Anda di halaman 1dari 13

AKSI NYATA KURIKULUM MERDEKA

MENCIPTAKAN
KELAS MERDEKA
BELAJAR
Oleh : Nurni, S. Pd.
Selamat Datang!
Dalam ini akan dibahas beberapa poin penting
mengenai kurikulum merdeka :

1 3 5
Pengertian 2 Karakteristik 4 Tahapan
Kurikulum Merdeka Kurikulum Merdeka Pelaksanaan
Tujuan Kurikulum Prinsip Kurikulum Merdeka
Merdeka Pembelajaran dalam
Kurikulum Merdeka
Apa itu “Kurikulum Merdeka”?
Kurikulum Merdeka adalah kurikulum dengan pembelajaran
intrakurikuler yang beragam. Di mana konten Pembelajaran
akan lebih optimal agar peserta didik memiliki cukup waktu
untuk mendalami konsep dan menguatkan kompetensi.

Di sisi lain, guru memiliki keleluasaan untuk memilih berbagai


perangkat ajarnya. Sehingga, pembelajaran dapat disesuaikan
dengan kebutuhan belajar dan minat peserta didik.
Tujuan Kurikulum Merdeka
Kemendikbudristek melakukan penyederhanaan kurikulum dalam kondisi khusus
(kurikulum darurat) untuk memitigasi ketertinggalan pembelajaran (learning loss) pada
masa pandemi. Efektivitas kurikulum dalam kondisi khusus semakin menguatkan
pentingnya perubahan rancangan dan strategi implementasi kurikulum secara lebih
komprehensif.

Untuk mendukung visi pendidikan Indonesia, dan sebagai bagian dari upaya pemulihan
pembelajaran, Kurikulum Merdeka (yang sebelumnya disebut sebagai kurikulum prototipe)
dikembangkan sebagai kerangka kurikulum yang lebih fleksibel, sekaligus berfokus pada
materi esensial dan pengembangan karakter dan kompetensi peserta didik.

Kurikulum ini juga merupakan langkah terobosan untuk membantu guru dan kepala
sekolah mengubah proses belajar menjadi jauh lebih relevan, mendalam dan
menyenangkan. Sehingga, peserta didik pun dapat lebih mudah memahami pembelajaran
yang dilakukan.
Karakteristik Kurikulum Merdeka
Fokus pada materi esensial sehingga pembelajaran lebih
mendalam
Waktu lebih banyak untuk pengembangan kompetensi dan
karakter melalui belajar kelompok seputar konteks nyata (Projek
Penguatan Profil Pelajar Pancasila).

Capaian pembelajaran per fase dan jam pelajaran yang fleksibel


mendorong pembelajaran yang menyenangkan dan relevan
dengan kebutuhan pelajar dan kondisi satuan pendidikan.

Memberikan fleksibilitas bagi pendidik dan dukungan perangkat


ajar serta materi pelatihan untuk mengembangkan kurikulum
satuan pendidikan dan melaksanakan pembelajaran berkualitas.

Mengedepankan gotong royong dengan seluruh pihak untuk


mendukung implementasi Kurikulum Merdeka.
Prinsip Pembelajaran dalam Kurikulum
Merdeka
Pertama Kedua Ketiga
Pembelajaran intrakurikuler Pembelajaran kokurikuler Pembelajaran ekstrakurikuler
yang dilakukan secara berupa projek penguatan dilaksanakan sesuai dengan
terdiferensiasi sehingga peserta Profil Pelajar Pancasila, minat murid dan sumber daya
didik memiliki cukup waktu berprinsip pembelajaran satuan pendidik.
untuk mendalami konsep dan interdisipliner yang
menguatkan kompetensi. Hal berorientasi pada
ini juga memberikan pengembangan karakter dan
keleluasaan bagi guru untuk kompetensi umum.
memilih perangkat ajar yang
sesuai dengan kebutuhan dan
karakteristik peserta didiknya.
Tahapan Pelaksanaan Kurikulum Merdeka
Asesmen Diagnostik Perencanaan Pembelajaran
Guru melakukan asesmen awal untuk Guru menyusun proses Selama proses pembelajaran,
mengenali potensi, karakteristik, pembelajaran sesuai dengan guru akan mengadakan asesmen
kebutuhan, tahap perkembangan, dan hasil asesmen diagnostik, serta formatif secara berkala guna
tahap pencapaian pembelajaran murid. melakukan pengelompokan mengetahui progres
Asesmen umumnya dilaksanakan murid berdasarkan tingkat pembelajaran murid dan
pada awal tahun pembelajaran. kemampuan. melakukan penyesuaian
Sehingga, hasilnya dapat digunakan metodepembelajaran, jika
untuk melakukan perencanaan lebih diperlukan. sedangkan pada
lanjut terkait metode pembelajaran akhir proses pembelajaran guru
yang sebaiknya digunakan. juga bisa melakukan asesmen
sumatif sebagai proses evaluasi
ketercapaian tujuan
pembelajaran.
Menciptakan Kelas Merdeka
Belajar
Ciptakan suasana belajar yang nyaman
Mengajar dengan suasana yang nyaman tentu lebih
menyenangkan bagi guru maupun siswa. Hal ini penting
untuk menumbuhkan motivasi belajar siswa.

Mendidik dengan Hati


Ketika sesuatu dikerjakan dengan hati, maka kita akan
melakukannya dengan sungguh-sungguh, termasuk menjadi
seorang guru. Guru dianggap sebagai suatu profesi yang mulia
karena sebagai guru kita dapat beibadah dengan mengabdi.

Ramah dan Selalu Tersenyum


Memberi kepercayaan kepada siswa dengan selalu diikut
sertakan dalam setiap proses pembelajaran, sehingga
siswa merasa dihargai dan diandalkan dalam
kemampuannya memecahkan masalah.
Umpan Balik
Umpan Balik
Umpan Balik
Dokumentasi Proses Belajar-Mengajar di Kelas
Terima Kasih
Salam Merdeka!

Anda mungkin juga menyukai