Anda di halaman 1dari 14

PERUBAHAN STRATEGIK

DAN ORGANISASI

7/29/18 1
MODEL PERUBAHAN
 Perubahan adaptif: menekankan perubahan sesuai
dengan praktik yang umum, terendah dari sudut
kompleksitas, biaya dan ketidakpastian dan bukan
merupakan ancaman bagi karyawan.
 Perubahan inovatif: perubahan yang sifatnya kompleks,

memerlukan biaya lebih besar, menyebabkan


ketidakpastian lebih tinggi dibanding perubahan adaptif.
Menciptakan ketakutan akan perubahan pada karyawan.
 Perubahan inovatif radikal paling sulit

diimplementasikan karena mengancam kepercyaan diri


manajerial dan rasa aman karyawan tetapi memiliki
potensi keuntungan terbesar dan harus didukung
budaya organisasi dan aset berwujud organisasi.

7/29/18 2
Model perubahan Lewin
 Mencakup 3 tahap yaitu: memulai perubahan
(unfreezing), mengelola perubahan
(changing), dan menstabilisasi proses
perubahan (refreezing)

7/29/18 3
Asumsi dasar perubahan
Lewin
 Perubahan melibatkan pembelajaran sesuatu
yang baru dan menghentikan praktik organisasi
yang biasa digunakan.
 Perubahan tidak akan terjadi jika tidak didukung

motivasi untuk berubah


 Sumberdaya manusia merupakan inti perubahan

organisasi
 Resistensi akan muncul meskipun perubahan

sangat diharapkan
 Perubahan efektif membutuhkan perilaku, sikap,

dan praktik organisasi yang baru

7/29/18 4
 Memulai perubahan (unfreezing): fokusnya
menciptakan motivasi untuk berubah.
Manajer biasanya menggunakan data terkait
efektifitas, efisiensi, dan kepuasan konsumen
untuk mendorong perubahan. Biasanya
digunakan teknik bencmarking untuk
membandingkan antar unit dengan unit
terbaik atau antar perusahaan dengan
perusahaan terbaik untuk belajar bagaimana
kinerja terbaik tersebut dicapai.

7/29/18 5
 Perubahan (changing): perubahan perlu dilakukan
untuk meningkatkan proses, prosedur, produk,
layanan, dan kepentingan manajemen. Perubahan
melibatkan proses pembelajaran. Selain itu juga
melakukan sesuatu dengan cara yang berbeda
sehingga memerlukan informasi, proses, prosedur,
perlengkapan, teknologi, perilaku baru untuk
menyelesaikan pekerjaan. Perubahan organisasi
dapat bertujuan untuk meningkatkan pertumbuhan
atau menyelesaikan masalah dan dapat ditargetkan
pada level manajemen yang berbeda dalam suatu
organisasi.

7/29/18 6
 Stabilisasi (unfreezing): bertujuan untuk
mendukung dan memperkuat perubahan
dengan cara membantu para karyawan
mengintegrasikan perilaku atau sikap yang
berubah menjadi kebiasaan melakukan
sesuatu. Pelatihan dan teladan atau contoh
digunakan untuk memperkuat stabilisasi atau
insentif berupa uang juga sering digunakan.

7/29/18 7
Langkah perubahan Kotter
 Membangun rasa pentingnya perubahan
 Menyusun koalisi
 Mengembangkan visi dan strategi
 Mengkomunikasikan perubahan visi
 Melakukan tindakan yang berdampak luas
 Menunjukkan keberhasilan jangka pendek
 Mengkonsolidasikan pencapaian perubahan dan
berupaya menghasilkan lebih banyak perubahan
 Mengumumkan pendekatan baru dalam budaya
organisasi

7/29/18 8
Perubahan melalui pengembangan
organisasi
 Pengembangan organisasi adalah teknik untuk
mengimplementasikan perubahan organisasi yang
terdiri dari upaya untuk menolong SDM dalam
organisasi bekerja secara efektif dengan
menerapkan prinsip ilmu perilaku, psikologi,
sosiologi, pendidikan, dan manajemen.
 Pengembangan organisasi digunakan pada tahap
memulai perubahan Lewin, mengidentifikasi dan
mengimplementasikan elemen perubahan yang
ditargetkan dalam model sistem perubahan,
diterapkan pada langkah 1, 3, 5, 6, dan 7 dari
Kotter

7/29/18 9
 Pengembangan organisasi membutuhkan
Change Agent , yaitu seseorang yang
bertindak sebagai katalis untuk memecahkan
masalah yang ada dengan cara baru. Para
agen perubahan bisa konsultan eksternal
atau karyawan internal.
 Pengembangan organisasi dapat dicapai

melalui proses diagnosis, intervensi, evaluasi,


dan umpan balik

7/29/18 10
Memahami dan menangani
resistensi terhadap perubahan
 Resistensi merupakan respon emosional terhadap
ancaman yang nyata atau imajinatif terhadap
rutinitas kerja yang sudah terbentuk
 Resistensi merupakan interaksi antara karakteristik

penerima, agen, dan hubungan agen-penerima


perubahan.
 Karakteristik penerima adalah: fleksibilitas

seseorang terhadap perubahan, kecemasan


terhadap sesuatu yang baru, takut gagal, kehilangan
status atau keamanan kerja, tekanan rekan kerja,
dan kesuksesan masa lalu yang menyebabkan sikap
keras kepala untuk berubah.

7/29/18 11
 Karakteristik agen perubahan adalah keputusan
yang mengganggu tradisi kebudayaan atau
hubungan kelompok, berpotensi menimbulkan
konflik personal, memiliki kemampuan atau
pembagian waktu yang baik, memiliki gaya
kepemimpinan tertentu, dan mampu
melegitimasi perubahan melalui penghargaan
atau pemberian insentif.
 Resistensi akan berkurang jika agen dan

penerima memiliki hubungan positif dan saling


percaya.

7/29/18 12
 Penelitian Kotter terhadap 100 perusahaan di
USA menemukan bahwa penyebab resistensi
adalah masalah dalam struktur organisasi
dan sistem penilaian kinerja yang membuat
orang berfikir untuk memilih visi baru atau
kepentingan mereka sendiri. Manajemen
perlu mendapat umpan balik dari karyawan
tentang hal apapun yang dapat memengaruhi
kemampuan atau kemauan mereka untuk
menerima perubahan

7/29/18 13
Tugas individu
 Cari contoh implementasi perubahan dalam
organisasi dan dampaknya terhadap
bisnisnya

7/29/18 14

Anda mungkin juga menyukai