Anda di halaman 1dari 20

Pertumbuhan Biji Kacang Hijau

Dan Jagung
Tugas Mata Pelajaran Biologi

Guru pembimmbing:
Saparudin S.Pd

Oleh :
EKA YUNIAR
XII IPA 4
KATA PENGANTAR

Puji syukur  kami ucapkan ke hadhirat Allah S.W.T yang telah memberikan keluasan
waktu dan kesehatan kepada penulis untuk dapat menyelesaikan tugas mata pelajaran
“Biologi” yang diampuh oleh Bapak Saparudin,S.Pd. Jenis tugas yang diberikan adalah
pengamatan tentang Pertumbuhan dan Perkembangan tanaman. Metode penugasan yang
diberikan adalah menyusun Laporan praktikum tentang Pertumbuhan Biji Kacang Hijau Dan
Jagung
Melalui penugasan ini diharapkan para siswa dapat memahami tentang Pertumbuhan
dan Perkembangan Tanaman yang pada gilirannya dapat diimplementasikan  dalam kegiatan
pembelajaran. Selain itu manfaat  yang dapat dirasakan  adalah meningkatnya kompetensi
pembelajaran  para siswa yang  sebagian besar merupakan siswa yang ingin melanjutkan ke
Perguruan Tinggi.
Semoga Laporan ini dapat menjadikan frame of think (kerangka pikir) dalam
mengambil suatu putusan pembelajaran, pisau pemilah dalam pemecahan masalah, dan
bahkan sebagai bagian hidup yang integratif Kritik dan saran perbaikan sangat kami harapkan
demi kelengkapan dan penyempurnaan  tugas mandiri ini.
 BAB I
PENDAHULUAN
A.  Latar Belakang
Tumbuhan adalah makhluk hidup yang mempunyai ciri sebagaimana makhluk
hidup lainnya. Salah satu ciri tumbuhan adalah mengalami pertumbuhan dan
perkembangan. Pertumbuhan pada tanaman dapat dilihat dari makin besarnya
suatu tanaman yang disebabkan oleh jumlah sel yang bertambah banyak dan
bertambah besar.dan bersifat tidak dapat balik (irreversible). Selain tumbuh,
tanaman juga mengalami perkembangan. Perkembangan adalah peristiwa biologis
menuju kedewasaan tidak dapat dinyatakan dengan ukuran tetapi dengan
perubahan bentuk tubuh (metamorfosis) dan tingkat kedewasaan.

Pertumbuhan dan perkembangan  merupakan dua proses yang berjalan


secara stimultan (pada waktu yang bersamaan). Perbedaannya terletak pada
faktor kuantitatif karena mudah diamati, yaitu perubahan jumlah dan ukuran.
Sebaliknya perkembangan dapat dinyatakan secara kualitatif karena
perubahannya bersifat fungsional.

Tumbuhan  yang masih kecil, belum lama muncul dari biji dan masih hidup
dari persediaan makanan yang terdapat di dalam biji, yang dinamakan kecambah
(plantula). Awalperkecambahan dimulai dengan berakhirnya masa dormansi. Masa
dormansi adalah berhentinya pertumbuhan pada tumbuhan dikarenakan kondisi
lingkungan yang tidak sesuai. Berakhirnya masa dormansi ditandai dengan
masuknya air ke dalam biji suatu tumbuhan, yang disebut dengan proses imbibisi.
Imibibisi ini terjadi karena karena penyerapan air akibat potensial air yang
rendah pada biji yang kering. Air yang berimbibisi menyebabkan biji mengembang
dan memecahkan kulit  pembungkusnya dan juga memicu perubahan metabolik
pada embrio yang menyebabkan biji tersebut melanjutkan pertumbuhan. Enzim-
enzim akan mulai mencerna bahan-bahan yang disimpan pada endosperma atau
kotiledon, dan nutrien-nutriennya dipindahkan ke bagian embrio yang sedang
tumbuh.

Biji dapat berkecambah karena di dalamnya terdapat embrio atau lembaga


tumbuhan. Embrio atau lembaga tumbuhan mempunyai tiga bagian, yaitu akar
lembaga/calon akar (radikula), daun lembaga (kotiledon), dan bayang lembaga
(kaulikulus).

Terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi pertumbuhan tanaman,


salah satunya, yaitu faktor cahaya. Cahaya kelihatannya merupakan petunjuk
utama yang memberi tahu benih bahwa ia telah menembus tanah. Kita dapat
menipu biji kacang hijau, sehingga biji mengecambahkan biji dalam kegelapan.
Dari keadaan tersebut, kami termotivasi untuk melakukan pengamatan
terhadap pertumbuhan biji kacang hijau didua tempat berbeda yaitu di tempat
gelap dan terang. Pemilihan tempat ini sudah melalui pertimbangan pada
beberapa faktor.  Untuk itu kami membuktikannya dengan melakukan pengamatan
seperti yang tercantum pada laporan ini.

B.  Rumusan Masalah

Rumusan masalah dari praktikum ini adalah sebagai berikut.


1.     Apakah cahaya dapat mempengaruhi pertumbuhan biji kacang hijau dan jagung
?
2.     Adakah perbedaan pertumbuhan biji kacang hijau dan jagung di dua tempat,
yaitu di tempat terang dan dtempat gelap ?
3.     Faktor apa sajakah yang mempengaruhi pertumbuhan kacang hijau dan jagung
yang diletakkan didua tempat?

C.  Tujuan Praktikum

Tujuan dilakukannya praktikum ini adalah sebagai berikut.


1.     Mengetahui pengaruh cahaya terhadap pertumbuhan biji kacang hijau dan
jagung
2.    Mengetahui perbedaan pertumbuhan biji kacang hijau dan jagung di dua
tempat berbeda (tempat terang dan tempat gelap)
3.    Mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan biji kacang hijau
dan jagung di dua tempat.

D.  Manfaat Praktikum

Beberapa manfaat yang bisa kita peroleh dari percobaan/penelitian yang


kita lakukan yaitu sebagai berikut.
         Bagi siswa → Manfaat bagi siswa dengan adanya praktikum ini yaitu
pengetahuan siswa tentang faktor cahaya dalam mempengaruhi pertumbuhan
tanaman khususnya kacang hijau.
         Bagi guru → Manfaat bagi guru melalui praktikum ini yaitu guru dapat
mengetahui tingkat pemahaman siswa yang akan cara melakukan uji praktek
dalam hal ini mengenai pertumbuhan biji kacang hijau.
                                            BAB II

LANDASAN TEORI DAN HIPOTESIS


A. Landasan Teori
     Ada 2 teori yang menjadi landasan dalam praktikum, yakni :

1.    Pengertian pertumbuhan dan perkembangan


Pertumbuhan dapat diartikan sebagai suatu proses pertambahan ukuran
atau volume serta jumlah sel secara irreversible, atau tidak dapat kembali ke
bentuk semula. Sedangkan Perkembangan adalah peristiwa perubahan biologis
menuju kedewasaanm tidak dapat dinyatakan dengan ukuran tetapi dengan
perubahan bentuk tubuh (metamorfosis) dan tingkat kedewasaan.
Pada proses pertumbuhan selalu terjadi peningkatan volume dan bobot
tubuh peningkatan jumlah sel dan protoplasma. Berbeda dengan pertumbuhan,
perkembangan bukan merupakan besaran sehingga tidak dapat diukur.
Perkembangan pada tumbuhan diawalai sejak terjadi fertilisasi. Calon Tumbuhan
akan berubah bentuk dari sebuah telur yang dibuahi menjadi zigot, embrio, dan
akhirnya menjadi sebatang pohon. Proses pertumbuhan dan perkembangan pada
tumbuhan diawali dengan aktivitas sintetis bahan mentah (bahan baku) berupa
molekul sederhana dan molekul kompleks. Tahapan yang dilalui selama
melangsungkan proses tersebut adalah sebagai berikut :
a.    Tahap pembelahan sel, yaitu sel induk membelah menjadi beberapa sel anak.
b.    Tahap pembentangan, yaitu pembesaran atau peningkatan volume sel anak.
Pada sel tumbuhan, peningkatan tersebut biasanya disebabkanoleh penyerapan
air kedalam vakuola.
c.    Tahap pematangan, yaitu perkembangan sel anak yang telah mencapai ukuran
tertentu menjadi bentuk khusus (terspesialisasi) melalui proses diferensiasi.
Pada akhirnya terbentuk jaringan, organ, dan individu.

    2.   Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pertumbuhan dan Perkembangan


           Faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan
tanaman :

      a.   Faktor Internal

         Gen
        Setiap jenis tumbuhan membawa gen untuk sifat-sifat tertentu, seperti
berbatang  tinggi      atau berbatang rendah. Tumbuhan yang mengandung gen
‘baik’ dan didukung oleh   lingkungan yang sesuai akan.memperlihatkan
pertumbuhan yang baik.
         Hormon
         Hormon pada tumbuhan juga memegang peranan penting dalam proses
perkembangan dan     pertumbuhan.
        Auksin                         : untuk membantu perpanjangan sel
        Giberelin                     :untuk pemanjangan dan pembelahan sel
        sitokinin                      : untuk menggiatkan pembelahan sel
        etilen                          :untuk mempercepat buah menjadi matang
        Asam traumalin            : Merangsang pemebelahan sel di bagian tumbuhan yang
luka
        Kalin                           : Merangsang pembentukan organ tumbuhan sbb :
      -      Rizokalin             : Untuk pembentukan akar
      -      Aulokalin             : Untuk pembentukan batang
      -      Filokalin              : Untuk pembentukan daun
      -      Antokalin             : Untuk pembentukan bunga

      b.  Faktor Eksternal

         Air
        Fungsi air antara lain :
   -      Untuk Fotosintesis
   -      Mengaktifkan reaksi-reaksi enzim
    -      Membantu proses perkecambahan biji
   -      Menjaga (mempertahankan) kelembapan
   -      Untuk transpirasi
   -      Meningkatkan tekanan turgor sehingga merangsang pemebelahan sel
   -      Menghilangkan asam asbisat

         Suhu / Temperatur Lingkungan


           Tinggi rendah suhu menjadi salah satu faktor yang menentukan tumbuh
kembang,        reproduksi dan kelangsungan hidup dari tanaman. Suhu yang baik
bagi tumbuhan adalah antara 22°C-37°C. Temperatur yang lebih atau kurang dari
batas normal tersebut dapat mengakibatkan pertumbuhan yang lambat atau
berhenti.
         Kelembaban Udara
         Kadar air dalam udara dapat mempengaruhi pertumbuhan serta perkembangan
tumbuhan.   Tempat yang lembab menguntungkan bagi tumbuhan di mana
tumbuhan dapat mendapatkan air lebih mudah serta berkurangnya penguapan
yang akan berdampak pada pembentukan sel yang lebih cepat.
         Cahaya Matahari
         Sinar matahari sangat dibutuhkan oleh tanaman untuk dapat melakukan
fotosintesis (khususnya tumbuhan hijau). Jika suatu tanaman kekurangan cahaya
matahari, maka tanaman itu bisa tampak pucat dan warna tanaman itu kekuning-
kuningan (etiolasi). Pada kecambah, justru sinar matahari dapat menghambat
proses pertumbuhan.
         Nutrien
          Tumbuhan memerlukan nutrien untuk kelangsungan hidupnya. Nutrien yang
dibutuhkan dalam jumlah banyak disebut unsur makro (makronutrien). Unsur
makro misalnya karbon, oksigen, hidrogen, nitrogen, sulfur, kalium, kalsium,
fosfor, dan magnesium. Sedangkan nutrien yang dibutuhkan tumbuhan dalam
jumlah sedikit disebut unsur mikro (Mikronutrien). Contoh unsur mikro adalah
klor, besi, boron, mangan, seng, tembaga, dan molibdenum.
   Kekurangan nutrien di tanah atau media tempat tumbuhan hidup menyebabakan
tumbuhan mengalami defisiensi. Defisiensi mengakibatkan tumbuhan menjadi
tumbuh dan berkembang dengan tidak sempurna.
         Kelembapan
          Kelembapan ada kaitannya dengan laju transpirasi melalui daun, karena
transpirasi akan terkait dengan laju pengangkutan air dan unsur hara terlarut.
Jika kondisi lembap dapat dipertahankan, akan banyak air yang diserap dan lebih
sedikit yang diuapkan. Kondisi ini mendukung aktivitas pemanjangan sel sehingga
sel-sel lebih cepat mencapai ukuran maksimum dan tumbuhan membesar.

B. Hipotesis

          Biji kacang hijau yang tumbuh di tempat gelap akan tumbuh lebih cepat
dibandingkan biji kacang hijau yang tumbuh di tempat yang terkena matahari. 
BAB III
METODE PRAKTIKUM

Metode penelitian dilakukan dengan cara eksperimen, antara lain

A.      Alat dan Bahan

1.     Alat-alat
     4 buah botol plastik ukuran 1,5 L

         mistar
 kardus ukuran besar
   

2.    Bahan-bahan
         Kacang hijau secukupnya (30 butir)

 bibit jagung secukupnya


         Tanah secukupnya
    

         Air secukupnya

B.   Langkah Kerja

1.     Menyiapkan alat dan bahan yang diperlukan


2.    Merendam kacang hijau yang akan ditanam selama 8 jam
3.    Memasukkan tanah kedalam empat toples menggunakan sendok .

4.    Menanam 10 biji kacang hijau dan jagung di masing-masing toples


5.    Menaruh dua toples di tempat terang yaitu bibit kacang hijau dan jagung.
6.    Menaruh 2 toples lainnya di dalam kardus sebagai tempat gelap.
7.    Menyiram biji-biji kacang hijau dan jagung pada masing-masing toples dengan
air secukupnya. Penyiraman ini dilakukan dengan frekuensi 1 kali sehari.
8.    Mengukur batang kacang hijau, ketika muncul daun pertama pada tumbuhan
kacang hijau.
9.  Memotret setiap perkembangan pada tumbuhan kacang hijau dan jagung.
     Tanaman Hari ke    
1 2 3 4 keterangan
k.hijau(trg) - 1 1,5 8,5 Berhasil 

Jagung(trg) - 1 3  4  Berhasil 

k.hijau(gelp) - 1 1,5 11  Berhasil 

Jagung(gelap) - -  1 3 Berhasil  

BAB IV
HASIL PENGAMATAN DAN PEMBAHASAN

A.  Tabel Hasil Pengamatan

         Data hasil pengamatan pertumbuhan biji kacang hijau dan jagung tempat
terang dan gelap
 

Keterangan pengamatan:

        Pada hari pertama penelitian, meletakkan 10 biji kacang hijau dan jagung
di atas tanah kemudian menyiram bibit-bibit tersebut dengan air
 tempat terang

        Hari kedua kacang hijau dan jagung mulai tumbuh, kacang hijau memiliki
ukuran 1 cm sedangkan jagung 1 cm
         Hari ketiga daun mulai menunjukkan wujudnya, dan memiliki panjang 1,5
cm sedangkan jagung memiliki ukuran 3 cm
         Hari keempat-terakhir kacang hijau dan jagung sudah menjadi tumbuhan
yang utuh. Kacang hijau memiliki panjang 8,5 cm dan jagung memiliki ukuran 4 cm

 tempat gelap
2. hari kedua ukuran kacang hijau sama seperti tempat terang yaitu 1cm dan
jagung belum melakukan pertumbuhan seperti di jagung tempat terang
3. hari ketiga daun mulai menunjukkan wujudnya tetapi warna daun berwarna
kekuningan. Kacang hijau berukuran 1,5 dan jagung berukuran 1 cm
4. hari keempat kacang hijau dan jagung sudah menjadi tumbuhan yang utuh.
Ukuran Kacang hijau lebih panjang dibanding tempat terang yaitu 11cm dan
jagung 3cm
  

B.Gambar hasil pengamatan


 Tempat terang(kacang hijau dan jagung)

Hari ke 1

Hari ke 2

Hari ke 3
Hari ke 4
B. g Gambar Hasil Pengamatan
           Tumbuhan kacang hijau dan jagung ditempat gelap

Hari ke 1

Hari ke 2

Hari ke 3

Hari ke 4
D.Pembahasan 
Jika dilihat tabel hasil pengamatan pada praktikum ini di dapatkan hasil yaitu:
-        Tanaman satu dengan tanaman lainnya di dalam media tanam yang sama ada
yang pertumbuhannya lebih cepat dan ada yang lambat. Ini dikarenakan adanya
kompetisi antara tanaman kacang hijau satu dengan yang lainnya yang disebabkan
karena peletakkan biji satu yang berdekatan dengan biji lainnya pada saat
penanaman. Faktor gen juga sangat mempengaruhi hal tersebut, karena tidak
semua biji membawa gen yang ‘baik’ sehingga ada tanaman yang lebih cepat
pertumbuhannya dan ada juga yang lambat.

-        Tanaman yang ditanam di tempat gelap, terlihat  tanaman kacang hijau
tumbuh lebih panjang daripada normalnya. Peristiwa itu terjadi karena pengaruh
fitohormon, terutama hormon auksin. Fungsi utama hormon auksin adalah sebagai
pengatur pembesaran sel dan memacu pemanjangan sel di daerah belakang
meristem ujung. Hormon auksin ini sangat peka terhadap cahaya matahari. Bila
terkena cahaya matahari, hormon ini akan terurai dan rusak. Pada keadaan yang
gelap, hormon auksin ini tidak terurai sehingga akan terus memacu pemanjangan
batang. Akibatnya, batang tanaman akan lebih panjang jika ditanam di tempat
yang gelap, tetapi dengan kondisi fisik tanaman yang kurang sehat, akar yang
banyak dan lebat, batang terlihat kurus tidak sehat, warna batang dan daun
pucat serta kekurangan klorofil sehingga daun berwarna kuning. Peristiwa ini
disebutetiolasi.
-        Tanaman ditanam di tempat terang, kacang hijau  terlihat tumbuh lebih
pendek daripada yang ditanam di tempat gelap. Peristiwa itu juga terjadi karena
pengaruh fitohormon, terutama hormon auksin. Seperti yang telah dijelaskan di
atas, hormon auksin ini akan terurai dan rusak sehingga laju pertambahan tinggi
tanaman tidak terlalu cepat. Akibatnya, batang tanaman akan lebih pendek,
tetapi dengan kondisi fisik tanaman yang sehat, subur, batang terlihat gemuk,
daun terlihat segar dan berwarna hijau serta memiliki cukup klorofil.

Beberapa faktor yang menyebabkan perbedaan pertumbuhan diantara


tumbuhan-tumbuhantersebutyaitu:
1.    FaktorCahaya
Cahaya bermanfaat bagi tumbuhan terutama sebagai energi yang nantinya
digunakan untuk proses fotosintesis. Cahaya juga berperan dalam proses
pembentukan klorofil. Akan tetapi cahaya dapat bersifat sebagai penghambat
(inhibitor) pada proses pertumbuhan, hal ini terjadi karena cahaya dapat memacu
difusi auksin ke bagian yang tidak terkena cahaya. Sehingga, pada proses
perkecambahan yang diletakkan di tempat yang gelap akan menyebabkan
terjadinya etiolasi dimana kacang hijau tumbuh lebih panjang namun tidak subur
pertumbuhannya.

2.    Faktor Suhu


Suhu yang cukup (suhu ruangan) dapat mengoptimalkan kerja hormon-
hormon tumbuhan karena kerja enzim/hormon (faktor internal) tumbuhan sangat
dipengaruhi oleh suhu lingkungan. Semakin panas atau dingin suhu ruangan maka
hormon tumbuhan semakin tidak bekerja.

3. Faktor Air dan Nutrisi


   

Air sangat diperlukan oleh tumbuhan sebagai media terjadinya reaksi


kimia, dan tanaman hijau yang kekurangan air lambat laun akan layu. 

BAB V
PENUTUP

A.   Kesimpulan
Dari praktikum yang telah dilakukan dapat ditarik kesimpulan yaitu sebagai
berikut.
1.        Tumbuhan dalam hal percobaan kali ini adalah kacang hijau yang tumbuh di
daerah gelap tumbuh lebih optimal dan cepat karena peristiwa etiolasi dan tidak
terurainya hormon auksin, sehingga akan terus memacu pertumbuhan batang
kacang hijau. Meskipun tanaman kacang hijau ini tumbuh lebih tinggi, tetapi
dengan kondisi fisik tanaman yang kurang baik, batang terlihat kurus tidak
sehat, warna batang dan daun pucat serta kekurangan klorofil sehingga daun
terlihat pucat.

2.        Tanaman kacang hijau yang diletakkan di tempat terang tumbuh lebih
pendek karena hormon auksin ini akan terurai dan terhambat karena terkena
cahaya dan rusak sehingga laju pertambahan tinggi tanaman tidak terlalu cepat.
Meskipun tanaman kacang hijau ini tumbuh lebih pendek, tetapi dengan kondisi
fisik tanaman yang sehat, subur, batang terlihat gemuk, daun terlihat segar dan
berwarna hijau serta memiliki cukup klorofil.
DISUSUN OLEH
EKA YUNIAR
XII IPA 4

GURU PEMBIMBING SAPARUDIN S, PD


D.Pembahasan 
Jika dilihat tabel hasil pengamatan pada praktikum ini di dapatkan hasil yaitu:
-        Tanaman satu dengan tanaman lainnya di dalam media tanam yang sama ada
yang pertumbuhannya lebih cepat dan ada yang lambat. Ini dikarenakan adanya
kompetisi antara tanaman kacang hijau satu dengan yang lainnya yang disebabkan
karena peletakkan biji satu yang berdekatan dengan biji lainnya pada saat
penanaman. Faktor gen juga sangat mempengaruhi hal tersebut, karena tidak
semua biji membawa gen yang ‘baik’ sehingga ada tanaman yang lebih cepat
pertumbuhannya dan ada juga yang lambat.

-        Tanaman yang ditanam di tempat gelap, terlihat  tanaman kacang hijau
tumbuh lebih panjang daripada normalnya. Peristiwa itu terjadi karena pengaruh
fitohormon, terutama hormon auksin. Fungsi utama hormon auksin adalah sebagai
pengatur pembesaran sel dan memacu pemanjangan sel di daerah belakang
meristem ujung. Hormon auksin ini sangat peka terhadap cahaya matahari. Bila
terkena cahaya matahari, hormon ini akan terurai dan rusak. Pada keadaan yang
gelap, hormon auksin ini tidak terurai sehingga akan terus memacu pemanjangan
batang. Akibatnya, batang tanaman akan lebih panjang jika ditanam di tempat
yang gelap, tetapi dengan kondisi fisik tanaman yang kurang sehat, akar yang
banyak dan lebat, batang terlihat kurus tidak sehat, warna batang dan daun
pucat serta kekurangan klorofil sehingga daun berwarna kuning. Peristiwa ini
disebut etiolasi.

-        Tanaman ditanam di tempat terang, kacang hijau  terlihat tumbuh lebih
pendek daripada yang ditanam di tempat gelap. Peristiwa itu juga terjadi karena
pengaruh fitohormon, terutama hormon auksin. Seperti yang telah dijelaskan di
atas, hormon auksin ini akan terurai dan rusak sehingga laju pertambahan tinggi
tanaman tidak terlalu cepat. Akibatnya, batang tanaman akan lebih pendek,
tetapi dengan kondisi fisik tanaman yang sehat, subur, batang terlihat gemuk,
daun terlihat segar dan berwarna hijau serta memiliki cukup klorofil.

Beberapa faktor yang menyebabkan perbedaan pertumbuhan diantara


tumbuhan-tumbuhan tersebut yaitu :
1.     Faktor Cahaya
Cahaya bermanfaat bagi tumbuhan terutama sebagai energi yang nantinya
digunakan untuk proses fotosintesis. Cahaya juga berperan dalam proses
pembentukan klorofil. Akan tetapi cahaya dapat bersifat sebagai penghambat
(inhibitor) pada proses pertumbuhan, hal ini terjadi karena cahaya dapat memacu
difusi auksin ke bagian yang tidak terkena cahaya. Sehingga, pada proses
perkecambahan yang diletakkan di tempat yang gelap akan menyebabkan
terjadinya etiolasi dimana kacang hijau tumbuh lebih panjang namun tidak subur
pertumbuhannya.

2.    Faktor Suhu


Suhu yang cukup (suhu ruangan) dapat mengoptimalkan kerja hormon-
hormon tumbuhan karena kerja enzim/hormon (faktor internal) tumbuhan sangat
dipengaruhi oleh suhu lingkungan. Semakin panas atau dingin suhu ruangan maka
hormon tumbuhan semakin tidak bekerja.

3. Faktor Air dan Nutrisi


   

Air sangat diperlukan oleh tumbuhan sebagai media terjadinya reaksi


kimia, dan tanaman hijau yang kekurangan air lambat laun akan layu. 

BAB V
PENUTUP

A.   Kesimpulan
Dari praktikum yang telah dilakukan dapat ditarik kesimpulan yaitu sebagai
berikut.
1.        Tumbuhan dalam hal percobaan kali ini adalah kacang hijau yang tumbuh di
daerah gelap tumbuh lebih optimal dan cepat karena peristiwa etiolasi dan tidak
terurainya hormon auksin, sehingga akan terus memacu pertumbuhan batang
kacang hijau. Meskipun tanaman kacang hijau ini tumbuh lebih tinggi, tetapi
dengan kondisi fisik tanaman yang kurang baik, batang terlihat kurus tidak
sehat, warna batang dan daun pucat serta kekurangan klorofil sehingga daun
terlihat pucat.

2.        Tanaman kacang hijau yang diletakkan di tempat terang tumbuh lebih
pendek karena hormon auksin ini akan terurai dan terhambat karena terkena
cahaya dan rusak sehingga laju pertambahan tinggi tanaman tidak terlalu cepat.
Meskipun tanaman kacang hijau ini tumbuh lebih pendek, tetapi dengan kondisi
fisik tanaman yang sehat, subur, batang terlihat gemuk, daun terlihat segar dan
berwarna hijau serta memiliki cukup klorofil.

B. Saran

         Dalam melakukan suatu percobaan, lebih baik melakukan percobaan di


tempat yang sekiranya tidak ada sesuatu yang mengganggu seperti hama
tanaman, hewan, sehingga percobaan akan aman dan berhasil.

         Dalam mengukur tinggi kecambah, harus dilakukan secara teliti.

         Dalam melakukan percobaan, hendaknya memperhatikan kualitas kacang


hijau yang akan ditanam dan memperhatikan kondisi lingkungan yang sesuai
dengan apa yang ingin diteliti sehingga hasil percobaan itu baik dan valid.

Anda mungkin juga menyukai