NIM : B.312.4321.004
Kelas : SABTU SIANG
CHAPTER 10
SEGMENTED REPORTING
Sistem Akuntansi Pertanggungjawaban
Merupakan sistem yang mengukur berbagai hasil yang dicapai setiap pusat pertanggung-jawaban
menurut informasi yang dibutuhkan para manajer untuk mengoperasikan pusat per-
tanggungjawaban mereka.
Ilustrasi klasifikasi biaya-biaya sebagai biaya produk atau periode menurut perhitungan variabel
dan absorpsi adalah seperti pada table berikut ini:
Jenis Biaya Absorption Costing Variable Costing
1. Bahan baku langsung
1. Bahan baku langsung
2. Tenaga Kerja Langsung.
Biaya Produk 2. Tenaga Kerja Langsung
3. Overhead Variabel
3. Overhead Variabel
4. Overhead tetap
1. Overhead tetap
1. Beban penjualan
Biaya Periode 2. Beban penjualan
2. Beban Administrasi
3. Beban Administrasi
Segmen adalah sub unit dari suatu perusahaan yang cukup penting dalam pembuatan laporan
kinerja.
Beban tetap langsung (direct fixed expenses) adalah beban tetap yang secara langsung dapat
ditelusuri ke suatu segmen lini.
Beban tetap umum (common fixed expenses) disebabkan oleh dua atau lebih segmen secara
bersamaan.
Keunggulan ROI
Ada tiga hasil positif dari penggunaan ROI:
1. ROI mendorong manajer untuk fokus pada hubungan antara penjualan, beban, dan
investasi sebagaimana yang diharapkan dari seorang manajer pusat investasi.
2. ROI mendorong manajer untuk fokus pada efisiensi biaya.
3. ROI mendorong manajer untuk fokus pada efisiensi aktiva operasi.
Kelemahan ROI
Penekanan yang berlebihan pada ROI dapat menghasilkan pemikiran yang sempit. Aspek negatif
dari ROI adalah:
1. ROI mengakibatkan fokus yang sempit pada profitabilitas divisi dengan mengorbankan
profitabilitas keseluruhan perusahaan.
2. ROI mendorong para manajer untuk fokus pada kepentingan jangka pendek dengan
mengorbankan kepentingan jangka panjang.
Mengukur Kinerja Pusat Investasi dengan Menggunakan Laba Residu
dan Nilai Tambah Ekonomi.
Untuk mengatasi kecenderungan ROI untuk menghalangi investasi yang menguntungkan bagi
perusahaan, tetapi menurunkan ROI divisi, beberapa perusahaan telah menerapkan alternatif
ukuran kinerja seperti laba residu dan Nilai Tambah Ekonomi (Economic Value Added –
EVA).
a. Laba Residu
Laba residu (residual income) adalah perbedaan antara laba operasi dan pengembalian
dolar minimum yang disyaratkan atas aktiva operasi perusahaan.
Laba residu = Laba Operasi – (Tingkat Pengembalian Minimum X Aktiva Operasi Rata-
Rata)
Keunggulan Laba Residu:
Penggunaan laba residu mendorong para manajer untuk menerima proyek apa pun yang
menghasilkan tingkat di atas minimum.
Kelemahan Laba Residu:
Laba residu adalah ukuran absolut dari profitabilitas. Jadi perbandingan langsung dari
kinerja pada dua pusat investasi yang berbeda menjadi sulit karena tingkat investasinya
berbeda.
1. Dampak Penetapan Harga Transfer Terhadap Divisi dan Perusahaan Secara Keseluruhan
Ilustrasi dampak penetapan harga transfer terhadap divisi dan
perusahaan secara keseluruhan terlihat dalam tabel berikut ini:
PT XYZ
Divisi X Divisi Z
Membeli komponen dari X
Memproduksi komponen dan dengan harga transfer per unit
mentransfer ke Z dengan harga Rp 30 dan menggunakan
transfer per unit Rp 30 per unit komponen itu untuk
memproduksi produk akhir