NIM : F0318055
Kelas : Pengauditan/D
Tugas Pendalaman
Jawab:
Jawab:
Aplikasi ATLAS
yaitu software/aplikasi untuk tujuan audit. Dalam aplikasi tersebut, auditor dipandu
mengikuti langkah-langkah dalam melaksanakan program auitnya, sejak masa pra
perikatan, proses penerimaan klien, pelaksanaan prosedur analitis, prosedur
pamahaman pengendalian intern, penentuan risiko audit, dan batasan materialitas,
prosedur pengujian kepatuhan, prosedur pengujian subtantif, sampai dengan
mendokumentasikan hasil hasil pemeriksaan, dan membuat lapran hasil pemeriksaan
keuangan sebuah entitas. Atlas adalah sebuah paket program, yang dirancang untuk
tujuan audit.
Pengujian pengendalian dalam audit dengan bantuan komputer sama dengan tujuan
pengendalian pada audit dengan sistem manual. Pengujian pengendalian dalam audit
dengan bantuan komputer ada dua macam:
Auditor dapat menggunakan aplikasi expert system (sistem pakar), yang merupakan
software komputer, yang dirancang untuk melakukan kegiatan yang layaknya
dilakukan oleh seorang pakar/ahli termasuk ahli dalam bidang auditing. Sistem Pakar
dapat membantu dalam pekerjaan seperti: a) Perencanaan materialitas, b) Menentukan
risiko bawaan dan risiko penmgendlian, c) Mengembangkan dan melakukan program
pengujian pengendalian maupun uji subtatif.
Merupakan bentuk aplikasi, yang dilengkapi dengan sistem kecerdasan buatan, yang
mampu dipergunakan sebagai alat untuk menganalisa berbagai jenis data dalam
jumlah yang besar. Berbagai jenis data, seperti suara, gambar, teks, angka, dapat
dianalisa dengan bantuan aplikasi Big Data Analysis. Big Data Analysis tidak
dirancang untuk tujuan audit laporan keuangan, tetapi jika auditor memanfaatkan
aplikasi ini, dalam proses pencarian berbagai jenis data, dan selanjutnya dilakukan
analisa, maka auditor akan memperoleh gambaran informasi yang lebih
komprehensif, tentang entitas/perusahaan klien, dan lingkungannya.
3. Jelaskan yang dimaksud dengan uji data.
Jawab:
Auditor dapat melakukan “Uji Data”, yaitu auditor mengambil contoh transaksi, dan
memasukkannya dalam aplikasi milik entitas. Caranya, auditor terlebih dahulu
mengambil sampel transaksi, dan kemuadian transaksi tersebut di masukkan untuk diolah
dalam aplikasi milik kliennya. Pengolahan data dapat dilakukan di komputer lain, yang
terlebih dahulu diinstalasi dengan aplikasi milik kliennya (komuter terpisah), atau
komuter milik klien. Dalam hal ini, auditor harus menentukan gambaran atas output/hasil
dari data transaksi yang diolahnya tersebut, apakah auditor memperoleh keyakinan bahwa
data input yang dimasukkan ke dalam sistem/aplikasi akuntansi telah diproses secara
benar, logikanya bebar, dan menghasilkan adanya output laporan yang juga benar. Jika
ya, maka auditor dapat meyakinkan dirinya bahwa sistem/aplikasiakuntansi komputer
milik kliennya adalah valid, dan laporan yang dihasilkan dari sistem/aplikasi tersebut
dapat dihandalkan. Jika tidak yakin, karena output olah data salah, dan tidak sesuai
dengan harapan auditor, maka sistem/aplikasi komuter akuntansi milik kliennya tidak
valid, dan laporan yang dihasilkannya tidak dapat dipercaya.
Jika auditor telah yakin akan validitas sistem/aplikasi komputer akunntansi milik
kliennya, maka auditor dapat memeriksa lebih mendalam di dalam komputer milik
kliennya, yang dipergunakan untuk olah data akuntansi tersebut atas seijin (dibukakan
password) oleh petugas/pimpinan perusahaan. Auditor selanjutnya juga dapat meminta
data berupa catatan akuntansi, rekap transaksi, hasil analisis, serta berbagai bentuk
laporan sistem/aplikasi tersebut dalam bentuk soft file, untuk dapat dianalisis lebih lanjut
di kantor auditor ataupun di ruangan terpisah di lingkungan entitas/perusahaan yang
sedang diauditnya.
Jawab:
Pengendalian yang baik menurut saya yang mempunyai Sistem Pengendalian Intern (SPI)
meliputi semua kebijakan yang terkait dengan sistem dan struktur organisasi, methode dan
ukuran-ukuran yang dikoordinasikan untuk menjaga kekayaan organisasi, mengecek
ketelitian data akuntansi, mendorong efisiensi dan mendorong dipatuhinya setiap kebijakan
manajemen.
Pengendalilan intern memiliki lima komponen yang saling terkait, yaitu sebagai berikut:
b) Penaksiran risiko.
c) Aktivitas pengendalian kebijakan dan prosedur yang membantu menjamin bahwa arahan
manajemen dilaksanakan.
e) Pemantauan.
Jawab:
e) Saat pelaksanaan.