Anda di halaman 1dari 10

PERHITUNGAN BIAYA VARIABEL DAN LAPORAN SEGMEN:

ALAT UNTUK MANAJEMEN

Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Akuntansi Manajemen

Dosen Pengampu: Dr. Setianingtyas Honggowati, M.M., Ak.

Oleh:

Nama : Fitria Kusnia Sari


NIM : F0318055
Kelas :B
Mata Kuliah : Akuntansi Manajemen

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

SURAKARTA

TAHUN 2020
A. Gambaran Umum Perhitungan Biaya Variabel Dan Baiaya Penyerapan

Pada saat membanca laporan keuangan biaya variabel dan biaya penyerapan, ada tiga
kunci yaitu pertama untuk kedua format laporan keuangan termasuk biaya produk dan
biaya periode, meskipun mereka berbeda biaya klasifikasinya. Kedua, laporan keuangan
biaya variabel adalah format kontribusi sedangkan laporan keuangan biaya penyerapan
tidak membedakan anatara biaya tetap dan biaya variabel. Ketiga, laba neto operasi antara
biaya variabel dan biaya penyerapan memperlakukan overhead pabrikan tetap secara
beda.

1. Perhitungan Biaya Variabel

Dalam biaya variabel (variable costing), hanya biaya produksi yang berubah-ubah
sesuai dengan output diperlakukan sebagai biaya produk. Termasuk didalamnya
adalah bahan langsung, tenaga kerja langsung, dan overhead pabrik variabel.

2. Perhitungan Biaya Penyerapan

Perhitungan biaya penyerapan (absorption costing) memperlakukan semua biaya


produksi sebagai biaya produk, tanpa membedakan apakah biaya itu variabel atau
tetap. Dengan demikian biaya produk per unit terdiri atas bahan langsung, tenaga kerj
langsung, dan overhead variabel dan tetap.

3. Beban Penjualan Dan Administrasi

Beban penjualan dan administrasi tidak pernah diperlakukan sebagai biaya


produk, apapun metode yang digunakan. Sehingga dalam biaya penyerapan atau biaya
variabel, biaya variabel dan tetap untuk penjualan dan administrasi selalu
diperlakukan sebagai biaya periode dan dibebankan pada saat terjadinya.

B. Biaya Variabel Dan Biaya Penyerapan-Contoh


Untuk mengilustrasikan perbedaan antara biaya variabel dan biaya penyerapan, lihatlah:

1. Laporan Laba Rugi Format Kontribusi Biaya Variabel

2. Laporan Laba Rugi Biaya Penyerapan

C. Rekonsiliasi Laba Operasi Biaya Variabel Dengan Biaya Penyerapan

Rekonsiliasi dilaporkan seperti gambar dibawah:


Alasan untuk perbedaan laba neto operasi antara biaya variabel dan biaya penyerapan
diringkas dalam tabel dibawah ini:

D. Kelebihan Dari Biaya Variabel Dan Pendekatan Kontribusi

Biaya variabel, bersama-sama dengan pendekatan kontribusi, menawarkan kelebihan


yang dapat digunakan untuk pelaporan internal. Bagian ini mendiskusikan empat
kelebihan.

1. Memudahkan Analisis BVL

Analisis BVL mensyaratkan kita memecah biaya menjadi komponen biaya tetap
dan variabel karena laporan laba rugi biaya variabel mengategorikan biaya sebagai
biaya tetap dan variabel. Lebih mudah menggunakan laporan laba rugi format biaya
variabel untuk melakukan analisis BVL daripada menggunakan format biaya
penyerapan yang mencampur biaya tetap dan variabel bersama-sama.

2. Penjelasan Perubahan Laba Neto Operasi

Ketika semuanya sama, tidak berubah, bila penjualan naik, laba operasi naik, ketika
penjualan turun, laba operasi akan turun. Ketika penjualan konstan, laba operasi
konstan. Jumlah unit yang diproduksi tidak mempengaruhi laba operasi.

3. Membantu Dalam Membuat Keputusan


Laporan laba rugi biaya variabel membantu mengidentifikasikan tambahan beban
variabel bila perusahaan memproduksi tambahan satu unit atau lebih. Juga
menekankan pengaruh pada beban tetap pada laba neto operasi. Salah arti dalam
biaya produksi per unit sebagai biaya variabel dalam biaya penyerapan dapat
menyebabkan banyak masalah seperti salah dalam membuat keputusan tentang harga
jual, keputusan untuk menghentikan produksi untuk produk yang sebenarnya memberi
laba yang menguntungkan.

4. Mengadaptasi Teori Kendala

Kunci untuk meningkatkan laba perusahaan adalah mengelola kendala-kendala


yang ada. Laporan laba rugi biaya variabel memerlukan suatu penyesuaian bila
menggunakan teori kendala yaitu biaya tenaga kerja langsung harus dikeluarkan dari
biaya variabel dan dibebankan sebagai beban periode didalam periode terjadinya.
Pertama, meskipun upah tetap dibayarkan berdasarkan jam tetapi karena undang-
undang perburuhan mensyaratkan perusahaan membayar Upah Jam Minimum.
Kedua, upah langsung itu bukan kendala, sehingga tidak ada alas an untuk
menaikannya. Ketiga, teori kendala menekankan pada perbaikan yang terus menerus
untuk mempertahankan daya saingnya.

Untuk alas an ini, kebanyakan manajer di perusahaan yang menerapkan Teori


Kendala menganggap bahwa tenaga kerja langsung sebagai committed fixed cost dan
bukannya biaya variabel. Dengan demikian, dalam bentuk modifikasi perhitungan
biaya variabel yang digunakan dalam perusahaan yang menerapkan teori kendala,
tenaga kerja langsung tidak dimasukkan sebagai biaya produk.

E. Laporan Laba Rugi Bersegmen Dan Pendekatan Kontribusi

Laporan laba rugi bersegmen sangat berguna untuk menganalasis laba segmen,
membuat keputusan, dan mengukur kinerja manajer.

1. Beban Tetap Yang Dapat Ditelusuri Dan Umum Dan Margin Segmen

Beban tetap yang dapat ditelusuri (treacable fixed cost) dari segmen adalah biaya
tetap yang terjadi karena adanya segmen. Jika segmen tidak pernah ada biaya tetap
tidak akan pernah terjadi dan jika segmen dihilangkan, beban tetap akan hilang.
Contohnya, gaji manager produksi, biaya pemeliharaan bangunan, dan asuransi
liabilitas.

Biaya tetap umum (common fixed cost) adalah biaya tetap yang menunjang
operasi satu atau lebih segmen tapi tidak bisa ditelusuri keseluruhan atau sedikit dari
satu segmen. Bahkan bila segmen tersebut dihilangkan. Dan tidak ada perubahan di
dalam biaya tetap umum. Contonya gaji komisaris, biaya pemanas di supermarket,
dan gaji resepsionis di kantor dibagi rata dengan jumlah dokter yang ada.

Margin segmen (segment margin) didapat dari biaya tetap segmen yang dapat
ditelusuri dikurangi margin kontribusi segmen. Margin segmen adalah alat terbaik
untuk mengukur laba jangka panjang segmen karena hanya mencakup biaya-biaya
yang disebabkan.

2. Mengidentifikasi Biaya Tetap Yang Dapat Ditelusuri

Perbedaan jenis antara biaya tetap yang dapat ditelusuri dan biaya tetap umum
adalah penting dalam laporan segmen karena biaya tetap yang dapat ditelusuri
dibebankan ke segmen dan biaya tetap umum tidak dibebankan ke segmen. Panduan
umum yang digunakan untuk membedakan biaya yang dapat ditelusuri dan tidak
adalah apakah biaya-biaya tersebut berhenti bila segmen tadi ditutup.

3. Biaya Tetap Yang Dapat Ditelusuri Dapat Menjadi Biaya Tetap Umum

Biaya tetap yang dapat ditelusuri di suatu segemn dapat menjadi biaya tetap
umum di segmen yang lain. Contohnya, united airlines mengkin ingin melaporkan
laporan laba rugi segmen yang menunjukan margin segmen untuk penerbangan dari
Chicago ke paris di segmen lagi menurut kelas utama, kelas bisnis, dan kelas
ekonomi. United airlines harus membayar biaya mendarat di lapangan terbang di
Charles GeGaulle, paris. Biaya tetap untuk mendarat adalah biaya tetap yang dapat
ditelusuri untuk united airlines tetapi biaya tetap umum untuk segmen kelas utama,
kelas bisnis, dan kelas ekonomi. Miskipun bila kelas utama kosong penumpang,
keseluruhan biaya mendarat di lapangan terbang harus dibayar. Jadi, biaya mendarat
di lapangan bukan biaya tetap yang dapat ditelusuri oleh kelas utama. Tetapi
membayar biaya mendarat adalah harus untuk kelas utama, kelas bisnis, dan kelas
ekonomi. Sehingga biaya mendarat adalah biaya tetap umu dari kelas utama, kelas
bisnis, dan kelas ekonomi.
F. Laporan Laba Rugi Bersegmen-Contoh

Propet Max Inc adalah perusahaan peranti lunak yang sedang berkembang. Table
dibawah menunjukan laporan laba rugi biaya variabel untuk bulan yang sedang berjalan,

Selanjutnya membuat tampilan untuk menjelaskan bahwa laba dapat di segmen menjadi
dua divisi, divisi produk bisnis dan divisi produk konsumen.

1. Tingkatan Laporan Laba Rugi Bersegmen

Tampilan berikut menjelaskan laporan laba rugi bersegmen untuk segmen yang
dijelaskan sebelumnya.
2. Laporan Laba Rugi Bersegmen Dan Pengambilan Keputusan
 Rugi segmen yang dapat dihindarkan dari ritel
 Tambahan margin kontribusi dari penjualan online
 Kenaikan laba neto operasi

G. Laporan Laba Rugi Bersegmen-Kesalahan Umum

Semua biaya menyumbangkan pada segmen dan hanya biaya yang dibebankan kepada
segmen.tidak beruntunglah perusahaan sering membuat kesalahan ketika membebankan
biaya ke segmen. Mereka menghilangkan beberapa biaya, pembebanan biaya yang salah
ke dalam biaya tetap yang dapat ditelusuri, dan salah mengalokasikan biaya tetap umum.

1. Menghilangkan Sebagian Biaya

Biaya yang dibebankan ke segmen harus meliputi semua biaya yang berperan
terhadap segmen tersebut dari keseluruhan perusahaan. Akan tetapi hanya biaya
produksi yang ada di biaya produk dengan metode biaya penyerapan yang memang di
isyaratkan dalam laporan keuangan eksternal. Akibatnya banyak perusahaan yang
menghilangkan analisis laba (profit analysis) sebagai bagian dari biaya yang besar
dari suatu produk. Bila biaya mempunyai andil yang besar atau kecil ini dihilangkan
dalam analisis laba akhirnya harga produk dinilai terlalu rendah dan manejemen
sepertinya tidak bersedia untuk mengembangkan produknya untuk jangka panjang.
2. Metode Yang Tidak Tepat Dalam Membebankan Biaya Yang Dapat Ditelusuri
Diantara Segmen Yang Ada

Untuk tambahan penghilangan biaya, banyak perusahaan tidak mau menangani


biaya tetap yang dapat ditelusuri dengan benar pada laporan laba rugi dengan benar.

Kegagalan untuk menelusuri biaya secara langsung, biaya yang dapat ditelusuri
langsung ke segmen baru harus dibebankan secara langsung ke segmen tersebut dan
jangan di alokasikan ke segmen yang lain.

Dasar alokasi yang salah, banyak perusahaan menggunakan dasar alokasi secara
tidak jelas (arbitrary). Biaya-biaya seharusnya dialokasikan ke segmen untuk tujuan
pengambilan pihak manajemen hanya bila basis alokasi benar-benar menghasilkan
biaya yang akan di alokasikan nantinya.

3. Pembagian Yang Tidak Jelas Untuk Biaya Tetap Umum Diantara Segmen Yang
Ada

Praktik yang salah yang menyimpang dalam membuat laporan keuangan adalah
membebankan biaya yang tidak dapat ditelusuri ke segmen-segmen. Sebagai contih,
beberapa perusahaan mengalokasikan biaya umunm dari bangunan kantor pusat ke
laporan segmen. Tetapi dalam perusahaan yang memiliki banyak produk, tidak ada
satu produk yang bertanggung jawab untuk biaya-biaya besar lainnya (misalnya,
biaya bangunan kantor pusat tadi). Bahkan vila salah satu produk tidak diproduksi
lagi, biaya bangunan kantor pusat tadi akan tetap ada. Singkatnya, tidak ada hubungan
sebab akibat antara biaya bangunan kantor pusat tadi dengan keberadaan satu barang.
Konsekuensi mengalokasikan biaya bangunan kantor pusat ke produk adalah
pembagian yang tidak jelas.

H. Laporan Laba Rugi-Laporan Untuk Pihak Luar

Dalam praktiknya laporan laba rugi biaya-penyerapan disyaratkan oleh US GAAP


(generally accepted accounting principle). Sehingga IFRS (international financial
reporting standards) juga mensyaratkan pengguna laporan laba rugi biaya penyerapan
juga. Mungkin karena penghematan biaya dan mengurangi kebingungan membuat dua
sistem biaya – satu untuk pihak luar, satu untuk pihak dalam-kebanyakan perusahaan
menggunakan laporan laba rugi biaya penyerapan untuk pengguna eksternal dan internal.
Pendukung dari biaya penyerapan mengatakan bahwa biaya tetap pabrikan bukan
benar-benar biaya produksi dari suatu jenis produk. Biaya ini dikeluarkan untuk
menghasilkan kapasitas untuk membuat barang selama periode tertentu dan pasti akan
terjadi meskipun tidak ada barang yang diproduksi selama periode itu. Sehingga ada unit
yang dibuat atau tidak, biaya tetap pabrikan akan tetap sama.

1. Informasi Keuangan Bersegmen

US GAAP dan IFRS mensyaratkan bahwa perusahaan yang sahamnya


diperdagangkan memasukkan informasi keuangan bersegmen dan data lainnya dalam
laporan keuangan tahunannya dan bahwa laporan keuangan bersegmen yang disusun
untuk pengguna eksternal harus menggunakan metode dan definisi yang sama dengan
yang digunakan perusahaan untuk laporan segmen internal yang disusun untuk
membantu pengambilan keputusan operasi.

Anda mungkin juga menyukai