Transfer
Penilaian Persediaan
Persediaan dinilai atas biaya produk atau produksi.perhatikan data berikut ini dari Fairchild
Companya untuk tahun lalu:
Unit di persediaan awal ---
Unit diproduksi 10.000
Unit terjual($3.000 per Unit) 8.000
Biaya variable per unit
Bahan baku langsung $ 50
Tenaga kerja langsung 100
Overhead variable 50
Biaya tetap
Overhead tetap per unit yg diproduksi 25
Penjualan dan administrasi tetap 100.000
Data tersebut ada 2000 unit dari persediaan akhir.
Laba operasi (operating income) mengacu pada laba sebelum bunga dan pajak. Aktiva operasi
(operating assets) adalah seluruh aktiva yang digunakan untuk menghasilkan laba operasi,
termasuk kas, piutang, persediaan, tanah, gedung, dan peralatan.
Aktiva perasi rata-rata = (Nilai buku bersih awal + Nilai buku bersih akhir)
2
Hal yang penting adalah memastikan satu metode diterapkan secara konsisten
sepanjang waktu. Hal ini memungkinkan perusahaan, untuk membandingkan ROI antar
berbagai divisi sepanjang waktu. Rumus ROI cepat dan mudah digunakan, namun memerinci
ROI dalam margin dan rasio-rasio perputaran memberikan informasi tambahan.
b) Margin Perputaran
Cara lain untuk menghitung ROI adalah memisahkan rumusnya (Laba operasi/Aktiva operasi
rata-rata) dalam margin dan perputaran.
“Penjualan” dalam rumus di atas bisa dihapuskan untuk menghasilkan rumus ROI yang
awal, yaitu Laba operasi/Aktiva operasi rata-rata.
Margin adalah rasio dari laba operasi terhadap penjualan. Hal ini menunjukkan jumlah
laba operasi yang dihasilkan dari setiap dolar penjualan. Hal ini menyatakan bagian dari
penjualan yang tersedia untuk bunga, pajak, dan laba. Perputaran (turnover) adalah suatu
ukuran lain yang dihitung dengan membagi pendapatan penjualan dengan aktiva operasi rata-
rata. Perputaran menunjukkan jumlah penjualan yang dihasilkan dari setiap dolar yang
diinvestasikan dalam aktiva operasi. Hal ini menunjukkan produktivitas aktiva yang digunakan
untuk menghasilkan penjualan.
Keunggulan ROI
Keuntungan dari penggunaan ROI sebagai berikut:
1) ROI mendorong manajer untuk fokus pada hubungan antara penjualan, beban, dan
investasi sebagaimana yang diharapkan dari seorang manajer pusat investasi
2) ROI mendorong manajer untuk fokus pada efisiensi biaya
3) ROI mendorong manajer untuk fokus pada efisiensi aktiva operasi.
2. Mengukur Kinerja Pusat Investasi dengan Menggunakan Laba Residu dan Nilai
Tambah Ekonomi.
Untuk mengatasi kecenderungan ROI untuk investasi yang menguntungkan bagi
perusahaan, tetapi menurunkan ROI divisi, beberapa peusahaan telah menerapkan alternatif
ukuran kinerja, seperti laba residu. Nilai tambah ekonomi (economic value added-EVA) adalah
cara alternative untuk menghitung laba residu yang saat ini digunakan di sejumlah perusahaan.
Laba Residu
Laba residu (residual income) adalah perbedaan antara laba operasi dan pengembalian dolar
minimum yang diisyaratkan atas aktiva operasi perusahaan.
Laba residu = Laba operasi – (Tingkat pengembalian minimum x Aktiva operasi rata-rata)
Tingkat pengembalian minimum ditentukan perusahaan dan sama dengan hurdle rate
yang disebutkan pada bagian ROI. Jika laba residu lebih besar dari nol, divisi memperoleh lebih
banyak tingkat pengembalian minimum yang diminta (hurdle rate). Jika laba residu kurang dari
nol, divisi memperoleh lebih sedikit tingkat pengembalian minimum yang diminta. Akhirnya, laba
residu yang sama degan nol menunjukkan divisi memperoleh tetap sama dengan tingkat
pengembalian minimum yang diminta.
Menghitung EVA
EVA adalah laba bersih atau laba operasi setelah pajak dikurangi biaya modal yang
dipakai. Biaya modal yang dipakai adalah persentase aktual dari biaya modal dikali dengan
total modal yang dipakai. Persamaan EVA sebagai berikut:
EVA = Laba operasi setelah pajak – (Persentase biaya modal aktual x Total modal
yang dipakai )
Dampak Penetapan Harga Transfer terhadap Divisi dan Perusahaan secara Keseluruhan.
Ketika satu divisi dari suatu perusahaan menjual pada divisi lain, kedua divisi tersebut
dan perusahaan secara keseluruhan terkena pengaruhnya. Harga yang dikenakan untuk
barang yang ditransfer memengaruhi biaya divisi pembei dan pendapatan divisi penjual.
Arttinya, laba kedua divisi tersebut, dipengaruhi oleh harga transfer.
Meskipun harga transfer aktual tidak memengaruhi tingkat laba yang dihasilkan perusahaan
multinasional melalui pajak badan dan persyaratan hukum lainnya yag ditetapkan negara
tempat berbagai divisi beroperasi.
Transfer internal sebaiknya dilakukan saat biaya peluang (harga minimum) divisi
penjual lebih rendah dari biaya peluang (harga maksimum) divisi pembeli. Kebijakan harga
transfer ini mencakup harga pasar, harga transfer berdasarkan biaya, dan harga transfer yang
dinegosiasikan.
Harga Pasar
Jika terdapat pasar luar dengan persingan sempurna untuk produk yang ditransfer,
maka harga transfer yang paling sesuai adalah harga pasar. Pada situasi demikian, berbagai
tindakan manajer divisi akan mengoptimalkan laba divisi dan laba perusahaan secara simultan.
Sumber:
Hansen dan Mowen. 2012. Akuntansi Manajemen. Edisi 8. Jakarta: Salemba. Empat.
http://pittaku.blogspot.com/2012/05/pelaporan-segmen-evaluasi.html