Anda di halaman 1dari 9

• BAB6

PERHITUNGAN BIAYA VARIABEL DAN LAPORAN SEGMEN ALAT UNTUK MANAJEMEN

DOSEN PEMBIMBING: DRS. H. M. A. RASYID HS UMRIE, MBA


OLEH:
KELOMPOK 8

SONIA (01020581822001)
JENI ADELIA (01020581822004)
SITI JANAH (01020581822005)
UNIVERSITAS SRIWIJAYA
2020
GAMBARAN UMUM PERHITUNGAN BIAYA VARIABEL DAN BIAYA PENYERAPAN
Perhitungan Biaya Variabel
Dalam biaya variable (variable costing), hanya biaya produksi yang berubah-ubah sesuai
dengan output diperlakukan sebagai biaya produk. Perhitungan biaya variable sering disebut sebagai
perhitungan biaya langsung (direct costing or marginal costing).
Perhitungan Biaya Penyerapan
Biaya penyerapan (absorption costing) memperlakukan semua biaya produksi sebagai biaya
produk, tanpa membedakan apakah biaya itu variable atau tetap.
Beban Penjualan Dan Administasri
Beban penjualan dan administrasi tidak pernah diperlakukan sebagai biaya produk, apa pun
metode yang di gunakan. Sehingga dalam biaya penyerapan atau biaya variable, biaya variable dan
tetap untuk penjualan dan administasi selalu diperlakukan sebagai biaya periode dan dibebankan
pada saat terjadinya.
KELEBIHAN DARI BIAYA VARIABEL DAN PENDEKATAN KONTRIBUSI
Memudahkan Analisis BVL
Analisis BVL mensyaratkan kita memecah biaya menjadi komponen biaya tetap dan variable
karena laporan laba rugi biaya variable mengategorikan biaya sebagai biaya tetap dan variable.
Lebih mudah menggunakan laporan laba rugi format biaya variable untuk melakukan analisis BVL
daripada menggunakan format biaya penyerapan yang mencampur biaya tetap dan variable bersama-
sama.
Penjelasan Perubahan Laba Neto Operasi
Dengan biaya penyerapan, jika persediaan meningkat, beban tetap overhead pabrik
ditangguhkan di dalam persediaan dalam bulan itu, yang mana akan meningkatkan laba neto operasi.
Jika persediaan menurun, beban tetap overhead pabrik dilepaskan di dalam persediaan dalam bulan
itu, yang mana akan menurunkan laba neto operasi. Sehingga bila laporan laba rugi biaya
penyerapan yang digunakan, fluktuasi yang ada dilaba neto operasi dapat diakibatkan perubahan
persediaan bukan karena meningkatnya penjualan.
Membantu Dalam Membuat Keputusan
Laporan laba rugi biaya variable membantu mengidentifikasi tambahan beban variable bila perusahaan
memperoduksi tambahan satu unit atau lebih. Juga menekankan pengaruh pada beban tetap pada laba neto
operasi. Total jumlah beban tetap produksi muncul dengan jelas di laporan laba rugi sehingga member tahu
jumlah yang harus ditutup untuk bisa mendapat laba. Dalam biaya penyerapan, terlihat beban tetap overhead
pabrik muncul bersama-sama dengan beban biaya variabelnya sesuai dengan jumlah unit yang terjual,
padahal sebetulnya tidak.
Mengadaptasi Teori Kendala
Laporan laba rugi biaya variable memerlukan satu penyesuain bila menggunakan teori kendala yaitu
biaya tenaga kerja langsung harus dikeluarkan dari biaya produksi variable dan disajikan sebagai biaya tetap
produksi dan dibebankan sebagai biaya periode di dalam periode terjadinya. Teori kendala memperlakukan
biaya tenaga kerja langsung sebagai biaya tetap yang dibebankan seluruhnya di periode. Teori kendala
menganggap bahwa tenaga kerja langsung sebagai committed fixed cost dan bukannya biaya variable.
Dengan demikian, dalam bentuk modifikasi perhitungan biaya variable yang digunakan dalam perusahan
yang menerapkan teori kendala, tenaga kerja langsung tidak dimasukan sebagai biaya produk.
LAPORAN LABA RUGI BERSEGMEN DAN PENDEKATAN KONTRIBUSI
Beban Tetap Yang Dapat Ditelusuri Dan Umum Dan Margin Segmen
Beban tetap yang dapat ditelusuri (traceable fixed cost) dari segmen adalah biaya teteap yang
terjadi kaena adanya segmen. Jika segmen tidak pernah ada biaya tetap tidak akan pernah terjadi dan
jika segmen dihilangkan, beban tetap akan hilang.
Biaya tetap umum (common fixed cost)adalah biaya tetap yang menunjang operasi satu atau
lebih segmen tetapi tidak dapat di telusuri keseluruhan atau sedikti dari satu segemen. Bahakan bila
segmen tersebut digunakan dan tidak ada perubahan di dalam biaya tetap umum.
Margin segmen (segment margin) didapat dari biaya tetap segemen yang dapat ditelusuri
dikurangi margin kontribusi segmen. Dari sisi pengambilan keputusan, margin segmen adalah yang
paling berguna dalam pengambilan keputusan terbesar yang berpengaruh pada kapasitas perusahaan
misalnya dengan menutup suatu segmen.

Mengidentifikasi Biaya Tetap Yang Dapat Ditelusuri
Ketika membebankan biaya ke segmen, hal yang harus dihindari adalah mengalokasikan biaya
tetatap yang umunya (misalnya depresiasi dari fasilitas kantor) dan tetap akan ada walaupun segmen
itu ada atau tidak. Semua alokasi biaya tetap umum ke segmen akan mengurangi nilaimargin segmen
sebagai ukururan laba jangka panjang dan kinerja segmen.
Biaya Tetap Yang Dapat Ditelusuri Dapat Menjadi Biaya Tetap Umum
Biaya tetap yang dapat ditelusuri di suatu segmen dapat menjadi biaya tetap umum lain.
LAPORAN LABA RUGI BERSEGMEN
Menghilangkan Sebagaian Biaya
Untuk menghindari dua sistem perhitungan dan member konsistensi antara pihak luar dan
internal manajemen, banyak perusahaan menggunakan biaya penyerapan untuk tujuan internalnya
seperti laporan laba rugi bersegmen. Akibatnya banyak perusahaan menghilangkan analisis laba
sebagai bagaian dari biaya yang besar dari suatu produk misalnya biaya riset dan pengembangan,
dan desain produk, juga biaya yang tidak mempunyai andil besar seperti biaya pemasaran,
penyaluran, dan layanan pelanggan.
Metode Yang Tidak Tepat Dalam Membebankan Biaya Yang Dapat Ditelusuri Diantara Segemen
Yang Ada
Kegagalan untuk menelusuri biaya secara langsung. Biaya yang dapat ditelusuri langsung ke
segmen khusus dibebankan langsung ke segmen tersebut dan jangan dialokasikan ke segmen yang
lain.
Dasar alokasi yang salah. Beberapa perusahaan mengalokasikan biaya penjualan dan
administrasinya berdasarkan pendapatan penjualannya. Biaya-biaya seharusnya dialokasikan je
segmen tujuan pengambilan keputusan pihak manajemen hanya bila basis alokasi bener-bener
menghasilkan biaya sesungguhnya.
Pembagian Yang Tidak Jelas Untuk Biaya Tetap Umum Di antara Segmen Yang Ada
Praktik yang salah yang menyimpang dalam membuat laporan keuangan adalah membebankan
biaya yang tidak dapat ditelusuri ke segmen-segmen. Contoh. Beberapa perusahaan mengalokasikan
biaya umum dari bangunan kantor pusat ke laporan segmen. Tetapi dalam perusahaan yang
mempunyai banyak produksi, tidak ada satu produk yang bertanggung jawab untuk biaya-biaya
besar yang terjadi. Bahakan bila salah satu produk tidak diproduksi lagi, biaya bangunan kantor
pusat tadi akan tetap ada.
LAPORAN LABA RUGI ---------- LAPORAN PIHAK LUAR
Dalam praktinya laporan laba rugi biaya penyerapan disyaratkan oleh U.S. GAAP (Generally
Accepted Accounting Principle). Sehingga, IFRS (International financial reporting standards) juga
mensyaratkan penggunaan laporan laba rugi biaya penyerapan juga. Mungkin karena penghematan
biaya dan mengurangi kebingungan membuat dua sistem biaya – satu untuk pihak luar, satu untuk
pihak dalam – kebanyakan perusahaan menggunakan laporan laba rugi biaya penyerapan untuk
pengguna eksternal dan internal.
Informasi Keuangan Bersegemen
U.S GAAP dan IFRS mensyaratkan bahwa perusahaan yang sahamnya diperdagangkan
memasukkan informasi keuangan bersegmen dan data lainnya dalam laporan tahunannya dan bahwa
laporan bersegmen yang disusun untuk pengguna eksternal harus menggunakan metode dan definisi
yang sama dengan yang digunakan perusahaan untuk laporan segemen internal yang disusun untuk
membantu pengambilan keputusan operasi..

Anda mungkin juga menyukai