Anda di halaman 1dari 5

Critical Book Report (CBR)

“Learning Management System (LMS)”


Dosen Pengampu : Aristo Hardinata, S.Pd.,M.Pd.

Oleh
Nama : Azzahra Siregar
NIM : 4203151042
Kelas : Pendidikan IPA B 2020
Strata : S-1
Mata Kuliah : E-Learning

Diserahkan Februari 2023

PROGRAM STUDI S1 PENDIDIKAN IPA


FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU
PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2023
Judul Buku yang di Analisis :
Laifa Rahmawati, M. D. (2018). E-Learning & Konsep Belajar Mandiri. Yogyakarta:
Penebar Media Pustaka.
Mujianto, AH, Mashuri, C., & Permadi, GS (2021). Pembelajaran E-Learning Dengan LMS
Schoolology.

Pendahuluan :
Banyak buku yang berisikan informasi atau materi yang berkaitan dengan mata
kuliah E-Learning ini. Setiap buku akan berisikan informasi atau penyajian yang
berbeda-beda seperti penggunaan bahasa yang berbeda, bentuk tulisan, atau model
yang berbeda seperti gambar-gambar, tabel, dan lain-lain. Oleh karena itu, setiap buku
pasti memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing.
Dari penjelasan pentingnya CBR di atas, kita dapat mengetahui tujuan dari
Critical Book Report ini yaitu untuk mengetahui bagaimana cara penyajian dari sebuah
buku, memahami isi buku, menemukan kelebihan dan kekurangan buku, serta
memberikan saran sebagai mahasiswa yang telah melakukan Critical Book Report.

Ringkasan Isi Buku:


A. Buku Utama
Learning management system (LMS) merupakan suatu aplikasi software yang
tersedia bagi terjadinya pembelajaran. LMS memungkinkan pengguna dalam
merencakan, mengirimkan, dan mengelola kegiatan pembelajaran. Ryann (2009)
menyatakan bahwa "A Learning Management System (LMS) is a software application for
the administration, documentation, tracking, and reporting of training programs,
classroom and online events, e-learning programs, and training content)". LMS mencakup
e-learning atau pembelajaran online dan kelasmaya.
Moodle merupakan salah satu contoh dari LMS. Penelitian ini fokus pada
pengembangan LMS dengan memanfaatkan Moodle.
Learning content management system (LCMS) merupakan suatu aplikasi software
yang dikembangkan lanjut dari LMS. LCMS merupakan aplikasi perangkat lunak yang
memungkinkan terjadinya pengelolaan konten pembelajaran. Pada LCMS tidak hanya
dapat terjadi proses pembuatan, pengelolaan, dan pemberian paket materi
pembelajaran namun juga memungkinkan pengelolaan dan penyuntingan semua bagian

1
yang ada pada menu. terjadinya Aplikasi proses LCMS memungkinkan pembuatan,
pengelolaan, pencarian, serta kembali bagian-bagian impor, penggunaan pada objek
pembelajaran. Claroline dan e-Doceo Solutions merupakan dua contoh dari LCMS.
Social learning network (SLN) merupakan jejaring sosial yang dikembangkan
khusus dengan tujuan agar pembelajaran dapat terjadi pada sejumlah besar siswa.
Edmodo merupakan salah satu contoh dari SLN.
Terdapat banyak platform media pengembangan LMS yang telah diperkenalkan
sejak sepuluh tahun terakhir. Beberapa contoh platform pengembangan LMS yang ada
adalah Moodle, Edmodo, Webct, Schoology, dan Joomla.

B. Buku Kedua
LMS (Learning Management System) merupakan sebuah aplikasi yang dirancang
untuk digunakan dalam mengelola pembelajaran yang dilakukan secara online. Konsep
pembelajaran menggunakan LMS sering disebut sebagai pembelajaran berbasis E-
Learning dimana dalam menyampaikan isi pembelajaran, interaksi, hingga bimbingan
dilakukan menggunakan layanan internet sebagai media penghubung antara mahasiswa
dan dosen. LMS memungkinkan pengguna untuk membuat pembelajaran, mengelola
pembelajaran, memanajemen pembelajaran yang dibuat, menyampaikan materi, hingga
Melakukan penilaian tugas atau ujian dari pembelajaran yang telah dibuat.
Pembelajaran menggunakan LMS memadukan antara konsep pembelajaran pada
umumnya dengan bantuan berupa teknologi internet sehingga hal ini membuat layanan
dari LMS sangat membantu dalam meningkatkan pemanfaatan waktu, karena dapat
diakses secara online dimanapun dan kapanpun selama pengguna terhubung ke
internet. Sistem pembelajaran pada aplikasi LMS tidak hanya dapat digunakan dalam
mengelola pembelajaran secara formal. Namun pengembangan lebih lanjut dalam dunia
pendidikan dapat diterapkan dalam sistem pembelajaran di lembaga pendidikan, baik
di lingkungan sekolah maupun di lingkungan perguruan tinggi dimana pengembangan
dengan adanya LMS membantu mengimplementasikan sistem pembelajaran yang
dulunya dilakukan secara konvensional menjadi bentuk pembelajaran di kelas maya.
Konsep pembelajaran ini dilakukan dengan menggunakan layanan jaringan internet
sebagai media penghubung antar pengguna dan LMS digunakan sebagai kelas maya.

2
Evaluasi Kritis
Kelebihan Buku
A. Buku Pertama
 Penulis dalam memaparkan materinya sudah baik karena didukung dengan
gambar,tabel,dan sebagainya.
 Buku sudah memiliki ISBN.
 Mempunyai ukuran tulisan yang enak dilihat mata.
 Ditinjau dari penggunaan bahas apa dan buku ini sudah baik, karena
menggunakan bahasa yang baik dan mudah dimengerti secara umum.
 Materi yang ada dipaparkan dalam bentuk poin-poin yang mempermudah
pembaca dalam memahami inti materinya.
B. Buku Kedua
 Buku sudahmemiliki ISBN.
 Memilki sampul buku yang menarik.
 Memiliki ukuran tulisan yang sesuai dan menarik untuk dilihat.
 Materi yang diberikan tentang Learning Management System (LMS) cukup
lengkap dan mudah memahaminya.
 Untuk menjelaskan materi terdapat beberapa gambar dan tabel yang
mempermudah pembaca membayangkannya.
 Bahasa dan struktur penulisan yang digunakan sudah sesuai dengan EYD.

Kelemahan Buku
A. BukuPertama
 Penggunaan cover pada buku ini kurang menarik.
 Materi mengenai Learning Management System (LMS) tersebut kurang di
jelaskan secara rinci.
B. Buku Kedua
 Tidak ada

3
Simpulan
LMS (Learning Management System) yang kita ketahui merupakan sebuah aplikasi
yang dirancang untuk digunakan dalam mengelola pembelajaran yang dilakukan secara
online. Konsep pembelajaran menggunakan LMS sering disebut sebagai pembelajaran
berbasis E-Learning dimana dalam menyampaikan isi pembelajaran, interaksi, hingga
bimbingan dilakukan menggunakan layanan internet sebagai media penghubung antara
mahasiswa dan dosen.
Moodle merupakan salah satu contoh dari LMS. Penelitian ini fokus pada
pengembangan LMS dengan memanfaatkan Moodle.

Rekomendasi
Semoga dalam pembuatan makalah ini banyak memberikan manfaat dan dapat
digunakan dalam proses belajar mengajar. Makalah ini tak luput dari kesalahan, oleh
sebab itu kritik dan saran yang membangun sangat penulis harapkan dari pembaca.
Sebaiknya kita membaca kedua buku tersebut karena buku tersebut terdapat
beberapa pendapat yang berbeda, jadi kita mendapatkan ilmu yang lebih luas.

Anda mungkin juga menyukai