Anda di halaman 1dari 6

LAPORAN WAWANCARA

IMPLEMENTASI KURIKULUM MERDEKA

DI SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI 3 SUMBAWA

1. Haerunnas Akbar
2. Rizki Maulana Saputra

PENDIDIKAN EKONOMI

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SAMAWA

SUMBAWA BESAR

2023/2024
LATAR BELAKANG

Kurikulum adalah rencana strategis yang berisi tujuan, isi, dan metode pendidikan yang
akan diterapkan dalam suatu sistem pendidikan. Kurikulum mencakup berbagai aspek seperti
materi pembelajaran, metode pengajaran, penilaian hasil belajar, dan pengembangan
keterampilan siswa. Kurikulum dapat berlaku bagi berbagai jenjang pendidikan, mulai dari
tingkat dasar hingga tingkat lanjutan. Dalam pengertian ini, kurikulum menjadi acuan bagi guru,
siswa, dan seluruh elemen pendidikan untuk mencapai tujuan pembelajaran yang telah
ditetapkan.
Kurikulum Merdeka adalah pendekatan baru dalam sistem pendidikan yang
diperkenalkan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Indonesia. Konsep ini bertujuan
untuk memberikan kebebasan dan kemandirian kepada siswa dalam memilih mata pelajaran
yang ingin mereka pelajari. Kurikulum Merdeka memberikan ruang bagi siswa untuk
mengembangkan minat dan bakat mereka sesuai dengan potensi yang dimiliki. Dalam kurikulum
ini, siswa tidak hanya belajar secara teoritis, tetapi juga diajak untuk berpartisipasi aktif dalam
kegiatan ekstrakurikuler yang sesuai dengan minat mereka.
Menurut buku Pengembangan Kurikulum Merdeka, Khoirurrijal, dkk (2023:15),
Kurikulum Merdeka diterapkan dengan tujuan untuk melatih kemerdekaan dalam berpikir para
peserta didik. Dengan adanya merdeka belajar, peserta didik dapat mengembangkan potensi yang
dimiliki sesuai dengan bakat dan minatnya. Pada dasarnya, Kurikulum Merdeka adalah
kurikulum pembelajaran intrakurikuler yang beragam.
Pembelajaran Kurikulum Merdeka mengutamakan minat dan bakat peserta didik yang
dapat mengembangkan sikap kreatif dan menyenangkan selama proses pembelajaran. Hal
tersebut menjadi latar belakang Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia
menetapkan kurikulum merdeka belajar. Kurikulum saat ini tidak hanya berpatokan pada ranah
pengetahuan saja, tetapi juga pengembangan minat dan bakat peserta didik.
Di samping itu, merdeka belajar juga membuat guru lebih merdeka lagi dalam berpikir
sehingga dapat diikuti oleh peserta didik. Sehingga baik guru maupun peserta didik memperoleh
kemerdekaan dalam proses belajar. Kurikulum Merdeka adalah kurikulum yang dicanangkan
oleh Menteri Pendidikan Nadiem Anwar Makarim, dengan tujuan sebagai berikut.
1. Menciptakan Pendidikan yang Menyenangkan
Tujuan Kurikulum Merdeka yang pertama, yaitu menciptakan pendidikan yang
menyenangkan bagi peserta didik dan guru.Hal tersebut dilakukan dengan menekankan
pendidikan Indonesia pada pengembangan aspek keterampilan dan karakter sesuai dengan
nilai-nilai bangsa Indonesia.
2. Mengejar Ketertinggalan Pembelajaran
Kurikulum Merdeka diterapkan untuk mengejar ketertinggalan pembelajaran yang
disebabkan oleh Pandemi Covid-19. Kurikulum ini dibuat dengan tujuan agar pendidikan di
Indonesia bisa seperti di negara maju, peserta didik diberi kebebasan dalam memilih apa
yang diminatinya dalam pembelajaran.
3. Mengembangkan Potensi Peserta Didik
Kurikulum ini dibuat sederhana dan fleksibel sehingga pembelajaran akan lebih
mendalam. Selain itu, Kurikulum Merdeka juga berfokus pada materi esensial dan
pengembangan kompetensi peserta didik pada fasenya.
Harapan utama penerapan Kurikulum Merdeka adalah dapat mengembangkan kompetensi
para peserta didik. Hal ini menjadi keunggulan tersendiri dari Kurikulum Merdeka, yaitu lebih
menekankan pada kebebasan peserta didik.
Lampiran 1

Transkip wawancara dengan kepala sekolah

SMK NEGERI 3 SUMBAWA

Biodata Narasumber
(Informasi)

Nama : Ibu Siti Aisyah, S.Pd

Jabatan : Wakasek Kurikulum

Lampiran 1

1. Daftar pertanyaan wawancara implementasi kurikulum merdeka

Implementasi kurikulum merdeka di SMKN 3 SUMBAWA BESAR

NO PERTANYAAN JAWABAN
1. Mengapa kita perlu memerlukan kurikulum Dengan kurikulum merdeka para
merdeka pendidik dapat memperkuat budaya
refleksi, budaya belajar, dan berbagi
sesama pendidik.
2. Apa yang perlu orang tua siapkan ketika Dukungan dari orang tua merupakan
satuan pendidikan anak mereka menerapkan salah satu kunci keberhasilan penerapan
kurikulum merdeka kurikulum merdeka. Dengan demikian,
konkret orang tua bisa menjadi teman
dan pendamping belajar bagi anak.
3. Apakah guru merasa sulit dalam Iya, karena terdapat kendala dalam
mengimplementasikan kurikulum merdeka mengimplementasikan kurikulum
merdeka yaitu keterbatasan sumber
literasi.
4. Apa saja masalah yang muncul dalam
penerapan kurikulum merdeka belajar Tidak memiliki pengalaman dengan
merdeka belajar, keterbatasan referensi,
akses yang dimiliki dalam pembelajaran
belum merata, dan manajemen waktu
5. Bagaimana kurikulum merdeka bisa terus Kurikulum merdeka dapat diterapkan
diterapkan secara berkelanjutan secara berkelanjutan melalui tiga hal
yaitu regulasi yang fundamental, sisi
asesmen dan dukungan publik.
6. Bagaimana bentuk struktur kurikulum Berbasis kompetensi, pembelajaran
dengan penerapan kurikulum merdeka yang fleksibel, dan karakter pancasila
7. Apakah ada perubahan jam pelajaran dengan Tidak ada perubahan jam pelajaran
di terapkannya kurikulum merdeka hanya saja jam pelajaran untuk setiap
mata pelajaran dialokasikan untuk 2
kegiatan pembelajaran yaitu
pembelajaran intrakurikuler dan projek
penguatan profil pelajar pancasila
Apakah perubahan struktur kurikulum ini
8 berdampak pada jam mengajar guru Tidak berpengaruh
9. Mengapa projek penguatan profil pelajar Untuk memberi kesempatan kepada
pancasila membutuhkan alokasi waktu peserta didik untuk mengalami
tersendiri pengetahuan sebagai proses penguatan
karakter sekaligus kesempatan untuk
belajar dari lingkungan sekitarnya.
10.
Bagaimana dengan pelajaran muatan local, Satuan pendidikan atau pemerintah
apakah masih tetap diberikan kewenangan daerah dapat menambah muatan
daerah tambahan dengan kebutuhab dan
karakteristik, dapat mengelola kurikulm
matan lokal secara fleksibel.
Karena kemendikbudristek ingin
Mengapa kurikulum merdeka dijadikan menegaskan bahwa sekolah memiliki
11. opsi? Mengapa tidak langsung ditetapkan kewenangan dan tanggung jawab an
untuk semua sekolah? konteks masing-masing sekolah untuk
mengembangkan kurikulum yang
sesuai kebutuhan dengan kebijakan opsi
kurikulum nasional dapat terjadi secara
lancar dan bertahap.
12. Bagaimana mengembangkan modul ajar 1. mengidentifikasi tujuan
pembelajaran.
2. lakukan asesmen diagnosis
3. tentukan teknik dan instrumen
sumatif dan formatif.
4. tentukan periode waktu atau jumlah
jam pelajaran yang dibutuhkan.
5. siapkan lembar belajar, materi
belajar, dan media belajar yang sesuai
dengan kesiapan, minat dan profil
belajar peserta didik.
6. lampirkan instrumen asesmen seperti
ceklis, rubrik atau lembar observasi
yang dibutuhkan.
13. Apa yang berubah dengan kurikulum Di SMK sudah ada pengurus sejak awal
merdeka di smk masuk dan mata pelajaran yang diambil
tidak sama dengan SMA
14. Bagaimana menentukan siswa naik kelas Kenaikan kelas peserta didik pada
atau tidak (apakah beda dengan kurikulum kurikulum merdeka didasarkan pada
lainnya) pencapaian hasil belajar peserta didik
yang diukur dengan penilaian formatif
dan sumatif serta dibandingkan dengan
kriteria ketercapaian tujuan
pembelajaran
15. Asesmen diagnostic dapat membantu guru Untuk asesmen diagnostik belum
dalam hal apa saja? Dan apakah guru sangat dijalankan tapi tahun depan akan
paham dengan cara mengdiagnostik siswa? dijalankan ke siswa baru

Lampiran 2 dokumentasi

Anda mungkin juga menyukai