bioma. 6(1): 1-13

Janecke, B. B., Johan van T., Izak P. J. S., et al. 2020. Biotic and Abiotic Connections On
A Granitic Catena: Framework for Multidisciplinary Research. KOEDOE-African
Protected Area Conservation and Science. 62(2): 1-11

Kurt, Hakan. 2013. Biology Student Teachers’ Cognitive Structure about “Living Thing".
Academic Journals. 8(12): 871-880

Suyoto, T. S. H., Farnis B. B., Nego E. B, dkk. 2019. Intensitas Predasi pada Ekosistem
Mangrove di Daerah Perlindungan Laut, Sulawesi Utara. Jurnal Ilmiah Platax. 7(2):
413-420
Daftar Pustaka Tambahan
Egerton, F. E. 2015. History of Ecological Sciences, Part 52: Symbiosis Studies. Bulletin:
Ecological Society of America. 96(1): 80-139

Imran, A. 2016. Struktur Komunitas Plankton Sebagai Bioindikator Pencemaran di Perairan


Pantai Jeranjang Lombok Barat. Jurnal Ilmiah Mandala Education. 2(1): 1-8

Jahidin dan La Rabani. 2018. Miskonsepsi Ekologi: Sebuah Analisis Hasil Tes Kompetisi
Sains Madrasah Aliyah. Jurnal Bioedukatika. 6(1): 8-14

Jordano, P. 2016. Chasing Ecological Interactions. PLOS: Biology. 14(9): 1-4

Sitanggang, N. D. H. dan Yulistiana. 2015. Peningkatan Hasil Belajar Ekosistem Melalui


Penggunaan Laboratorium Alam. Jurnal Formatif. 5(2): 156-167

Tanggal Nilai Paraf Asisten

Praktikum Biologi 2020-2021

Anda mungkin juga menyukai