Disusun Oleh:
SURAKARTA
TAHUN 2020
DAFTAR ISI
Bab ini merangkan bahwa di akuntansi manajerial, istilah biaya dapat digunakan untuk
berbagai hal. Alasannya adalah karena terdapat banyak jenis biaya, dan biaya-biaya
tersebut di klasifikasikan sesuai kebutuhan manajemen.
Kita akan mengawali pembahasan mengenai konsep biaya dengan berfokus pada
perusahaan manufaktur karena aktivitas perusahaan tersebut terdapat dalam hampir
sebagian besar altivitas di organisasi lainnya.
1. Biaya Produksi
Sebagian besar perusahaan manufaktur membagi biaya produksi ke dalam tiga kategori
besar: bahan langsung (direct material), tenaga kerja langsung (direct labor), dan biaya
overhead pabrik (manufacturing overhead).
Bahan Langsung yaitu bahan yang digunakan untuk menghasilkan produk jadi disebut
bahan baku atau bahan mentah (raw material). Bahan baku berkaitan dengan semua jenis
bahan yang digunakan dalam pembuatan produk jadi, dan produk jadi perusahaan dapat
menjadi bahan baku diperusahaan lainnya. Bahan baku terbagi menjadi bahan baku
langsung dan bahan baku tidak langsung. Bahan baku langsung (direct material) adalah
bahan baku yang menjadi bagian utama dari produk jadi dimana biayanya dapat ditelusuri
dengan mudah ke produk jadi. Bahan baku tidak langsung (inderect material) adalah
benda-benda kecil dari bahan seperti lem, yang mungkin menjadi bagian penting dari
produk jadi, tetapi biaya yang tidak dapat dengan mudah dilacak dengan itu. Bahan baku
tidak langsung dimasukkan kedalam overhead pabrik.
Tenaga Kerja Langsung (direct labor) meliputi biaya tenaga kerja yang dapat ditelusuri
dengan mudah ke masing-masing unit produk. Tenaga kerja langsung terkadang disebut
juga tenaga kerja manual (touch labor) karena tenaga kerja langsung melakukan kerja
tangan atas produk pada saat produksi. Sedangkan tenaga kerja yang tidak dapat ditelusuri
ke produk tertentu, karena rumit dan memakan biaya disebut tenaga kerja tidak langsung
(indirect labor). seperti halnya bahan baku tidak langsung dimasukkan dalam biaya
overhead pabrik.
Overhead Pabrik (manufacturing overhead) merupakan elemen ketiga dari biaya
produksi yang mencanngkup seluruh biaya produksi yang tidak termasuk dalam bahan
baku langsung dan tenaga kerja langsung.
2. Biaya Nonproduksi
Biaya non produksi umumnya dibagi menjadi dua kategori: 1) biaya penjualan dan 2)
biaya administrasi. Biaya Penjualan (selling cost) mencangkup semua biaya yang
diperlukan untuk menangani pesanan pelanggan. Biaya-biaya tersebut terkadang disebut
pemerolehan pesanan (order getting) dan pemenuhan pesanan (order-filling).
Selain perbedaan antara biaya produksi dan biaya nonproduksi, ada cara lain untuk
mengelompokkan biaya. Contohnya, biaya dapat dikelompokkan sebagai biaya produk
(product cost) dan biaya periodik (period cost).
Umumnya, biaya (cost) diakui sebagai beban (expense) di laporan laba rugi dalam
periode dimana pendapatan diakui. Contohnya, jika perusahaan membayar asuransi untuk
masa manfaat dua tahun maka perusahaan tidak membebankan biaya sebesar 2 tahun
tersebut pada tahun pembayaran, tetapi setengah dari pembayaran tersebut akan
dibebankan tahun depan. Alasannya adalah karena kita mendapat masa manfaat selama
dua tahun sehingga setengah dari pembayaran yang belum dibebankan di tahun pertama
akan muncul di neraca sebagai asuransi dibayar dimuka.
Prinsip pengaitan didasarkan pada konsep akrual yaitu bahwa biaya yang terjadi untuk
menghasilkan suatu pendapatan harus diakui sebagai beban dalam periode yang sama
pada saat pendapatan tersebut diakui. Ini berarti bahwa jika terdapat biaya yang terjadi
untuk memperoleh atau membuat barang yang akan terjual, maka biayanya harus diakui
pada saat penjualan terjadi. Biaya ini disebut biaya produk.
1. Biaya Produk
Untuk akuntansi keuangan, biaya produk (product cost) mencangkup semua biaya
yang terkait dengan pemerolehan atau pembuatan suatu produk. Dalam hal memproduksi
barang, biaya tersebut terdiri atas bahan baku langsung, tenaga kerja langsung, dan
overhead pabrik. Biaya produk melekat pada unit produk pada saat barang dibeli atau
diproduksi dan biaya produk akan tetap melekat sampai barang tersebut siap dijual.
Awalnya, biaya produk berada di neraca di akun persediaan. Pada saat barang terjual,
biaya tersebut akan dialihkan dari persediaan ke beban (biasanya disebut harga pokok
penjualan) dan dikaitkan dengan pendapatan penjualan. Oleh karena biaya produk
ditentukan dalam persediaan, maka biasanya disebut juga biaya yang dapat diakui sebagai
persediaan (inventoriable cost).
2. Biaya Periodik
Biaya Periodik (period cost) adalah semua biaya yang tidak termasuk dalam biaya
produk. Semua biaya penjualan dan administrasi adalah biaya periodik. Sebagai contoh,
komisi penjualan, iklan, gaji ekslusif, humas, dan biaya sewa kantor merupakan biaya
periodik. Biaya periodik tidak masuk ke dalam pembelian bahan atau biaya produksi,
melainkan dibebankan di laporan laba rugi pada periode terjadinya sesuai dengan
peraturan akuntansi tentang akrual. Perlu diingat bahwa periode dimana biaya periodik
terjadi tidak selalu sama waktunya dengan periode saat uang dibayarkan. Sebagai contoh,
seperti yang dibahas sebelumnya, pembayaran premi asuransi untuk manfaat dua tahun,
bebannya juga dibebankan selama dua tahun.
Dua jenis biaya yang sering didiskusikan dalam biaya produksi adalah biaya pokok
(prime cost) dan biaya konversi (conversion cost). Biaya pokok (prime cost) adalah
penjumlahan bahan baku langsung dan tenaga kerja langsung. Biaya konversi (conversion
cost) adalah penjumlahan tenaga kerja dan overhead pabrik. Istilah biaya konversi dipakai
untuk menjelaskan tentang tenaga kerja dan overhead pabrik karena biaya-biaya tersebut
digunakan untuk mengubah bahan baku menjadi barang jadi.
C. Klasifikasi Biaya Untuk Memprediksi Perilaku Biaya
1. Biaya Variabel
Sebuah biaya dikategorikan sebagai biaya variabel jika biaya berubah
terhadap basis aktivitasnya. Basis aktivitas adalah ukuran yang menyebabkan
terjadinya biaya variabel. Dan karena banyaknya basis aktivitas dalam sebuah
organisasi, maka berdasarkan buku ini, kita disarankan untuk mengasumsikan
basis aktivitas berdasarkan jumlah barang dan jasa yang disediakan oleh
organisasi, dan kita hanya akan menentukan basis akivitas jika outputnya bukan
barang atau jasa.
Contoh : Nooksack Expedition, perusahaan kecil penyedia jasa rafting di sungai
North Cascade Mountain, menyediakan semua peralatan dan instruktur
berpengalaman, serta makanan untuk para tamu. Makanan tersebut dibeli dari
sebuah katering dengan harga $30 per orang untuk satu hari. Perilaku dari biaya
variabel baik per unit maupun totalnya adalah sebagai berikut.
2. Biaya Tetap
Biaya tetap adalah biaya yang selalu tetap secara keseluruhan tanpa
terpengaruh tingkat aktivitas, contohnya yaitu penyusutan garis lurus. Biaya tetap
tidak berubah meskipun aktivitas naik dan turun, kecuali jika dipengaruhi faktor
luar, misalnya kenaikan biaya sewa gedung/rumah.
Contoh : melanjutkan contoh sebelumnya, asumsikan bahwa perusahaan
menyewa gedung untuk untuk menyimpan peralatan dengan harga sewa $500 per
bulan. Total biaya sewa tidak akan berubah tanpa memandang jumlah tamu di
bulan tersebut. Dan oleh karena biaya tetap selalu sama pada berbagai tingkat
aktivitas, mka biaya tetap per unit akan menurun jika aktivitasnya meningkat.
Tetapi aturan umumnya kita tidak boleh menyatakan biaya tetap sebagai basis per
unit unuk laporan internal karena akan menciptakan kesan salah bahwa seolah
olah biaya tetap sama seperti biaya variabel dan total biaya tetap akan berubah jika
ingkat aktivitasnya berubah.
Untuk tujuaan perencanaan, biaya tetap dapa dikategorikan sebagai
Biaya yang ditetapkan, merupakan investasi organisasi dalam jangka
panjang yang tidak dapat dikurangi meskipun untuk jangka pendek tanpa
membuat perubahan dasar. Bahkan jika perusahaan dihentikan, biaya yang
ditetapkan tidak akan berubah untuk jangka pendek karena biaya untuk
mendapatkannya kembali lebih besar daripada penghematannya. Contoh
pajak real estat, biaya asuransi, dll.
Biaya tetap kebijakan, berasal dari keputusan tahunan yang diambil oleh
manajemen untuk membelanjakan sejumlah biaya tetap. Biaya tetap
kebijakan dapat diubah dalam jangka pendek dengan kerugian minimal
dan tidak mengganggu tujuan jangka panjang perusahaan, contoh : iklan,
riset, dll.
Maka dalam setahun jika perusahaan mengadakan 1000 pesta rafting, perusahaan
harus membayar $28000 kepada negara dengan rincian $25000 biaya tetap dan
$3000 biaya variabel. Dan bahkan jika sepi pengunjung, perusahaan tetap harus
membayar $25000, sehingga garis biaya bersinggungan dengan sumbu biaya
vertikal pada titik $25000. Untuk setiap pesta yang diadakan perusahaan, total
biaya akan bertambah $3. Oleh karena biaya semivariabel disajikan dalam garis
lurus, maka persamaan garis lurus berikut bisa digunakan unuk menunjukan
hubungan naara biaya semivariabel dan tingkat aktivitas
Y = a +bX
X : Tingkat aktivitas
Oleh karena biaya variabel per unit sama dengan kemiringan garis lurus, maka
makin curam kemiringannya, makin tinggi pula biaya variabel per unitnya.
Biaya semivariabel adalah biaya yang sangat umum. Porsi biaya tetap dari biaya
semivariabel tersebut mewakili biaya minimum atas pelayanan yang siap dan tersedia
untuk digunakan. Porsi biaya yang terjadi atas penggunaan aktual dari pelayanan
tersebut yang bervariasi terhadap jumlah aktual pelayanan yang terjadi.
a. Total biaya pemeliharaan, Y, di-plot pada sumbu vertikal. Biaya ditentukan sebagai
variabel dependen (dependent variable) karena besarnya biaya akan dipengaruhi oleh
tingkat aktivitas. (Jika aktivitas meningkat, maka biaya juga akan meningkat.)
b. Aktivitas, X, (dalam hal ini adalah jumlah hari rawat inap), di-plot pada sumbu
horizontal. Aktivitas ditentukan sebagai variabel independen (independent variable)
karena menjadi penyebab dari perubahan biaya.
Atau
Perubahan aktivitas
Ide dasar yang melandasi regresi kuadrat terkecil digambarkan pada diagram
diatas menggunakan titik data hipotesis. perhatikan pada tampilan data tersebut
bahwa penyimpangan (deviation) dari titik yang di plot dengan garis regresi diukur
secara vertikal dalam grafik. penyimpangan ini disebut kesalahan regresi
(Regression error). metoda ini secara sederhana menghitung garis regresi yang
meminimalkan jumlah dari keslahan kuadrat.
Laporan laba rugi tradisional dibuat untuk pelaporan eksternal.Laporan jenis ini
menyusun dua kategori yaitu harga pokok penjualan dan biaya
penjualan,administrasi.
Harga pokok penjualan melaporkan biaya produk yang melekat pada barang
selama periode.Biaya penjualan dan adinistrasi melaporkan biaya periode yang telah
dibebankan selama periode.
Laporan laba Rugi format kontribusi menampilkan biaya variable dan biaya
tetap yang ada pada perusahaan sehingga membantu proses perencanaan
pengendalian dan pengambilan keputusan.
Untuk perusahaan dagang, harga pokok penjualan adalah biaya variable yang masuk
kedalam bagian Biaya Variabel
Objek biaya adalah segala sesuatu yang termasuk dalam data biaya seperti
produk,pelanggan,pekerjaan,dan sub unit organisasi.
1. Biaya Langsung
adalah biaya yang dapat dengan mudah ditelusuri ke objek biaya yang bersangkutan.
adalah biaya yang tidak dapat ditelusuri dengan mudah ke objek biaya yang bersangkutan
Klasifikasi biaya yang digunakan dalam pengambilan keputusan terdiri dari 3 yaitu :