Anda di halaman 1dari 8

SEMINAR NASIONAL

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR

DESAIN APLIKASI SMART SCHOOL SEBAGAI MODEL


PEMBELAJARAN INOVATIF
Mingsep S.
Program Studi Sistem Informasi FMIPA Universitas Cenderawasih
mingsep75@gmail.com

ABSTRAK
Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi mendorong lembaga
pendidikan untuk melakukan inovasi pengembangan model pembelajaran yang
efektif, efisien, dan interaktif yang dilakukan secara online sebagai solusi dari
keterbatasan waktu dan jarak dalam melaksanakan pembelajaran. Tujuan
penelitian adalah desain aplikasi smart school sebagai model pembelajaran
inovatif yang dapat digunakan sebagai sistem pembelajaran masa depan untuk
meningkatkan kualitas pendidikan pada SMP di Papua. Model pembelajaran
online menggunakan aplikasi smart school dapat memudahkan interaksi antara
guru dan siswa dalam proses belajar mengajar yang berpusat pada siswa (student
centered learning), sehingga dapat meningkatkan motivasi belajar siswa,
membangun kemandirian siswa dalam belajar, mempermudah distribusi materi
pelajaran dan tugas serta penyampaian informasi dengan cepat. Hal ini dapat
menciptakan budaya dan lingkungan belajar yang kreatif, interaktif, efektif,
efisien serta paperless. Hasil penelitian yaitu desain aplikasi smart school sebagai
model pembelajaran inovatif yang dioperasikan secara online sehingga terbentuk
interaksi antara guru dan siswa, siswa dengan siswa, dan penyampaian informasi
yang cepat kepada siswa. Model pembelajaran menggunakan aplikasi smart
school dapat menciptakan lingkungan belajar yang power full, pencapaian
kompetensi, dan pencapaian ketuntasan materi pelajaran. Hal ini tercapai karena
siswa dapat belajar di sekolah (ruang kelas) dan siswa dapat belajar di luar
sekolah (rumah) melalui layanan aplikasi smart school. Desain aplikasi smart
school menggunakan metode waterfall yaitu identifikasi kebutuhan pengguna,
analisis, desain, implementasi, dan pengujian.

Kata kunci : Desain aplikasi, Aplikai smart school, Pembelajaran online,


Pembelajaran inovatif, SMP Papua.

PENDAHULUAN mengajar hanya dilakukan di sekolah (di


kelas) sehingga kegiatan belajar menjadi
Perkembangan teknologi informasi
terbatas oleh waktu sesuai dengan jam
saat ini sangat pesat dan telah menjadi
pelajaran. Proses kegiatan belajar
kebutuhan untuk meningkatkan efisiensi
mengajar hanya dilakukan beberapa kali
dan efektifitas kinerja pada dunia
pertemuan dalam seminggu, akibatnya
pendidikan yang tidak dapat dihindari.
ada mata pelajaran yang hanya
Hal ini sangat penting manfaatnya dan
mendapatkan porsi satu kali pertemuan
dapat meningkatkan kualitas pendidikan
dalam seminggu. Hal tersebut jelas
dan pembelajaran pada SMP di Papua.
membuat tidak banyak materi belajar
SMP Advent dengan alamat Jalan Poros
yang bisa disampaikan dan diserap siswa.
Abepura-Sentani No.124 Abepura adalah
Berdasarkan permasalahan tersebut
salah satu SMP swasta di kota Jayapura
di atas diperlukan inovasi pengembangan
Papua.
model pembelajaran inovatif yang efektif,
Proses belajar-mengajar yang
efisien, dan interaktif yang dilakukan
sedang berjalan saat ini masih
secara online sebagai solusi dari
konvensional yaitu guru menyampaiakan
keterbatasan waktu dan jarak dalam
materi pelajaran, memberikan tugas, kuis,
melaksanakan pembelajaran. Tujuan
pengumpulan tugas dan hal lain yang
penelitian adalah desain aplikasi smart
berhubungan dengan proses belajar

124
SEMINAR NASIONAL
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR

school sebagai model pembelajaran lebih efektif sebab peluang siswa untuk
inovatif yang dapat digunakan sebagai berinteraksi dengan guru, teman maupun
sistem pembelajaran masa depan untuk bahan belajarnya terbuka lebih luas dan
meningkatkan kualitas pendidikan pada tidak dibatasi oleh ruang dan waktu (Joi,
SMP di Papua. Model pembelajaran dkk, 2011). Penggunaan e-learning
online menggunakan aplikasi smart dalam proses belajar mengajar haruslah
school dapat memudahkan interaksi dilakukan dengan baik dan terarah agar
antara guru dan siswa dalam proses mampu memberikan kualitas
belajar mengajar yang berpusat pada pembelajaran yang baik.
siswa (student centered learning) Yudie, dkk (2015) menjelaskan
sehingga dapat meningkatkan motivasi bahwa salah satu cara yang bisa
belajar siswa, membangun kemandirian digunakan untuk mendukung
siswa dalam belajar mempermudah pembelajaran di kelas yaitu metode
distribusi materi pelajaran dan tugas serta pembelajaran online sebagai pendamping
penyampaian informasi dengan cepat. guru. Guru dapat memanfaatkan semua
Hal ini dapat menciptakan budaya dan metode dan media pembelajaran baik
lingkungan belajar yang kreatif, yang bersifat audio, visual maupun audio
interaktif, efektif, efisien serta paperless. visual, disamping materi lainnya yang
Sistem pembelajaran online berupa dokumen. Ciri-ciri e-learning
memiliki beberapa sebutan antara lain e- untuk pembelajaran online menurut Clark
learning, virtual class, sistem dan Mayer (2008) yaitu memiliki konten
pembelajaran terdistribusi, sistem yang relevan dengan tujuan
pembelajaran visual, sistem pembelajaran pembelajaran, menggunakan metode
berbantuan komputer, sistem pendidikan instruksional, misalnya penyajian contoh
berbasis web, dan sistem pembelajaran dan latihan untuk meningkatkan
jarak jauh. Meskipun semua sistem yang pembelajaran, menggunakan elemen-
dimaksudkan oleh definisi tersebut tidak elemen media seperti teks, gambar,
identik, namun pada dasarnya semua audio, video untuk me-nyampaikan
terminologi tersebut menggambarkan materi pembelajaran, memungkinkan
sebuah sistem dimana pelajar yang pembelajaran dapat berpusat pada
berada pada suatu tempat yang terpisah pengajar (synchronous e-learning) atau
dari pengajar, yang mana pelajar tersebut pembelajaran mandiri (asynchronous e-
memanfaatkan teknologi informasi dan learning), dan membangun pemahaman
komunikasi untuk mengakses materi dan keterampilan yang terkait dengan
pembelajaran, dan berinteraksi dengan tujuan pembelajaran baik secara
pengajar, bahkan dengan pelajar lainnya, perseorangan atau meningkatkan kinerja
beserta suatu kondisi yang mendukung pembelajaran kelompok.
proses pembelajaran. Penelitian ini akan membuat desain
Winarno dan Setiawan (2013) aplikasi smart school dengan sistem
menjelaskan tentang adanya teknologi e- pembelajaran online berbasis web
learning untuk sekolah rumah yang dapat sebagai model pembelajaran inovatif
memanfaatkan teknologi internet untuk untuk meningkatkan kualitas pendidikan
mendukung proses belajar-mengajar dari pada SMP di Papua.
berbagi sumber daya pembelajaran.
Dengan demikian e-learning akan dapat METODE PENELITIAN
meningkatkan mutu, efisiensi serta Pengembangan aplikasi smart
efektivitas pembelajaran para school menggunakan metode waterfall
penyelenggara dan peserta sekolah yang meliputi lima tahapan yaitu
rumah. E-Learning sangat potensial identifikasi kebutuhan pengguna, analisis,
untuk membuat proses belajar menjadi desain, implementasi, dan pengujian.

125
SEMINAR NASIONAL
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR

a. Identifikasi kebutuhan pengguna. bentuk kode program (software


Langkah pertama penelitian yaitu aplikasi smart school) menggunakan
melakukan observasi dan bahasa pemrograman PHP dan Code
mewawancarai pihak sekolah (SMP Igniter serta database MySQL.
Advent sebagai studi kasus) untuk Penerapan software aplikasi smart
mengumpulkan data dan informasi school adalah pemasangan aplikasi
tentang sistem pembelajaran yang pada sekolah SMP untuk digunakan
sedang berjalan untuk membangun sebagai layanan aplikasi sekolah
aplikasi smart school. berbasis TIK.
b. Analisis. Tahap analisis adalah e. Pengujian. Pengujian aplikasi smart
penguraian sistem pembelajaran secara school merupakan tahap pengujian
keseluruhan ke dalam bagian-bagian terhadap operasional software aplikasi
yang lebih sederhana dengan maksud smart school yang telah dibuat,
untuk mengidentifikasikan dan memperbaiki kesalahan-kesalahan dan
mengevaluasi permasalahan, perubahan-perubahan pada aplikasi
kesempatan, hambatan yang terjadi, dan smart school. Pengujian akan
kebutuhan sekolah SMP untuk dilakukan pada laboratorium komputer
menerapkan sistem smart school sistem informasi Fakultas MIPA
berbasis teknologi informasi dan Universitas Cenderawasih Papua dan
komunikasi (TIK). Pada tahap ini akan di terapkan (uji coba) pada SMP
dilakukan analisis data/informasi hasil Advent Abepura Papua.
identifikasi kebutuhan pengguna untuk
mendapatkan pemahaman yang HASIL DAN PEMBAHASAN
lengkap tentang proses-proses
pembelajaran, penyampaian informasi Analisis pengembangan aplikasi
kepada siswa dan guru, serta smart school dilakukan untuk mengetahui
pembuatan laporan. Pada tahap ini proses-proses dan pelaku (aktor) yang
telah ditentukan requirement sistem terlibat dalam kegiatan belajar mengajar
smart school tentang sistem yang sedang dijalankan di SMP Advent
pembelajaran online dan spesifikasi Abepura Papua. Selain itu juga pada
sistem smart school . analisis ini akan mengidentifikasi dan
c. Desain. Tahap penerjemahan hasil mengevaluasi permasalahan yang terjadi
analisis ke dalam bentuk yang mudah serta kebutuhan apa saja yang diharapkan
dimengerti oleh user dan programmer dari sistem yang berjalan sehingga dapat
smart school. Berdasarkan hasil dilakukan perbaikan-perbaikan sistem
analisa kebutuhan pengguna, tersebut. Berdasarkan hasil penelitian dan
dilakukan desain pemodelan untuk wawancara diperoleh data-data dan
menangkap dan menjelaskan seluruh informasi tentang sistem pembelajaran
kebutuhan pengguna serta sebagai dasar untuk desain aplikasi smart
transformasi hasil analisis ke dalam school sebagai model pembelajaran
bentuk diagram pemodelan inovatif yang meliputi:
menggunakan UML (Unified 1. Data siswa yaitu data yang berisi
Modeling Language). tentang identitas siswa. Fungsinya
d. Implementasi. Implementasi meliputi yaitu sebagai laporan data siswa.
dua bagian yaitu coding program Sumber data yaitu bagian kesiswaan.
aplikasi smart school dan penerapan Atribut siswa meliputi: no, nis, nama
pada objek penelitian (SMP Advent siswa, alamat, jenis kelamin, kelas,
Abepura). Coding adalah tahap wali kelas
penerjemahan desain model smart 2. Data guru yaitu data yang berisi
school yang telah dirancang ke dalam tentang identitas guru. Fungsinya yaitu

126
SEMINAR NASIONAL
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR

sebagai laporan data guru. Sumber Model perangkat lunak dapat


data yaitu bagian tata usaha. Atribut dianalogikan seperti pembuatan blueprint
guru meliputi: no. nip, nama, alamat, pada pembangunan gedung. Dengan
telepon, alamat email, mata pelajaran menggunakan model, diharapkan
3. Data materi pelajaran yaitu data yang pengembangan perangkat lunak dapat
berisi tentang materi yang akan memenuhi semua kebutuhan pengguna
diberikan kepada siswa. Fungsinya dengan lengkap dan tepat, termasuk
yaitu sebagai bahan belajar bagi siswa. faktor-faktor seperti scalability,
Sumber data yaitu guru. Atribut materi robustness, security, user friendly dan
pelajaran meliputi: no, id_mapel, sebagainya. Kesuksesan suatu pemodelan
nama materi pelajaran, keterangan perangkat lunak ditentukan oleh tiga
4. Data tugas yaitu data yang berisi unsur utama yaitu notasi pemodelan,
tentang tugas-tugas yang diberikan proses, dan tool yang digunakan.
guru kepada siswa untuk dikerjakan
dan dikumpulkan kepada guru.
Fungsinya yaitu sebagai evaluasi atas
proses belajar mengajar dan untuk
menilai kemampuan dan motivasi
siswa dalam belajar. Atribut tugas
meliputi: id, id_mapel, judul, tgl_buat,
keterangan
5. Data jadwal pelajaran yaitu berisi
jadwal belajar siswa untuk
pelaksanaan proses belajar mengajar.
Fungsinya yaitu mengatur jam
pelajaran sekolah. Sumber data yaitu
bagian kurikulum. Atribut jadwal
pelajaran meliputi: no, id_jadwal,
waktu, kelas, mata pelajaran, guru
yang mengajar.
6. Data nilai atau raport siswa yaitu data
yang berisi tentang hasil nilai siswa.
Fungsinya yaitu sebagai hasil evaluasi
belajar siswa. Sumber data bagian
akademik. Atribut : nis, nama sekolah,
alamat, nama siswa, nomor induk,
kelas, semester, tahun pelajaran, no,
mata pelajaran, KKM, nilai angka,
nilai huruf, deskripsi kemajuan
belajar, jenis pengembangan diri, nilai
pengembangan diri, keterangan,
akhlak dan kepribadian, ketidak- Gambar 1. Desain Diagram Use Case
hadiran siswa.
Desain pemodelan aplikasi smart Pemodelan aplikasi smart school
school dilakukan berdasarkan hasil menggunakan UML yang bertujuan
analisis. Pemodelan (modeling) dengan untuk mendeskripsikan realisasi dari
UML adalah proses merancang perangkat aplikasi smart school dalam bentuk
lunak sebelum melakukan pengkodean diagram use case, diagram activity,
(coding). diagram class, dan antarmuka program
aplikasi smart school yang ditunjukkan

127
SEMINAR NASIONAL
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR

pada Gambar 1. Desain diagram use case eksekusi yang terjadi secara bersamaan.
aplikasi smart school seperti pada Activity diagram dapat dibagi menjadi
Gambar 1 menunjukkan fungsionalitas beberapa object swimlane untuk
yang diharapkan dari sebuah sistem. menggambarkan objek mana yang
Sebuah use case merepresentasikan bertanggung jawab untuk aktivitas
sebuah interaksi antara aktor dengan tertentu.
sistem. Use case merupakan sebuah
pekerjaan tertentu, misalnya login ke
sistem, membuat materi pelajaran,
melakukan proses pembelajarandan,
penilaian, dan sebagainya. Seorang aktor
adalah sebuah entitas manusia atau mesin
yang berinteraksi dengan sistem untuk
melakukan pekerjaan-pekerjaan tertentu.
Aktor yang berperan pada aplikasi smart
school yaitu admin, guru, dan siswa.

Gambar 3. Diagram Activity Siswa

Program aplikasi smart school


digunakan oleh tiga kategori pengguna,
Gambar 2. Diagram Activity Admin yaitu administrator, guru, dan siswa.
Sistem belajar online dapat diakses dari
Desain diagram activity aplikasi
berbagai tempat dan kapan saja yang
smart school seperti ditunjukkan pada
terhubung jaringan internet. User
gambar 2 dan gambar 3 menggambarkan
interface layanan aplikasi smart school
aliran aktivitas dan proses-proses yang
dapat diperlihatkan pada gambar di
terjadi dalam smart school, bagaimana
bawah ini.
masing-masing alir berawal, decision
menggambarkan behaviour pada kondisi
tertentu, proses paralel pada beberapa

128
SEMINAR NASIONAL
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR

Gambar 4. Login Pengguna

Gambar 6. Informasi Siswa

Gambar 5. Menu Utama Admin

Gambar 7. Siswa Download Materi

KESIMPULAN
1. Aplikasi smart school sebagai model
pembelajaran inovatif dapat
menciptakan lingkungan belajar yang
Gambar 6. Menu Utama Siswa powerfull karena aplikasi smart school
sebagai belended learning dari
pembelajaran di sekolah sehingga
siswa dapat belajar di luar sekolah (di
rumah) secara online dan
memudahkan interaksi antara guru dan
siswa dalam proses belajar mengajar
yang berpusat pada siswa (student
centered learning). Hal ini dapat
meningkatkan motivasi belajar siswa,
membangun kemandirian siswa dalam

129
SEMINAR NASIONAL
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR

belajar, mempermudah distribusi Jogiyanto Hartono, 2005. Analisis dan


materi pelajaran dan tugas serta Desain Sistem Informasi. Pendekatan
penyampaian informasi dengan cepat. terstruktur teori dan praktis aplikasi
2. Aplikasi smart school adalah salah bisnis. Andi. Yogyakarta.
satu model pembelajaran masa depan M. Joi L, D. Camille, G. Krista, 2011. e-
yang dilaksanakan secara online dan Learning, online learning, and
dapat menciptakan budaya/lingkungan Distance Learning Environments:
belajar yang kreatif, interaktif, efektif, Are they the Same, Internet and High
efisien serta paperless. Education, Vol. 14, pp. 129-135
UCAPAN TERIMAKASIH Mei-Yu Chang, Wernhuar Tarng, and Fu-
Yu Shin, (2009). The Effectiveness
Ucapan terima kasih tim peneliti of Scaffolding in a Web-Based,
sampaikan bagi LPPM Uncen yang telah Adaptive Learning System.
memfasilitasi semua kegiatan penelitian International Journal of Web-Based
dan terima kasih kepada Direktorat Riset Learning and Teaching
dan Pengabdian Masyarakat, Dirjen Technologies, Vol. 4, No. 1.
Penguatan Riset dan Pengembangan atas
pemberian dana Penelitian Produk Numiek Sulistyo Hanum, 2013.
Terapan tahun 2017. Keefektifan E-Learning Sebagai
Media Pembelajaran (Studi Evaluasi
Model Pembelajaran E-Learning
DAFTAR PUSTAKA
SMK Telkom Sandhy Putra
Aiguo He, (2009). An Understanding Purwokerto). Jurnal Pendidikan
Information Management System for Vokasi, Vol 3, Nomor 1
a Real-Time Interactive Distance Republik Indonesia, 2003. Undang-
Education Environment. Undang No. 20 tahun 2003 tentang
International Journal of Distance Sistem Pendidikan Nasional. Jakarta
Education Technologies, ISSN:
1539-3100, Vol. 7, No. 1 Rumini, Abidarin Rosidi, Sudarmawan,
2014. Perancangan E-Learning di
Akhmad Sofwan, 2007. Belajar PHP STIMIK Amikom Yogyakarta.
dengan Framework Code Igniter. Jurnal Teknologi Informasi, Vol . IX
Ilmu Komputer.com Nomor 25, ISSN: 1907-2430
Clark, R.C. & Mayer, R.E. (2008). E- V.R. Raghuveer and S.Murali, (2016).
learning and the science of Recent trends in eLearning
instruction: proven guidelines for environment for effective content
consumers and designers of dissemination to online learners.
multimedia learning, second edition. International Journal of Engineering
San Francisco: John Wiley & Sons, and Technology, Vol 8 No 2, p-ISSN
Inc. : 2319-8613, e-ISSN : 0975-4024.
James Bowers and Poonam Kumar, Widhiartha, P.A. 2005. Memahami Lebih
(2015). Students’ Perceptions of Lanjut Tentang e-Leraning. Portal
Teaching and Social Presence: A www.ilmukomputer.com, Indonesia
Comparative Analysis of Face-to-
Face and Online Learning Winarno dan Setiawan, J., 2013,
Environments. International Journal Penerapan Sistem E-Learning pada
of Web-Based Learning and Komunitas Pendidikan Sekolah
Teaching Technologies, Vol. 10 No. Rumah (Home Schooling), ISSN
1, Copyright © 2015, IGI Global. 2085-4579 ULTIMA InfoSys, Vol.
IV, No. 1.
130
SEMINAR NASIONAL
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR

Yudie Irawan, Nanik Susanti, Wiwit


Agus Triyanto, 2015. Analisa dan
Perancangan Sistem Pembelajaran
Online (E-Learning) Pada SMK
Mambaul Falah Kudus. Jurnal
SIMETRIS, Vol 6 No 2, ISSN:
2252-498.

131

Anda mungkin juga menyukai