Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH PENILAIAN AUTENTIK

“MENGEMBANGKAN TEKNIK PENILAIAN UNJUK KERJA ”

Oleh Kelompok :1

1. Azzahra Siregar (4203151042)


2. Dini Zain (4200310327)
3. Tri Bunga Simamora (4203351029)
4. Monica Aurelia (4203151048)
5. Tresia Malau (4203351003)

Kelas : Pendidikan IPA B 2020

Mata Kuliah : Penilaian Autentik

Dosen Pengampu : Dr. Wawan Bunawan, M.Pd.,M.Si

Dewi Syafriani, S.Pd.,M.,Pd

PROGRAM STUDI S1 PENDIDIKAN IPA

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan
rahmat-Nya serta hidayahnya kepada kita semua sehingga penulis bisa menyajikan makalah ini
dengan baik. Adapun tema dari makalah ini adalah “menggembangkan teknik penilian unjuk
kerja”.

Pada kesempatan ini kami mwngucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada
dosen mata kuliah Penilaian Autentik, Dr. Wawan Bunawan, M.Pd.,M.Si dan Ibu Dewi
Syafriani, S.Pd.,M.,Pd, yang telah memberikan tugas terhadap kami. Kami juga ingin
mengucapkan terima kasih kepada pihak-pihak yang turut membantu dalam pembuatan makalah
ini.

Makalah kami jauh dari kata sempurna, dan ini merupakan langkah yang baik dari studi
yang sesungguhnya. Oleh karena itu, keterbatasan waktu dan kemampuan kami, maka kritik dan
saran yang membangun senantiasa kami harapkan semoga makalah ini dapat berguna bagi
kelompok kami, dan pihak lainnya.

Medan, maret 2023

Penulis

Kelompok 1
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ...................................................................Error! Bookmark not defined.

Bab 1 PENDAHULUAN ...............................................................Error! Bookmark not defined.

A. Latar Belakang ......................................................................Error! Bookmark not defined.

B. Rumusan masalah ..................................................................Error! Bookmark not defined.

C. Tujuan ...................................................................................Error! Bookmark not defined.

BAB II PEMBAHASAN ...............................................................Error! Bookmark not defined.

BAB III PENUTUP .......................................................................Error! Bookmark not defined.

A. Kesimpulan ............................................................................Error! Bookmark not defined.

BAB IV DAFTAR PUSTAKA ......................................................Error! Bookmark not defined.


BAB 1

PENDAHULUAN
A. Latar Belakang

Teknik penilaian unjuk kerja adalah salah satu alat penting dalam manajemen sumber daya
manusia untuk mengukur sejauh mana karyawan dapat mencapai tujuan dan target yang telah
ditetapkan oleh perusahaan. Penilaian unjuk kerja dapat dilakukan secara rutin atau periodik
dengan tujuan untuk mengetahui kinerja karyawan, memberikan feedback yang tepat dan
berkelanjutan, serta memberikan pengakuan atas kinerja yang baik.

Mengembangkan teknik penilaian unjuk kerja sangatlah penting karena teknik ini
memainkan peran yang besar dalam memotivasi karyawan, mengidentifikasi kekuatan dan
kelemahan karyawan, serta memberikan masukan kepada perusahaan tentang bagaimana
meningkatkan kinerja karyawan. Teknik penilaian unjuk kerja yang baik dapat membantu
perusahaan dalam pengambilan keputusan terkait promosi, kenaikan gaji, pelatihan dan
pengembangan, serta pemberhentian karyawan yang tidak sesuai dengan standar kinerja yang
ditetapkan.

Namun, mengembangkan teknik penilaian unjuk kerja juga merupakan tantangan karena
perlu mempertimbangkan faktor-faktor seperti jenis pekerjaan, lingkungan kerja, kebutuhan
bisnis, dan preferensi karyawan. Oleh karena itu, pengembangan teknik penilaian unjuk kerja
harus dilakukan dengan hati-hati dan melibatkan partisipasi aktif dari karyawan dan manajemen.

B. Rumusan masalah

1. Apa saja faktor yang perlu dipertimbangkan dalam mengembangkan teknik penilaian
unjuk kerja yang efektif dan akurat?
2. Bagaimana cara memastikan bahwa teknik penilaian unjuk kerja yang dikembangkan
dapat memotivasi karyawan dan memenuhi kebutuhan bisnis perusahaan?
3. Apa saja jenis-jenis teknik penilaian unjuk kerja yang dapat diterapkan dan bagaimana
cara memilih teknik yang tepat untuk jenis pekerjaan tertentu?
4. Bagaimana cara memastikan objektivitas dan keadilan dalam proses penilaian unjuk kerja
untuk menghindari bias dan diskriminasi?
C. Tujuan

1. Memotivasi karyawan: Teknik penilaian unjuk kerja yang baik dapat memotivasi
karyawan untuk meningkatkan kinerja dan mencapai tujuan yang ditetapkan.
2. Menilai kinerja karyawan secara objektif: Teknik penilaian unjuk kerja yang efektif dapat
membantu manajemen untuk menilai kinerja karyawan secara objektif, tanpa adanya bias
atau diskriminasi.
3. Mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan karyawan: Teknik penilaian unjuk kerja dapat
membantu identifikasi kekuatan dan kelemahan karyawan, sehingga perusahaan dapat
memberikan pelatihan dan pengembangan yang tepat.
4. Memberikan feedback yang efektif: Teknik penilaian unjuk kerja dapat memberikan
feedback yang efektif kepada karyawan tentang kinerja mereka, sehingga karyawan dapat
memperbaiki kinerja mereka dan mencapai tujuan yang telah ditetapkan.

D. MANFAAT

1. Meningkatkan kinerja karyawan: Teknik penilaian unjuk kerja dapat membantu


karyawan meningkatkan kinerjanya dengan memberikan feedback yang efektif dan tepat
sasaran.
2. Meningkatkan motivasi karyawan: Dengan teknik penilaian unjuk kerja yang baik,
karyawan dapat merasa dihargai dan diakui atas kinerjanya, sehingga dapat
meningkatkan motivasi untuk bekerja lebih baik.
3. Meningkatkan pengambilan keputusan manajemen: Teknik penilaian unjuk kerja dapat
memberikan data yang akurat dan terpercaya untuk pengambilan keputusan manajemen,
seperti promosi, kenaikan gaji, atau pelatihan dan pengembangan.
4. Mengidentifikasi kebutuhan pelatihan dan pengembangan: Hasil dari teknik penilaian
unjuk kerja dapat membantu mengidentifikasi kebutuhan pelatihan dan pengembangan
karyawan, sehingga dapat meningkatkan keterampilan dan kompetensi karyawan.
BAB II
PEMBAHASAN

Pengertian Penilaian Unjuk Kerja

Penilaian unjuk kerja sendiri adalah penilaian yang dapat mengungkapkan kemampuan
siswa dalam pemahaman konsep, pemecahan masalah dan komunikasi. Penilaian perbuatan atau
unjuk kerja adalah penilaian tindakan atau tes praktik yang secara efektif dapat digunakan untuk
kepentingan pengumpulan berbagai informasi tentang bentuk-bentuk perilaku atau keterampilan
yang diharapkan muncul dalam diri peserta didik.

Penilaian unjuk kerja juga merupakan penilaian yang meminta peserta didik untuk
mendemonstrasikan dan mengaplikasikan pengetahuan ke dalam konteks yang sesuai dengan
kriteria yang ditetapkan.

1. Menurut Danielson,

Mendefinisikan penilaian unjuk kerja sebagai “Performance assesment means any assesment
of student learning that requires the evaluation of student writing, product, or behavior. That is, it
includes all assesment with the exeption of multiple choice, matching, true/false testing, or
problem with a single correct answer”.(penilaian unjuk kerja adalah penilaian belajar siswa yang
meliputi semua penilaian dalam bentuk tulisan, produk atau sikap kecuali bentuk pilihan ganda,
menjodohkan, benar-salah, atau jawaban singkat.

2. Menurut Fitzpatrick dan Morison (1971)

Berpandangan bahwa penilaian kinerja (performance assessment) sebenarnya tidak memiliki


perbedaan yang begitu besar dengan tes lainnya yang dilaksanakan di dalam kelas, hal ini
menurut mereka tergantung dari sejauhmana tes itu dapat mensimulasikan situasi dari kriteria-
kriteria yang diharapkan.

3. Menurut Trespeces (1999)

Mengatakan bahwa “performance assessment” adalah berbagai macam tugas dan situasi dimana
peserta tes diminta untuk mendemonstrasikan pemahaman dan pengaplikasian pengetahuan yang
mendalam, serta keterampilan di dalam berbagai macam konteks.

Dalam hubungan dengan penilaian unjuk kerja aspek - aspek yang dapat dinilai
atau diukur adalah:

a) Kualitas penyelesaian pekerjaan, yakni bagaimana kualitas dari pekrjaan dari peserta didik
ketika mengerjakan tugas tertentu, seperti harus sesuai dengan kaidah – kaidah kerja yang telah
ditentukan.
b) Keterampilan menggunakan alat – alat, yakni bagaimana peserta didik mampu
menggunakan alat-alat yang digunakan dalam unjuk kerja untuk menyelesaikan tugas tertentu
secara baik dan sesuai dengan Prosedur Operasional Standar (POS).

c) Kemampuan menganalisis dan merencanakan prosedur kerja sampai selesai, yakni


bagaimana peserta didik mampu melakukan analisis dan merencanakan prosedur kerja dari awal
sampai selesai secara baik.

d) Kemampuan mengambil keputusan berdasarkan aplikasi informasi yang diberikan.

e) Kemampuan membaca, menggunakan diagram, gambar-gambar, dan simbol-simbol

Menurut Suwandi penilaian unjuk kerja perlu mempertimbangkan hal-hal berikut:

a) Langkah-langkah kinerja yang diharapkan dilakukan dilakukan peserta didik untuk


menunjukkan kinerja dari satu kompetensi.

b) Kelengkapan dan ketepatan aspek yang akan dinilai dalam kinerja tersebut.

c) Kemampuan-kemampuan khusus yang diperlukan untuk menyelesaikan tugas.

d) Upayakan kemampuan yang akan dinilai tidak terlalu banyak, sehingga semua dapat
diamati.

e) Kemampuan yang akan dinilai diurutkan berdasarkan urutan yang akan diamati.

f) Peserta didik telah memperoleh semua bahan, alat, instrumen, gambar-gambar atau semua
peralatan penyelesaian tes.

g) Peserta didik telah mengetahui apa yang harus dikerjakan dan berapa lama waktunya serta
aspek-aspek apa saja yang akan dinilai.

h) Guru sebaiknya jangan memberi bantuan kepada peserta didik, kecuali menjelaskan
petunjuk-petunjuk yang telah diberikan kepadanya

2.2 ciri- ciri penilaian unjuk kerja

Ciri-ciri penilaian unjuk kerja sebagai berikut :

Menurut Stiggins (1994:160), salah satu karakteristik penilaian kinerja siswa adalah
dapat digunakan untuk melihat kemampuan siswa selama proses pembelajaran tanpa harus
menunggu sampai proses tersebut berakhir.
Karakteristik penilaian kinerja menurut Norman (dalam Siti Mahmudah, 2000:18)
adalah:

1. Tugas-tugas yang diberikan lebih realistis atau nyata;

2. Tugas-tugas yang diberikan lebih kompleks sehingga mendorong siswa untuk berpikir dan
ada kemungkinan mempunyai solusi yang banyak;

3. Waktu yang diberikan untuk asesmen lebih banyak;

4. Dalam penilaiannya lebih banyak menggunakan pertimbangan.

2.3 Instrumen Penilaian Unjuk Kerja

Untuk mengamati penilaian unjuk kerja peserta didik dapat menggunakan alat atau
instrumen lembar pengamatan atau observasi dengan daftar cek (check list) dan skala penilaian
(rating scale). Berikut penjelasan kedua alat sebagai penilaian unjuk kerja tersebut .

1. Daftar Cek (Check List)

Penilaian unjuk kerja dapat dilakukan dengan menggunakan daftar cek (baik atau tidak
baik, bisa atau tidak bisa). Dengan menggunakan daftar cek, peserta didik mendapat nilai baik
atau mampu apabila yang ditampilkan sesuai dengan kriteria yang telah ditetapkan oleh guru.

2. Skala Penilaian (rating scale)

Penilaian unjuk kerja yang menggunakan skala penilaian memungkinkan penilai memberi nilai
tengah terhadap penguasaan kompetensi tertentu, karena pemberian nilai secara kontinum
dimana pilihan kategori nilai lebih dari dua. Skala penilaian terentang dari tidak sempurna
sampai sangat sempurna. Misalnya: 1 = kurang kompeten, 2 = cukup kompeten, 3 = kompeten
dan 4 = sangat kompeten. Untuk memperkecil faktor subjektivitas, perlu dilakukan penilaian
oleh lebih dari satu orang, agar hasil lebih akurat.

2.4 Langkah – Langkah Penilaian Unjuk Kerja

Langkah – langkah yang harus dilakukan dalam penilaian unjuk kerja adalah :

1) Tetapkan KD yang akan dinilai dengan teknik penilaian unjuk kerja beserta indikator –
indikatornya.

2) Identifikasi semua langkah-langkah penting yang diperlukan atau yang akan


mempengaruhi hasil akhir (out put) yang terbaik.
3) Tulislah perilaku kemampuan-kemampuan spesifik yang penting diperlukan untuk
menyelesaikan tugas dan menghasilkan hasil akhir yang terbaik

4) Rumuskan kriteria kemampuan yang akan diukur (tidak terlalu banyak sehingga semua
kriteria tersebut dapat diobservasi selama peserta didik mengerjakan tugas).

5) Definisikan dengan jelas kriteria kemampuan-kemampuan yang akan diukur, atau


karakteristik produk yang dihasilkan (harus dapat diamati).

6) Urutkan kriteria-kriteria kemampuan yang akan diukur berdasarkan urutan yang akan
diamati.

7) Kalau ada periksa kembali dan bandingkan dengan kriteria-kriteria kemampuan yang sudah
dibuat sebelumnya oleh orang lain dilapangan.

2.5 Pelajaran Yang Cocok Untuk Penilaian Unjuk Kerja

Dalam penilaian unjuk kerja ini cocok digunakan untuk menilai ketercapaian penguasaan
kompetensi yang menuntut peserta didik melakukan tugas tertentu, seperti: praktik di
laboratorium, praktik sholat, praktik olah raga, presentasi, diskusi, bermain peran, memainkan
alat musik, bernyanyi, dan membaca puisi/deklamasi. Cara penilaian ini dianggap lebih otentik
daripada tes tertulis, karena apa yang dinilai lebih mencerminkan kemampuan peserta didik yang
sebenarnya. Mata pelajaran yang cocok dengan penilaian unjuk kerja di SD yaitu IPA, Bahasa
Indonesia, PJOK, dan kesenian
BAB III

PENUTUP

Mengembangkan teknik penilaian unjuk kerja yang efektif sangat penting bagi
perusahaan dalam meningkatkan kinerja dan produktivitas karyawan, serta mencapai tujuan
bisnis yang lebih baik. Teknik penilaian yang baik dapat memberikan manfaat seperti
meningkatkan motivasi dan kinerja karyawan, mengidentifikasi kebutuhan pelatihan dan
pengembangan, meningkatkan keadilan dan objektivitas, serta memperbaiki hubungan antara
karyawan dan manajemen.

Untuk mencapai manfaat-manfaat tersebut, perusahaan harus memperhatikan beberapa


hal dalam mengembangkan teknik penilaian unjuk kerja, seperti memilih metode yang tepat
sesuai dengan tujuan dan kebutuhan perusahaan, melibatkan karyawan dalam proses penilaian,
memberikan feedback yang efektif dan konstruktif, serta menjaga keadilan dan objektivitas
dalam penilaian.

Dengan teknik penilaian unjuk kerja yang baik, perusahaan dapat mencapai tujuan bisnis
yang lebih baik, meningkatkan kepuasan dan motivasi karyawan, serta menciptakan lingkungan
kerja yang sehat dan produktif.
DAFTAR PUSTAKA

http://puspendik.info/v4/index.php?option=com_content&view=article&id=43&Itemid=200071
&lang=id

http://mirarami.wordpress.com/2009/11/03/penulisan-pembuatan-dan-pengolahan - instrumen-
evaluasi-bentuk-non-tes.

Anda mungkin juga menyukai