Oleh:
SURAKARTA
TAHUN 2020
A. Gambaran Umum Perhitungan Biaya Variabel Dan Baiaya Penyerapan
Pada saat membanca laporan keuangan biaya variabel dan biaya penyerapan, ada tiga
kunci yaitu pertama untuk kedua format laporan keuangan termasuk biaya produk dan
biaya periode, meskipun mereka berbeda biaya klasifikasinya. Kedua, laporan keuangan
biaya variabel adalah format kontribusi sedangkan laporan keuangan biaya penyerapan
tidak membedakan anatara biaya tetap dan biaya variabel. Ketiga, laba neto operasi antara
biaya variabel dan biaya penyerapan memperlakukan overhead pabrikan tetap secara
beda.
Dalam biaya variabel (variable costing), hanya biaya produksi yang berubah-ubah
sesuai dengan output diperlakukan sebagai biaya produk. Termasuk didalamnya
adalah bahan langsung, tenaga kerja langsung, dan overhead pabrik variabel.
Analisis BVL mensyaratkan kita memecah biaya menjadi komponen biaya tetap
dan variabel karena laporan laba rugi biaya variabel mengategorikan biaya sebagai
biaya tetap dan variabel. Lebih mudah menggunakan laporan laba rugi format biaya
variabel untuk melakukan analisis BVL daripada menggunakan format biaya
penyerapan yang mencampur biaya tetap dan variabel bersama-sama.
Ketika semuanya sama, tidak berubah, bila penjualan naik, laba operasi naik, ketika
penjualan turun, laba operasi akan turun. Ketika penjualan konstan, laba operasi
konstan. Jumlah unit yang diproduksi tidak mempengaruhi laba operasi.
Laporan laba rugi bersegmen sangat berguna untuk menganalasis laba segmen,
membuat keputusan, dan mengukur kinerja manajer.
1. Beban Tetap Yang Dapat Ditelusuri Dan Umum Dan Margin Segmen
Beban tetap yang dapat ditelusuri (treacable fixed cost) dari segmen adalah biaya
tetap yang terjadi karena adanya segmen. Jika segmen tidak pernah ada biaya tetap
tidak akan pernah terjadi dan jika segmen dihilangkan, beban tetap akan hilang.
Contohnya, gaji manager produksi, biaya pemeliharaan bangunan, dan asuransi
liabilitas.
Biaya tetap umum (common fixed cost) adalah biaya tetap yang menunjang
operasi satu atau lebih segmen tapi tidak bisa ditelusuri keseluruhan atau sedikit dari
satu segmen. Bahkan bila segmen tersebut dihilangkan. Dan tidak ada perubahan di
dalam biaya tetap umum. Contonya gaji komisaris, biaya pemanas di supermarket,
dan gaji resepsionis di kantor dibagi rata dengan jumlah dokter yang ada.
Margin segmen (segment margin) didapat dari biaya tetap segmen yang dapat
ditelusuri dikurangi margin kontribusi segmen. Margin segmen adalah alat terbaik
untuk mengukur laba jangka panjang segmen karena hanya mencakup biaya-biaya
yang disebabkan.
Perbedaan jenis antara biaya tetap yang dapat ditelusuri dan biaya tetap umum
adalah penting dalam laporan segmen karena biaya tetap yang dapat ditelusuri
dibebankan ke segmen dan biaya tetap umum tidak dibebankan ke segmen. Panduan
umum yang digunakan untuk membedakan biaya yang dapat ditelusuri dan tidak
adalah apakah biaya-biaya tersebut berhenti bila segmen tadi ditutup.
3. Biaya Tetap Yang Dapat Ditelusuri Dapat Menjadi Biaya Tetap Umum
Biaya tetap yang dapat ditelusuri di suatu segemn dapat menjadi biaya tetap
umum di segmen yang lain. Contohnya, united airlines mengkin ingin melaporkan
laporan laba rugi segmen yang menunjukan margin segmen untuk penerbangan dari
Chicago ke paris di segmen lagi menurut kelas utama, kelas bisnis, dan kelas
ekonomi. United airlines harus membayar biaya mendarat di lapangan terbang di
Charles GeGaulle, paris. Biaya tetap untuk mendarat adalah biaya tetap yang dapat
ditelusuri untuk united airlines tetapi biaya tetap umum untuk segmen kelas utama,
kelas bisnis, dan kelas ekonomi. Miskipun bila kelas utama kosong penumpang,
keseluruhan biaya mendarat di lapangan terbang harus dibayar. Jadi, biaya mendarat
di lapangan bukan biaya tetap yang dapat ditelusuri oleh kelas utama. Tetapi
membayar biaya mendarat adalah harus untuk kelas utama, kelas bisnis, dan kelas
ekonomi. Sehingga biaya mendarat adalah biaya tetap umu dari kelas utama, kelas
bisnis, dan kelas ekonomi.
F. Laporan Laba Rugi Bersegmen-Contoh
Propet Max Inc adalah perusahaan peranti lunak yang sedang berkembang. Table
dibawah menunjukan laporan laba rugi biaya variabel untuk bulan yang sedang berjalan,
Selanjutnya membuat tampilan untuk menjelaskan bahwa laba dapat di segmen menjadi
dua divisi, divisi produk bisnis dan divisi produk konsumen.
Tampilan berikut menjelaskan laporan laba rugi bersegmen untuk segmen yang
dijelaskan sebelumnya.
2. Laporan Laba Rugi Bersegmen Dan Pengambilan Keputusan
Rugi segmen yang dapat dihindarkan dari ritel
Tambahan margin kontribusi dari penjualan online
Kenaikan laba neto operasi
Semua biaya menyumbangkan pada segmen dan hanya biaya yang dibebankan kepada
segmen.tidak beruntunglah perusahaan sering membuat kesalahan ketika membebankan
biaya ke segmen. Mereka menghilangkan beberapa biaya, pembebanan biaya yang salah
ke dalam biaya tetap yang dapat ditelusuri, dan salah mengalokasikan biaya tetap umum.
Biaya yang dibebankan ke segmen harus meliputi semua biaya yang berperan
terhadap segmen tersebut dari keseluruhan perusahaan. Akan tetapi hanya biaya
produksi yang ada di biaya produk dengan metode biaya penyerapan yang memang di
isyaratkan dalam laporan keuangan eksternal. Akibatnya banyak perusahaan yang
menghilangkan analisis laba (profit analysis) sebagai bagian dari biaya yang besar
dari suatu produk. Bila biaya mempunyai andil yang besar atau kecil ini dihilangkan
dalam analisis laba akhirnya harga produk dinilai terlalu rendah dan manejemen
sepertinya tidak bersedia untuk mengembangkan produknya untuk jangka panjang.
2. Metode Yang Tidak Tepat Dalam Membebankan Biaya Yang Dapat Ditelusuri
Diantara Segmen Yang Ada
Kegagalan untuk menelusuri biaya secara langsung, biaya yang dapat ditelusuri
langsung ke segmen baru harus dibebankan secara langsung ke segmen tersebut dan
jangan di alokasikan ke segmen yang lain.
Dasar alokasi yang salah, banyak perusahaan menggunakan dasar alokasi secara
tidak jelas (arbitrary). Biaya-biaya seharusnya dialokasikan ke segmen untuk tujuan
pengambilan pihak manajemen hanya bila basis alokasi benar-benar menghasilkan
biaya yang akan di alokasikan nantinya.
3. Pembagian Yang Tidak Jelas Untuk Biaya Tetap Umum Diantara Segmen Yang
Ada
Praktik yang salah yang menyimpang dalam membuat laporan keuangan adalah
membebankan biaya yang tidak dapat ditelusuri ke segmen-segmen. Sebagai contih,
beberapa perusahaan mengalokasikan biaya umunm dari bangunan kantor pusat ke
laporan segmen. Tetapi dalam perusahaan yang memiliki banyak produk, tidak ada
satu produk yang bertanggung jawab untuk biaya-biaya besar lainnya (misalnya,
biaya bangunan kantor pusat tadi). Bahkan vila salah satu produk tidak diproduksi
lagi, biaya bangunan kantor pusat tadi akan tetap ada. Singkatnya, tidak ada hubungan
sebab akibat antara biaya bangunan kantor pusat tadi dengan keberadaan satu barang.
Konsekuensi mengalokasikan biaya bangunan kantor pusat ke produk adalah
pembagian yang tidak jelas.