Anda di halaman 1dari 6

JTCSA 3 (1) (2022)

JOURNAL OF TRAINING AND COMMUNITY SERVICE ADPERTISI


http://jurnal.adpertisi.or.id/index.php/JTCSA/submissions

Pelatihan Pedagogik Digital Bersama Guru SMP Unismuh Makassar


Dalam Mendesain Pembelajaran Model Interaktif Berbasis Google For
Education

Sujariati1, Maria Ulviani2

1. Pendidikan Bahasa Inggris, Unismuh Makassar, Makassar, Indonesia – sujariati@unismuh.ac.id


2. Pendidikan Bahasa Indonesia, Unismuh Makassar, Indonesia – mariaulviani@unismuh.ac.id

Informasi Artikel Abstrak


Sejarah Artikel Tujuan penelitian dan pengabdian ini adalah (1) Meningkatkan kompetensi
pedagogik digital guru SMP Unismuh Makassar dalam penerapan strategi
Diterima Maret 2022
pembelajaran yang tepat; (2) Meningkatkan kemampuan guru dalam hal
Disetujui Mei 2022 penggunaal model pembelajaran. Pada pelaksanaan program metode pendekatan
Dipublikasi Mei 2022 yang ditawarkan adalah pendekatan partisipatori. Dalam artian tim pengusul dan
mitra secara proaktif terlibat dalam setiap kegiatan selain itu pendekatan sosial
juga digunakan untuk memecahkan permasalahan pokok yang dihadapi mitra
adalah penyelenggara inservice berupa pelatihan dan pendampingan. Dalam
pengambilan data hasil, tim mendistribusikan questionaire kepada para guru
sebagai participant yang mengikuti pelatihan untuk mengetahui tingkat kepuasan
(satisfaction), kesesuaian (compatibility), kegunaan/keberterimaan (usability)
mengaplikasikan pedagogi digital dalam proses pembelajran. Salah satu media
interaktif online yang digunakan dalam penelitian dan pengabdian ini yaitu
Google Clasroom. Output dari pengabdian ini diharapkan guru mampu
beradaptasi dengan media pembelajaran online, mengimplementasikan pedagogi
digital pada pembelajaran online khususnya Google Classroom sehingga selain
bisa menjadi sarana distribusi tugas, submit tugas dan menilai tugas-tugas yang
dikumpulkan, namun guru juga dapat memberikan pendekatan persuasif terhadap
perkembangan pembelajaran siswa. selain itu melalui pelatihan ini guru mampu
membuat modul pembelajaran tentang Model - model Pembelajran yang interaktif
dan inovatif.

Kata Kunci: Abstract


Kompetensi pedagogik; The aim of this dedication are to improve the teachers’ pedagogy competence, to
Guru; Pengembangan model pembelajaran improve the teachers’ ability in applying teaching model in online learning. The
activity in this study proposed participatory method. it means that the proposer
Keywords: and mitra are proactive in doing process activity. Moreover, the social approach
Pedagogic competence; also used by proposer for solve the primary problem in teaching learning online
Teacher; Learning model process that is in service of training and associating program. In getting data from
development. this activity, the proposer distributed questionnaire to the participant to find out
the three aspects as variable namely aspect of compatibility, usability, and
satisfaction. One of media interaction that used in this dedication activity is google
classroom. the output of this activity is expected form the teacher in adapting
situation on some model of online learning process, implemented pedagogy digital
on the teaching learning online process especially in using google classroom so it
can also be facility for students collecting task assignment, for evaluating the
students’ task. However, the teachers can provide persuasive approach to
developing students’ learning. Furthermore, from this activity, the teachers’ able
design learning module dealt with interactive and innovative model learning .

Alamat Koresponden:
Unismuh, Makassar, Indonesia
Email: sujariati@unismuh.ac.id e-ISSN: 2742-9342
PENDAHULUAN mengadakan pelatihan literasi dalam penggunaan
media belajar yang tepat sehingga proses
Kekuatan dunia pendidikan khsusnya
pembelajaran dapat terlaksana dengan
sekolah terletak pada sumber daya pengajarnya
baik.(Purfitasari et al., 2019).
atau gurunya sebagai pengajar sekaligus pendidik.
Oleh karena itu guru seharusnya menjadi pengajar Munculnya berbagai program literasi
yang profesional dan mampu mengusai tekhnologi tersebut mendorong para dosen untuk berkolaborasi
dan juga mampu mengikuti zaman agar pendidikan dan mengadakan pengabdian ke sekolah sekolah
di indonesia tidak tertinggal. Peran siswapun tak terkait Pengelolaan media pembelajaran yang
kalah pentingnya sebagai generasi pelanjut menerapkan beberapa kompetensi guru yang
pendidikan bangsa dan harus senantiasa memiliki meliputi kompetensi pedagogik, kompetensi
semangat belajar yang kuat untuk masa depan yang kepribadian, kompetensi sosial dan kompetensi
cerah dan benteng yang kokoh bagi bangsa dan profesional. Kompetensi pedagogik meliputi 18
negaranya. (Purfitasari et al., 2019). butir kemampuan, yaitu: pemahaman wawasan
atau landasan pendidikan, pemahaman terhadap
Dalam era digital seperti yang terjadi saat
peserta didik, pengembangan kurikulum atau
ini, guru profesional kembali dipertanyatakan
silabus, perencangan pembelajaran, pelaksanaan
persyaratannya. Selain persyaratan-persyaratan
pembelajaran yang mendidik dan dialogis. Program
yang telah dimiliki sebelumnya, maka guru perlu
ini bertujuan untuk meningkatkan mutu dan
ditambah dengan persyaratan lainnya yang sesuai.
kualitas sumber daya guru sebgaai pengajar dalam
Dengan merujuk berbagai literatur yang otoritatif
menerapkan kompetensi pedagogik digital,
dalam jumlah yang memadai, serta disajikan secara
menerapkan sistem belajar yang memadukan antara
deskriptif analitis, tulisan ini lebih lanjut
daring (dalam jaringan) dan luring (luar jaringan)
memfokuskan pembahasannya pada persyaratan
sehingga guru-guru dapat memfasilitasi siswa
guru profesional yang dibutuhkan di era digital.
dengan pemutakhiran metode-metode belajar.
Salah satu sekolah Muhammadiyah yaitu SMP
(Fardilla et al., 2012).
Unismuh Makassar, Diharapkan guru memiliki
kemampuan untuk merancang pembelajaran METODE
termasuk memahami langkah-langkah
Metode yang digunakan adalah
pengembangan model-model pembelajaran. (UNS,
pendekatan partisipatori. Dalam artian tim
2020)
pengusul dan mitra secara proaktif terlibat dalam
Berdasarkan pengamatan dan wawancara setiap kegiatan selain itu pendekata sosial juga
langsung dengan beberapa orang guru yang digunakan guna memecahkan permasalahan pokok
mengajar di sekolah tersebut mengalami kesulitan yang dihadapi mitra adalah penyelenggara inservice
dalam pengembangan pembelajaran yang terkait berupa pelatihan dan pendampingan. sebelumnya
dengan model-model pembelajaran yang dapat pada proses persiapan, tim pelaksana melakukan
diterapkan pada masa pandemi. Ada titik kejenuhan diskusi dan pengkajian mengenai penjadwalan
yang dialami oleh siswa dalam belajar online yang pelaksanaan kegiatan. Setelah menentukan jadwal
dilakukan oleh pihak sekolahBerdasarkan hasil dan mencari agenda, yang dilakukan selanjtnya
wawancara dan observasi dengan mitra dalam hal adalah mengurus permohonan izin dari institusi
ini SMP Unismuh Makassar yang berada di Jl. asal dan pemerintah setempat di mana mitra
Talasalapang, Kelurahan Gunung Sari,Kecamatan berada, dalam tahap ini pun, tim pelaksana
Rappocini, Kota Makassar maka diperoleh mempersiapkan bahan- bahan administrasi dan
gambaran bahwa masih ada guru yang belum kelengkapan alat pelatihan dan lain-lain.
memahami dan menguasai model-model
pembelajaran yang dapat dikembangkan diera Pelaksanaan kegiatan berlangsung selama
pandemi Covid-19. Oleh karena itu para guru perlu 3 pekan oleh 3 tutor dengan jumlah pertemuan 3
untuk dilatih agar dapat mengembangkan model- kali perpekan, setiap pekan ada 1 materi yang
model pembelajaran masa kini sehingga dapat ditampilkan oleh 1 tutor. Jumlah participant 20
menambah wawasan para guru sehingga dapat orang guru yang siap menerima materi yang
kemudian dilanjut dengan pendampingan. Materi
menyelenggarakan proses pembelajaran daring
pertama yang di jabarkan adalah “ Pedagogi Digital
dengan model-model pembelajaranyang up to date.
dan Seni Menagajar Online”. Materi kedua adalah
Dunia industri tekhnologi telah banyak
“ Model pembelajaran inovatif abad 21”. Lalu
menawarkan jenis aplikasi yang dapat membantu materi ketiga adalah “Karakteristik model
dan memeberikan kemudahan pada semua pembelajaran abad 21”. Durasi waktu setiap materi
kalangan. beberapa kalangan pun telah adalah 60 menit. peserta pelatihan ini diikuti
sebanyak 20 orang guru dengan berlatar belakang
bidang studi yang berbeda. Pada proses penyajian
materi disepakati adanya timbal balik atau feedback
dari peserta latihan berupa pertanyaan atau
keluhan. Waktu yang diberikan untuk sesi Tanya
jawab ini sekitar 60 menit. Selanjutnya Pelatihan
pedagogi digital di serahkan kepada tutor setelah
memberikan materi dan didampingi oleh dosen
yang berlaku sebagai tim pelaksana selama 120
menit/ 1 jam.

HASIL DAN PEMBAHASAN

Kegiatan ini dilaksanakan dalam beberapa


tahap yaitu persiapan atau kegiatan awal, tahap
pelaksanaan kegiatan, tahap evaluasi, dan terakhir
tahap pengumuman peserta terbaik.
Langkah-langkah dalam melaksanakan
solusi dari permasalahan mitra adalah sebagai
berikut:
1. Kegiatan Awal
Pengabdian ini diawali dengan proses
persuratan kepada pihak sekolah, kemudian

ditindaklanjuti oleh pihak terkait dalam hal ini


bagian wakasek kurikulum yang sekaligus
bertindak mengeluarkan surat izin kesediaan
diselengarakanya kegiatan pengabdian ini. Setelah
itu kami menerima surat undangan untuk
membicarakan persiapan kegiatan sekaligus
pemaparan tujuan dan output kegiatan ini.
Selanjutnya, pihak sekolah mengeluarkan surat
pemberitahuan kepada para guru disekolah itu agar
mengikuti pelatihan ini terkhusus guru yang masih
sangat kurang faham dalam hal penerapan
kemampuan pedagogik digital.

2. Tahap Pelaksanaan kegiatan


Pelaksanaan pelatiahn dan pemberian
materi pertama kali berlangsung sangat kondusif
dan interaktif Karen Sebelum memasuki materi inti,
tutor pertama memberikan stimulus kepada peserta
dengan menampilkan gambar pohon hijau yang Gambar 1: Tim Memberikan Materi
rindang dan lebat daunya sebagai tekhnik
memotifasi sekaligus memberikan gambaran Gambar di atas menunjukkan 3 orang tutor
keadaan terhadap proses kinerja manusia dalam sedang memberikan materinya dengan cara
menghasilkan output yang baik. dilanjutkan dengan pendekatan yang berbeda. tutor yang pertama
tutor kedua dan ketiga Setiap tutor yang berjumlah terilhat digambar pertama, beliau menjelaskan
3 orang masing-masing tampil memberikan tentang seni mengajar online dengan menampilan
motivasi dan gambaran model pembelajaran yang macam ciri dan cara mengajar online agar tetap
melibatkan kompetesi pedagogi digital yang terasa nyaman (having fun). Lalu tutor kedua
diharapkan mampu membuat guru-guru dan terlihat menjelaskan jenis atau model pembelajaran
peserta pelatihan menjadi semangat dan tertarik abad 21 seperti STEAM, HOTS, dimana model
mengikuti pelatihan ini. tersebut dapat di aplikasikan melalui google
classroom dan dapat pula disajikan melalui teknik
pendekatan pedagogi digital. Dalam hal ini
kompetensi pedagogi guru dapat di
implementasikan melalui pembelajaran online
dengan model pembelajaran atau aplikasi meningkatkan kemampuan pengajaran dan
pembelajaran online manapun, itulah yang disebut pembelajran online. hasil lain adalah mereka
pedagogi digital. merasa puas terhadap pelatihan pedagogi digital ini
serta unsur kesesuaian materi dan keberterimaan
pelatihan dalam proses pembelajaran online
menunjukan hasil yang siknifikan artinya mereka
mengatakan sesuai dan bereterima.

Berikut disajikan hasil pengukuran


kegiatan pengabdian sebagai berikut:

Tabel 1. Aspek Kesesuaian (Compatibility) Materi


Pelatihan Pedadogi Digital Terhadap
Kebutuhan Guru.
Interv Kategori/Krite Frekuen Persenta
al ria si se
82– Sangat sesuai
17 85
100
63 – Sesuai
3 15
81
44 – Cukup sesuai
0 0
62
25 – Kurang sesuai
0 0
Gambar 2: Antusiasme Peserta 43

Gambar di atas terlihat antusias peserta


mengikuti materi. selanjutnya setiap materi
20
berakhir, akan diberikan kesempatan kepada
peserta untuk bertanya sebagai umpan balik dari 15
proses.
10
3. Tahap evaluasi 5
Terkait materi pertama hingga terakhir 0
pada kegiatan ini adalah pengenalan pembelajaran 25 - 43 44 - 62 63 - 81 82 - 100
online dan menjadikan pembelajaran online
menjadi lebih bernilai dengan Gambar 1. Aspek Kesesuaian Materi Pelatihan
mengimplementasikan kompetensi pedagogi guru Pedadogik Digital Terhadap
disetiap proses pembelajaran online baik yang Kebutuhan Guru.
menggunakan aplikasi google classroom ataupun
model pembelajaran lainnya.
Tabel 2. Aspek Kegunaan/Manfaat (Usability)
Selain tingkat kepuasan yang diukur Pelatihan Pedadogik Digital Terhadap
melalui kuesioner ini, tingkat kesesuaian materi Proses Pembelajaran Online.
juga perlu di pertimbangkan, lalu tingkat kegunaan
Interva Frekuens
pelatihan ini juga harus menjadi perioritas. Kategori/Kriteria Persentase
l i
Informasi atau data yang harus di ketahui dari
82–100 Sangat bermanfaat 18 90
proses ini adalah apakah peserta puas dengan
63 – 81 Bermanfaat 2 10
pelatihannya dan mampu mengapliaksikan 44 – 62 Cukup bermanfaat 0 0
pedagogi digital dalam proses pembelajaran Kurang
mereka. 25 – 43 0 0
bermanfaat
Hasil terkait tentang pemahaman terhadap
penggunaan model pembelajaran online (how to
apply pedagogi digital in learning) dapat dipaparkan
bahwa waktu yang singkat ini belum
memperlihatkan hasil kemampuan yang signifikan,
tetapi dengan melihat antusias dan motivasi peserta
dalam pelatihan ini dapat disimpulkan bahwa
mereka tertarik dan termotivasi untuk
20
15
10
5
0
25 - 43 44 - 62 63 - 81 82 - 100

Gambar 2. Aspek Kegunaan/Manfaat Pelatihan


Pedadogik Digital Terhadap Proses
Pembelajaran Online.

Tabel 3. Aspek Kepuasan (Satisfaction) Pelatihan


Pedadogik Digital Terhadap Proses
Pembelajaran online.
Interva Kategori/Kriteri Frekuens Gambar pertama dan kedua diatas tampak
Persentase
l a i pemberian hadiah kepada dua orang guru sebagai
82–100 Sangat puas 16 80 peserta yang paling aktif, paling cepat faham
63 – 81 Puas 4 20 terhadap pelatihan dan praktek pengaplikasian
44 – 62 Cukup puas 0 0 pedagogic digital dalam pembelajaran online via
25 – 43 Kurang puas 0 0 google classroom. lalu gambar terakhir merupakan
sesi akhir kegiatan yang di sempatkan foto bersama
para peserta.
20
SIMPULAN DAN SARAN
15
Hasil pengabdian menunjukkan bahwa kegiatan
10
pengabdian ini terlaksana dengan baik dan
5 mendapatkan hasil yang diharapkan. Dapat pula
0 disimpulkan bahwa kegiatan ini berhasil karena
25 - 43 44 - 62 63 - 81 82 - 100 ketiga aspek yang diukur sebagai variable atau
tujuan pengabdian ini yaitu aspek kesesuaian, aspek
Gambar 2. Aspek Kepuasan Pelatihan Pedadogik manfaat dan aspek kepuasan telah menunjukan
Digital Terhadap Proses Pembelajaran hasil yang siknifikan.
Online Kegiatan ini pun sifanya koperatif dan membuka
akses dalam memajukan mutu sumberdaya
4. Tahap pengumuman peserta terbaik manusia/guru sebagai bentuk perhatian akademisi
Setelah proses evaluasi, tim pelaksana terhadap persoalan potensi dan kualiatas pengajar
harus memberikan penghargaan dan apresiasi dan pendidik di dunia pendidikan.
kepada beberapa peserta terbaik, dalam hal ini
peserta yang paling semangat, paling aktif bertanya
UCAPAN TERIMA KASIH
dan memberi jawaban.
Penulis mengucapkan terimakasih kepada pihak
pimpinan sekolah SMP Unismuh Makassar yang
telah bersedia menyediakan tempat sekaligus
melakukan kerjasama yang baik demi peningkatan
kemampuan IT guru dan penerapan pedagogik
digital dalam proses pembelajaran, serta
pengembangan ilmu penelitian dan pengabdian.
DAFTAR PUSTAKA

Andi Prastoyo. (2014). Standar Kompetensi


dan Sertifikasi Guru. Bandung: Remaja
Posdakarya.
Damayanti, Mudjiono. (2013). Belajar dan
pemebelajaran. Jakarta: Rineka cipta
setiawan.

Dedi Setiawan. (2013). Peran pendidikan karakter


dalam membangun kecerdasan moral. FIS
Universitas Medan.

Getteng, Abdul rahman. (2009). Menuju guru


profesional dan beretika. Yogyakarta: Graha
Guru Mulyasa.

Purfitasari, S., Masrukhi, Prihatin, T., & Mulyono,


S. E. (2019). Digital Pedagogy sebagai
Pendekatan Pembelajaran di Era Industri
4.0. Prosiding Seminar Nasional Pascasarjana
(PROSNAMPAS), 2(1), 806–811.
https://proceeding.unnes.ac.id/index.php
/snpasca/article/view/374/225

Putu. (2015). Psikologi Pendidikan Berbasis Analisis


Empiris Aplikasi. Jakarta: Kencana media
Group.

Septi, Suharto & Hebri. (April 2018).


Pengembangan E-Comic Bahasa Berbasis
Teknologi Sebagai Suplemen
Pembelajaran Digital. Kadikma, 123-130.

Syamsul Bahri. (2010). Pengembangan Bahan Ajar


Tematik; Tinjauan Teoritis dan Praksis.
Jakarta: Kencana Thalib.

Utami,Susanto & A. fatahillah. (Agustus 2015).


Pengembangan Perangkat Pembelajaran
Berbasis Karakter Kreatif Menggunakan
Quantum Teaching. Pancaran journal, 21-
30.

UNS. (2020). Modul 3 kegiatan belajar 3 pembelajaran


digital. 76–104.

https;//id.wikipedia.org/wiki/Pedagogi. Diakses
pada tanggal 24 Oktober 2020.

https://www.kompasiana.com/ahmadsamsi/5ee2
cdfd097f364e321d9b62/pedagogi- digital.
Diakses pada 24 Oktober 2020.

Anda mungkin juga menyukai