Anda di halaman 1dari 12

Konsep Manajemen Sekolah Berbasis Kurikulum Merdeka

Pada Manajemen Pendidikan Menengah


Nurviana Kummalasari Zahrotun Nisa'
(20010714051)
Hana Mufidahtul Afifah (20010714068)
Widya Arifianti (20010714069)
Devianti Putri Prihatini (20010714045)
Dyah Ika Puspitasari (20010714081)
Detrianti Mutiara Hasan (20010714026)
Cahya Fadhila Annisa (20010714022)
01
Definisi dan Karakteristik dari Konsep
04
Manajemen Sekolah Manfaat dan Dampak penerapan konsep
manajemen sekolah berbasis kurikulum
02 merdeka

Implementasi Konsep Manajemen Sekolah


05
03
Tantangan yang dihadapi dalam Proses Peran dan Tanggung Jawab pihak terkait dalam
Manajemen sekolah berbasis Kurikulum mendukung penerapan Manajemen Sekolah
merdeka berbasis kurikulum merdeka
Definisi dan Karakteristik Konsep Manajemen
Sekolah
Manajemen sekolah berbasis kurikulum merdeka adalah konsep manajemen
sekolah yang bertujuan untuk memberikan kebebasan kepada sekolah untuk
merancang kurikulum yang sesuai dengan kebutuhan dan potensi siswa serta
kondisi lingkungan sekolah. Manajemen sekolah berbasis kurikulum melibatkan
proses perencanaan, pelaksanaan, evaluasi, dan pengembangan kurikulum.
Konsep ini bertujuan untuk memberikan ruang gerak bagi sekolah dalam
mengembangkan kurikulum yang lebih relevan dan efektif, sehingga dapat
menghasilkan lulusan yang lebih siap menghadapi tuntutan dunia kerja dan
kehidupan sosial. Dalam konsep kurikulum merdeka, sekolah diberi kebebasan
dalam menentukan mata pelajaran yang akan diajarkan, metode pembelajaran yang
digunakan, dan strategi evaluasi yang akan dilakukan. Hal ini memberikan
kesempatan bagi guru dan siswa untuk lebih kreatif dalam mengeksplorasi materi
pembelajaran dan mengembangkan kemampuan siswa di berbagai bidang.
kebijakan kurikulum merdeka di SMP Labschool unesa
● Pihak sekolah menerapkan kurikulum merdeka sejak tahun 2018, dimana sekolah ini menerapkan
kurikulum merdeka pada siswa kelas 7 sedangkan siswa kelas 8 dan kelas 9 masih menggunakan
kurikulum K13. Bukan semata-mata pihak sekolah hanya menerapkan kurikulum merdeka hanya
pada siswa kelas 7, namun pihak sekolah masih dalam proses mengembangkan kurikulum merdeka
belajar tersebut disekolahnya.
● Dalam prosesnya, setiap tahun dari Dinas Pendidikan kota Surabaya mengkoordinir semua sekolah
untuk Menyusun kurikulum yang biasanya disebut dokumen satu, yang terdiri dari berbagai
rangkaian kurikulum selama satu tahun ajaran. Dalam membuat proses pembelajaran pun harus
mempertimbangkan kebtuhkan seperti bagaimana output yang dihasilkan, hasil evaluasi proses
pembalajaran satu tahun sebelumnya itu apakah sudah baik atau masih harus ditingkatkan lagi.
● Sekolah SMP Labschool unesa ini yang memang sudah menerapkan kurikulum merdeka dengan
membebaskan para tenaga pendidiknya untuk membuat konsep dan modul pembelajarannya
sendiri berdasarkan kebutuhan dan tetap berpatokan dengan KI KD, namun dengan catatan harus
menggunakan sistem parlearning, kemudian diperkuat dengan sistem e-learning yang sekarang
disebut dengan Smartsistem. Jadi sekolah SMP Labschool unesa ini dalam proses pembelajarannya
sudah menggunakan proses penilaian berbasis project, proses penilaian presentasi siswa dan
sebagainya, sehingga para tenaga pendidikannya tidak diharuskan mengabiskan bahan materi ajar
namun para tenaga pendidiknya diharuskan untuk mendidik siswa tersebut agar paham apa yang
telah diajarkan.
Implementasi konsep kurikulum SMP Labschool Unesa
● Pengimplementasian kurikulum SMP Labschool Unesa menggunakan 2 jenis kurikulum, yaitu
kurikulum merdeka belajar dan kurikulum K-13. Pemakaian kurikulum ini telah disesuaikan
dengan jenjang tingkatan pendidikan yang ada, seperti kurikulum merdeka belajar yang digunakan
oleh tingkat kelas 7, lalu untuk K-13 digunakan oleh kelas 8 dan 9. Dalam pengimplementasian
kurikulum merdeka belajar SMP Labschool Unesa ini telah mengutamakan pemahaman siswa
terhadap pembelajaran yang di ajarkan. Menurut kepala sekolah SMP Labschool Unesa kurikulum
merdeka belajar ini menjadi upaya pemerintah untuk dapat menyempurnakan kurikulum K-13,
yang dimana berarti dapat disimpulkan jika penggunaan kurikulum merdeka belajar ini
merupakan satuan dari KTSP dan K-13 yang dimana jika diterapkan akan menjadi pembelajaran
yang lebih baik.
● Dalam penerapannya kurikulum merdeka belajar dapat memberikan peluang bagi guru untuk
dapat mengelola pembelajaran sekolah dengan menerapkan tujuan pencapaian hasil terbaik dari
penerapan kurikulum yang telah digunakan. Kurikulum ini menjadi penerapan POAC agar dapat
menjadi tolak ukur keberhasilan dari pembelajaran yang diterapkan. Konsep kurikulum merdeka
belajar meruapakan bentuk kemerdekaan dalam berpikir, kemerdekaan berpikir ditentukan oleh
guru, yang berarti guru adalah tonggak utama dalam menunjang sebuah keberhasilan dalam
instansi Pendidikan.
Tantangan yang dihadapi dalam proses manajemen sekolah berbasis kurikulum merdeka

Keterbatasan Waktu Pelaksanaan Kurikulum


Keterbatasan Waktu untuk Pelatihan Guru

Keterbatasan Waktu untuk Evaluasi


Kurikulum
Keterbatasan Waktu untuk Pengembangan Sumber Daya

Keterbatasan Waktu untuk


Koordinasi
Keterbatasan Waktu untuk Mengatasi
Masalah
Secara keseluruhan, manajemen sekolah berbasis kurikulum merdeka di SMP
Labschool Unesa dapat terhambat secara signifikan oleh keterbatasan
waktu, yang dapat mempersulit pembentukan dan pelaksanaan kurikulum
mandiri.
Manfaat penerapan kurikulum merdeka belajar bagi SMP Labschool Unesa
 Mendorong guru untuk lebih kreatif dan inovatif Terlihat dari
 Guru diberi kebebasan dalam proses pembuatan modul
proses pembelajaran yang diberikan guru lebih memilih untuk ajar tersendiri sesuai dengan materi mulai dari
fun dalam proses pembelajaran. Pembelajaran tidak hanya perencanaan yang dibuat. Selain membuat modul
dilakukan di dalam kelas, melainkan guru menyiapkan ruangan kurikulum merdeka belajar, guru juga membuat modul
DPOM dimana kurikulum DPOM adalah kurikulum yang
podcast yang dapat digunakan sebagai bahan ajar peserta didik.
dikhususkan untuk peserta didik atlet yang diajarkan di
Peserta didik diberi kebebasan untuk menggunakan ruangan SMP Labschool Unesa.
tersebut namun, tetap diawasi oleh guru.

 Terjadi peningkatan kompetensi guru Saat ini sekolah  Kepala sekolah menjembatani guru untuk
mengharuskan guru untuk bisa berbahasa inggris mengingat mengembangkan prestasi peserta didik baik dari
fasilitas sekolah.
bahasa inggris sudah menjadi bahasa yang tidak asing. Oleh
karena itu, untuk mendukung proses kinerja, kepala sekolah
menginginkan guru fasih dalam berbahasa inggris. Tidak hanya
itu, guru juga mengikuti kegiatan pelatihan, workshop, seminar,
dan pendampingan administratif.
Dampak penerapan kurikulum merdeka belajar bagi SMP Labschool Unesa

 Dari proses pembelajaran fun learning dan e-learning. Dimana kepala sekolah membebaskan guru untuk memilih cara
ajar yang seperti apa dan diperkuat dengan e-learning yang sekarang sudah menjadi smart system yang bisa dilakukan
kapan dan dimana saja.

 Prestasi dari peserta didik SMP Labschool Unesa dengan menjuarai piala koni 2018 dan meraih mendali emas, juara 3
membaca sloka, dsb.
 SMP Labschool Unesa dengan menerapkan kurikulum merdeka belajar dipercaya Kemenpora untuk mendidik siswa
atlet DPOM karena fasilitas yang dimiliki Universitas Negeri Surabaya memadai untuk peserta atlet tersebut
mengembangkan kemampuannya.
 Kepala sekolah mengupayakan proses pembelajaran soft skill peserta didik di SMP Labschool Unesa melalui podcast.
Hal ini sebagai salah satu upaya sekolah untuk mengembangkan skill peserta didik mengingat kurikulum merdeka
belajar adalah kurikulum yang memerdekakan peserta didik dan diberi kebebasan dan keleluasaan dalam
mengembangkan skill mereka.
Peran dan tanggung jawab dalam konsep merdeka belajar di Labschool Unesa
1. Kemendikbudristek Dalam hal ini kemendikbudristek selaku pengambil kebijakan dari pelaksanaan Kurikulum yang diterapkan di
Indonesia.

2. Guru disini berperan sebagai pelaksana inovasi pembelajaran guna menjawab kebutuhan dari peserta didik serta menciptakan suasana
pembelajaran yang memerdekakan.

3. Dinas Pendidikan melakukan penentu dari kebijakan pendidikan agar memiliki sumber daya serta sarana dan prasarana yang mencukupi
guna terlaksananya proses pembelajaran dengan menggunakan paradigma serta inovasi baru khususnya dalam penyelenggaraan projek
pengembangan profil pelajar pancasila.

4. Pengawas Sekolah. Pengawas memfasilitasi pelatihan kepada kepala sekolah dan guru guna meningkatkan keterampilannya dalam
penyelenggaraan proses pembelajaran yang bermutu dan terpusat pada peserta didik.

5. Peserta didik tentunya menjadi partisipan dalam penerapan Kurikulum merdeka utamanya dalam pelaksanaan kegiatan belajar dan mengajar
yang didasarkan pada minat dan kelebihan yang dimiliki oleh masing-masing individu peserta didik. Dengan adanya partisipasi peserta didik
maka akan meningkatkan kemampuan serta tingkat intelektualitas dari tiap individu.

6. Lembaga pelatihan tenaga pendidikyang ditujukan kepada tenaga kependidikan memiliki peran penting yakni guna memberikan ruang dan
kebebasan guru guna mempelajari agar dapat menjadi pembelajar dan pengajar yang berkualitas. Pelatihan ini dibuat berdasarkan pada tingkat
fleksibilitas serta aksesibilitas yang tinggi. Serta konten dan materi yang disajikan ditujukan pada kemungkinan yang akan terjadi pada
pelaksanaan Kurikulum merdeka yang disesuaikan dengan waktu dan kebutuhan pengembangan diri.
Kesimpulan

Di SMP Labschool Unesa sudah menerapkan Kurikulum Merdeka Belajar sejak tahun 2020 yakni pada
saat masa pandemi Covid-19. Penerapan Kurikulum Merdeka ini difokuskan pada siswa kelas 7,
sedangkan untuk kelas 8 dan 9 masih menggunakan Kurikulum K-13. Kurikulum Merdeka Belajar ini
memberikan peluang yang besar untuk guru di SMP Labschool Unesa guna mengelola kelas dengan
berdasarkan inovasi guru tersebut, karena dalan Kurikulum Merdeka memiliki kebebasan untuk guru
dalam menentukan modul ajar mandiri yang akan disampaikan kepada siswa disesuaikan dengan
kemampuan dan kapasitas siswa, serta siswa dibebaskan untuk mengekspresikan kemampuan yang
dimiliki melalui kerja proyek yang nantinya akan ditugaskan oleh guru pada tiap mata pelajaran nya.
Saran
• Tenaga Pendidik di Smp Labschool Unesa terus
memperhatikan dan memperbaiki terkait dengan proses
kegiatan pembelajaran peserta didik
• Kepala Sekolah melakukan monitoring tenaga pendidiknya
bagaimana kualitas mengajarnya
• Menambah fasilitas pembelajaran memadai di SMP
Labschool Unesa untuk peserta didik
• Menambah jumlah sumber daya tenaga pendidik di SMP
Labschool Unesa
Do you have any questions?

Anda mungkin juga menyukai