LINGKUNGAN
Kelompok 10
Rabiatul Adawiyah
Miranda Zahwa
4201151016
4203351011
A. Bioteknologi Lingkungan
E. Deteksi dan
Monitoring Pencemaran
D. Pupuk Kompos e.
bioremediasi
A. Bioteknologi Lingkungan
Secara etimologis, bioteknologi tersusun atas tiga kata yakni bio yang
artinya hidup, teknos yang berarti penerapan, dan logos yang artinya
ilmu. So, bioteknologi dapat juga diartikan sebagai ilmu atau cabang
ilmu yang mempelajari tentang penerapan ilmu atau prinsip-prinsip
dalam biologi maupun sedimen.
da lam m et od e fi si k, ki m ia da n bi olog i.
bah se ca ra um um di kelo m po kk an ke
Pengolahan lim os es m en de gr ad as i,
m en ur ut Bo lla g da n Bo lla g (1 99 5) ad alah pr
Penanganan limba h seca ra bi olog i
aw a ki m ia kom plek m au pu n se de rh an a
da n m en tr an sfor m as i se ny aw a- se ny
mengendapkan lin gk un ga n se ca ra
ah aya atau pr os es de to ks if ik as i pe nc em ar
menjadi be ntuk ya ng tida k be rb
ka n se ba ga i ag en pe nd et ok si fi ka si da la m
an da n m ik ro orga nism e da pa t di guna
biologis. Tanam
proses tersebut.
C. Teknologi dalam Pengelolaan Sampah
Teknologi dalam proses pengolahan sampah ini menggunakan
beberapa cara:
1. Teknologi incenerator atau pembakaran, Teknologi
pembakaran akan menghasilkan logam bekas atau uap yang
dapat difungsikan kembali sebagai pembangkit listrik.
2. Teknologi recycling (daur ulang), Teknologi ini pada
prinsipnya mengubah sampah yang dapat didaur ulang menjadi
barang baru yang bermanfaat.
3. Teknologi composting (pengomposan), Teknologi
pengomposan mengubah sampah organik menjadi kompos.
D. Pupuk Kompos e. bioremediasi
Bioremediasi merupakan teknologi pengolahan limbah berbahaya dengan
memanfaatkan aktivitas mikroorganisme. Teknologi ini dianggap cukup efektif,
relatif murah serta ramah lingkungan. Biodegradasi merupakan pemecahan
dari senyawa organik melalui perantara mikroba yang membentuk biomassa
dan senyawa yang lebih sederhana dan pada akhirnya menjadi air,
karbondioksida atau metana (Fazilla, 2019).
Dikutip dari lipi.go.id, Inodonesia menerapkan teknologi solid state sebagai sensor
pendeteksi pencemaran air. Teknologi ini memiliki keunggulan tersendiri, yakni
bentuknya yang praktis, cara kerjanya yang sederhana, dan dapat dibuat untuk
mendeteksi beberapa parameter secara sekaligus.