Anda di halaman 1dari 3

Halaman 630-637

Menerapkan Perubahan Secara Adil

Salah satu cara organisasi dapat meminimalkan dampak negatif adalah memastikan perubahan
diterapkan secara adil.

Manipulasi dan Kooptasi

Manipulasi mengacu pada upaya pengaruh rahasia. Memutarbalikkan fakta untuk membuatnya lebih
menarik, menahan informasi, dan menciptakan rumor palsu untuk membuat karyawan menerima
perubahan adalah contoh manipulasi. Kooptasi, di sisi lain, menggabungkan manipulasi dan partisipasi.
Ini berusaha untuk membeli para pemimpin kelompok perlawanan dengan memberi mereka peran
kunci, mencari nasihat mereka bukan untuk menemukan solusi yang lebih baik tetapi untuk
mendapatkan dukungan mereka.

Memilih Orang yang Menerima Perubahan

Menunjukkan kemampuan untuk menerima dan menyesuaikan diri dengan perubahan yaitu ndividu
yang selalu terbuka untuk pengalaman, mengambil sikap terhadap perubahan, yang positif mau untuk
mengambil resiko dan fleksibel dalam perilaku mereka. Selain memilih individu yang bersedia menerima
perubahan, juga dimungkinkan untuk memilih tim yang lebih mudah beradaptasi. Secara umum, tim
yang sangat termotivasi dengan mempelajari dan menguasai tugas, memiliki kemampuan kognitif yang
tinggi, dan memiliki nilai kolektivistik lebih mampu beradaptasi dengan lingkungan yang berubah.

Paksaan

Bentuk aplikasi langsung meliputi ancaman atau kekerasan. Namun, harus diterapkan secara tepat dan
proposional seperti aturan main yang tegas tentang bagaimana perubahan akan dilaksanakan atau
diberhentikan. Contohnya yaitu apabila manajemen bertekad untuk menutup pabrik yang karyawannya
tidak menyetujui pemotongan gaji, perusahaan menggunakan paksaan.

Perubahan Politik

Perubahan politik adalah ketika dipaksa untuk memperkenalkan perubahan, pemegang kekuasaan yang
telah lama memerintah ini cenderung untuk menerapkan perubahan bertahap. Perubahan radikal
seringkali dianggap terlalu mengancam. Ini menjelaskan mengapa dewan direksi yang menyadari
pentingnya perubahan yang cepat dan radikal sering kali beralih ke calon dari luar untuk kepemimpinan
baru.
Pendekatan untuk Mengelola Perubahan Organisasi

1. Model Tiga Langkah Lewin dari Proses Perubahan


a. Mencairkan status quo.
b. Bergerak ke keadaan akhir yang diinginkan.
c. Membekukan kembali perubahan baru untuk menjadikannya permanen.
2. Rencana Delapan Langkah Kotter
a. Membangun rasa urgensi dengan menciptakan alasan kuat mengapa perubahan diperlukan.
b. Membentuk koalisi dengan kekuatan yang cukup untuk memimpin perubahan.
c. Menciptakan visi baru untuk mengarahkan perubahan dan strategi pencapaian visi.
d. Mengkomunikasikan visi ke seluruh organisasi.
e. Memberdayakan orang lain untuk bertindak sesuai visi dengan menghilangkan hambatan
untuk berubah dan mendorong pengambilan risiko dan pemecahan masalah yang kreatif.
f. Rencanakan, ciptakan, dan beri penghargaan "kemenangan" jangka pendek yang
menggerakkan organisasi menuju visi baru.
g. Konsolidasi perbaikan, evaluasi kembali perubahan, dan buat penyesuaian yang diperlukan
dalam program baru.
h. Memperkuat perubahan dengan menunjukkan hubungan antara perilaku baru dan
keberhasilan organisasi.
3. Penelitian Tindakan
Penelitian tindakan adalah proses perubahan berdasarkan pengumpulan data yang sistematis
dan pemilihan tindakan perubahan berdasarkan apa yang ditunjukkan oleh data yang dianalisis.
Terdapat 5 langkah penelitian tindakan, antara lain :
1. Diagnosis
Agen perubahan mengumpulkan informasi tentang masalah dan perubahan yang
diperlukan dari anggota organisasi
2. Analisis
Dalam penelitian tindakan, agen perubahan mengajukan pertanyaan, ulasan catatan,
dan wawancara karyawan dan mendengarkan keluhan mereka. Penelitian tindakan
membutuhkan orang-orang yang akan berpartisipasi dalam program perubahan untuk
membantu mengidentifikasi masalah dan menentukan solusi.
3. Umpan balik
Para karyawan, dengan bantuan agen perubahan, mengembangkan rencana Tindakan
untuk membawa perubahan yang dibutuhkan.
4. Tindakan
Karyawan dan agen perubahan melakukan tindakan spesifik yang telah mereka
identifikasi untuk memperbaiki masalah.
5. Evaluasi.
Evaluasi efektivitas rencana tindakan, dengan menggunakan data awal yang
dikumpulkan sebagai tolak ukur.
4. Pengembangan organisasi
Pengembangan organisasi (OD) adalah kumpulan metode perubahan yang mencoba
meningkatkan efektivitas organisasi dan kesejahteraan karyawan.
Terdapat 6 teknik Pengembangan Organisasi untuk membawa perubahan antara lain :
1. Pelatihan Sensitivitas
2. Umpan Balik Survei
3. Konsultasi Proses
4. Membangun Tim
5. Pengembangan Antarkelompok
6. Pertanyaan Apresiatif

Menciptakan Budaya untuk Perubahan

Terdapat tiga pendekatan :

1. Mengelola Paradoks

Dalam situasi paradoks, kita dituntut untuk menyeimbangkan ketegangan di berbagai tindakan.
Ada proses konstan untuk menemukan titik keseimbangan, keseimbangan dinamis, di antara
pergeseran prioritas dari waktu ke waktu.

2. Merangsang Budaya Inovasi


Inovasi adalah jenis perubahan khusus yang diterapkan untuk memulai atau meningkatkan
produk, proses, atau layanan, dengan kata lain, solusi yang lebih baik.

Anda mungkin juga menyukai