Pertanyaan
Meida Nur Pravita Putri (2020-247) Apa yang menjadi dasar laporan keuangan segmen
Nur Alifah Ensa Putri Manuk(2020-269)apa yang melatarbelakangi laba perhitungan biaya absorbsi lebih
tinggi daripada laba perhitungan biaya variabel?
Muhammad wefa (2020-253) mengapa metode penentuan biaya variable tidak memasukkan unsur
biaya overhead pabrik tetap sebagai biaya produk?
Indhy nangzhayu (2020-264) bagaimana hubungan antara pelaporan segmen dan variabel costing ?
M. andi alfian (2020-276) Mengapa variabel costing digunakan untuk pengambilan keputusan jangka
pendek ?
Fitri Nur Cahya (2020-268) Jelaskan bagaimana biaya variabel berguna dalam mengevaluasi kinerja
manajemen
Wiryanto Setyawan (2020-226), Metode manakah yg lbih menguntungkan diterapkan dalam penentuan
biaya produk antara metode PBV DAN PBP ?
From 242-Erwin Putra Ragil Wahyu Kurniawan to Everyone 07:34 AM
Erwin Putra Ragil (2020-242), Apa yang melatarbelakangi pelaporan segmen pada perusahaan?
Devi Kusuma Wardani (2020-237). Jelaskan perbedaan unsur biaya yang melekat pada persediaan akhir
antara metode penentuan biaya variabel dengan metode penentuan biaya penuh
Reza Amalia (2020-230) Apakah perbedaan antara biaya per unit sebuah produk dengan perhitungan
biayaabsorpsi dan perhitungan biaya variabel?
Triwahyuni (2020-272) jelaskan Pelaporan Segmen Berdasarkan Metode Penentuan Biaya Penuh?
Jawaban
1. Adanya penjualan kepada pelanggan yang tidak mempunyai hubungan istimewa, sehingga memberi
peluang dasar segmentasi dasar yaitu segmentasi jenis-jenis pendapatan sebesar 10% ke atas.
2. Adanya laba operasi merupakan suatu hal yang sangat penting, sehingga laba operasi atau rugi
operasi 10 % ke atas disajikan secara terpisah.
3. Adanya unsur penggunaan aktiva merupakan hal yang penting bagi perusahaan, sehingga aktiva
segmen dapat berpengaruh berjumlah 10% ke atas dari jumlah aktiva entitas yang dilaporkan secara
terpisah.
https://www.harmony.co.id/blog/pembahasan-lengkap-mengenai-laporan-keuangan-segmen
From 269_Nur Alifah E.P manuk to Everyone 07:42 AM
Sementara itu, dengan adanya segmen pasar yang tepat, perusahaan juga akan lebih lincah dalam
melakukan scale-up bisnis.
Noviar Putri Alifia (2020-254), menjawab punya Mita. Untuk mengukur kinerja segmen, maka
manajemen perusahaan memerlukan informasi yang detail mengenai sebuah segmen. Informasi
tersebut dapat diperoleh dari laporan laba rugi setiap segmen. Laporan segmen adalah laporan yang
menyajikan infromasi tentang laba rugi untuk setiap segmen. Dengan adanya laporan segmen maka
akan diketahui bagaimana kinerja dari setiap segmen. 1) Laporan Segmen Berdasarkan Perhitungan Full
Costing
Full costing merupakan metode perhitungan biaya yang membebankan seluruh biaya manufaktur ke
produk. Bahan baku langsung, tenaga kerja langsung, overhead variabel dan overhead tetap merupakan
bagian yang menentukan biaya produk. 2) Laporan Segmen Berdasarkan Perhitungan Variable Costing
Variable Costing merupakan salah satu metode perhitungan biaya yang hanya membebankan biaya
manufaktur variabel ke produk. Biaya-biaya ini meliputi bahan baku langsung, tenaga kerja langsung,
dan overhead variabel.
Dimas Sugandi putra (2020-275) menjawab pertayaan Laila munira.1. Laporan keuangan segmen dapat
menilai risiko dan imbalan perusahaan secara lebih baik.
2. Adanya laporan keuangan segmen membuat pertimbangan yang lebih baik terhadap perusahaan
secara keseluruhan
3. Adanya laporan keuangan segmen sebagai panduan dalam memahami kinerja masa lalu perusahaan
secara lebih baik.
From 271_Mi'rojul Azkiyyah to Everyone 07:49 AM
1.Pemisahan biaya menjadi biaya variabel dan tetap sulit dilakukan karena suatu biaya sangat jarang
benar-benar variabel atau benar-benar tetap.
4.Karena biaya overhead pabrik dalam persediaan dan harga pokok persediaan tidak diperhitungkan,
maka mengakibatkan nilai persediaan lebih rendah. Hal ini akan mengurangi modal kerja yang
dilaporkan untuk keperluan analisa keuangan.
5.Discretionary fixed cost dan committed fixed cost sebenarnya sulit digunakan pada metode ini
6.Dapat menyebabkan naik dan turun laba. Hal ini terjadi dikarenakan adanya perubahan volume
penjualan produk.
7.Apabila perusahaan Anda merupakan perusahaan musiman metode ini tidak cocok untuk digunakan.
From 238-Danny Tona Febrianto to Everyone 07:50 AM
Danny Tona Febrianto (2020-238) menjawab pertanyaan dari Indhy nangzhayu (2020-264)
Sebelumnya laporan segmen merupakan kontribusi laba dari aktivitas-aktivitas atau unit-unit usaha
dalam organisasi atau perusahaan. Manajer perlu mengetahui kemampuan laba dari berbagai segmen
dalam perusahaan sebagai bahan pertimbangan dalam mengevaluasi dan pengambilan keputusan untuk
kemajuan masing-masing segmen di masa yang akan datang.
Lalu hubungan Laporan segmen berdasarkan variable costing memberikan informasi yang lebih baik
sebagai dasar evaluasi dan pengambilan keputusan dibandingkan dengan laporan segmen berdasarkan
full costing atau absorption costing. Laporan laba rugi segmen berdasarkan variable costing
dibandingkan dengan laporan laba rugi berdasarkan full costing mempunyai mempunyai perbedaan
tampilan, yaitu biaya tetap dibagi menjadi dua kategori yakni biaya tetap langsung (direct fixed
expenses) dan biaya tetap bersama.
1. Untuk menunjukkan aktivitas dari setiap segmen industri perusahaan harus menampilkan komposisi
dari masing- masing wilayah geografis yang dilaporkan.
2. Untuk segmen industri dan geografis perusahaan harus melaporkan informasi keuangan ini :
Bagian pendapatan operasi dan penjualan harus bisa dipisahkan antara pendapatan yang dihasilkan dari
pelanggan di luar kegiatan perusahaan dan pendapatan dari segmen lain, hasil segmen, aktiva segmen
yang digunakan. Dapat dinyatakan dalam total jumlah uang atau sebagai persentase dari jumlah yang
dikonsolidasikan, dan dasar penetapan harga antar segmen.
3. Menyajikan rekonsiliasi antara informasi segmen-segmen individual perusahaan harus memberikan
informasi keseluruhan dalam laporan keuangan.
Lanjutan,
Penyajian laporan keuangan harus sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umumdi Indonesia,
mencakup dimuatnya pengungkapan informatif yang memadai atas hal-halmaterial. Hal-hal tersebut
mencakup bentuk, susunan, dan isi laporan keuangan, sertacatatan atas laporan keuangan, yang
meliputi, sebagai contoh, istilah yang digunakan,rincian yang dibuat, penggolongan unsur dalam laporan
keuangan, dan dasar-dasar yangdigunakan untuk menghasilkan jumlah yang dicantumkan dalam laporan
keuangan.Auditor harus mempertimbangkan apakah masih terdapat hal-hal tertentu yang
harusdiungkapkan sehubungan dengan keadaan dan fakta yang diketahuinya pada saat audit.
From 260-Zulkhairi Rizky to Everyone 08:04 AM
zulkhairi Rizky-260 menjawab pertanyaan Reza Amalia. Absorption costing adalah metode untuk
mengumpulkan jumlah biaya yang berkaitan dengan proses produksi sedangkan Biaya variabel adalah
biaya perusahaan yang bisa berubah secara proporsional tergantung produksi yang dikeluarkan. yang
menjadi pembeda ialah Perhitungan biaya variabel selalu mengakui total overhead tetap periode
sebagai beban. Di lain pihak, perhitungan biaya absorpsi hanya mengakui overhead tetap yang ada pada
unit- unit terjual. Jika jumlah yang diproduksi berbeda dari yang terjual, overhead tetap mengalir ke luar
atau ke dalam persediaan.
Reza Amalia (2020-230) izin menambahkan jawaban dari Anas Aprilian (2020-261) pertanyaan dari Febri
Rizky (2020-248) Pemisahan yang dilakukan pada discretionary fixed cost dan committed fixed cost akan
sulit untuk dilakukan pada metode variable costing. Selain itu, metode ini akan menyebabkan naik
turunnya suatu laba karena adanya perubahan dalam hal penjualan suatu produk perusahaan.
Variable costing tidak cocok digunakan untuk perusahaan yang sifatnya lebih musiman, karena hanya
akan menyebabkan kerugian laba yang tidak normal bagi perusahaan dalam metode variable, maka
biaya overhead tetap tidak akan dimasukkan, sehingga nilai persediaan akan menjadi lebih rendah.
2.Perhitungan biaya absorpsi (absorption costing) adalah metode untuk mengumpulkan jumlah biaya
yang berkaitan dengan proses produksi. Jenis absorption costing adalah sesuai standar dan dasar
akuntansi dalam membuat penilaian persediaan yang disusun di neraca perusahaan. Biaya absorpsi
mencakup seluruh biaya manufakturterhadap produk yang meliputi biaya bahan baku, tenaga kerja
langsung, variable overhead, dan overhead tetap.
3.Perhitungan biaya variable (variable costing)fokus kepada perbedaan biayamanufaktur variabel dan
biaya manufaktur tetap, sehingga hanya mencakup biaya manufaktur variabel terhadap produk yaitu
bahan baku, tenaga kerja langsung, dan variable overhead.
Fifi Agustina (2020-245) menjawab pertanyaan Devi Kusuma. Perbedaan pokok antara metode full
costing dan variabel costing terletak pada perlakuan biaya tetap produksi tdak langsung. Dalam metode
full costng dimasukkan unsur biaya produksi karena masih berhubungan dengan pembuatan produk
berdasar tarif (budget), sehingga apabila produksi sesungguhnya berbeda dengan budgetnya maka akan
timbul kekurangan atau kelebihan pembebanan. Tetapi pada variabel costing memperlakukan biaya
produksi tdak langsung tetap bukan sebagai unsur harga pokok produksi, tetapi lebih tepat dimasukkan
sebagai biaya periodik, yaitu dengan membebankan seluruhnya ke periode dimana biaya tersebut
dikeluarkan sehingga dalam variabel costing tidak terdapat pembebanan lebih atau kurang.
Lanjutan.. Selain itu, perbedaan juga terdapat pada perhitungan harga pokok produksi yang berbeda.
Menurut perhitungannya kedua metode ini sama-sama mengikutsertakan bahan baku, beban tenaga
kerja langsung dan beban overhead pabrik. Perbedaannya untuk metode full costing menggunakan
beban overhead pabrik tetap dan variable sedangkan variable costing hanya mengikutsertakan beban
overhead variable saja. Perbedaan pada pelaporannya pada laporan laba rugi. Dari segi pelaporannya
berbeda antara metode full costing dan variable costing. Jika menggunakan metode full costing biaya
overhead akan dilaporkan jika produk sudah terjual. Untuk metode variable costing baik produk terjual
atau tidak maka biaya overhead akan tetap dilaporkan sehingga pos
Dalam metode full costing biaya periode dianggap sebagai biaya yang tidak berhubungan dengan biaya
produksi namun tetap mengurangi laba perusahaan. Biaya periode menurut metode variable costing
ikut dibebankan dalam produksi.
Secara umum, apabila kinerja laba diharapkan untuk mencerminkan kinerja manajerial, maka manajer
berhak untuk mengharapkan berlakunya hal-hal berikut ini:
1.Ketika pendapatan penjualan meningkat dari suatu periode ke periode berikutnya, sementara faktor-
faktor lainnya tetap, maka laba akan meningkat.
2.Ketika pendapatan penjulan menurun dari suatu periode ke periode berikutnya, sementara faktor-
faktor lainnya tetap, maka laba akan menurun.
3.Ketika pendapatan penjualan tidak berubah dari suatu periode ke periode berikutnya, sementara
faktor-faktor lainnya tetap, maka laba akan tidak berubah
Muhammad Wefa (2020-253) menambahkan pertanyaan dari wiryanto,Dalam metode full costing, maka
harga jual Anda akan menjadi lebih tinggi daripada menggunakan metode variable costing. Kenapa?
karena metode full costing mengklaim bahwa konsumen akan mau membayar berapapun agar bisa
membeli barang yang memang diinginkannya.
metode variable costing, Metode ini hanya sesuai digunakan untuk Anda yang bergerak dalam bidan
produksi bahan pokok masyarakat pada umumnya.metode ini akan menyebabkan naik turunnya suatu
laba karena adanya perubahan dalam hal penjualan suatu produk perusahaan.
Variable costing tidak cocok digunakan untuk perusahaan yang sifatnya lebih musiman, karena hanya
akan menyebabkan kerugian laba yang tidak normal bagi perusahaan. dalam metode variable, maka
biaya overhead tetap tidak akan dimasukkan, sehingga nilai persediaan akan menjadi lebih rendah.
Dari dua metode yang telah dianalisis, saran saya menggunakan metode full costing karena pada
metode ini seluruh komponen biaya dimasukkan dan dibagi kepada setiap unit produksi.
Muhammad Wefa (2020-253), menjawab pertanyaan Triwahyuni, metode penentuan biaya penuh (Full
costing) merupakan metode perhitungan biaya yang membebankan seluruh biaya manufaktur ke
produk. Bahan baku langsung, tenaga kerja
langsung, overhead variabel dan overhead tetap merupakan bagian yang menentukan biaya produk.
Menurut perhitungan full costing, overhead tetap dibebankan pada produk melalui penggunaan tarif
overhead tetap yang ditetapkan diawal dan tidak dibebankan sampai produk terjual. Berikut merupakan
contoh laporan segmen berdasarkan perhitungan full costing,