Salah satu cara organisasi dapat meminimalkan dampak negatif adalah memastikan perubahan
diterapkan secara adil.
Manipulasi mengacu pada upaya pengaruh rahasia. Memutarbalikkan fakta untuk membuatnya lebih
menarik, menahan informasi, dan menciptakan rumor palsu untuk membuat karyawan menerima
perubahan adalah contoh manipulasi. Kooptasi, di sisi lain, menggabungkan manipulasi dan partisipasi.
Ini berusaha untuk membeli para pemimpin kelompok perlawanan dengan memberi mereka peran
kunci, mencari nasihat mereka bukan untuk menemukan solusi yang lebih baik tetapi untuk
mendapatkan dukungan mereka.
Menunjukkan kemampuan untuk menerima dan menyesuaikan diri dengan perubahan yaitu ndividu
yang selalu terbuka untuk pengalaman, mengambil sikap terhadap perubahan, yang positif mau untuk
mengambil resiko dan fleksibel dalam perilaku mereka. Selain memilih individu yang bersedia menerima
perubahan, juga dimungkinkan untuk memilih tim yang lebih mudah beradaptasi. Secara umum, tim
yang sangat termotivasi dengan mempelajari dan menguasai tugas, memiliki kemampuan kognitif yang
tinggi, dan memiliki nilai kolektivistik lebih mampu beradaptasi dengan lingkungan yang berubah.
Paksaan
Bentuk aplikasi langsung meliputi ancaman atau kekerasan. Namun, harus diterapkan secara tepat dan
proposional seperti aturan main yang tegas tentang bagaimana perubahan akan dilaksanakan atau
diberhentikan. Contohnya yaitu apabila manajemen bertekad untuk menutup pabrik yang karyawannya
tidak menyetujui pemotongan gaji, perusahaan menggunakan paksaan.
Perubahan Politik
Perubahan politik adalah ketika dipaksa untuk memperkenalkan perubahan, pemegang kekuasaan yang
telah lama memerintah ini cenderung untuk menerapkan perubahan bertahap. Perubahan radikal
seringkali dianggap terlalu mengancam. Ini menjelaskan mengapa dewan direksi yang menyadari
pentingnya perubahan yang cepat dan radikal sering kali beralih ke calon dari luar untuk kepemimpinan
baru.
Pendekatan untuk Mengelola Perubahan Organisasi
1. Mengelola Paradoks
Dalam situasi paradoks, kita dituntut untuk menyeimbangkan ketegangan di berbagai tindakan.
Ada proses konstan untuk menemukan titik keseimbangan, keseimbangan dinamis, di antara
pergeseran prioritas dari waktu ke waktu.