OLEH :
2020
1. LATAR BELAKANG
Pada era ini Pandemic menjadi bencana bagi masyarakat dikarenakan semua
aktivitas atau kontak fisik secara langsung dilarang oleh pemerintah demi
mencegahnya penularan Virus, dengan adanya ini pemerintah dan bidang kesehatan
membuat suatu peraturan yaitu social distancing yang artinya menjaga jarak.
dampak Peraturan tersebut sangat begitu terasa pada masyarakat yang perlu
bertatap muka pada setiap aktivitas nya, contohnya saja pada pelajar atau
mahasiswa diindonesia ditekankan untuk belajar daring/online, melalui suatu
website e-Learning yang disediakan sekolah yang mana guru bisa membagikan
materi dan info dan pelajar bisa berkomunikasi bersama guru walaupun tanpa tatap
muka, hal ini menjadi inovasi bagus dalam ngajar mengajar pada masa Pandemic,
namun belajar via e-Learning tersebut sangat terasa dampak negatif seperti banyak
fitur fitur website yang kurang lengkap sehingga pelajar sedikit kesulitan dan tidak
nyaman dengan adanya ini diperlukanlah suatu evaluasi untuk menyempurnakan
website tersebut sehingga menjadi lebih ramah digunakan.
Oleh karena itu peneliti tertarik mengembangkan dengan menerapkan
Learning Management System (LMS), dan mengimplementasikan LMS ini dalam
berbasis web yang menggunakan Flask
LMS ini digunakan untuk mempermudah dalam pengolahan data-data
master yang dibutuhkan, (Denti Denita Putri,2018). Startegi pembelajaran dari
teacher-centered ke learner-centered mendorong sivitas akademika untuk
menggunakan e-Learning sebagai sebagai salah satu metode pembelajarannya, yang
difasilitasi dengan instruksi-instruksi secara langsung, real-time dan biasanya
terjadawal. Learning Mangement System (LMS) berbasis Synchronous e-Learning
dapat berjalan dengan baik jika interaksi dan kalobarasi di antara pihak yang
terlibat (yaitu pengajar maupun pembelajar) berjalan secara terkendali dan dinamis.
(Aries Maesya,2018).
Konten dan bahan ajar ini bisa dalam bentuk misalnya Multimedia-based
Content atau konten berbentuk multimedia interaktif seperti multimedia
pembelajaran yang memungkinkan kita menggunakan mouse, keyboard untuk
mengoperasikannya atau Text-based Content yaitu konten berbentuk teks seperti
pada buku pelajaran yang ada di wikipedia.org, ilmukomputer.com, dsb. Biasa
disimpan dalam Learning Management System (LMS) sehingga dapat dijalankan
oleh peserta didik kapan pun dan dimana pun. (Wiwin Hartanto,..).
Oleh karena itu diusulkan cara baru dalam Sistem Informasi E-Learning secara online yang
berbasis web, dengan fitur :
1. Alat Komunikasi : Kolaborasi (Collaboration); Alat komunikasi sinkron
(Synchronous) dan asinkron (Asynchronous); Pertukaran File (Sharing File)
Daftar Pustaka