Anda di halaman 1dari 15

JPF (Jurnal Pendidikan Fisika) FKIP UM Metro p-ISSN: 2337-5973

Vol. 9, No. 1, Maret 2021, pp. 66-80 e-ISSN: 2442-4838


http://dx.doi.org/10.24127/jpf.v9i1.3521

PEMANFAATAN GOOGLE CLASSROOM PADA PEMBELAJARAN IPA


JARAK JAUH UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN
KOMUNIKASI PESERTA DIDIK

Novika Lestari Handayani, Dwi Sulisworo, Ishafit


Program Studi Magister Pendidikan Fisika, Universitas Ahmad Dahlan
Email: vika.alghazi21@gmail.com

Diterima: 1 Februari 2021. Direvisi: 17 Maret 2021. Disetujui: 20 Maret 2021.

Abstrak
Di masa pandemi seperti sekarang ini perlu adanya inovasi pembelajaran
yang disampaikan melalui jarak jauh. Salah satu sistem informasi yang dapat
digunakan untuk pembelajaran jarak jauh yaitu sistem manajemen
pembelajaran atau learning management systems (LMS). Pembelajaran
melalui LMS diharapkan dapat diakses oleh peserta didik kapanpun dan
dimanapun. Ada beberapa LMS yang sudah familiar di kalangan pendidikan,
salah satunya adalah LMS google classroom. Tujuan dari penelitian ini
adalah untuk mengetahui peningkatan keterampilan komunikasi peserta didik
melalui pemanfaatan google classroom sebagai LMS pembelajaran IPA jarak
jauh pada materi pesawat sederhana menggunakan simulasi PhET.
Penggunaan simulasi PhET ini disertai LKPD untuk membantu proses
pembelajaran. Peserta didik dapat mengikuti prosedur pembelajaran yang
disampaikan melalui google classroom dan LKPD Simulasi PhET.
Keterampilan komunikasi peserta didik diukur melalui angket sebelum dan
setelah pembelajaran menggunakan LMS google classroom. Berdasarkan
penelitian yang telah dilakukan 92% peserta didik aktif mengikuti
pembelajaran virtual melalui LMS google classroom dengan peningkatan
keterampilan komunikasi peserta didik sebesar 6,7%.
Kata Kunci: LMS, fisika, google classroom, keterampilan komunikasi.

Abstract
In this pandemics era, it is necessary to have an innovation for distance
learning. One of the information systems that can be used for distance
learning is the learning management system (LMS). LMS is expected to be
accessible to students anytime and anywhere. There are several LMS that are
familiar in education, one of which is Google Classroom. This study aimed to
determine the improvement of students' communication skills by using Google
Classroom as LMS for distance physics learning and using PhET simulations.
A worksheet accompanies this PhET stimulation to help with the learning
process. Students can follow the learning procedures are delivered on Google
Classroom and PhET Simulation Worksheet. Students’ communication skills
are measured through a questionnaire before and after learning by Google
Classroom. Based on research that has been done, 92% of students are active
participants in virtual learning through Google Classroom, with 6.7%
increase in students communication skills.
Keywords: LMS, physics, google classroom, communication skills

66
Handayani., Sulisworo., Ishafit. – Pemanfaatan Google Classroom…

PENDAHULUAN pembelajaran dan target pendidikan,


mengikuti proses pembelajaran sesuai
Pada masa pandemi seperti
target yang akan dicapai,
sekarang ini perlu adanya inovasi
mengumpulkan dan menyajikan data
pembelajaran jarak jauh.
untuk mengontrol proses
Pembelajaran jarak jauh yang
pembelajaran secara keseluruhan
dimaksud dapat memfasilitasi tatap
(Faith & Burak, 2017). Melalui LMS,
maya antara guru dan peserta didik
pendidik (narasumber) dapat
dalam jaringan. Pembelajaran jarak
membagikan berbagai format, seperti
jauh secara daring ini dapat
video, kuis, LKPD, maupun forum
disampaikan melalui sistem
diskusi secara online untuk
informasi, salah satunya sistem
mendukung proses pembelajaran (Lee
manajemen pembelajaran.
& Chun, 2018).
Sistem manajemen pembelajaran
Pada beberapa institusi di negara
atau learning management system
maju, LMS berhasil meningkatkan
(LMS) merupakan salah satu jenis
motivasi dan hasil belajar peserta
sistem informasi khusus yang
didik, mengurangi jumlah peserta
pemanfaatannya fokus pada
didik putus sekolah, serta
pembelajaran (Wang et al, 2007).
meningkatkan kepuasan peserta didik
LMS atau sistem manajemen
pada pembelajaran melalui LMS
pembelajaran merupakan fitur yang
dengan berbagai fitur yang
memungkinkan sekelompok pendidik
ditawarkan (Naveh et al, 2012).
dan peserta didik berbagi materi
Melalui LMS pendidik dan peserta
pembelajaran melalui interaksi baik
didik dapat saling berbagi
sinkron maupun asinkron (Vovides et
pengetahuan melalui forum diskusi
al., 2007). LMS merupakan suatu
virtual (MacGilivray, 2004). Forum
infrastruktur online yang mentransfer
diskusi virtual ini merupakan sistem
dan mendistribusikan bahan ajar dari
yang relatif terbuka sehingga
pendidik kepada peserta didik untuk
memungkinkan interaksi yang aktif
melaksanakan pembelajaran,
baik antara pendidik dan peserta didik
mendefinisikan serta mengevaluasi
maupun antar peserta didik.

http://ojs.fkip.ummetro.ac.id/index.php/fisika/ 67
Handayani., Sulisworo., Ishafit. – Pemanfaatan Google Classroom…

Tentunya, forum diskusi virtual ini Untuk memaksimalkan penggunaan


berdasarkan materi yang sudah LMS dalam proses pembelajaran,
dibagikan pada LMS tertentu oleh institusi atau sekolah dapat
pendidik sebagai narasumber (Nagi & memanfaatkan layanan media sosial
Charmonman, 2008). untuk melengkapi fitur LMS dan
Pada masa pandemi seperti berkomunikasi antar pengguna LMS
sekarang ini, beberapa institusi tersebut (Dube & Scott, 2014). LMS
pendidikan menggabungkan untuk proses pembelajaran akan lebih
pembelajaran virtual melalui LMS mudah digunakan jika layanan LMS
dengan pembelajaran tatap muka tersebut dapat diakses melalui ponsel
secara langsung yang disebut blended atau smartphone. Akses LMS melalui
learning. Pembelajaran dengan model ponsel tentu lebih praktis dan dapat
seperti ini tentu memperhatikan digunakan dimanapun dan kapanpun.
kondisi geografis sekolah dengan Hal ini untuk memberikan alternative
tempat tinggal peserta didik juga kepada pengguna LMS yang
(Andersson & Gronlund, 2009). tidak memiliki perangkat komputer
Misalkan saja di daerah pedalaman (Ssekakubo et al., 2014).
yang relatif sulit mendapat jaringan Keberhasilan suatu LMS dalam
internet dapat melakukan blended proses pembelajaran sangat
learning ini sehingga pembelajaran ditentukan oleh kepuasan pendidik
dapat dilakukan secara online dan dan peserta didik sebagai pengguna
offline. LMS. Selain itu, kualitas dan
Penggunaan LMS untuk proses kesiapan informasi pada LMS serta
pembelajaran tentu membutuhkan fitur-fitur pembelajaran mandiri juga
sumber daya yang memadai supaya mempengaruhi keberhasilan
dapat dimanfaatkan secara efektif. penggunaan LMS untuk pembelajaran
Keterbatasan sumber daya untuk (Tella, 2012; Eom, 2014). Pengguna
memanfaatkan LMS hanya akan yang puas dengan suatu LMS
memicu kegagalan proses cenderung sedikit mengeluh setelah
pembelajaran karena pelaksanaannya menggunakan LMS bahkan akan
tentu tidak maksimal (Heeks, 2002). menggunakannya kembali di

http://ojs.fkip.ummetro.ac.id/index.php/fisika/ 68
Handayani., Sulisworo., Ishafit. – Pemanfaatan Google Classroom…

pembelajaran selanjutnya (Tarigan, dapat diakses menggunakan komputer


2011). Oleh karena itu, keberhasilan dan/atau telepon seluler. Harapannya,
penggunaan LMS dapat diamati sistem pembelajaran ini dapat
dalam hal intensitas dan kualitas meningkatkan keterampilan
penggunaannya (Joel, 2015). komunikasi peserta didik pada proses
Pada tahun 2014, Google pembelajaran karena media ini dapat
memperkenalkan platform khusus menampilkan teks, gambar, dan video
yang digunakan sebagai LMS untuk pada saat proses pembelajaran
membantu pelaksanaan pembelajaran berlangsung. Selain itu, media ini
yaitu google classroom. Google dapat menampung dan mengatur
classroom membantu guru untuk waktu pengumpulan tugas oleh guru
membuat dan mengatur tugas kelas yang tentunya akan menumbuhkan
dengan cepat dan mudah, kedisiplinan bagi peserta didik dalam
memberikan umpan balik kepada mengerjakan tugas. Sehingga, tujuan
siswa langsung secara efisien, dan penelitian ini adalah untuk
berkomunikasi bersama siswa tanpa mengetahui keaktifan peserta didik
terbatas oleh ruang dan waktu. dan peningkatan keterampilan
Google classroom dianggap sebagai komunikasi selama proses
platform terbaik yang mampu pembelajaran dengan memanfaatkan
meningkatkan kinerja guru. Google aplikasi google classroom dapat
classroom menyediakan fasilitas yang terwujud.
sangat bermanfaat yang dapat Swita dan Heri (2019)
dimanfaatkan oleh siswa. Google mengutarakan dalam praktik
classroom membantu guru untuk penggunaannya, google classroom
mengatur kelas, memanfaatkan waktu sangat mudah untuk digunakan dalam
dan meningkatkan kualitas pembelajaran. Selain mudah diakses
komunikasi dengan siswa (Latif, dan digunakan, LMS ini dapat
2016). menjadi ruang berkomunikasi dan
Hakim (2016) menyatakan bahwa berinteraksi antara guru dan peserta
LMS google classroom ini didik dalam kelas maya. Baik guru
menggunakan jaringan internet yang maupun peserta didik dapat

http://ojs.fkip.ummetro.ac.id/index.php/fisika/ 69
Handayani., Sulisworo., Ishafit. – Pemanfaatan Google Classroom…

menggunakan berbagai fitur yang dikolaborasikan dengan laboratorium


disediakan oleh google classroom virtual melalui Simulasi PhET
untuk memaksimalkan pembelajaran Colorado. Simulasi PhET ini tersedia
jarak jauh. secara online dan offline (dengan
. Penelitian oleh Swita & Heri mendownload aplikasi terlebih
(2019) menjelaskan bahwa Google dahulu) sehingga dapat digunakan
classroom merupakan LMS berbasis oleh guru dan peserta didik
aplikasi yang dapat dimanfaatkan dimanapun dan kapanpun. Tentu
sebagai platform manajemen dalam menggunakan simulasi PhET
pembelajaran online. Aplikasi ini ini disertai lembar kerja peserta didik
dilengkapi berbagai fitur yang dapat (LKPD) sebagai panduan dalam
dimanfaatkan sebagai fasilitas melakukan simulasi.
pendukung proses pembelajaran. Pembelajaran dengan
Aplikasi ini sering digunakan sebagai menggunakan simulasi PhET
pendukung pada proses pembelajaran membuat peserta didik tertarik dan
konvensional, blended-learning, lebih semangat melakukan praktikum
maupun online (Hapsari, & sehingga menuntaskan hasil belajar
Pamungkas, 2019; Nurfalah, 2019; peserta didik Di samping itu
Zurimi, 2019). Selain itu, google pembelajaran fisika dengan
classroom merupakan salah satu menggunakan multimedia interaktif
aplikasi yang dapat digunakan PhET memberikan hasil belajar lebih
sebagai LMS dan bersifat fleksibel, baik daripada kelas yang hanya
aplikasi ini dapat diimplementasikan menggunakan praktikum saja tanpa
pada materi saintik, sochum, dan disertai penggunaan media PhET
materi-materi pembelajaran yang (Mubarrok & Mulyaningsih, 2014).
terkait dengan teknologi informasi Permasalahan keterampilan
dan komunikasi (Hapsari, 2019; komunikasi peserta didik yang
Tumengkol, 2020). cenderung pasif di dalam kelas dapat
Pada pemanfaatan fitur-fitur disebabkan oleh berbagai faktor.
google classroom untuk pembelajaran Menurut Lunenburg (2010), faktor
jarak jauh, LMS ini dapat juga atau hambatan dalam berkomunikasi

http://ojs.fkip.ummetro.ac.id/index.php/fisika/ 70
Handayani., Sulisworo., Ishafit. – Pemanfaatan Google Classroom…

ada 4, yaitu hambatan proses menggunakan banyak sumber) untuk


penyampaian, hambatan fisik, menyatakan ide.
hambatan semantik, dan hambatan Indikator keterampilan komunikasi
psikososial. Hambatan proses yang akan diukur adalah (1) mencari
disebabkan guru tidak sepenuhnya informasi; (2) mendengarkan dan
mengerti pesan berupa materi mengamati; (3) menulis ilmiah; (4)
pembelajaran yang disampaikan merepresentasi informasi; dan (5)
kepada peserta didik dapat diterima mempresentasikan pengetahuan.
atau belum. Hambatan fisik meliputi Tujuan penelitian ini adalah
jarak antara guru dan peserta didik mengetahui pemanfaatan LMS google
yang berkomunikasi, suasana yang classroom pada pembelajaran IPA
terlalu ramai, dan gangguan pada jarak jauh materi Pesawat Sederhana
media komunikasi. Hambatan Jenis Tuas untuk meningkatkan
semantik berupa hambatan bahasa. keterampilan komunikasi peserta
Pemilihan kata yang tidak tepat dan didik kelas VIII SMP.
penggunaan bahasa yang berbeda
METODE
antara guru dengan peserta didik
Pada awal pembelajaran, guru
dapat menyebabkan terjadinya
memberikan sosialisasi mengenai
perbedaan pemahaman. Hambatan
penggunaan google classroom kepada
psikososial merupakan hambatan
peserta didik melalui WhatsApp
psikologis dan sosial yang meliputi
Grup. Selanjutnya guru memastikan
rasa empati, kebiasaan, adat istiadat,
setiap peserta didik sudah memiliki
harapan, kebutuhan, persepsi, dan
akun di Google Classroom yang
kebudayaan.
selanjutnya peserta didik dapat
Keterampilan komunikasi menurut
belajar, menyimak, membaca dan
Greenstein (2012) meliputi aspek
mengirim tugas dari jarak jauh.
penyampaian pesan dari guru kepada
Tahapan berikutnya yaitu pelaksanaan
peserta didik atau sebaliknya, mau
pembelajaran melalui LMS google
menerima komunikasi (membaca,
classroom meliputi persiapan,
mendengar, berpendapat, dan
pelaksanaan, dan evaluasi.

http://ojs.fkip.ummetro.ac.id/index.php/fisika/ 71
Handayani., Sulisworo., Ishafit. – Pemanfaatan Google Classroom…

Adapun rancangan pembelajaran Gambar 1 dan tahapan pelaksanaan


menggunakan LMS google classroom pembelajaran pada Gambar 2.
digambarkan oleh diagram pada

Gambar 1. Rancangan Pembelajaran

Materi pokok yang dipilih untuk jarak jauh ini yaitu komunikasi antara
penelitian menggunakan LMS google guru dan peserta didik melalui google
classroom ini adalah Gaya dan classroom serta proses pelaporan hasil
Hukum Newton dengan sub materi belajar peserta didik kepada guru.
Pesawat Sederhana Jenis Tuas. Penilaian kompetensi yang dapat
Strategi yang digunakan adalah diukur melalui proses pembelajaran
strategi pembelajaran jarak jauh ini meliputi penilaian hasil
melalui google classroom. Bahan ajar eksperimen virtual (simulasi)
yang digunakan dalam pembelajaran menggunakan PhET sesuai prosedur
meliputi buku paket IPA Fisika SMP pada LKPD serta pengukuran
Kelas VIII, Modul Blended Learning keterampilan komunikasi peserta
IPA Kelas VIII khusus masa didik sebelum dan sesudah
pandemi, LKPD Simulasi PhET, menggunakan google classroom.
Aplikasi laboratorium virtual PhET Tahapan pelaksanaan pem-
Colorado pada tema Balancing Act. belajaran sebagaimana diilustrasikan
Interaksi sosial yang dapat pada Gambar 2 dapat dijabarkan
dilaksanakan melalui pembelajaran sebagai berikut. Tahap persiapan

Gambar 2. Tahapan Pelaksanaan Pembelajaran


http://ojs.fkip.ummetro.ac.id/index.php/fisika/ 72
Handayani., Sulisworo., Ishafit. – Pemanfaatan Google Classroom…

meliputi (1) guru membuat akun guru pada google classroom maupun
pembelajaran di google classroom; LKPD yang disediakan; dan (3)
(2) guru mensosialisasikan peserta didik melakukan diskusi pada
penggunaan google classroom kepada google classroom baik dengan guru
peserta didik termasuk kode kelas maupun antar peserta didik selama
untuk pembelajaran IPA Fisika; (3) pembelajaran jarak jauh berlangsung.
guru menyampaikan prosedur Tahap evaluasi meliputi (1)
pembelajaran IPA Fisika melalui penilaian hasil belajar peserta didik
google classroom; dan (4) guru yang telah dilakukan melalui google
mengunggah materi pembelajaran classroom secara langsung dan tes
pada google classroom yaitu pada sub tulis melalui google form serta (2)
materi Pesawat Sederhana Jenis Tuas penilaian keterampilan komunikasi
termasuk buku Paket IPA Fisika dan peserta didik sebelum dan setelah
Modul Blended Learning IPA SMP pembelajaran menggunakan google
yang digunakan sebagai acuan utama, classroom menggunakan angket pada
LKPD panduan Simulasi PhET google form untuk mengetahui
Balancing Act serta alamat website peningkatan keterampilan komunikasi
Simulasi PhET dengan tema peserta didik.
Balancing Act.
Tahap pelaksanaan meliputi (1) HASIL DAN PEMBAHASAN
guru menyampaikan materi Penelitian dilaksanakan pada
pembelajaran melalui google semester gasal tahun pelajaran
cassroom yaitu pada sub materi 2020/2021. Populasi yang digunakan
Pesawat Sederhana Jenis Tuas. dalam penelitian adalah peserta didik
Penyampaian materi ini dibantu kelas VIII SMP Muhammadiyah 3
dengan video pembelajaran supaya Depok yang terdiri dari 4 kelas
peserta didik lebih mudah memahami paralel dengan jumlah 142 peserta
materi pembelajaran sebagai prasyarat didik.
materi selanjutnya; (2) peserta didik Pembelajaran jarak jauh melalui
melaksanakan pembelajaran sesuai google classroom dapat memotivasi
dengan prosedur yang disampaikan keaktifan peserta didik dalam

http://ojs.fkip.ummetro.ac.id/index.php/fisika/ 73
Handayani., Sulisworo., Ishafit. – Pemanfaatan Google Classroom…

pembelajaran melalui berbagai fitur peserta didik untuk berkomunikasi


yang tersedia pada LMS tersebut saat persiapan, pelaksanaan maupun
(Swita & Heri, 2019). Seperti setelah melaksanakan pembelajaran.
dinyatakan oleh Hakim (2016) google Penggunaan aplikasi ini sebagai
classroom melatih peserta didik media sosial yang membantu proses
supaya dapat belajar lebih mandiri pembelajaran pada google classroom.
dan disiplin. Peserta didik mengikuti Peserta didik dapat mengakses
pembelajaran sesuai jadwal yang berbagai media dan bahan ajar yang
telah ditentukan dan mengumpulkan diunggah oleh guru sebagai
hasil belajarnya sesuai jadwal pendamping proses pembelajaran
tersebut. serta dapat mengirimkan kembali
Proses pembelajaran melalui hasil belajarnya sebagai bahan
google classroom ini diawali dengan evaluasi oleh guru sebagai bahan
koordinasi atau pengarahan oleh guru pengukuran keterampilan komunikasi
melalui WhatsApp Grup peserta didik melalui LMS. Tampilan
pembelajaran IPA Fisika. WhatstApp google classroom pada penelitian ini
Grup ini digunakan oleh guru dan seperti ditunjukkan pada Gambar 3.

Gambar 3. Tampilan Prosedur Pembelajaran pada Google Classroom

http://ojs.fkip.ummetro.ac.id/index.php/fisika/ 74
Handayani., Sulisworo., Ishafit. – Pemanfaatan Google Classroom…

Pembelajaran dilaksanakan dengan menyediakan berbagai aktivitas


memanfaatkan fitur–fitur pada google simulasi dan eksperimen sains. Pada
classroom untuk menampilkan pembelajaran jarak jauh kali ini guru
prosedur yang harus dilakukan memilih topik Balancing Act yang
peserta didik selama pelajaran sesuai dengan pokok bahasan Pesawat
berlangsung. Pada tampilan google Sederhana Jenis Tuas.
classroom ini tersedia juga alamat Dalam menggunakan simulasi
website, bahan ajar, maupun media- PhET tersebut, guru menyediakan
media yang digunakan selama LKPD sebagai bahan ajarnya. LKPD
pembelajaran. Selain itu, guru dan ini dibuat oleh guru sebagai panduan
peserta didik dapat berkomunikasi peserta didik saat melaksanakan
atau berdiskusi pada LMS ini melalui simulasi dan eksperimen melalui
fitur chatting. Gambar 4 merupakan aplikasi PhET. LKPD ini menjelaskan
tampilan aplikasi laboratorium virtual fitur-fitur serta prosedur pada aplikasi
PhET Colorado yang digunakan oleh laboratorium virtual PhET. Simulasi
peserta didik untuk melakukan yang dipilih yaitu pada topik
simulasi maupun eksperimen secara Balancing Act yang mensimulasikan
virtual sesuai prosedur pada google prinsip kerja pesawat sederhana jenis
classroom. Aplikasi PhET ini tuas atau pengungkit.

Gambar 4. Tampilan Aplikasi Laboratorium Virtual PhET Colorado

http://ojs.fkip.ummetro.ac.id/index.php/fisika/ 75
Handayani., Sulisworo., Ishafit. – Pemanfaatan Google Classroom…

Selain itu, LKPD ini memuat pada google classroom. Gambar 5 di


evaluasi hasil simulasi dan atas merupakan salah satu tampilan
eksperimen yang berupa pertanyaan- LKPD simulasi PhET.
pertanyaan uraian untuk dijawab oleh
peserta didik dan hasilnya diupload

Gambar 5. Tampilan LKPD PhET Balancing Act

Hasil keaktifan peserta didik jumlah peserta didik kelas VIII dapat
seperti pada diagram yang mengikuti pembelajaran secara online
ditampilkan oleh Gambar 6 sedangkan sisanya 12 peserta didik
menunjukkan bahwa pelaksanaan atau 8% tidak dapat berpartisipasi
pembelajaran melalui LMS google melalui google classroom
classroom pada materi Pesawat dikarenakan beberapa kendala
Sederhana Jenis Tuas yaitu sebanyak diantaranya jaringan internet yang
130 peserta didik atau 92% dari kurang lancar, belum mahir dalam

http://ojs.fkip.ummetro.ac.id/index.php/fisika/ 76
Handayani., Sulisworo., Ishafit. – Pemanfaatan Google Classroom…

menggunakan google classroom, pandemi ini yang mengharuskan


terkendala email dan password yang pembelajaran jarak jauh. Dari data
tidak dapat digunakan, serta tersebut terlihat 2 peserta didik
perangkat pembelajaran (smartphone) menyatakan tidak puas menggunakan
yang belum mendukung untuk LMS ini dikarenakan peserta didik
menggunakan LMS ini. tersebut belum memiliki smartphone
Hasil angket kepuasan peserta maupun laptop yang mendukung
didik dalam menggunakan LMS untuk mengakses google classroom.
google classroom untuk pembelajaran Keterampilan komunikasi peserta
yang ditampilkan pada diagram didik diobservasi menggunakan

Gambar 6. Diagram hasil keaktifan peserta didik dalam pembelajaran

Gambar 7 menunjukkan bahwa 16% angket dan tes akhir pada proses
peserta didik menyatakan sangat puas, pembelajaran. Berdasarkan hasil
27% menyatakan puas, 44% observasi sebelum dan setelah
menyatakan cukup puas, 11% menggunakan LMS google
menyatakan kurang puas dan 2% classroom, keterampilan komunikasi
menyatakan tidak puas. Tentu peserta didik meningkat sebanyak
sebagian besar peserta didik cukup 6,7%. Hal ini menunjukkan bahwa
puas menggunakan LMS ini sehingga pembelajaran melalui LMS dapat
cukup efektif untuk digunakan dalam meningkatkan keterampilan
pembelajaran khususnya masa komunikasi peserta didik.

http://ojs.fkip.ummetro.ac.id/index.php/fisika/ 77
Handayani., Sulisworo., Ishafit. – Pemanfaatan Google Classroom…

Gambar 7. Diagram Hasil Angket Kepuasan Peserta Didik dalam


Menggunakan LMS Google Classroom

Indikator keterampilan komunikasi sudah efektif yang dinyatakan dengan


yang diukur adalah (1) mencari partisipasi aktif peserta didik serta
informasi; (2) mendengarkan dan menyatakan cukup puas.
mengamati; (3) menulis ilmiah; (4) Pembelajaran jarak jauh yang
merepresentasi informasi; dan (5) mengkolaborasikan antara google
mempresentasikan pengetahuan. classroom dengan simulasi PhET ini
Proses keterampilan komunikasi ini dapat meningkatkan keterampilan
diobservasi menggunakan sebuah komunikasi peserta didik setelah
rubrik penilaian dan capaiannya menggunakan LMS.
diukur dengan menggunakan tes akhir Saran
dan angket melalui google form. Bagi peserta didik, pada saat
login ke google classroom hendaknya
KESIMPULAN DAN SARAN menggunakan akun pribadi dengan
Kesimpulan nama asli sehingga memudahkan
Berdasarkan hasil analisis data penilaian di akhir pembelajaran.
dan pembahasan, diperoleh Bagi guru sebaiknya memastikan
kesimpulan bahwa pemanfaatan LMS kembali akun peserta didik yang
google classroom untuk pembelajaran sudah masuk ke google classroom
IPA jarak jauh pada materi Pesawat sehingga saat pembelajaran
Sederhana Jenis Tuas kelas VIII SMP berlangsung peserta didik sudah

http://ojs.fkip.ummetro.ac.id/index.php/fisika/ 78
Handayani., Sulisworo., Ishafit. – Pemanfaatan Google Classroom…

menggunakan akun pribadinya Google Classroom Dan Edmodo. |


International Journal of
masing-masing.
Technology and Business (IJTB),
2(1), 1-6.
DAFTAR PUSTAKA Heeks, R. (2002). Information
Systems and Developing
A. MacGillivray. (2004). Knowledge Countries: Failure, Success, and
management in practice: RRU's Local Improvisations. The
Elearning platform development. Information Society, 18(2), 101–
Roads, Royal Roads University's 112.
electronic newsletter.
Mtebe, J. (2015). Learning
Andersson, A. & Grönlund, Å. Management System success:
(2009). A conceptual framework Increasing Learning Management
for eLearning in developing
System usage in higher education
countries: A critical review of in sub-Saharan Africa.
research challenges. The International Journal of Education
Electronic Journal on Information and Development using
Systems in Developing Countries, Information and Communication
38(8), 1–16. Technology (IJEDICT), 11(2), 51-
Dube, S. & Scott, E. (2014). An 64.
empirical study on the use of the Nagi, K., Suesawaluk, P., & U-Lan,
Sakai Learning Management P. V. (2008, December).
System. In Proceedings of the e- Evaluating Interactivity of
Skills for Knowledge Production eLearning Resources in A
and Innovation Conference. Cape
Learning Management System
Town, South Africa, 12(3), 101- (LMS)-A Case Study of
107. MOODLE, An Open Source
Eom, S. B. (2014). Understanding e- Platform. In the Fifth International
learners’ satisfaction with learning Conference on eLearning for
management systems. Bulletin of Knowledge-Based Society.
the IEEE Technical Committee on Bangkok, Thailand.
Learning Technology, 16(2), 3.
Latif, S. (2016). Learning
Faith Soykan dan Burak Simsek. Engagement in Virtual
(2017). Examining studies on Environment. International
learning management systems in Journal of Computer Application,
SSCI database: A content analysis 148(11), 7–13.
study. Procedia Computer Science, Chaw, L. Y., & Tang, C. M. (2018).
120 (2017), 871-876. What makes learning management
Greenstein, L. (2012). Assessing 21st systems effective for learning?.
Century Skills, A Guide to Journal of Educational
Evaluating Mastery and Authentic Technology Systems, 47(2), 152-
Learning. USA : Corwin 169.
Hakim, A.B. (2016). Efektifitas Lunenburg, F. C. (2010).
Penggunaan E-Learning Moodle, Communication : The process,
http://ojs.fkip.ummetro.ac.id/index.php/fisika/ 79
Handayani., Sulisworo., Ishafit. – Pemanfaatan Google Classroom…

barriers, and improving Learning System at the University


effectiveness. Journal Schooling, of Botswana. African Journal of
1(1), 1–11. Library, Archives and Information
Science, 22(1), 41-52.
Mubarrok, M. F. & Mulyaningsih, S.
(2014). Penerapan Pembelajaran Tumengkol, A. A. (2020).
Fisika pada Materi Cahaya dengan Pengalaman Pembelajaran
Media PhET Simulations untuk Berbasis Blended Learning Mata
Meningkatkan Pemahaman Kuliah Ilmu Alamiah Dasar
Konsep Peserta didik di SMP. Menggunakan Google Classroom
Jurnal Inovasi Pendidikan Fisika, Pada Mahapeserta didik Geografi.
3(1), 76-80. Jurnal Episentrum, 1(1), 39-43.
Naveh, G., Tubin, D. & Pliskin, N. Vovides, Y. et al. (2007). The use of
(2012). Student satisfaction with e-learning course management
learning management systems: a systems to support learning
lens of critical success factors. strategies and to improve self-
Technology, Pedagogy and regulated learning. Educational
Education, 21(3), 337–350. Research Review, 2(1), 64–74.
Nurfalah, E. (2019). Optimalisasi E- Wang, Y.S., Wang, H.Y. & Shee,
Learning berbasis Virtual Class D.Y. (2007). Measuring e-learning
dengan Google Classroom sebagai systems success in an
Media Pembelajaran Fisika. organizational context: Scale
Physics Education Research development and validation.
Journal, 1(1), 46-55 Computers in Human Behavior,
23(4), 1792–1808.
Ssekakubo, G., Suleman, H. &
Marsden, G. (2013). Designing Zurimi, S. (2019). Penggunaan E-
mobile LMS interfaces: Learners′ Learning Berbasis Google
expectations and experiences. Classroom Sebagai Media
Interactive Technology and Smart Pendukung dalam Pembelajaran
Education, 10(2), 147–167. Matematika di MTs Negeri
Swita Amallia Hapsari & Heri Tulehu. JTRISTE, 6(1), 1-8.
Pamungkas. (2019). Pemanfaatan
Google Classroom sebagai Media
Pembelajaran Online di
Universitas Dian Nuswantoro.
WACANA, 18(2), 225 – 233
Tarigan, J. (2011). Factors
influencing users satisfaction on
eLearning systems. Jurnal
Manajemen dan Kewirausahaan,
13(2), 177–188.
Tella, A. (2012). System-related
factors that predict students′
satisfaction with the Blackboard

http://ojs.fkip.ummetro.ac.id/index.php/fisika/ 80

Anda mungkin juga menyukai