Anda di halaman 1dari 8

KAPITA SELEKTA

PENGEMBANGAN E-LEARNING BERBASIS WEB MENGGUNAKAN


FLASK

OLEH :

MUHAMMAD INDRA KARNAIN (3218444)

PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI


SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI INDONESIA TANJUNGPINANG
TANJUNGPINANG

2020
1. LATAR BELAKANG
Pada era ini Pandemic menjadi bencana bagi masyarakat dikarenakan semua
aktivitas atau kontak fisik secara langsung dilarang oleh pemerintah demi
mencegahnya penularan Virus, dengan adanya ini pemerintah dan bidang kesehatan
membuat suatu peraturan yaitu social distancing yang artinya menjaga jarak.
dampak Peraturan tersebut sangat begitu terasa pada masyarakat yang perlu
bertatap muka pada setiap aktivitas nya, contohnya saja pada pelajar atau
mahasiswa diindonesia ditekankan untuk belajar daring/online, melalui suatu
website e-Learning yang disediakan sekolah yang mana guru bisa membagikan
materi dan info dan pelajar bisa berkomunikasi bersama guru walaupun tanpa tatap
muka, hal ini menjadi inovasi bagus dalam ngajar mengajar pada masa Pandemic,
namun belajar via e-Learning tersebut sangat terasa dampak negatif seperti banyak
fitur fitur website yang kurang lengkap sehingga pelajar sedikit kesulitan dan tidak
nyaman dengan adanya ini diperlukanlah suatu evaluasi untuk menyempurnakan
website tersebut sehingga menjadi lebih ramah digunakan.
Oleh karena itu peneliti tertarik mengembangkan dengan menerapkan
Learning Management System (LMS), dan mengimplementasikan LMS ini dalam
berbasis web yang menggunakan Flask
LMS ini digunakan untuk mempermudah dalam pengolahan data-data
master yang dibutuhkan, (Denti Denita Putri,2018). Startegi pembelajaran dari
teacher-centered ke learner-centered mendorong sivitas akademika untuk
menggunakan e-Learning sebagai sebagai salah satu metode pembelajarannya, yang
difasilitasi dengan instruksi-instruksi secara langsung, real-time dan biasanya
terjadawal. Learning Mangement System (LMS) berbasis Synchronous e-Learning
dapat berjalan dengan baik jika interaksi dan kalobarasi di antara pihak yang
terlibat (yaitu pengajar maupun pembelajar) berjalan secara terkendali dan dinamis.
(Aries Maesya,2018).
Konten dan bahan ajar ini bisa dalam bentuk misalnya Multimedia-based
Content atau konten berbentuk multimedia interaktif seperti multimedia
pembelajaran yang memungkinkan kita menggunakan mouse, keyboard untuk
mengoperasikannya atau Text-based Content yaitu konten berbentuk teks seperti
pada buku pelajaran yang ada di wikipedia.org, ilmukomputer.com, dsb. Biasa
disimpan dalam Learning Management System (LMS) sehingga dapat dijalankan
oleh peserta didik kapan pun dan dimana pun. (Wiwin Hartanto,..).

Penggunaan teknologi informasi ditunjang dengan internet saat ini telah


banyak dimanfaatkan oleh masyarakat untuk membantu dalam melakukan berbagai
kegiatan seperti pengolahan data untuk memperoleh informasi yang dibutuhkan.
memanfaatkan teknologi untuk melakukan penyelenggaraan pendidikan dan
pelatihan dengan menerapkan Learning Management System (LMS). LMS ini
digunakan untuk mempermudah dalam pengolahan data-data master yang
dibutuhkan. Implementasi LMS berbasis web ini menggunakan framework
Bootstrap, AngularJS dan Codeigniter serta Database Management System
(DBMS) MySQL. dalam menunjang kegiatan pelatihan dan Pendidikan salah
satunya adalah data master materi. (Denti Denita Putri,2018).
Untuk mengelola e-learning tersebut diperlukan Learning Management System
(LMS) yang mampu mengelola konten e-learning tersebut. LMS yang diteliti kali
ini menggunakan pendekatan Computer Supported Collaborative Learning (CSCL).
Perancangan LMS ini menggunakan metode pengembangan perangkat lunak RUP,
namun yang dipakai hanya dua fase yaitu fase inception dan elaborated. (Taofik
Muhammad,2017).
startegi pembelajaran dari teacher-centered ke learner-centered mendorong
sivitas akademika untuk menggunakan elearning sebagai sebagai salah satu metode
pembelajarannya. Synchronous learning merupakan interaksi yang berorientasi
pada pembelajaran dan difasilitasi dengan instruksi-instruksi secara langsung, real-
time dan biasanya terjadawal. Learning Mangement System (LMS) berbasis
Synchronous elearning dapat berjalan dengan baik jika interaksi dan kalobarasi di
antara pihak yang terlibat (yaitu pengajar maupun pembelajar) berjalan secara
terkendali dan dinamis. (Aries Maesya,2018).
Konten dan bahan ajar ini bisa dalam bentuk misalnya Multimedia-based
Content atau konten berbentuk multimedia interaktif seperti multimedia
pembelajaran yang memungkinkan kita menggunakan mouse, keyboard untuk
mengoperasikannya atau Text-based Content yaitu konten berbentuk teks seperti
pada buku pelajaran yang ada di wikipedia.org, ilmukomputer.com, dsb. Biasa
disimpan dalam Learning Management System (LMS) sehingga dapat dijalankan
oleh peserta didik kapan pun dan dimana pun. (Wiwin Hartanto,..).
Dalam penelitaian ini mengunakan LMS open source seperti ATutor
(http://www.atutor.ca), Banyak metode yang bisa digunakan dalam sistem
pengambilan keputusan. Salah metode Analytical Hierarchy Process (AHP).
Dengan bantuan software Criterium Decision Plus 3.0, diperoleh peringkat untuk
dapat diajukan sebagai LMS yang open source sebagai platform e-Learning yang
terbaik.
(Agus Darmawan,2014).
Membuat LMS dengan collaborative learning pada platform Facebook
menggunakan Facebook Application Programing Interface (API). Hasil dari
penelitian ini menghasilkan LMS yang terintegrasi dengan jejaring sosial Facebook
dan berjalan pada canvas Facebook Apps. sebagai alternatif untuk meningkatkan
interaksi dan komunikasi antar para peserta didik sehingga terdapat kesempatan
untuk menciptakan kolaborasi yang sesungguhnya. (Hendrik Tampubolon,2012).
LMS open source yang menggunakan standar SCORM, Access Grid, Alchemi,
dan serta kemungkinan kedua aplikasi grid tersebut untuk digunakan sebagai
pendukung e-learning Pada evaluasi kinerja sistem tersebut didapatkan bahwa
video streaming pada Access Grid menunjukkan performansi yang lebih baik dari
pada IE Netmeeting, dengan delay 7.17 – 8.15 ms untuk Access Grid dan 22.01-
28.06 ms untuk Netmeeting. (Riri Fitri Sari, Chairu Ferdiansyah,..).
Untuk mendapatkan pengalaman pengguna dari siswa terhadap LMS Google
Classroom dan Edmodo. Responden yang terlibat sebanyak lima siswa untuk
pengujian Cognitive Walkthrough dan 30 siswa untuk metode User Experience
Questionnaire (UEQ). Hasil pengujian Cognitive Walkthrough menunjukkan LMS
Google Classroom memiliki total delapan permasalahan, kemudian pada LMS
Edmodo terdapat sembilan permasalahan. Pada hasil penyebaran kuesioner UEQ,
Edmodo unggul pada aspek yaitu kejelasan, ketepatan, stimulasi, dan kebaruan.
Sementara Google Classroom unggul pada aspek daya tarik dan efisiensi. Dari hasil
tersebut, Google Classroom lebih direkomendasikan pada pengguna baru karena
unggul dalam aspek learnability, tetapi dari segi pengalaman pengguna, Edmodo
lebih direkomendasikan untuk digunakan siswa SMKN 3 Malang dalam kegiatan
belajar mengajar di kelas. (Syattya Permata Anugrah,2020).
Experiential E-Learning of Sanata Dharma University (Exelsa) adalah sebuah
Learning Management System (LMS) berbasis web yang dikembangkan oleh
Universitas Sanata Dharma untuk meningkatkan efektivitas dan kualitas
pembelajaran. menggunakan Unified Theory of Acceptance and Use of Technology
(UTAUT) Hasil pengujian dengan korelasi Spearman menunjukkan bahwa
performance expectancy, effort expectancy, social influence, dan facilitating
condition masing-masing memiliki korelasi positif dan signifikan (p-value). (I
Gusti Nyoman Sedana dan St. Wisnu Wijaya,…).
LMS adalah aplikasi perangkat lunak untuk kegiatan online, program
pembelajaran elektronik (e-learning program) dan isi pelatihan. Metode yang
digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian pengembangan. Uji
produk menggunakan Pre Experimental Design dengan jenis Pretest and Posttest
One Group Design, Selain itu, penelitian ini juga menyelidiki respon dari siswa
terhadap LMS dan menguji keefektifannya dalam meningkatkan pemahaman
konsep serta mengembangkan karakter siswa, sehingga dapat membantu guru
dalam memantau keaktifan siswa dengan penugasan. (Agung Tri Wibowo,2014).
Untuk menghasilkan sebuah media pembelajaran berbasis internet dengan
menggunakan software utama moodle yang akan diaplikasikan pada kompetensi
dasar menjelaskan konsep komunikasi data dalam BUS dan jaringan Local Area
Network (di SMK Negeri 1 Jetis Mojokerto). Materi yang disajikan adalah BUS
dan jaringan Local Area Network secara manual dan dengan berbantuan komputer.
untuk format, ilustrasi, bahasa dan isi media dengan hasil rating 78,54% dan untuk
respon siswa terhadap media Pembelajaran Learning Media System (LMS) ini
adalah sangat baik dengan hasil rating 82,14%. (Davi Alsakrisna,2014).
Membuat suatu rancangan konten e-learning mata kuliah pemrograman basis
data dan menerapkannya melalui Learning Management System (LMS) terintegrasi
yang bernama iDea milik Universitas Telkom. Metode yang digunakan untuk
membangun konten e-learning ini adalah metode prototype dan software aplikasi
yang digunakan untuk pembuatan konten interaktif adalah Microsoft Power Point
yang didalamnya terkandung teks, video, animasi flash dan narasi serta software
aplikasi Wondershare QuizCreator untuk pembuatan soal interaktif. Hasil pengujian
akan memperlihatkan seberapa besar minat dan pemahaman mahasiswa terhadap
konten e-learning yang telah dirancang. (Hernawati & Aji 2016).
Dengan metode e-learning, dosen dapat meningkat-kan intensitas komunikasi
interaktif dengan mahasiswa di luar jam kuliah resmi. Metode e-learning
memberikan keleluasaan pada dosen untuk memberikan akses kepada mahasiswa
untuk mendapatkan referensi ilmiah terkait dengan mata kuliah tersebut yang
mungkin tidak didapat selama jam kuliah maupun praktikum. Analisis data secara
otomatis/komputerisasi dilakukan pada proses kegiatan ujian online dan perolehan
nilai mahasiswa dari hasil ujian online tersebut. Mekanisme pembobotan soal dan
penyajian ujian online yang dibatasi oleh waktu serta pengacakan terhadap soal
ujian yang diakses dapat menjadi salah satu solusi mengatasi kelemahan kegiatan
ujian online yakni indikasi terjadinya kecurangan yang dilakukan oleh peserta atau
mahasiswa Pengembangan metode pembelajaran e-learning telah disosialisasikan
serta dilaksanakan oleh mahasiswa terutama pada program keahlian Teknik
Komputer dan Manajemen Informatika. (Budi, Brian Nurjayanti, 2012).
Keterbatasan dalam proses mengajar tradisional berbasis tatap muka
menghadirkan e-learning sebagai teknologi alternatif dalam pembelajaran.
Penelitian ini termasuk penelitian pengembangan,yang bertujuan untuk
menghasilkan media e-learning pada matakuliah Anatomi Fisiologi Manusia.
Model pengembangan mengacu pada Analyze, Design, Develop, Implement,
Evaluate (ADDIE) media pembelajaran e-learning berbasis Learning Moodle
System (LMS) sangat bermanfaat dalam meningkatkan kualitas perkuliahan.
Peningkatan tersebut dapat dilihat dari penggunaan fasilitas e-learning oleh
mahasiswa pada mata kuliah Anatomi Fisiologi Manusia, peningkatan aktivitas
belajar, dan sikap mahasiswa terhadap matakuliah anatomi fisiologi manusia.
(Andi Asmawati Azis,…).
Mengembangkan fitur-fitur LMS yang belum mencapai nilai maksimal dan
juga dapat menambahkan fitur-fitur LMS yang belum tersedia Universitas Budi
Luhur sebagai Universitas berbasis komputer mulai menerapkan e-learning dalam
proses belajar mengajar. Sebagai percontohan pada tahun 2005 dibuka program D3
Unggulan dengan LMS yang ada merupakan LMS yang dikembangkan sendiri.
Evaluasi terhadap fitur-fitur LMS D3 Unggulan menggunakan Qualitative Weight
and Sum (QWS) yang bertujuan dapat memberikan masukan kepada pihak
pengembang LMS dalam rangka penyempurnaan dan pengembangan LMS yang
ada terutama dalam pengembangan fitur-fitur LMS D3 Unggulan. (Atik
Ariesta,2012).
Bidang pendidikan mendorong berkembangnya metode pembelajaran ke
arah metode pembelajaran virtual. Moodle merupakan salah satu LMS yang dapat
digunakan untuk menunjang proses pembelajaran virtual karena system berbasis
Moodle memiliki fitur-fitur seperti modul forum, quiz, assignment, chat dan fitur-
fitur penunjang lainnya, SVN (Subversion) merupakan aplikasi yang sering
digunakan sebagai media sharing data dalam pengembangan sebuah proyek. SVN
pada aplikasi ini berfungsi sebagai tempat menaruh berkas berupa basis data dari
LMS-LMS yang sudah mengirimkan kursus yang ada pada LMS mereka masing-
masing. (Henning Titi Ciptaningtyas,…).
Desain eksperimen yang digunakan untuk melihat peningkatan pengetahuan
guru MGMP ini yaitu pra-experimental menggunakan desain onegroup pre-test
post-test. Kabupaten Lima Puluh Kota pasca pelatihan Learning Management
System (LMS) berbasis Cloud menggunakan Moodlecloud dan menjaring pendapat
mereka mengenai penggunaan LMS dalam pembelajaran pada mata pelajaran
mereka masing-masing. semua Guru pasca pelatihan sepakat bahwa penggunaan
LMS berbasis Cloud dalam pembelajaran mata pelajarannya akan sangat menarik,
sangat praktis, memotivasi, dan mudah digunakan. (Hansi Effendi,2014).
OER merupakan sumber pembelajaran terbuka teknologi berbasis
smatphone dan aplikasi berbasis web. LMS ini menerapkan penggunaan media
daring berbasis web. Pemateri mengisi materi menggunakan multimedia (slide)
power point dan diberlakukan diskusi dan tanya jawab selama presentasi
berlangsung. Hal ini dilakukan untuk menjawab pertanyaan secara cepat dan
membuat suasana pelatihan sedikit santai. Metode curah pendapat, demonstrasi dan
audio visual juga digunakan dalam memaparkan materi pelatihan. (Riyan
Hidayatullah,…).
Virtual Class onlie memungkinan pembelajaran dapat dilakukan kapan dan
dimana saja. Kelas virtual adalah sebuah lingkungan pembelajaran online yang
berisi semua materi yang diperlukan dimana mahasiswa dan dosen tetap dapat
berinteraksi tanpa batasan ruang dan waktu. Saat ini sudah banyak dikembangkan
Learning Management System (LMS).Tujuan penilitian ini untuk mengembangkan
lagi fitur fitur yang belum ada pada sebelumnnya. Pada menu utama terdapat
beberapa link menu, yaitu sharechat, overview, website terkait, berita e-Learning,
digital Library, petunjuk penggunaan moodle, tutorial, materi lokakarya, dan site
news. (Ria Sudiana,2016).
Dengan menggunakan LMS, penilaian menjadi terbuka dan adil bagi setiap
peserta didik, karena sumber materi dan tugas bisa diakses setiap saat serta
memiliki aturan-aturan tersendiri. Pengembangan kelas virtual menggunakan
Dokeos juga telah diimplentasikan dalam pembangunan kelas virtual dengan
layanan berbagi audio dan video antar pengguna, presentasi demi kebutuhan
komunikasi yang lebih intensif pada materi verbal maupun sebagai salah satu
bentuk evaluasi belajar dengan menggunakan modul LMS Dokeos. LMS Dokeos
dibangun menggunakan BigBlueButton yang merupakan sumber terbuka
konferensi web yang mendukung layanan berbagi audio dan video, presentasi,
berbagi desktop dan chatting. (Sri Andayani,..).
BIDANG : Programmer / IT Support / Web Developer

TOPIC : Pengaplikasian E-Learning

Oleh karena itu diusulkan cara baru dalam Sistem Informasi E-Learning secara online yang
berbasis web, dengan fitur :
1. Alat Komunikasi : Kolaborasi (Collaboration); Alat komunikasi sinkron
(Synchronous) dan asinkron (Asynchronous); Pertukaran File (Sharing File)

2. Tema : Mendukung Dark Mode,Night Light


3. Penilaian Tes (Assessment Of Test) meliputi: Pembuatan pertanyaan dan
fasilitas administrasi test; Tes dan penilaian otomatis; Mapping
kompetensi/analisa jarak kemampuan.
4. Aksesbilitas : Tersedia Narator / Deteksi suara
5. Keamanan (Security) meliputi: Enkripsi (Encryption); Autentikasi
(Authentication)
6. Media : Tersedia Record mode ,dalam konferensi meeting online ,sehingga
materi yang disampaikan bisa diulang kembali
7. Referensi : Seperti E-Library dan Modul online tersedia sesuai pelajaran
kampus/sekolah, sehingga jawaban mengacu pada refenrensi tersebut

JUDUL SKRIPSI ADALAH :


PENGEMBANGAN E-LEARNING BERBASIS WEB MENGGUNAKAN FLASK

Daftar Pustaka

(Denti Denita Putri,2018). PENGEMBANGAN LEARNING MANAGEMENT SYSTEM


MENGGUNAKAN
FRAMEWORK CODEIGNITER DAN ANGULARJS DI PT. XYZ.
Jurnal Sistem Informasi (Journal of Information System), Volume 14,
Issue 1, April 2018
(Taofik Muhammad,2017). PERANCANGAN LEARNING MANAGEMENT SYSTEM
MENGGUNAKAN
KONSEP COMPUTER SUPPORTED COLLABORATIVE
LEARNING Jurnal Produktif| 37 Vol 1 Edisi Juli 2017
(Aries Maesya,2018). LEARNING MANAGEMENT SYSTEM BERBASIS SYNCHRONOAS
E-LEARNING
Staf Pengajar Jurusan Ilmu Komputer FMIPA UNPAK
(Wiwin Hartanto,..). Penggunaan E-Learning Sebagai Media Pembelajaran
(Agus Darmawan,2014). PEMILIHAN SISTEM LEARNING MANAGEMENT
SYSTEM (LMS) METODE AHP MENGGUNAKAN CRITERIUM
DECISION PLUS 3.0,Program Studi Teknik Informatika, Fakultas
Teknik, Matematika dan IPA Universitas Indraprasta PGRI
(Hendrik Tampubolon,2012). Learning Management System dengan Metode Collaborative
Learning
Menggunakan Platform Jejaring Sosial Facebook, JURNAL DUNIA
TEKNOLOGI INFORMASI Vol. 1, No. 1, (2012) 1-6
(Riri Fitri Sari, Chairu Ferdiansyah,..). Implementasi dan Integrasi Aplikasi Learning
Management
System dan Grid Computing untuk Meningkatkan
Efektifitas Online Course, Departemen Elektro,
Fakultas Teknik , Universitas Indonesia, Departemen
Elektro, Fakultas Teknik , Universitas Indonesia

(Syattya Permata Anugrah,2020). Perbandingan Usability Learning Management System


Edmodo
dan Google Classroom Menggunakan Metode Cognitive
Walkthrough dan User Experience Questionnaire (UEQ) (Studi
Kasus: SMKN 3 Malang), Jurnal Pengembangan Teknologi
Informasi dan Ilmu Komputer Vol. 4, No. 4, April 2020, hlm.
1056-1063
(I Gusti Nyoman Sedana dan St. Wisnu Wijaya,…). PENERAPAN MODEL UTAUT UNTUK
MEMAHAMI
PENERIMAAN DAN PENGGUNAAN
LEARNING MANAGEMENT SYSTEM
STUDI KASUS: EXPERENTIAL E-
LEARNING OF SANATA DHARMA
UNIVERSITY, Sedana, et al., Penerapan
Model UTAUT
(Agung Tri Wibowo,2014). Pengembangan LMS (Learning Management System) Berbasis Web
untuk
Mengukur Pemahaman Konsep dan Karakter Siswa, Scientific Journal
of Informatics Vol. 1, No. 2, November 2014
(Davi Alsakrisna,2014). Pengembangan Media Pembelajaran Learning Management System
(LMS),
Jurnal Pendidikan Teknik Elektro. Volume 03 Nomor 02 Tahun 2014, 157
– 162
(Hernawati & Aji 2016). Perancangan dan Penerapan Konten e-Learning melalui Learning
Management System dalam Meningkatkan Motivasi Belajar, Journal of
Information Systems Engineering and Business Intelligence Vol. 2, No. 1,
April 2016
(Budi, Brian Nurjayanti, 2012). Pengembangan Metode Pembelajaran Online Berbasis E-
learning
(Studi Kasus Mata Kuliah Bahasa Pemrograman), 07 Jurnal Sains
Terapan Edisi II Vol-2 (1) : 49 – 59 (2012)
(Andi Asmawati Azis,…). PENGEMBANGAN MEDIA E-LEARNING BERBASIS LMS
MOODLE PADA
MATAKULIAH ANATOMI FISIOLOGI MANUSIA, Jurnal
Pendidikan
Biologi Volume 7, Nomor 1, Agustus 2015, hlm. 1- 8
(Atik Ariesta,2012). Kajian Learning Management System (LMS) Dengan Qualitative Weight
And Sum
(QWS) Studi Kasus D3 Unggulan Universitas Budi Luhur, BIT VOL 9 No 2
September 2012
(Henning Titi Ciptaningtyas,…). RANCANG BANGUN APLIKASI SINKRONISASI
BIDIREKSIONAL ANTAR
LEARNING MANAGEMENT SYSTEM BERBASIS MOODLE,
Volume 12, Nomor 1, Januari 2014 : 21 – 26
(Hansi Effendi,2014). LEARNING MANAGEMENT SYSTEM BERBASIS CLOUD SEBAGAI
ALTERNATIF
PEMBELAJARAN BAGI GURU SEKOLAH MENENGAH PERTAMA,
Jurnal Teknologi Informasi dan Pendidikan http://tip.ppj.unp.ac.id.Vol. 11,
No. 2, September 2018
(Riyan Hidayatullah,…). PELATIHAN LEARNING MANAGEMENT SYSTEM (LMS)
BERBASIS WEB BAGI
GURU SENI SE-PROVINSI LAMPUNG
(Ria Sudiana,2016). EFEKTIFITAS PENGGUNAAN LEARNING MANAGEMENT SYSTEM
BERBASIS
ONLINE
(Sri Andayani,..). IMPLEMENTASI E-LEARNING BERBASIS LEARNING
MANAGEMENT SYSTEM PADA PROGRAM STUDI SISTEM
INFORMASI UKM, VOLUME : 2 NO : 2 JURNAL SISTEM & TEKNOLOGI
INFORMASI KOMUNIKASI

Anda mungkin juga menyukai