BIDANG STUDI MATEMATIKA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS LAMPUNG PRINSIP FLEKSIBILITAS DALAM PENGEMBANGAN KURIKULUM DAN IMPLEMENTASINYA PADA PEMBELAJARAN
A. Prinsip Fleksibilitas dalam Pengembangan Kurikulum
Pengembangan kurikulum bertujuan untuk menjamin agar hasilnya luwes untuk
diterapkan dan disesuaikan dengan keadaan, tempat dan waktu yang selalu berubah, serta kemampuan dan latar belakang peserta didik serta peran kurikulum. Hal ini sangat penting untuk perkembangan siswa, sebagai penunjang untuk meningkatkan kualitas pendidikan. Melalui prinsip fleksibilitas mengatur bahwa kurikulum harus fleksibel, dapat beradaptasi dengan kondisi lokal dalam pelaksanaannya, waktu, kemampuan, dan latar belakang anak-anak. Kurikulum bersifat fleksibel dan pengembangan kurikulum dapat dilakukan untuk anak-anak dengan latar belakang dan kemampuan yang berbeda. Penerapan prinsip fleksibilitas dalam kurikulum adalah bahwa suatu kurikulum harus dirancang secara fleksibel atau luwes. Kurikulum yang baik adalah kurikulum yang berisi hal-hal yang solid, tetapi dalam implementasinya dimungkinkan untuk menyesuaikan berdasarkan kondisi regional. Kurikulum harus menyediakan ruang untuk memberikan kebebasan bagi pendidik untuk mengembangkan program pembelajaran. Pendidik dalam hal ini memiliki kewenangan dalam mengembangkan kurikulum yang sesuai dengan minat, kebutuhan siswa dan kebutuhan bidang lingkungan mereka. Prinsip fleksibilitas memiliki dua sisi antara lain yaitu: 1. Fleksibel bagi guru, yang artinya kurikulum harus memberikan ruang gerak bagi guru untuk mengembangkan program pengajarannya sesuai dengan kondisi yang ada. 2. Fleksibel bagi siswa, artinya kurikulum harus menyediakan berbagai kemungkinan program pilihan sesuai dengan bakat dan minat siswa. Kurikulum harus dapat mempersiapkan anak untuk kehidupan sekarang dan yang akan datang, di sini dan di tempat lain, bagi anak yang memiliki latar belakang dan kemampuan yang berbeda. Hal ini berarti bahwa kurikulum harus berisi hal-hal yang solid, tetapi dalam pelaksanaannya memungkinkan terjadinya penyesuaian-penyesuaian berdasarkan kondisi daerah, waktu maupun kemampuan, dan latar belakang anak. B. Implementasi Pada Pembelajaran Fleksibilitas sebagai salah satu prinsip pengembangan kurikulum dimaksudkan adanya ruang gerak yang memberikan sedikit kelonggaran dalam melakukan atau mengambil suatu keputusan tentang suatu kegiatan yang akan dilaksanakan oleh pelaksana kurikulum di lapangan. Pendidikan dalam hal ini memiliki kewenangan dalam mengembangkan kurikulum yang sesuai dengan minat, kebutuhan siswa dan kebutuhan bidang di lingkungan mereka. Fleksibel dalam pelaksanaannya, memungkinkan terjadinya penyesuaian- penyesuaian berdasarkan situasi dan kondisi tempat dan waktu yang selalu berubah. Adapun contoh dari implementasi prinsip fleksibilitas pada pembelajaran adalah: ❖ Kebebasan guru dalam memilih media pembelajran Pada saat sebuah kurikulum dirancang, pembelajaran akan dilaksanakan dengan menggunakan media LCD proyektor, namun pada saat hari H terjadi pemadaman listrik di lokasi. Bagi kurikulum yang memenuhi prinsip fleksibilitas kondisi ini tidak menghambat keberlangsungan pembelajaran. Dengan sedikit melakukan perubahan pada aspek media yang digunakan pembelajaran tetap berlangsung namun tetap mengarah pada pencapaian tujuan yang diharapkan. Jika prinsip fleksibilitas ini tidak digunakan dimungkunkan tujuan pembelajaran yang direncanakan tidak terlaksana. ❖ Kebebasan Memilih kurikulum disesuaikan dengan kondisi sekolah Dalam menerapkan sebuah kurikulum, sekolah diberi kebebasan memilih kurikulum yang sesuai dengan kondisi. Seperti menggunakan penyederhanaan kurikulum dengan kondisi khusus atau penyederhanaan kurikulum secara mandiri. Dengan adanya pilihan tersebut, sekolah bebas memilih jenis kurikulum yang sesuai. ❖ Kebebasan yang diberikan kepada siswa dan guru dalam kurikulum merdeka Pada kurikulum merdeka, siswa diberikan kebebasan untuk memilih mata pelajaran yang ingin dialami dan disesuaikan dengan minat bakatnya. Selain itu, guru diberikan kebebasan untuk merancang metode pengajaran berbasis projek dengan disesuaikan pada kondisi, tujuan pembelajaran, dan ketersediaan sarana dan prasarana pendukung di sekolah. ❖ Kebebasan guru dalam menentukan proses pelaksanaan pembelajaran Variasi dalam penggunaan pendekatan model, strategi, disesuaikan dengan kebutuhan peserta didik serta karakteristik materi pembelajaran. guru yang melakukan pembelajaran di kelas, guru akan terlepas dari bayang-bayang untuk mengejar target materi. Hal ini tentu akan berdampak pada guru, karena guru mempunyai waktu yang lebih banyak untukmengajak dan memandu diskusi serta menerapkan metode pembelajaran yang lebih aktif dan interaktif lainnya.
DAFTAR PUSTAKA
Eri Pradibthya, D. W. (2015). Makalah Prinsip Fleksibilitas Dalam Pengembangan
Kurikulum.
Gofur, M. A. ., Junedi, J., & Nursikin, M. . (2022). Prinsip-Prinsip Inovasi dan
Pengembangan Kurikulum PAI. Educational Journal of Islamic Management, 2(2), 81- 88. https://doi.org/10.47709/ejim.v2i2.1909
Prasetyo, A. R. (2020). Prinsip-prinsip Dalam Pengembangan Kurikulum. Palapa:jurnal