Dosen Pengampu :
Prof.Dr. Ni Ketut Suarni,M.S.,Kons.
Oleh:
Komang Asri Dewi Prayanti
NIM: 2211031161
1D
Untuk menciptakan pembelajaran yang merdeka bagi peserta didik, tentu guru harus mampu
menggunakan daya kreatifnya dalam mendesain pembelajaran dengan menggunakan berbagai
metode dan media pembelajaran yang ada. Proses pembelajaran akan menarik dan
menyenangkan jika guru mampu mendesain pembelajaran dengan kreatif. Guru bisa memilih
metode-metode yang cocok dengan menggunakan media pembelajaran untuk membantu peserta
didik mampu mengerti dan memahami materi yang diajarkan. Dengan metode pembelajaran
yang bervariasi dan penggunaan media pembelajaran yang tepat akan tercipta pembelajaran yang
tidak monoton. Dengan demikian, tujuan dan kebijakan pemerintah tentang merdeka belajar akan
tercapai dengan baik. Fenomena yang terjadi bahwa masih banyak guru merasa bingung dan
tidak terbiasa dengan penggunaan media pembelajaran. Metode yang digunakan guru dalam
pembelajaran hanya metode caramah atau penugasan saja. Guru ibarat teko dan peserta didik
sebagai gelas. Guru memberi materi dan peserta didik hanya menunggu dengan pasif. Dalam hal
ini pembelajaran tidak berpusat pada peserta didik, namun pada guru. Proses pembelajaran yang
seperti ini memerlukan daya pikir dan kreatifitas peserta didik, karena peserta didik tidak diberi
kesempatan dalam mengekspresikan dirinya secara bebas dan merdeka. Dalam hal penyususan
rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP), selama ini masih ada beberapa guru hanya melakukan
copy paste. Hal ini terjadi karena banyaknya komponen-komponen yang harus dimuat secara
rinci dalam RPP sehingga banyak menghabiskan waktu, padahal guru harus melakukan proses
pembelajaran. Dalam program merdeka belajar guru harus memiliki pemikiran yang bebas dan
merdeka dalam mendesain pembelajaran yang ada sesuai dengan kebutuhan peserta didik. Guru
memiliki kemerdekaan dalam memilih elemen-elemen dari kurikulum untuk dikembangkan
dalam proses pembelajaran sesuai dengan kebutuhan peserta didik. Kebebasan yang dimiliki
guru dalam memilih elemen-elemen yang ada dalam kurikulum harus mampu menciptakan
pembelajaran yang menantang peserta didik untuk memiliki pemikiran yang kritis dalam
memecahkan berbagai masalah yang ada, mampu menumbuhkan daya cipta yang kreatif serta
memiliki karakter yang baik dalam menjalin komunikasi dan kerja sama dengan orang lain.
Maka untuk mewujudkan program merdeka belajar, pemerintah merekrut program Guru
Penggerak dalam menggerakkan para guru untuk melaksanakan tugasnya sebagai guru dalam
pembelajaran merdeka belajar
4. Apa Hasil yang diharapkan dari pendidikan dan pelatihan guru penggerak ?
1.3 Tujuan
5. Untuk mengetahui apa hasil yang diharapkan dari pendidikan dan pelatihan guru penggerak
BAB II
PEMBAHASAN
Merdeka Belajar episode 5 merupakan episode yang langsung membidik kompetensi pedagogik
guru abad-21, yang disebut program Guru Penggerak. Kemdikbud (2020) memberikan suatu
konsep Guru Penggerak sebagai pemimpin pembelajaran yang mendorong tumbuh-kembang
peserta didik secara holistik, aktif, dan proaktif dalam mengembangkan pendidik lainnya untuk
mengimplementasikan pembelajaran yang berpusat kepada peserta didik, serta menjadi teladan
dan agen transformasi ekosistem pendidikan untuk mewujudkan profil Pelajar Pancasila.
Program-program pelatihan guru dalam Merdeka Belajar episode 5 ini dirancang dengan
mengedapankan coaching dan on-job-training untuk memastikan teori-teori pembelajaran yang
didapat dari pelatihan tersebut bisa ditransformasikan dalam kegiatan pembelajaran di ruang-
ruang kelas dan berdampak pada peningkatan hasil belajar siswa. Program guru penggerak
mengembangkan komunitas praktik sebagai ruang belajar bersama dan berkolaborasi antarguru.
Harapannya, guru bisa berkolaborasi dan saling mendukung saat menghadapi kesulitan dalam
penerapan konsep yang dipelajari.
Perjalanan Guru Penggerak dimulai dengan tahap seleksi dan mengikuti rangkaian Program
Pendidikan Guru Penggerak selama 9 bulan yang terdiri dari kelas pelatihan daring, lokakarya,
dan pendampingan. Disini guru menggerakkan komunitas belajar di sekolah dan luar sekolah.
Guru lain dapat menerapkan pembelajaran aktif yang sesuai dengan tahap perkembangan murid.
Guru menerapkan pembelajaran aktif Belajar yang sesuai dengan tahap perkembangan murid
Sistem seleksi Calon Guru Penggerak didesain secara kolaboratif oleh praktisi pendidikan
dan praktisi human resource serta dilakukan secara terbuka untuk semua Guru
Kurikulum Program Pendidikan Guru Penggerak didesain secara kolaboratif oleh Guru,
Kepala Sekolah, Dosen dan Praktisi Pendidikan
Monitoring, evaluasi dan pembelajaran program yang berkelanjutan menjadi alat untuk
meningkatkan kualitas layanan program
Tim Pendukung Program, yaitu fasilitator dan pendamping Calon Guru Penggerak
diseleksi dengan terbuka dan dilatih secara berkala untuk dapat memberdayakan peserta
dengan tepat
Pendidikan Guru Penggerak didesain agar guru bisa belajar dan menerapkan langsung
pengetahuan dan keterampilan barunya di kelas dan di sekolahnya dan merefleksikan
pengalamannya
2.4 Hasil Yang Diharapkan Dari Pendidikan Dan Pelatihan Guru Penggerak
1. Guru menjadi lebih mandiri, di mana setelah mengikuti pelatihan, mereka diharapkan
dapat mengembangkan diri mereka sendiri dan juga membantu guru lain dengan refleksi,
berbagi, dan berkolaborasi secara mandiri.
2. Berpihak pada murid, yakni mengembangkan dan memimpin upaya untuk mewujudkan
visi sekolah yang berpihak pada murid dan relevan dengan kebutuhan komunitas di
sekitar sekolah.
3. Manajemen pembelajaran yang lebih berpusat pada murid dengan melibatkan orang tua.
4. Inovasi pengembangan sekolah, yakni mengembangkan sekolah melalui inovasi dan
kolaborasi dengan para orang tua dan komunitas untuk menumbuhkan kemadirian dan
kepemimpinan murid.
5. Sesuai kode etik, yakni memiliki kematangan moral, emosi, dan spritual untuk
berperilaku sesuai dengan aturan-aturan etika yang ada.
BAB III
PENUTUP
3.1 Ringkasan
Guru Penggerak sebagai pemimpin pembelajaran yang mendorong tumbuh-kembang peserta
didik secara holistik, aktif, dan proaktif dalam mengembangkan pendidik lainnya untuk
mengimplementasikan pembelajaran yang berpusat kepada peserta didik, serta menjadi teladan
dan agen transformasi ekosistem pendidikan untuk mewujudkan profil Pelajar Pancasila
3.2 Saran
Sebaiknya dalam membaca laporan ini, harap dilakukan secara detail dan menyeluruh, karena
dalam laporan mungkin terdapat kalimat-kalimat atau istilah dengan makna tertentu yang harus
dibaca dan sangat dipahami dengan baik, agar lebih mengetahui apa saja hal-hal yang sebenarnya
diharapkan dari isi laporan ini
DAFTAR PUSTAKA
https://s.id/kurikulum-merdeka
https://youtu.be/lG_TWbRX994