Anda di halaman 1dari 10

PENDEKATAN

MANAJEMEN
PERUBAHAN
kelompok 2
MP2020B
NAMA KELOMPOK

Zanida Aishabilla 20010714037


Kharisma Zuliatin Nisak 20010714061
Syahfiria Yulian Saputri 20010714078
Dyah Ika Puspitasari 20010714081
Putri Aprelina 20010714083
Dalam sebuah tanggapan perubahan, diperlukan
metode manajemen, strategi dan pendekatan yang
tepat untuk mengontrol efektivitas perubahan dalam
perusahaan atau organisasi. Banyak hal yang perlu
diperhatikan sebelum menyusun sebuah keputusan
tanggapan perubahan, salah satunya adalah strategi
pendekatan yang dipilih. Adapun terdapat empat
model pendekatan yang terkait dengan manajemen
perubahan, yaitu pendekatan rasional-empiris,
pendekatan normative-redukatif, pendekatan
kekuasaan-koersif, dan pendekatan lingkungan-
adaptif.
Pendekatan
Rasional-Empiris
Rasionalisme secara etimologi berasal dari
bahasa Inggris “ratio” yang berarti pikiran. Sedangkan
Empirisme berasal dari bahasa Inggris empiricism dan
experience yang berarti data-data atau kenyataan.
Sehingga Pendekatan rasional-empiris didasarkan pada
keyakinan bahwa ada perilaku orang-orang yang dapat
diprediksi, dan mereka memberikan perhatian khusus
terhadap kepentingan-kepentingan diri mereka sendiri.
. Beberapa komponen atas pendekatan ini meyakini
bahwa seluruh target perubahan akan terselimuti oleh
beragam mitos, ketidak tahuan, kebenaran semu,
walaupun tetap memelihara rasionalitasnya.
Pe n d e k a ta n
No r m a t i f - R e d u k a t i f

Pendekatan Normatif-Edukatif menekankan


kepada seorang manajer perubahan yang mampu
melakukan tindakan perubahan dengan
menggunakan cara-cara tertentu, dimana yang
nantinya staff/anggota organisasi akan mampu
meniru dan mencontoh seorang manajer tersebut
dalam melakukan perubahan atau dapat berubah.
Pendekatan normatif-reedukatif ini juga
menitikberatkan pada proses edukasi ulang yang
berkaitan dengan nilai dan keyakinan, sehingga
sampai pada kesimpulan tentang perlunya
perubahan bagi kepentingan mereka.
Ada beberapa prinsip pendekatan normatif-
reedukatif, diantaranya adalah:

1. Proses re-edukasi
2. Perlu menyentuh budaya/kultur
3. Keterlibatan pegawai yang menjadi sasaran perubahan
4. Faktor lingkungan (jika lingkungan menuntut untuk melakukan sebuah keharusan
perubahan maka akan lebih mudah dilakukan)
5. Keberadaan kelompok (ketika kelompok sudah berubah, mau tidak mau muncul
tuntutan dari dalam diri individu untuk mengikuti. Apalagi jika dimotori oleh
pemimpinnya)
6. Salah satu bentuk re-edukasi ialah pelatihan
7. Pelatihan yang harus dikawal dan harus ada proses pembelajaran yang baik dengan
metode dan materi pelatihan yang diubah dan diperbaiki terlebih dahulu.
Pe n d e ka ta n
Kekuasaan-Koersif

Pendekatan kekuasaan atau Koeresif adalah


pendekatan yang digunakan dengan cara memaksa
atau secara semena-mena oleh sebagian pihak,
secara naïf oleh sebagian orang lain. Pendekatan ini
dasarnya adalah mengenai kepatuhan, yang
dimanfaatkan oleh pimpinan, namun juga butuh
pemimpin yang tegas dan adil agar mampu
mengayomi bawahan.
Pendekatan
Lingkungan-Adaptif

Pendekatan lingkungan-adaptif adalah


pendekatan yang menekankan pada insting dan
keinginan untuk menjadi lebih baik. Pendekatan ini
merupakan premis utama dari pendekatan
manajemen, yaitu meskipun mereka berubah
berdasarkan insting, tetapi mereka berusaha untuk
menghindari segala bentuk kerugian. Dalam hal ini,
mereka memiliki kemampuan untuk beradaptasi
dengan berbagai kondisi dan situasi baru.
Pengimplementasian
Pendekatan Perubahan
Melalui empat tipe pendekatan manajemen perubahan yang telah disebutkan
sebelumnya, salah satu model pendekatan yang diterapkan dalam perubahan seperti
normative-redukatif akan membuat seseorang memiliki niat atau perasaan berubah demi
kepentingan bersama. Selain pendekatan normative-redukatif, pendekatan kekuasaan-koersif
juga seringkali terjadi dalam sebuah institusi pendidikan. Implementasi dari pendekatan
kekuasaan yang koersif ini biasanya ditemukan pada pemimpin senior kepada bawahan junior
dengan cara penegakan wewenang atau sanksi atas penolakan perubahan. Pada akhirnya,
pendekatan-pendekatan yang dipilih untuk menjadi strategi dalam manajemen perubahan
haruslah sesuai dengan norma dan budaya organisasi itu sendiri. Pendekatan akan berhasil
secara optimal apabila digunakan dengan cara yang bijak dalam menentukan jenis dan waktu
pemberian tindakannya.
THANK YOU!
ANY QUESTION?

Anda mungkin juga menyukai