NIM: 41211006
Prodi: S1 Gizi Smt 2
• Perubahan, yaitu beralihnya dari keadaan sebelumnya menjadi keadaan setelahnya yang
lebih baik dibandingkan keadaan sebelumnya.
Perubahan dalam organisasi merupakan tindakan guna untuk meningkatkan efektivitas
berbagai dalam aktivitas organisasi.
Perubahan pada organisasi dapat dikarenakan oleh tiga teori yaitu:
Teori Teleological, meningkatkan upaya pecapaian tujuan organisasi dengan selalu
mengevaluasi, mengeksekusi, merancang tujuan-tujuan baru, dan sebagainya.
Teori Life Cycle, perubahan dalam sebuah organisasi disebabkan tergantung pada
lingkungan eksternal, siklus kehidaupam organisasi melalui tahapan mulai dari awal
hingga akhir.
Teori Dialectical, ketika ada satu bagian yang menguasai yang lainnya, maka nilai dan
tujuan organisasi akan diperbaharui.
Definisi dan pengertian manajemen perubahan menurut para ahli
Menurut Coffman dan Lutes (2007), sebuah pendekatan terstruktur yang digunakan untuk
membantu baik individu, tim maupun organisasi untuk transisi dari kondisi saat ini menuju
kondisi baru yang lebih baik.
Menurut Winardi (2011), adalah upaya yang ditempuh manajer untuk memang
(mengelola/mengatur) perubahan secara efektif.
Menurut Wibowo (2012), proses secara sistematis dalam menerapkan:
pengetahuan
Sarana
sumber daya
Menurut Nauheimer (2007), proses, alat dan teknik untuk mengatur proses perubahan pada
sisi orang untuk mencapai hasil yang diperlukan.
Pendekatan Manajemen Perubahan Menurut Davidson (2005)
Pendekatan rasional-empiris
Pendekatan normatif-reedukatif
Pendekatan Kekuasaan-Koersif
Pendekatan Lingkungan-Adaptif
Premis adalah suatu jalan untuk mencapai suatu kesimpulan melalui argumen.
Jenis-jenis Manajemen Perubahan Menurut Harischandra (2007),
Sumber Perubahan:
1. Lingkungan di luar organisasi: perubahan baik politik, ekonomi, social, budaya, agama,
kepercayaan, dan pertahanan keamanan.
2. Perubahan tujuan: pengubahan strategi suatu organisasi.
3. Teknologi: perubahan organisasi dengan metode baru.
4. Perubahan manajerial: diperlukan pengorganisasian, pengarahan, pengkoordinasian, dan
fungsi-fungsi operasional perubahan.
5. Perubahan struktural: perubahan diikuti dengan penyesuaian sebagian sesuai dengan
kebutuhan/ secara menyeluruh baik proses maupun perilaku organisasi.
6. Perubahan psikososial: perubahan yang berkaitan dengan emosi/mental seseorang dalam
berhubungan dengan orang lain.
Tujuan Perubahan
a. Menyesuaikan diri dengan lingkungan eksternal.
b. Melakukan modifikasi pola perilaku individu atau kelompok dalam organisasi: Perubahan
pola prilaku ini harus konsisten dengan kebutuhan lingkungan organisasi yang harus
dikembangkan.
Inovasi Organisasi
Kemampuan suatu organisasi untuk menciptakan, mengembangkan suatu pekerjaan tertentu
dengan menggunakan keahlian dan kemampuan. Inovasi sangat penting karena tanpa produk
atau jasa baru, setiap organisasi akan tertinggal jauh di belakang pesaingnya
Bentuk Inovasi
1. Inovasi Radikal dan Inovasi Bertahap Inovasi radikal: produk, jasa atau teknologi baru
yang dikembangkan oleh suatu organisasi yang sepenuhnya mengganti produk, jasa, atau
teknologi yang ada dalam suatu industri.
2. Inovasi Bertahap: produk, jasa/teknologi baru yang memodifikasi produk, jasa/teknologi
yang ada.
3. Inovasi Teknikal dan Inovasi Manajerial
- Inovasi Teknikal: perubahan dalam penampilan fisik/kinerja dari suatu produk/jasa, atau
proses fisik dimana suatu pruduk/jasa dibuat.
- Inovasi Manajerial: perubahan dalam proses manajemen produk dan jasa disusun, dibangun,
dan diberikan pada konsumen.
4. Inovasi Produk dan Inovasi Proses
- Inovasi Produk: perubahan karakteristik atau kinerja suatu produk/ jasa yang ada atau
penciptaan dari produk/jasa baru.
- Inovasi Proses: perubahan karakteristik atau kinerja dari produk atau jasa yang ada atau
penciptaan dari produk atau jasa yang sama sekali baru.