Oleh:
SURAKARTA
TAHUN 2020
A. Kerangka Dasar Penganggaran
Anggaran (budget) adalah rencana terperinci untuk masa depan yang diekspresikan
dalam bentuk kuantitatif. Anggaran digunakan untuk tujuan perencanaan dan
pengendalian. Perencanaan (planning) meliputi perumusan tujuan dan penyusunan
berbagai anggaran untuk mencapai tujuan tersebut. Pengendalian (control) meliputi
pengumpulan, umpan balik untuk memastikan rencana telah dijalankan secara tepat atau
dimodifikasi apabila ada ada perubahan keadaan.
1. Manfaat Penganggaran
Anggaran operasi biasanya mencakup periode satu tahun sesuai dengan tahun
pajak perusahaan. Banyak perusahaan yang membagi tahun anggarannya menjadi
empat kuartal. Kuartal pertama kemudian dibagi-bagi lagi menjadi beberapa bulan
dan anggaran bulanan kemudian ditetapkan. Anggaran tiga kuartal berikutnya hanya
ditetapkan berdasarkan nilai total per kuartalnya saja.
a. Setiap orang pada semua tingkatan organisasi diakui sebagai anggota tim yang
pandangan dan penilaiannya dihargai oleh manajemen puncak.
b. Estimasi yang dibuat oleh manajer lini depan sering kali lebih akurat dan
andal.
c. Timbul motivasi yang lebih tinggi bila individu berpartisipasi dalam
menentukan tujuan mereka sendiri.
d. Seorang manajer yang tidak dapat memenuhi anggaran yang ditetapkan dari
atas selalu dapat berkata bahwa anggaran tersebut tidak realistis dan tidak
mungkin untuk dicapai.
Agar berhasil, program anggaran harus diterima dan didukung penuh oleh
personel yang memegang posisi penting dalam manajemen. Manajemen harus
menyadari bahwa faktor manusia dalam penganggaran merupakan faktor yang sangat
penting. Manajemen harus ingat bahwa maksut penyusunan anggaran adalah unuk
motivasi karyawan dan mengordinasikan aktivitas.
6. Komite Anggaran
Anggaran penjualan adalah titik awal dalam penyusunan anggaran induk. Semua hal
meliputi produksi, pembelian, persedian, dan beban, sedikit banyak tergantung pada
anggaran penjualan. Anggaran penjualan dibuat dengan cara mengalikan unit
penjualan yang dianggarkan dengan harga jual.
2. Anggaran Produksi
Anggaran tenaga kerja langsung (direct labor budget) menunjukan jumlah jam
kerja tenaga langsung yang dibutuhkan untuk memenuhi anggaran produksi.
Kebutuhan tenaga kerja langsung harus dihitung agar perusahaan tahu apakah jam
tenaga kerja langsung yang ada cukup memenuhi kebutuhan produksi. Dengan
mengetahui terlebih dahulu berapa kebutuhan jam tenaga kerja selama tahun
anggaran, perusahaan dapat menyusun rencanan ketenagakerjaan sesuai situasi.
Perusahaan yang mengabaikan anggaran menanggung risiko atas terjadinya
kekurangan jam tenaga kerja atau terjadinya kebutuhan mempekerjakan dan
memberhentikan pekerja pada saat yang tidak menguntungkan. Kebijakan tenaga
kerja yang tidak jelas dapat mengakibatkan ketidakamanan, semangat kerja yang
rendah, dan inefesiensi tenaga kerja. Skedul ini mengasumsikan bahwa tenaga kerja
langsung akan disesuaikan sepenuhnya terhadap total jam tenaga kerja langsung yang
diperlukan setiap kuartal.
9. Anggaran Kas
Anggaran kas mengabungkan berbagai data yang disusun dalam tahap
sebelumnya. Anggaran kas terdiri atas empat bagian umum.
1. Bagian penerimaan
2. Bagian pengeluaran
3. Bagian kelebihan dan kekurangan kas, dan
4. Bagian pendanaan
Laporan laba rugi yang dianggarkan dapat disusun dari data yang terdapat pada
langkah 1-8. Anggaran laporan laba rugi merupakan salah satu skedul penting dalam
proses anggaran. Anggaran laporan laba rugi menunjukan rencana laba perusahaan
untuk periode anggaran yang akan dating, dan ini juga berlaku sebagai acuan bagi
kinerja perusahaan selanjutnya.