Dan Jagung
Tugas Mata Pelajaran Biologi
Guru pembimmbing:
Saparudin S.Pd
Oleh :
EKA YUNIAR
XII IPA 4
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami ucapkan ke hadhirat Allah S.W.T yang telah memberikan keluasan
waktu dan kesehatan kepada penulis untuk dapat menyelesaikan tugas mata pelajaran
“Biologi” yang diampuh oleh Bapak Saparudin,S.Pd. Jenis tugas yang diberikan adalah
pengamatan tentang Pertumbuhan dan Perkembangan tanaman. Metode penugasan yang
diberikan adalah menyusun Laporan praktikum tentang Pertumbuhan Biji Kacang Hijau Dan
Jagung
Melalui penugasan ini diharapkan para siswa dapat memahami tentang Pertumbuhan
dan Perkembangan Tanaman yang pada gilirannya dapat diimplementasikan dalam kegiatan
pembelajaran. Selain itu manfaat yang dapat dirasakan adalah meningkatnya kompetensi
pembelajaran para siswa yang sebagian besar merupakan siswa yang ingin melanjutkan ke
Perguruan Tinggi.
Semoga Laporan ini dapat menjadikan frame of think (kerangka pikir) dalam
mengambil suatu putusan pembelajaran, pisau pemilah dalam pemecahan masalah, dan
bahkan sebagai bagian hidup yang integratif Kritik dan saran perbaikan sangat kami harapkan
demi kelengkapan dan penyempurnaan tugas mandiri ini.
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Tumbuhan adalah makhluk hidup yang mempunyai ciri sebagaimana makhluk
hidup lainnya. Salah satu ciri tumbuhan adalah mengalami pertumbuhan dan
perkembangan. Pertumbuhan pada tanaman dapat dilihat dari makin besarnya
suatu tanaman yang disebabkan oleh jumlah sel yang bertambah banyak dan
bertambah besar.dan bersifat tidak dapat balik (irreversible). Selain tumbuh,
tanaman juga mengalami perkembangan. Perkembangan adalah peristiwa biologis
menuju kedewasaan tidak dapat dinyatakan dengan ukuran tetapi dengan
perubahan bentuk tubuh (metamorfosis) dan tingkat kedewasaan.
Tumbuhan yang masih kecil, belum lama muncul dari biji dan masih hidup
dari persediaan makanan yang terdapat di dalam biji, yang dinamakan kecambah
(plantula). Awalperkecambahan dimulai dengan berakhirnya masa dormansi. Masa
dormansi adalah berhentinya pertumbuhan pada tumbuhan dikarenakan kondisi
lingkungan yang tidak sesuai. Berakhirnya masa dormansi ditandai dengan
masuknya air ke dalam biji suatu tumbuhan, yang disebut dengan proses imbibisi.
Imibibisi ini terjadi karena karena penyerapan air akibat potensial air yang
rendah pada biji yang kering. Air yang berimbibisi menyebabkan biji mengembang
dan memecahkan kulit pembungkusnya dan juga memicu perubahan metabolik
pada embrio yang menyebabkan biji tersebut melanjutkan pertumbuhan. Enzim-
enzim akan mulai mencerna bahan-bahan yang disimpan pada endosperma atau
kotiledon, dan nutrien-nutriennya dipindahkan ke bagian embrio yang sedang
tumbuh.
Gen
Setiap jenis tumbuhan membawa gen untuk sifat-sifat tertentu, seperti
berbatang tinggi atau berbatang rendah. Tumbuhan yang mengandung gen
‘baik’ dan didukung oleh lingkungan yang sesuai akan.memperlihatkan
pertumbuhan yang baik.
Hormon
Hormon pada tumbuhan juga memegang peranan penting dalam proses
perkembangan dan pertumbuhan.
Auksin : untuk membantu perpanjangan sel
Giberelin :untuk pemanjangan dan pembelahan sel
sitokinin : untuk menggiatkan pembelahan sel
etilen :untuk mempercepat buah menjadi matang
Asam traumalin : Merangsang pemebelahan sel di bagian tumbuhan yang
luka
Kalin : Merangsang pembentukan organ tumbuhan sbb :
- Rizokalin : Untuk pembentukan akar
- Aulokalin : Untuk pembentukan batang
- Filokalin : Untuk pembentukan daun
- Antokalin : Untuk pembentukan bunga
Air
Fungsi air antara lain :
- Untuk Fotosintesis
- Mengaktifkan reaksi-reaksi enzim
- Membantu proses perkecambahan biji
- Menjaga (mempertahankan) kelembapan
- Untuk transpirasi
- Meningkatkan tekanan turgor sehingga merangsang pemebelahan sel
- Menghilangkan asam asbisat
B. Hipotesis
Biji kacang hijau yang tumbuh di tempat gelap akan tumbuh lebih cepat
dibandingkan biji kacang hijau yang tumbuh di tempat yang terkena matahari.
BAB III
METODE PRAKTIKUM
1. Alat-alat
4 buah botol plastik ukuran 1,5 L
mistar
kardus ukuran besar
2. Bahan-bahan
Kacang hijau secukupnya (30 butir)
Jagung(trg) - 1 3 4 Berhasil
Jagung(gelap) - - 1 3 Berhasil
BAB IV
HASIL PENGAMATAN DAN PEMBAHASAN
Data hasil pengamatan pertumbuhan biji kacang hijau dan jagung tempat
terang dan gelap
Keterangan pengamatan:
Pada hari pertama penelitian, meletakkan 10 biji kacang hijau dan jagung
di atas tanah kemudian menyiram bibit-bibit tersebut dengan air
tempat terang
Hari kedua kacang hijau dan jagung mulai tumbuh, kacang hijau memiliki
ukuran 1 cm sedangkan jagung 1 cm
Hari ketiga daun mulai menunjukkan wujudnya, dan memiliki panjang 1,5
cm sedangkan jagung memiliki ukuran 3 cm
Hari keempat-terakhir kacang hijau dan jagung sudah menjadi tumbuhan
yang utuh. Kacang hijau memiliki panjang 8,5 cm dan jagung memiliki ukuran 4 cm
tempat gelap
2. hari kedua ukuran kacang hijau sama seperti tempat terang yaitu 1cm dan
jagung belum melakukan pertumbuhan seperti di jagung tempat terang
3. hari ketiga daun mulai menunjukkan wujudnya tetapi warna daun berwarna
kekuningan. Kacang hijau berukuran 1,5 dan jagung berukuran 1 cm
4. hari keempat kacang hijau dan jagung sudah menjadi tumbuhan yang utuh.
Ukuran Kacang hijau lebih panjang dibanding tempat terang yaitu 11cm dan
jagung 3cm
Hari ke 1
Hari ke 2
Hari ke 3
Hari ke 4
B. g Gambar Hasil Pengamatan
Tumbuhan kacang hijau dan jagung ditempat gelap
Hari ke 1
Hari ke 2
Hari ke 3
Hari ke 4
D.Pembahasan
Jika dilihat tabel hasil pengamatan pada praktikum ini di dapatkan hasil yaitu:
- Tanaman satu dengan tanaman lainnya di dalam media tanam yang sama ada
yang pertumbuhannya lebih cepat dan ada yang lambat. Ini dikarenakan adanya
kompetisi antara tanaman kacang hijau satu dengan yang lainnya yang disebabkan
karena peletakkan biji satu yang berdekatan dengan biji lainnya pada saat
penanaman. Faktor gen juga sangat mempengaruhi hal tersebut, karena tidak
semua biji membawa gen yang ‘baik’ sehingga ada tanaman yang lebih cepat
pertumbuhannya dan ada juga yang lambat.
- Tanaman yang ditanam di tempat gelap, terlihat tanaman kacang hijau
tumbuh lebih panjang daripada normalnya. Peristiwa itu terjadi karena pengaruh
fitohormon, terutama hormon auksin. Fungsi utama hormon auksin adalah sebagai
pengatur pembesaran sel dan memacu pemanjangan sel di daerah belakang
meristem ujung. Hormon auksin ini sangat peka terhadap cahaya matahari. Bila
terkena cahaya matahari, hormon ini akan terurai dan rusak. Pada keadaan yang
gelap, hormon auksin ini tidak terurai sehingga akan terus memacu pemanjangan
batang. Akibatnya, batang tanaman akan lebih panjang jika ditanam di tempat
yang gelap, tetapi dengan kondisi fisik tanaman yang kurang sehat, akar yang
banyak dan lebat, batang terlihat kurus tidak sehat, warna batang dan daun
pucat serta kekurangan klorofil sehingga daun berwarna kuning. Peristiwa ini
disebutetiolasi.
- Tanaman ditanam di tempat terang, kacang hijau terlihat tumbuh lebih
pendek daripada yang ditanam di tempat gelap. Peristiwa itu juga terjadi karena
pengaruh fitohormon, terutama hormon auksin. Seperti yang telah dijelaskan di
atas, hormon auksin ini akan terurai dan rusak sehingga laju pertambahan tinggi
tanaman tidak terlalu cepat. Akibatnya, batang tanaman akan lebih pendek,
tetapi dengan kondisi fisik tanaman yang sehat, subur, batang terlihat gemuk,
daun terlihat segar dan berwarna hijau serta memiliki cukup klorofil.
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari praktikum yang telah dilakukan dapat ditarik kesimpulan yaitu sebagai
berikut.
1. Tumbuhan dalam hal percobaan kali ini adalah kacang hijau yang tumbuh di
daerah gelap tumbuh lebih optimal dan cepat karena peristiwa etiolasi dan tidak
terurainya hormon auksin, sehingga akan terus memacu pertumbuhan batang
kacang hijau. Meskipun tanaman kacang hijau ini tumbuh lebih tinggi, tetapi
dengan kondisi fisik tanaman yang kurang baik, batang terlihat kurus tidak
sehat, warna batang dan daun pucat serta kekurangan klorofil sehingga daun
terlihat pucat.
2. Tanaman kacang hijau yang diletakkan di tempat terang tumbuh lebih
pendek karena hormon auksin ini akan terurai dan terhambat karena terkena
cahaya dan rusak sehingga laju pertambahan tinggi tanaman tidak terlalu cepat.
Meskipun tanaman kacang hijau ini tumbuh lebih pendek, tetapi dengan kondisi
fisik tanaman yang sehat, subur, batang terlihat gemuk, daun terlihat segar dan
berwarna hijau serta memiliki cukup klorofil.
DISUSUN OLEH
EKA YUNIAR
XII IPA 4
- Tanaman yang ditanam di tempat gelap, terlihat tanaman kacang hijau
tumbuh lebih panjang daripada normalnya. Peristiwa itu terjadi karena pengaruh
fitohormon, terutama hormon auksin. Fungsi utama hormon auksin adalah sebagai
pengatur pembesaran sel dan memacu pemanjangan sel di daerah belakang
meristem ujung. Hormon auksin ini sangat peka terhadap cahaya matahari. Bila
terkena cahaya matahari, hormon ini akan terurai dan rusak. Pada keadaan yang
gelap, hormon auksin ini tidak terurai sehingga akan terus memacu pemanjangan
batang. Akibatnya, batang tanaman akan lebih panjang jika ditanam di tempat
yang gelap, tetapi dengan kondisi fisik tanaman yang kurang sehat, akar yang
banyak dan lebat, batang terlihat kurus tidak sehat, warna batang dan daun
pucat serta kekurangan klorofil sehingga daun berwarna kuning. Peristiwa ini
disebut etiolasi.
- Tanaman ditanam di tempat terang, kacang hijau terlihat tumbuh lebih
pendek daripada yang ditanam di tempat gelap. Peristiwa itu juga terjadi karena
pengaruh fitohormon, terutama hormon auksin. Seperti yang telah dijelaskan di
atas, hormon auksin ini akan terurai dan rusak sehingga laju pertambahan tinggi
tanaman tidak terlalu cepat. Akibatnya, batang tanaman akan lebih pendek,
tetapi dengan kondisi fisik tanaman yang sehat, subur, batang terlihat gemuk,
daun terlihat segar dan berwarna hijau serta memiliki cukup klorofil.
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari praktikum yang telah dilakukan dapat ditarik kesimpulan yaitu sebagai
berikut.
1. Tumbuhan dalam hal percobaan kali ini adalah kacang hijau yang tumbuh di
daerah gelap tumbuh lebih optimal dan cepat karena peristiwa etiolasi dan tidak
terurainya hormon auksin, sehingga akan terus memacu pertumbuhan batang
kacang hijau. Meskipun tanaman kacang hijau ini tumbuh lebih tinggi, tetapi
dengan kondisi fisik tanaman yang kurang baik, batang terlihat kurus tidak
sehat, warna batang dan daun pucat serta kekurangan klorofil sehingga daun
terlihat pucat.
2. Tanaman kacang hijau yang diletakkan di tempat terang tumbuh lebih
pendek karena hormon auksin ini akan terurai dan terhambat karena terkena
cahaya dan rusak sehingga laju pertambahan tinggi tanaman tidak terlalu cepat.
Meskipun tanaman kacang hijau ini tumbuh lebih pendek, tetapi dengan kondisi
fisik tanaman yang sehat, subur, batang terlihat gemuk, daun terlihat segar dan
berwarna hijau serta memiliki cukup klorofil.
B. Saran