LAPORAN OBSERVASI

MODEL ASESMEN DIAGNOSTIK KOGNITIF

DALAM KURIKULUM MERDEKA SDN 14/I SUNGAI BAUNG
(Mata Kuliah Pengembangan IPA di SD)

Dosen Pengampu:
Prof. Dr. rer. nat. Asrial, M.Si.
Issaura Sherly Pamela, S.Pd., M.Pd.
Desy Rosmalinda, S.Pd., M.Pd.

Disusun oleh kelompok 4:

1. Nur Anisa Rahman (A1D120160)
2. Prya Aprilia Qomisatun (A1D120178)
3. Rahmat Ramadhani (A1D120182)
4. Intan Dwi Hayu Agustin (A1D120183)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS JAMBI

2022
 LEMBAR OBSERVASI

MODEL ASESMEN DIAGNOSTIK KOGNITIF

DALAM KURIKULUM MERDEKA SDN 14/I SUNGAI BAUNG

Nama anggota kelompok : 1. Nur Anisa Rahman (A1D120160)

2.Prya Aprilia Qomisatun (A1D120178)
3. Rahmat Ramadhani (A1D120182)
4. Intan Dwi Hayu Agustin (A1D120183)
Tanggal Observasi : 7 September 2022
Waktu observasi : 08.30 WIB
Kelas :4
Narasumber : Ibu Etika Rahmi, S.Pd

N Aspek yang Diamati Deskripsi Hasil Pengamatan

o
A PerangkatPembelajaran
1. Kurikulum Merdeka
2. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
(RPP)
3. Alur Tujuan Pembelajaran (ATP)
Kurikulum Merdeka Mandiri Berubah,
dimana guru menggunakan perangkat
ajar yang sudah disediakan di Platform
Merdeka Mengajar.
Dalam Kurikulum Merdeka sudah
diganti dengan modul ajar. Dimana
didalamnya mencakup CP, TP, Detail
Kegiatan Pembelajaran, Materi Ajar,
LKPD, hingga Panduan Penilaian.
Untuk kurikulum sebelumnya itu
menggunakan KI, KD. Nah didalam
kurikuum merdeka KI KD digabung
dilevur menjadi CP yaitu Capaian
pembelajaran.Kemudian dari capaian
pembelajaran tersebut diturunkan
menjadi Tujuan pembelajaran (TP) dan
 Alur tujuan pembelajaran (ATP).kalau
kurikulum sebelumnya itu perkelas
untuk kurikulum merdeka ini perfase
yaitu fase A (kelas 1,2) dan Fase B
(Kelas 3,4) jadi materinya saling
keterkaitan antara kelas 3 dan 4
misalanya untuk kelas 3 itu dasarnya dan
kelas 4 itu lanjutan materinya.
B Proses Pembelajaran
1. Pembuka Pembelajaran
2. Penyajian Materi
3. Metode Pembelajaran
4. Penggunaan Bahasa
5. Penggunaan Waktu
6. Gerak
7. Cara Memotivasi Siswa

C Evaluasi
1. Bagaimanakah pengaruh kurikulum yang kurikulum merdeka sangat berpengaruh
dipilih terhadap perkembangan meskipun Kurikulum merdeka baru
pesertadidikdan sekolah? beberapa bulan digunakan di SD 14/1
Sungai Baung ,karna dalam
pelaksanaanya menggunakan metode dan
strategi pembelajaran yang
beragam.Secara otomatsi akan lebih
menciptakan semangat anak untuk
belajar.
2. Mengapa sekolah lebih memilih Karna memang sudah tuntutan dan
menggunakan kurikulum baru yaitu perintah dari kemendikbud pusat, jadi SD
kurikulum merdeka? 14/1 sungai baung mengikuti kurikulum
baru atau kurikulum merdeka
tersebut.kelas yang menggunakan
 kurikulum merdeka yaitu kelas 1 dan 4
dan mengambil jalur mandiri berubah.

3. Bagaimana pengaruh kurikulum terhadap Karna kuirikulum merdeka baru

output sekolah? dilaksanakan 2 bulan, jadi sekolah belum
ada pengeluaran.Namun dalam proses
perkembanganya pelaksanaan kurikulum
merdeka cukup baik secara keseluruhan
progresnya berjalan 80 %.
4. Adakah kelebihan yang didapat kan Adapun kelebihan dari penerapan
dalam menerapkan kurikulum merdeka kurikulum merdeka ini walaupun baru
selamadijalankannya kurikulum ini? dilaksanakan 2 bulan kita sebagai guru
bisa melakukan evaluai diri bagaiaman
cara guru untuk mengembangkan
potensinya dengan memahami atau
mengikuti pelatihan yang ada di platform
merdeka belajar.kemudian dari pelatihan
itulah guru –guru mengetahui metode
,strategi yang bagus untuk peserta
didik.Didlama pelatihan merdeka
mengajar pelatihanya secara
mandiri.didalam platform tersebut juga
terdapat target masing-masing guru hrus
menyelesaikan pelatihan mandiri dan
itulah yang menjadi dasar guru tersebut
untuk mengajarkan ke kelas. Sehingga
kelebihan dari kurikulum merdeka ini
bukan hanya peserta didik yang belajar
namun guru sebagai pendidkk juga
belajar disamping itu guru juga lebih

5. Adakah kendala yang dialami dalam
menerapkan kurikulum merdeka selama
dijalankannya kurikulum ini?
6. Bagaimana sekolah menghadapi dan
mensiasati kendala tersebut?
7. Dalam penerapan kurikulum merdeka
ada pada kelas 1 dan 4, apakah semua
guru harus memahami kurikulum
merdeka atau hanya guru yang mengajar
dikelas 1 dan 4 saja?
8. Berapa persentase guru yang sudah
memahami dalam penerapan kurikulum
merdeka?
memhami peserta didik.
Perlunya adaptasi atau penyesuaian yang
lebih mendalam terhadap kurikulum
merdeka.
Karna masih adanya penyesuaian dari
kurikulum lama ke kurikulum merdeka
sekolah sangat mendukung secara penuh
apapun kegiatan yang menyangkut
tentang kurikulum merdeka baik itu
kegiatan fisik maupun nonfisik.Kegiatan
fisik misalnya seperti kegiatan langsung
dikelas.sedangkan kegiatan nonfisik itu
dari kemampuan guru untuk memahami
kurikulum merdeka agar mereka
nantinya bisa menerapkan secara
keseluruhan kepada peserta didik.
Bukan hanya guru kels 1 dan 4 saja yang
diajarkan dalam penerapan kurikulum
merdeka ini tapi juga semua guru karna
nanti kedepanya bukan hanya ke;as 1 dan
4 saja yang diajarkan akan meningkat ke
kelas 1 dan 2, 4 dan 5 .Jadi memang
semua guru diharuskan menyelesaikan
semua pendidikan atau pemahaman
pelatihan mandiri yanga da di platform
merdeka mengajar.
Jika dipresentasekan 90% guru
memahami.karna memang dari sekolah
mengajak bersama –sama untuk
 melaksanakan pelatihan yang ada
dimerdeka belajar. Dari gugus KKG juga
sedang giat-giatnya dalam melaksanakan
pemahaman terhadap kurikulum ini

KESIMPULAN:

Kurikulum Merdeka di sekolah ini yang sudah diterapkan yaitu pada kelas 1 dan
kelas 4. Dalam proses penerapannya sejauh ini masih berjalan dengan lancar namun
tetap dalam tahap penyesuaian. Selain itu, para majelis guru juga masih terus belajar
untuk semakin memahami penerapan kurikulum ini sendiri. Sekolah ini memilih
Kurikulum Merdeka Mandiri Berubah untuk diterapkan, dimana pilihan ini
menawarkan sekolah untuk menggunakan perangkat pembelajaran yang sudah
disediakan di Platform Merdeka Mengajar sehingga guru hanya perlu mendownload
bahan-bahan ajar yang sudah disediakan oleh Kemendikbud. Untuk kendala dalam
penerapannya sendiri, lebih kepada sarana dan prasarana pendukung seperti listrik.
Namun, dalam proses pembelajarannya masih terbilang lancar hingga saat ini.
LAMPIRAN: