Anda di halaman 1dari 16

Mengelola Perubahan Dalam

Lingkungan Organisasi

Kel: 6
207019018 Dimas Julistyo

207019019 Nina Fitri

207019020 Fika Yusti Harahap


Definisi Perubahan Organisasi
Perubahan organisasi adalah perpindahan suatu organisasi dari satu keadaan ke
keadaan lainnya.

Faktor Perubahan organisasi biasanya meliputi:

● Struktur Organisasi
● Strategi Organisasi
● Kebijakan Organisasi
● Prosedur
● Teknologi
● Budaya perusahaan.
Jenis Perubahan Organisasi
1. Perubahan Reaktif
Perubahan yang dilakukan sebagai reaksi terhadap tanda-tanda bahwa perubahan diperlukan
melalui pelaksanaan modifikasi sedikit-demi sedikit untuk menangani masalah tertentu yang
timbul.
Contoh: WFH akibat pandemi Covid-19
2. Perubahan Proaktif
Perubahan yang diarahkan melalui inovasi structural, kebijakan atau sasaran baru atau
perubahan filosofi operasi yang dengan sengaja didesain dan diimplementasikan. Proses
reaktif dilakukan melalui pelaksanaan berbagai investasi waktu dan sumber daya lainnya yang
berarti untuk mengubah cara-cara operasi organisasi. Perubahan ini disebut juga sebagai
perubahan yang direncanakan (planned change).
Contoh: Perubahan jajaran Direksi dalam Pertamina
Proses Perubahan Organisasi
1. Unfreezing

Proses diagnosis yang menggunakan pakar eksternal yang disebut agen perubahan (change agent) yaitu
spesialis OD (organizational development) yang melaksanakan diagnosis sistematis atas organisasi dan
mengidentifikasi masalah-masalah yang berhubungan dengan pekerjaan

2. Changing

Mengadopsi sikap, nilai dan tingkah laku baru dengan bantuan agen perubahan terlatih memimpin
individu, kelompok dan seluruh organisasi melewati proses tersebut. Individu-individu bereksperimen
dengan perilaku-perilaku baru dan mempelajari keahlian-keahlian baru yang dapat digunakan dalam
lingkungan kerja

3. Refreezing

Transformasi pola tingkah laku menjadi norma baru melalui penguatan dan dukungan mekanisme. Di sini
individu-individu menerapkan sikap dan nilai baru dan organisasi memberi imbalan untuk itu. Dampak dari
perilaku baru dievaluasi dan diperkuat
Tiga Macam Pendekatan Perubahan
1. Pendekatan Pada Perubahan Struktural

Diarahkan dengan pengaturan ulang sistem internal.

2. Pendekatan Pada Perubahan Teknologi

Mencakup mengganti peralatan ataupun proses pekerjaan.

3. Pendekatan Pada Perubahan Manusia

Mengubah tingkah laku dengan fokus pada keterampilan, sikap, persepsi dan harapan
mereka.
Sumber Utama Penolakan Perubahan Organisasi
1. Budaya Organisasi

Budaya merupakan kekuatan untuk mengarahkan tingkah laku karyawan.

2. Kepentingan Individu

Kebutuhan karyawan terhadap hasil kerja sebagai imbalan dari bekerja dengan baik.

3. Sasaran dan Strategi Organisasi

Sasaran dan strategi sangat penting untuk mengorganisasikan dan mengkoordinasikan


usaha organisasi.
Penanganan Penolakan Terhadap Perubahan
1. Pendidikan dan Komunikasi.
2. Partisipasi dan Keterlibatan
3. Kemudahan dan Dukungan
4. Negosiasi dan Persetujuan.
5. Manipulasi dan Bekerjasama
6. Paksaan eksplisit dan implisit
Tiga jenis perubahan organisasi yang memiliki implikasi utama terhadap
pengelolaan sumber daya manusia
1. Perubahan yang terus berlangsung ke arah strategi berfokus pada
konsumen dan kualitas menyeluruh.
2. Restrukturisasi organisasi dan terus berlangsungnya upaya perampingan
perusahaan dan pemutusan hubungan kerja.
3. Inisiatif untuk merespon terhadap tuntutan angkatan kerja yang
semakin beragam
Kekuatan Penyebab OD baik Eksternal maupun Internal

Kekuatan Eksternal

Perubahan organisasi terjadi karena adanya perubahan-perubahan dalam


berbagai variable eksternal seperti system politik, ekonomi, teknologi, pasar, dan
nilai-nilai. Kenaikan biaya dan kelangkaan berbagai SDA, keamanan karyawan dan
peraturan-peraturan anti polusi, boikot pelanggan adalah beberapa contoh
factor-faktor lingkungan yang merubah kehidupan orang baik sebagai karyawan
maupun langgganan dalam tahun-tahun terakhir.

Meliputi: Kebudayaan, Pendidikan, Sosial, Politik, Ekonomi, Teknologi


Kekuatan Penyebab OD baik Eksternal maupun Internal

Kekuatan Internal
Kekuatan - kekuatan pengubah internal merupakan hasil dari factor-faktor seperti
tujuan, strategi, kebijaksanaan manajerial dan teknologi baru serta sikap dan perilaku
para karyawan. Sikap dan ketidak puasan karyawan seperti ditunjukkan dalam tingkat
perputaran atau pemogokan, dapat menyebabkan berbagai perubahan dalam
kebijaksanaan dan praktek manajemen.

Meliputi: Kegiatan-kegiatan karyawan, Tujuan organisasi, Strategi dan kebijaksanaan, Teknologi


Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam tahap evaluasi

Peninjauan Program.
Artinya setiap kegiatan harus dikaitkan dengan keseluruhan program.
Menentukan fakta baru.
Artinya harus melihat kembali 4 komponen pendekatan sistem.
• Sistem sosial (menyangkut norma dan nilai yang tumbuh dalam organisasi)
• Sistem teknik (menyangkut perubahan dan mencari nilai positif dari
perubahan).
• Sistem administrasi (berkaitan dengan informasi dari pimpinan ke
staf/karyawan atau sebaliknya apakah ada hambatan atau tidak).
• Sistem strategi.
Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam tahap evaluasi

Keempatnya dikaitkan dengan meningkat atau menurunnya produktivitas


sehingga akan dapat diketahui berhasil atau tidaknya tujuan organisasi.
Mementingkan yang positif.
Lebih memfokuskan pada hal-hal yang sedang berlangsung.
Menciptakan penghargaan dan keyakinan bahwa keadaan akan menjadi
baik.
Contoh Kasus
Perusahaan A adalah perusahaan yg bergerak di bidang manufaktur yang
memproduksi pakaian dalam partai besar dan eksportir utama di negara B,
Perusahaan A awalnya hanyalah sebuah home industry, seiring berjalannya
waktu perusahaan tersebut mengalami peningkatan omset dan nilai jual
sehingga mengharuskan dilakukannya perubahan struktural organisasi.

Awalnya perusahaan hanya menggunakan peralatan sederhana dalam


pengerjaan dan hanya terdiri dari 8 orang yg bertindak sebagai tenaga
produksi (pekerja) dan 5 orang pemilik yang merangkap sebagai sales,
administrator, pengantar pesanan, dan pencari bahan dasar produk.
Contoh Kasus (Lanjutan)
Setelah beberapa tahun berjalan perusahaan A mulai mengalami peningkatan omset
penjualan, karena permintaan yg semakin meningkat pemilik mengambil berbagai
keputusan untuk mengubah sistem dan management dalam perusahaan, diantaranya:
menambah jumlah pekerja, penggunaan peralatan yang lebih canggih dan efisien,
melengkapi sistem administrasi pencatatan dengan teknologi yang lebih maju, pembagian
tanggung jawab dan kepemimpinan, pembaharuan sistem kerja dan pengontrolan kualitas
terhadap produk.

Dari keputusan diatas maka terjadi perubahan terhadap komposisi dan management
perusahaan, diantaranya adanya spesifikasi tanggung jawab dalam perusahaan, seperti
adanya owner, manager financial, manager pemasaran dan periklanan, manager produksi,
kepala bagian quality control, dll.
Jurnal tentang Perubahan Organisasi

Anda mungkin juga menyukai