1. PENGANTAR
2. KEUNGGULAN KURIKULUM MERDEKA
3. STRATEGI IMPLEMENTASI KURIKULUM MERDEKA
1. PENGANTAR
Kurikulum Merdeka menguatkan orientasi pada pengembangan karakter dan
kompetensi melalui penyederhanaan konten dan pemberian fleksibilitas
Profil Pelajar Pancasila sebagai Capaian Pembelajaran (CP) Pembelajaran sesuai tahap
kompetensi umum atau karakter sebagai kompetensi yang dituju capaian (teaching at the right
yang perlu ditanamkan dan dalam setiap mata pelajaran level) sebagai pendekatan untuk
dikembangkan dalam diri setiap (intrakurikuler) untuk setiap fase memastikan setiap peserta didik
pelajar sejak usia dini pembelajaran mendapatkan hak belajar yang
memberikan mereka kesempatan
mencapai kompetensi minimum
Projek penguatan profil pelajar Pengembangan kurikulum
Pancasila sebagai kokurikuler operasional satuan pendidikan
untuk menguatkan pembelajaran secara merdeka dimana Penguatan asesmen formatif
karakter dalam profil pelajar pengorganisasian pembelajaran, untuk mendukung pembelajaran
Pancasila melalui kegiatan projek alur tujuan pembelajaran, tema sesuai tahap capaian dan umpan
untuk projek penguatan profil balik untuk peningkatan kualitas
pelajar Pancasila, metode pembelajaran
Platform Merdeka Mengajar pembelajaran terdiferensiasi
untuk guru mempelajari kurikulum sesuai tahap capaian peserta Contoh-contoh dan Perangkat
dan pembelajaran efektif, didik dikembangkan di tingkat ajar yang disediakan untuk pendidik
mendapatkan beragam perangkat satpen agar kontekstual, relevan, yang masih dalam tahap awal atau
ajar, dan saling berbagi karya & dan bermakna belum mampu mengembangkan
metode pembelajaran kurikulum dan pembelajarannya
secara mandiri
2. KEUNGGULAN
KURIKULUM MERDEKA
1 Lebih Sederhana dan Mendalam
Fokus pada materi yang esensial dan
pengembangan kompetensi peserta
didik pada fasenya. Belajar menjadi
lebih mendalam, bermakna, tidak
terburu-buru dan menyenangkan.
8
Keunggulan Kurikulum Merdeka
2 Lebih Merdeka
Peserta didik: Tidak ada program peminatan
di SMA, peserta didik memilih mata pelajaran
sesuai minat, bakat, dan aspirasinya.
9
Keunggulan Kurikulum Merdeka
10
3. ENAM STRATEGI
DUKUNGAN IMPLEMENTASI
KURKULUM MERDEKA
Bagaimana strategi Kemendikbudristek dalam implementasi
Kurikulum Merdeka?
1. Guru dan kepala sekolah belajar mandiri melalui
Platform Merdeka Mengajar
koordinasi
3
pendampingan
bimtek cara belajar Komunitas belajar
sosialisasi dan bimtek
parsial 4
belajar bersama 6
Penyediaan narasumber
Mitra
pembangunan
2 Seri Webinar
15
1
17
Bagaimana Platform Merdeka Mengajar (PMM) membantu guru dan kepala satuan pendidikan
dalam implementasi Kurikulum Merdeka secara mandiri?
BELAJAR
Pelatihan Mandiri
Guru dapat memperoleh materi pelatihan berkualitas dengan mengaksesnya
secara mandiri, sehingga setiap guru mendapat kualitas pelatihan yang sama.
Video Inspirasi
Guru bisa mendapatkan beragam video inspiratif untuk mengembangkan diri
dengan akses tidak terbatas.
Komunitas
Wadah untuk belajar dan terkoneksi dengan sesama rekan guru di seluruh
Indonesia ataupun di daerah masing-masing.
MENGAJAR
Perangkat Ajar
Saat ini tersedia lebih dari 3500 referensi perangkat ajar (RPP, modul ajar,
modul projek, buku siswa) berbasis Kurikulum Merdeka
BERKARYA
Asesmen Murid
Bukti Karya Membantu guru melakukan analisis awal literasi dan numerasi dengan cepat
Guru dapat membangun portofolio hasil karyanya agar dapat saling berbagi sehingga dapat menerapkan pembelajaran yang sesuai dengan tahap capaian
inspirasi dan berkolaborasi. dan perkembangan peserta didik. Asesmen ini bisa digunakan oleh semua
mapel.
2
20
Pengantar
Seri Webinar
3. Strategi Komunitas
1.Platform Merdeka Mengajar (PMM) 2. Untuk memperkuat pemahaman Belajar merupakan strategi
terkait Kurikulum Merdeka,guru dan
adalah wadah di mana guru dan kepala
kepala satuan pendidikan dapat
yang memberdayakan dan
satuan pendidikan bisa mempelajari
bagaimana memahami Kurikulum mengikuti Seri Webinar yang menguatkan ekosistem
Merdeka, dengan cara mengakses membahas seputar Kurikulum guru. Pada komunitas
pelatihan mandiri, mengakses dokumen Merdeka.
belajar, guru dapat saling
Kurikulum Merdeka, perangkat ajar,
asesmen, serta praktik baik. belajar, mengkonfirmasi
pemahaman dan diskusi
dari bahan PMM, webinar,
atau panduan, serta berbagi
praktik baik.
4. Untuk memperoleh inspirasi tentang
bagaimana penerapan Kurikulum Merdeka, 5. Pusat Layanan Bantuan (Helpdesk) 6. Bagi wilayah atau satuan pendidikan yang
guru, kepala satuan pendidikan, atau dapat guru atau kepala satuan berada di bawah binaan mitra pembangunan,
penggerak komunitas dapat mengundang pendidikan akses untuk guru dan kepala satuan pendidikan dapat
narasumber untuk berbagi praktik baik ke mendapatkan jawaban yang tepat menjadikan mitra pembangunan sebagai
komunitas belajar maupun ke satuan dan cepat jika mendapat kendala fasilitator belajar yang dapat membantu
pendidikan. atau hal yang tidak ditemukan dalam menerapkan Kurikulum Merdeka
solusinya dalam panduan, PMM,
komunitas belajar, atau FAQ yang
tersedia.
23
Komunitas Belajar menjadi strategi utama dalam implementasi kurikulum merdeka
Narasumber Berbagi
Platform Merdeka Mengajar Komunitas Praktik Baik
(PMM) Belajar Rekomendasi dari Pusat
● Dalam satuan
pendidikan* Narasumber yang sudah dikurasi
Pembelajaran asinkronus dapat telah disediakan dalam PMM
dilakukan secara mandiri oleh ● Antar satuan
individu atau komunitas belajar pendidikan di
daerah
● Komunitas Mitra Pembangunan
daring Yang sudah bermitra
Seri Webinar
Dari Pusat dan Daerah Mendukung proses belajar
komunitas di tingkat daerah
Diselenggarakan oleh dan/atau tingkat satuan pendidikan
Kemendikbudristek (Pusat dan UPT) (bergantung pada area kerja Mitra)
Helpdesk
Saat ini helpdesk terpusat
24
Komunitas belajar dalam implementasi Kurikulum Merdeka
4. Untuk memperoleh
inspirasi tentang bagaimana
penerapan Kurikulum
Merdeka, guru, kepala satuan 5. Pusat Layanan Bantuan (Helpdesk) 6. Bagi wilayah atau satuan pendidikan yang
dapat guru atau kepala satuan berada di bawah binaan mitra pembangunan,
pendidikan, atau penggerak pendidikan akses untuk guru dan kepala satuan pendidikan dapat
komunitas dapat mendapatkan jawaban yang tepat menjadikan mitra pembangunan sebagai
dan cepat jika mendapat kendala fasilitator belajar yang dapat membantu
mengundang narasumber atau hal yang tidak ditemukan dalam menerapkan Kurikulum Merdeka
untuk berbagi praktik baik ke solusinya dalam panduan, PMM,
komunitas belajar maupun ke komunitas belajar, atau FAQ yang
tersedia.
satuan pendidikan.
30
Siapa yang bisa menjadi narasumber? Seperti apa yang disebut praktik baik?
Siapa yang dapat ● Memiliki cara baru yang inovatif namun masih sesuai prinsip- Apakah NS Berbagi
menjadi NS Berbagi prinsip dalam mengatasi suatu masalah pendidikan, Praktik Baik bisa berasal
Praktik Baik? dari Non PSP?
khususnya pembelajaran pada saat mengimplementasikan
● Bisa, selama sudah
kurikulum merdeka secara berkelanjutan.
● Guru yang telah mengimplementasikan
● Terdapat perubahan atau perbedaan yang mendasar,
memiliki praktik baik praktik baik.
sehingga sering dikatakan hasilnya luar biasa (outstanding
terkait implementasi Apakah NS Berbagi
Kurikulum Merdeka
result). Praktik Baik adalah satu-
● Dapat menjadi model/contoh serta memberi inspirasi dalam satunya NS
● Kepala Sekolah yang implementasi Kurikulum
membuat kebijakan sekolah yang dapat diadopsi dan
telah memiliki praktik Merdeka?
dipraktikkan di sekolah lainnya.
baik kepemimpinan ● Tidak, disesuaikan
● Strategi dan cara-cara yang digunakan bersifat efektif dan
implementasi dengan kebutuhan
efisien dalam menggerakkan ekosistem sekolah dalam
Kurikulum Merdeka belajar di komunitas/
menerapkan kurikulum merdeka secara komprehensif dan
satpen
sesuai prinsip..
33
HELPDESK TERPADU
layanan pengaduan terpadu untuk PSP, IKM, dan PBD berbasis whatsapp terpusat pada 1
nomor HP yang sama dengan menggunakan Aplikasi Helpdesk (Omnichat)
PROGRAM
SEKOLAH
PENGGERAK
HELPDESK TERPADU
IMPLEMENTASI Menggunakan Aplikasi
KURIKULUM MERDEKA Helpdesk berbasis Whatsapp
(Omnichat)
+6281281435091
PERENCANAAN
BERBASIS
DATA
37
Karakteristik Mitra Pembangunan yang bekerja sama terkait IKM secara mandiri
*Strategi kerja sama dengan mitra pembangunan tidak berada di semua daerah, bergantung keberadaan mitra
Mekanisme kerjasama akan asimetris, tergantung kebutuhan, mandiri, dan berkala
- Asimetris. Implementasi Kurikulum Merdeka yang didampingi oleh mitra pembangunan tidak
harus seragam. Ruang lingkup implementasi dapat disesuaikan dengan kapasitas mitra dan
pilihan satuan pendidikan dalam implementasi Kurikulum Merdeka.
- Tergantung kebutuhan. Formalitas kerjasama tergantung kebutuhan dari mitra
pembangunan.
- Pendanaan Mandiri. Implementasi pendampingan dilakukan dengan pendanaan mandiri
oleh mitra pembangunan.
- Pertemuan berkala. Komunikasi rutin akan menjadi mekanisme operasional kerja sama.
Kerja sama dengan mitra pembangunan bersifat dinamis dan membuka peluang untuk mitra
pembangunan daerah/ lokal yang ingin bekerja sama dalam mendampingi IKM jalur mandiri
Peran Mitra Pembangunan yang diharapkan dalam mendukung implementasi Kurikulum
Merdeka secara umum:
( https://kurikulum.kemdikbud.go.id/ )
TERIMA KASIH