Anda di halaman 1dari 2

TOPIK 2 KONEKSI ANTAR MATERI

PEMAHAMAN TENTANG PESERTA DIDIK DAN PEMBELAJARANNYA

Nama : Sayidatul Fitriyah

Kelas : B

Pada bagian ini, Anda diharapkan sudah memahami keterkaitan antara konsep-konsep
pembelajaran yang telah dipelajari dan kaitannya dalam pengembangan RPP atau rencana
pembelajaran di kelas. Berbekal pemahaman tersebut, Anda akan diajak untuk menemukan
koneksi materi antara rencana pembelajaran dan asesmen.

Seperti yang telah Anda ketahui, sebuah rencana pembelajaran yang berpihak pada peserta
didik hendaklah memiliki keselarasan dan keberagam sebagai ciri khasnya. Merujuk pada
berbagai kegiatan yang direncanakan dalam sebuah rencana pembelajaran, tentunya seorang
guru perlu untuk memastikan bahwa tujuan dari kegiatan tersebut dapat tercapai.
Ketercapaian tujuan pembelajaran dapat diukur dengan melakukan asesmen pembelajaran.
Cermatilah pertanyaan berikut ini untuk membantu Anda menemukan koneksi yang sedang
dipelajari dengan mata kuliah Prinsip Pengajaran dan Asesmen.

1. Berdasarkan rencana pembelajaran yang telah dirancang oleh seorang guru, apakah
guru perlu melakukan penilaian terhadap semua kegiatan yang dilakukan? Atau
apakah guru dapat memilih beberapa kegiatan tertentu saja?
JAWABAN
Prinsip pengajaran menyatakan bahwa asesmen seharusnya mencerminkan tujuan
pembelajaran. Oleh karena itu, guru perlu menilai kegiatan yang relevan dengan
pencapaian tujuan pembelajaran. Jika suatu kegiatan tidak memberikan kontribusi
signifikan terhadap tujuan, guru dapat memilih untuk fokus pada penilaian kegiatan
yang lebih relevan dan penting.

2. Menurut Anda, apa hal yang perlu guru pertimbangkan dalam menentukan asesmen
yang sesuai dengan rencana pembelajaran yang telah ia rancang? Mengapa demikian?
JAWABAN
Hal yang perlu guru pertimbangkan dalam menentukan asesmen yang sesuai dengan
rencana pembelajaran yang telah ia rancang antara lain adalah:

1. Kesesuaian dengan Tujuan Pembelajaran: Asesmen harus mencerminkan tujuan


pembelajaran yang telah ditetapkan dalam rencana pembelajaran. Asesmen yang
dilakukan harus dapat mengukur sejauh mana peserta didik telah mencapai tujuan
pembelajaran tersebut.

2. Keragaman Asesmen: Guru perlu mempertimbangkan berbagai jenis asesmen,


termasuk formatif dan sumatif, serta menggunakan metode yang berbeda-beda.
Dengan demikian, guru dapat mendapatkan gambaran yang komprehensif tentang
pemahaman dan kemampuan peserta didik.

3. Keterlibatan Peserta Didik: Penting untuk melibatkan peserta didik dalam proses
penilaian. Guru dapat mempertimbangkan untuk melibatkan peserta didik dalam
merancang kriteria penilaian, memberikan umpan balik, atau bahkan menilai kinerja
mereka sendiri.

4. Keadilan dan Keterbukaan: Asesmen harus adil dan terbuka bagi semua peserta
didik. Guru perlu memastikan bahwa asesmen tidak memihak kepada satu kelompok
peserta didik tertentu dan memperhatikan keberagaman dalam kemampuan dan gaya
belajar.

5. Fleksibilitas: Asesmen harus fleksibel dan dapat disesuaikan dengan kebutuhan dan
karakteristik peserta didik. Guru perlu mempertimbangkan untuk menyesuaikan jenis
dan waktu asesmen sesuai dengan perkembangan peserta didik selama proses
pembelajaran.

Hal-hal tersebut perlu dipertimbangkan karena asesmen yang baik akan membantu
guru memahami kemajuan peserta didik, mengidentifikasi area yang perlu
ditingkatkan, serta menyesuaikan instruksi dan dukungan yang diperlukan agar
pembelajaran menjadi lebih efektif.

Anda mungkin juga menyukai