Anda di halaman 1dari 10

TUGAS 2

STUDI LAPANGAN TENTANG KURIKULUM MERDEKA

Mata Kuliah : Mata Kuliah Pengembangan


Kurikulum Dan Pebelajaran di
SD
Kode Mata Kuliah Dan : PDGK4502.128
Kode Kelas
Nama Mahasiswa : Endang Sumaryati

Nim : 856702451

Program Studi : FKIP- PGSD

UPBJJ - PALEMBANG
FAKULAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS TERBUKA
2023

1
I. Identitas Sekolah
Nama Sekolah : SDN 6 Muara Padang

Nama Kepala Sekolah : Sri Utami, S.Pd

Alamat Sekolah : Desa Air Gading

Tahun Mulai Menerapkan Kurikulum Merdeka Tahun 2023

II. Observasi Implementasi Kurikulum Merdeka

A. Kisi-Kisi Observasi

Aspek observasi Aspek yang diobservasi

1. Proses pembelajaran Disferensasi


Proses Implementasi

Kesiapan siswa dan guru dalam menerapkan


2.
kurikulum merdeka.
1. Kegiatan pembelajaran disferensiasi dengan
Hambatan yang ditemui
menggunakan kurikulum belum bisa berjalan
maksimal di karenakan banyak beberapa faktor
yang belum bisa di penuhi untuk mencapai
proses pembelajaran yang kondusif.
Guru dan siswa masih harus belajar kembali
2.
kerana disini masih banyak yang harus di
persiapan baik itu dari kelengkapan
administrasi kelas mengenai kurikulum
merdeka ataupun dar siswa untuk
menyesuaikan dengan capaian pembelajaran
yang telah di tentukan.
Solusi yang sudah diterapkan Guru terus berusaha dalam menerapkan
1.
kurikulum merdeka dengan cara memberikan
pengajaran yang lebih baik serta melihat

2
kembali kemampuan siswa dalam menerima
pembelajaran. Sehingga dari situlah guru dapat
melakukan refleksi agar pembelajaran
kedepannya lebih baik.
Guru terus belajar dan mengikuti berbagai
2.
pelatihan baik secara daring ataupun luring baik
secara langsung atapun melalui webbinar.
Tujuannnya agar guru terus mendalami makna
dan tujuan sebenarnya mengenai kurikulum
merdeka. Sehingga jika guru telah memahami
sepenuhnya mengenai kurikulum merdeka guru
diharapkan dapan mengimplementasikan
kurikulum merdeka pada saat proses
pembelajarn berlangsung.

B. Hasil Observasi

Kurikulum merdeka merupakan kurikulum baru yang mana kurikulum ini


dianggap sebagai pengganti dari kurikulum sebelumnya. Dalam pelaksanaannnya
masih banyak kekurangan yang terjadi pada satuan pendidikan. Khusus nya di SDN
6 muara Padang. Dapay di lihat dalam pelaksanaan kurikulum merdeka ini guru
masih perlu memahami struktur serta objek-objek yang berkaitan dengan
pengimplementasian kurikulum merdeka.

Dalam melakukan observasi dapat di temukan permasalah yang terjadi di


SDN 6 muara padang mengenai pengimplementasian kurikulum merdeka pada
sekolah tersebut diantarnnya, mengenai proses kegiatan mengajar. Dalam
menerapkan kurikulum baru yaitu kurikulum merdeka pasti pengaruhnya tidak lain
pada proses pembelajaran, mengapa demikian ? karna pada proses pembelajaan
inilah dapat dilihat dampak baik ataupun buruk dari kurikulum itu yang digunakan
pada satuan pendidian. Dalam kegiatan proses pembelajaran dengan menggunakan
kurikulum belum bisa berjalan maksimal di karenakan banyak beberapa faktor yang

3
belum bisa di penuhi untuk mencapai proses pembelajaran yang kondusif. Salah satu
faktor tersebut yaitu.

1. Keluar dari Zona Nyaman dalam Sistem Pembelajaran

Tantangan pertama adalah banyak guru yang sulit keluar dari zona nyaman
dengan sistem pembelajaran yang selama ini sudah dilakukan. Umumnya, sistem
pembelajaran dilakukan dengan memberikan materi sebanyak 60% dari total
waktu pembelajaran di kelas. Hal inilah yang membuat siswa cenderung pasif di
kelas karena mereka hanya mendengarkan dan mencatat materi yang
disampaikan. Berbeda halnya dengan Kurikulum Merdeka yang mengharuskan
siswa untuk aktif berdiskusi dan memecahkan masalah bersama.

2. Tidak Memiliki Pengalaman Program Merdeka Belajar

Dalam Kurikulum Merdeka, terdapat sebuah program bernama Merdeka Belajar.


Kebanyakan guru justru tidak memiliki pengalaman mengajar dengan program
tersebut. Hal inilah yang kemudian menjadi tantangan bagi para guru. Selain tidak
memiliki pengalaman mengajar, siswa juga sudah terbiasa mendengarkan
penjelasan dari guru ketika di sekolah atau kuliah. Artinya, pengalaman yang
minim dari guru ini dapat memengaruhi cara mengajar mereka di kelas.

3. Keterbatasan Referensi

Belum banyaknya referensi terkait metode penyampaian materi juga membuat


guru merasa kesulitan saat mengajar. Hal ini karena belum banyaknya teks
pelajaran yang diterbitkan oleh pusat perbukuan maupun penerbit swasta.

Akibatnya, fasilitas pembelajaran yang diberikan kepada siswa menjadi kurang


efektif. Apalagi kualitas buku edaran yang digunakan siswa maupun guru masih
memiliki kualitas yang rendah.

C. Analisis Hasil Observasi


Kurikulum Merdeka Belajar adalah inovasi dalam pendidikan Indonesia
yang bertujuan untuk mengembangkan potensi dan minat belajar siswa. Meskipun
dalam pengimplementasiannya masih mengalami berbagai kendala namun tujuan dari
krikulum ini sangat baik untuk perubahan sistem pendidikan di indonesia ini.

4
Pembelajaran berdiferensiasi adalah suatu pendekatan yang mengakui bahwa
setiap siswa memiliki kebutuhan dan kemampuan yang berbeda-beda. https://e-
ujian.id/pembelajaran-berdiferensiasi-dalam-kurikulum-merdeka/ .Dalam
pembelajaran berdiferensiasi, siswa diberikan pilihan-pilihan yang bervariasi dalam
hal materi pembelajaran, metode pengajaran, dan penilaian. Tujuan utama dari
pembelajaran berdiferensiasi adalah untuk memastikan bahwa setiap siswa dapat
mencapai potensi maksimal mereka dan merasa termotivasi dalam proses
belajar.Salah satu cara untuk menerapkan pembelajaran berdiferensiasi dalam
Kurikulum Merdeka adalah dengan memberikan pilihan pada siswa dalam memilih
materi pembelajaran.
Ketika guru mengalami kesulitan dalam melakukanproses pembeljaran yang
berkaitan dengan academik disinilah guru dapat memberikan nilai dari sisi yang
berbeda. Karna dalam kurikulum merdeka disini guru dapat mengembangkan potensi
dan minta siswa dan guru akan lebih kreatif dalam memilih model pembelajaran.
Khasus yang ditemukan di SDN 6 Muara Padang ini mungkin banyak di
temui dalam beberapa sekolah. Karna untuk beradaptasi dengan sesuatu yang baru
memerlukan proses yang cukup panjang. Guru dapan memperbaiki proses
mengajanya jika nanti terbiasa dengan menerapkannya begitu pula dengan siswa,
mungkin saat ini siswa belum bisa menyesuaikan diri mereka dengan penerapan
kurikulum merdeka ini namun lambat waktu nanti mereka akan mengerti maksud dan
tujuan dari kurikulum merdeka ini.
Dalam menunjang pemahaman guru terhadap pengimplementasian
kurikulum merdeka sekarang banyak sekali sumber dan informasi yang dapat di
temui baik itu dalam sosial media ataupun kegiatan belajar guru seperti KKG (
Kelompok Kerja Guru) yanh mana dalam kelompok belajar tersebut dapat menjadi
ajang belajar bersama bertukar fikaran pendapat serta pengalaman agar dapat
mewujudkan pembelajaran yang di inginkan, selain itu Webbinar secara online pun
seringkali di adakan oleh pemerintah ataupun satuan pendidikan untuk menunjang
pengimplementasian kurikulum merdeka dengan topik pembahasan mengenai proses
pembelajaran, model pembelajaran P5 dan bersertifikat bagi guru yang mengikuti
kegiatan tersebut, dan dar sinilah dapat kita lihat betapa bersusah payahnya guru dan
pemerintah mendukung pemberharuan dalam wajah pendidikan di indonesia.

5
D. Kisi-kisi wawancara kepada siswa

Aspek wawancara Butir pertanyaan

Proses Implementasi 1. Menurutmu bagiamana proses


pembelajarn yang berlangsung saat ini ?

2. Kurikulum apa yang di gunakan pada saat


ini ?

3. Apakah kurikulum ini lebih baik dari


kurikulum sebelum nya ?

Hambatan yang ditemui 4. Proses pembelajaran menyenangkan


namun ada sedikit kendala siswa belum
terbiasa berfikir aktif dan kreatif

5. Sebagian siswa masih belum mengetahui


kurikulum apa yang di terapkan
disekolah.

6. Sebagian siswa mengatakan lebih baik,


namun mereka belum sepenuhnya
memahami apa itu kurikulum merdeka.

7. Guru mencoba memberikan penjelasan


Solusi yang sudah
kepada siswa mengenai kurikulum yang
diterapkan
di gunakan dan guru mencoba
mengimplementasikannya di dalam kelas
dalm proses pembelajarn.

6
E. Kisi-kisi wawancara kepada guru

Aspek wawancara Butií pertanyaan

1. Apa yang menjadi pembeda kurikulum merdeka


Proses Implementasi dengan kurikulum sebelumnya buk ?

2. Hal apa yang akan dilakukan untuk menunjang


proses pengimplementasian kurikulum
merdeka?

3. Bagaiman proses pembelajaran P5 di sekolah


ini ?
4. Penerpan pembelajaran Disfensiasi yang belum
Hambatan yang ditemui maksimal di teraplkan di SDN 6 Muara Padang

5. Guru harus belajar kembali

6. Proses pembelajaran P5 belum maksimal


7. Guru mencoba menerapkan pembelajaran
Solusi yang sudah diterapkan disferensiasi pada kelompok terkecil dahulu

8. Guru dan kepala sekolah harus belajar mandiri


melalui Platform Merdeka Mengajar, guru dan
kepala sekolah belajar Kurikulum Merdeka
dengan mengikuti seri webinar, guru dan
kepala sekolah belajar Kurikulum Merdeka di
dalam komunitas belajar.

9. Pembelajaran P5 mulai di terapkan pada kelas


1 dan 4 terlebih dahulu.

7
F. Hasil Wawancara Siswa

Dari pertanyaan yang telah diajukan kepada siswa guru dapat melihat
seberpa pahamkan mereka mengenai kurikulum merdeka yang telah di terapkan di
sekolah selama 1 semester ini. Dari wawancara tersebut dapat dikatakan bahwa
siswa belum sepenuhnya memahami kurikulum merdeka. Karna mungkin kurikulum
ini baru sehingga mereka belum tahu ternya proses pembelajaran yang mereka
lakukan telah berganti kurikulum yang awalnya kurikulum K13 sekarang menjadi
kurikulum merdeka.

Dari wawancara tersebut juga dapat dilihat bahwa siswa lebih menyukai
kurikulum ini, selin cara pembelajaran nya yang terperinci pada kurikulum merdeka
memberikan peluang untuk siswa mengembangkan kreatifitasnya diluar pelajaran
sperti kegiatan P5 yang dapat mengasah kreatifitas belajarnya. Pembelajaran yang
menyenangkan dan tidak membosan kan karan di kurikulum merdeka ini juga guru
dan siswa dapat berkolaborasi dalam kegiatan belajar mengajar bak di dalam
maupun di luar kelas.

G. Hasil Wawancara Guru


Hasil wawancara bapak ibu guru di sekolah dapat saya simpulkan dalam
pengimlementasian kurikulum merdeka guru menfokuskan pada pembelajaran
disferensisasi karna melihat siswa –siswi pada saat ini kemampuan belajar mereka tida
sama, cendrung berbeda. Sehingga ketika guru telah faham mengenai pembelajaran
disferensisasi guru secepatnya dapat menerapkan di kelas mereka sehingga tidak ada
kata anak tinggal kelas karna kuranggnnya kemampuan kognitifnya.
Selanjutnya untuk guru juga harus belajar kembali, guru dan kepala sekolah
harus belajar mandiri melalui Platform Merdeka Mengajar, guru dan kepala sekolah
belajar Kurikulum Merdeka dengan mengikuti seri webinar, guru dan kepala
sekolah belajar Kurikulum Merdeka di dalam komunitas belajar. Guru belajar-belajar
dan terus belajar memahami kurikulum merdeka. Karna dari belajar tersebut ilmu akan
bertambah dan ketika telah mendapatkan ilmunya pengimplemntasian kurikulum
mereka juga lebih mudah.

8
Terakhir mengenai pembelajaran P5, P5 merupakan singkatan dari Proyek
Penguatan Profil Pelajar Pancasila. Program ini bertujuan untuk memberi
kesempatan kepada para peserta didik untuk mempelajari isu-isu penting di sekitar.
Berdasarkan Kemendikbudristek No.56/M/2022, P5 ini adalah kegiatan
kokurikuler berbasis proyek yang dirancang untuk menguatkan upaya pencapaian
kompetensi. Juga sebagai upaya mewujudkan karakter sesuai dengan profil pelajar
pancasila yang disusun berdasarkan Standar Kompetensi Lulusan. Dengan
diterapankan P5 ini di diharapkan para pelajar diajak untuk belajar dari lingkungan
sekitarnya. Dan ini pun sudah mulai di laksanakan di SDN 6 Muara Padang.

H. Analisis Hasil Wawancara

Dari penjelasan tersebut dapat disimpulkan pengimplementasian kurikum


merekeda yang dilakukan di SDn 6 Muara Padang dapat dikatakan dalam
proses berkembang. Karena disini guru dan siswa masih tahap belajar dan
penyesuaian dalam penerapan kurikulum merdeka. Kegiatan pembelajaran
yang belangsung masih terbilang sebaian kecil dari apa yang di harapkan
pemerintah dalam memberikan pembaharuan pada wajah pendidikan di
indonesia.

Namun bapak ibu guru SDN 6 Muara Padang akan terus berusaha
bersama siswa untuk lebih memperbaiki pembelajaran ahara sejalan dengan
harapaan pengimplementasian kurikulum merdeka pada jenjang SD. Agar
tercip pendidikan yang berkualitas dan mempunyai mutu pendidikan yang
baik. Baik dalm bidang acdemik maupun non academik.

9
FOTO KEGIATAN WAWANCARA MENGENAI IMPLEMENTASI

KURIKULUM MEERDEKA

10

Anda mungkin juga menyukai