Anda di halaman 1dari 5

Berikut adalah perubahan-perubahan yang terjadi dalam pos-pos neraca Periode 2016 ke

2017 :
 Sisi aktiva lancar :
1. Total Aset terjadi kenaikan sebesar Rp 1934 atau sekitar 22% yaitu peningkatan dari
tahun 2016 sebesar Rp 8740 menjadi Rp 10674 pada tahun 2017.
2. Pada kas dan investasi jangka pendek terjadi peningkatan sebesar Rp 659 atau sekitar
43% dari tahun 2016 sebesar Rp 1543 menjadi Rp 2202 pada tahun 2017.
3. Pada kas terjadi kenaikan sebesar Rp 884 atau sekitar 372% yaitu pada tahun 2016
sebesar Rp 237 menjadi Rp 1121 pada tahun 2017.
4. Kas dan setara kas tidak mengalami kenaikan ataupun penurunan pada tahun 2016 ke
2017
5. Pada investasi jangka pendek mengalami penurunan sebesar Rp (225) atau sekitar
(17%) yaitu pada tahun 2016 sebesar Rp 1306 menjadi Rp 1081 pada tahun 2017
6. Total piutang bersih terjadi kenaikan sebesar Rp 1714 atau sekitar 39 % yaitu pada
tahun 2016 sebesar Rp 4388 menjadi Rp 6103 pada tahun 2017. Hal ini terjadi karena
debitur banyak yang belum membayar
7. Piutang dagang bersih mengalami kenaikan sebesar Rp 1380 atau sekitar 32% yaitu
pada tahun 2016 sebesar Rp 4364 menjadi Rp 5744 pada tahun 2017.
8. Pada total persediaan mengalami penurunan sebesar Rp (298) atau sekitar (14%) yaitu
pada tahun 2016 sebesar Rp 2124 menjadi Rp 1825 pada tahun 2017
9. Pada beban dibayar dimuka mengalami mengalami penurunan sebesar Rp (140) atau
sekitar (20%) yaitu pada tahun 2016 sebesar Rp 685 menjadi Rp 544 pada tahun
2017
10. Pada aset lancar lainnya,total tidak mengalami kenaikan ataupun penurunan pada
tahun 2016 ke 2017

 Sisi aktiva tetap :


1. Terjadi kenaikan total aset sebesar Rp 1993 atau sekitar 15% dari tahun 2016
sebesar Rp12922 menjadi Rp 14916 pada tahun 2017.
2. Pada aset tetap, total-bersih mengalami kenaikan sebesar Rp19 atau sekitar 0% dari
tahun 2016 sebesar Rp 4118 menjadi Rp 4137 pada tahun 2017.
3. Pada aset tetap, total-kotor Terjadi kenaikan pada kendaraan sebesar Rp 519 atau
sekitar 7% dari tahun 2016 sebesar Rp 7377 menjadi Rp 7895 pada tahun 2017.
4. Akumulasi penyusutan meningkat sebesar  Rp (500) atau sekitar 15% dari tahun
2016 sebesar Rp 3259 menjadi Rp 3759 pada tahun 2017. Hal ini disebabkan
penambahan aktiva tetap.
5. Pada kepemilikan,bersih tidak terjadi peningkatan atau penurunan pada tahun 2016
ke 2017
6. Pada aktiva tetap tidak terjadi peningkatan atau penurunan pada tahun 2016 ke 2017
7. Investasti jangka panjang tidak terjadi peningkatan atau penurunan pada tahun 2016
ke 2017
8. Piutang wesel-jangka panjang tidak terjadi peningkatan atau penurunan pada tahun
2016 ke 2017
9. Aset jangka panjang lainnya meningkat sebesar  Rp 40 atau sekitar 61% dari tahun
2016 sebesar Rp 65 menjadi Rp 105 pada tahun 2017
10. Aset lain,total tidak mengalami perubahan kenaikan atau penurunan pada tahun
2016 ke 2017
 Sisi passiva lancar :
1. Pada total kewajiban lancar mengalami peningkatan sebesar Rp 590 atau sekitar
15% dari tahun 2016 sebesar Rp 3844 menjadi Rp 4474 pada tahun 2017.
2. Utang mengalami penurunan sebesar Rp 388 atau sekitar 29 % dari tahun 2016
sebesar Rp 1330 menjadi Rp 1717 pada tahun 2007. Hal ini disebabkan karena
adanya penambahan pembelian barang dagang secara kredit.
3. Utang/harus dibayar tidak mengalami perubahan kenaikan atau penurunan
4. Beban harus dibayar mengalami penurunan sebesar Rp (54) atau sekitar 16% dari
tahun 2016 sebesar  Rp 339 menjadi Rp 285 pada tahun 2017.
5. Utang wesel/utang jangka pendek mengalami kenaikan sebesar Rp 100 atau sekitar
7% dari tahun 2016 sebesar Rp 1534 menjadi Rp 1634 pada tahun 2017
6. Porsi lancar dari utang jangka panjang/sewa modal mengalami kenaikan sebesar Rp
127 atau sekitar 27% dari tahun 2016 sebesar Rp 468 menjadi Rp 594 pada tahun
2017
7. Kewajiban lancar lainnya, Total mengalami kenaikan sebesar Rp 29 atau sekitar
14% dari tahun 2016 sebesar Rp 213 menjadi Rp 243 pada tahun 2017

 Sisi utang jangka panjang :


1. Total kewajiban mengalami kenaikan sebesar Rp 29 atau sekitar 14% dari tahun 2016
sebesar Rp 213 menjadi Rp 243 pada tahun 2017
2. Total utang jangka panjang mengalami kenaikan sebesar Rp 152 atau sekitar 7 % dari
tahun 2016 sebesar Rp 2074 menjadi Rp 2226 pada tahun 2007. Hal ini disebabkan
karena adanya penambahan utang jangka panjang lebih besar ketimbang
pelunasannya.
3. Utang jangka panjang mengalami kenaikan sebesar Rp 152 atau sekitar 7 % dari
tahun 2016 sebesar Rp 2074 menjadi Rp 2226 pada tahun 2007. Hal ini disebabkan
karena adanya penambahan utang jangka panjang lebih besar ketimbang
pelunasannya.
4. Kewajiban sewa modal tidak mengalami perubahan kenaikan atau penurunan pada
tahun 2016 ke 2017
5. Pajak penghasilan ditangguh mengalami penurunan sebesar Rp (5) atau sekitar 18%
dari tahun 2016 sebesar  Rp 26 menjadi Rp 21 pada tahun 2017
6. Saham minoritas mengalami kenaikan sebesar Rp 25 atau sekitar 17 % dari tahun
2016 sebesar Rp 144 menjadi Rp 168 pada tahun 2017.
7. Kewajiban lain,Total mengalami kenaikan sebesar Rp 168 atau sekitar 25 % dari
tahun 2016 sebesar Rp 673 menjadi Rp 841 pada tahun 2017.

 Sisi ekuitas :
1. Total ekuitas meningkat  sebesar Rp 1157 atau sekitar 16% dari tahun 2016 sebesar
Rp 6121 menjadi Rp 7186 pada tahun 2017
2. Saham preferen dapat ditebus, Total tidak mengalami perubahan kenaikan atau
penurunan atau tetap Rp0
3. Saham preferen-tidak dapat ditebus bersih tidak mengalami perubahan kenaikan
atau penurunan atau tetap Rp0
4. Saham biasa,Total tidak terjadi perubahan nilai pada tahun 2016 ke 2017 yaitu tetap
Rp 447
5. Tambahan modal disetor tidak mengalami perubahan kenaikan atau penurunan atau
tetap Rp0
6. Laba ditahan(Akumulasi defisit) meningkat sebesar Rp 1068 atau sekitar 19 % dari
tahun 2016 sebesar Rp 5675 menjadi Rp 6744 pada tahun 2017.
7. Saham perbendaharaan-biasa tidak mengalami perubahan kenaikan atau penurunan
atau tetap Rp0
8. Jaminan utang ESOP tidak mengalami perubahan kenaikan atau penurunan atau
tetap Rp0
9. Laba(rugi) Belum terealisasi tidak mengalami perubahan kenaikan atau penurunan
atau tetap Rp0
10. Ekuitas lainnya, Total meningkat sebesar Rp (4) atau sekitar 238 % dari tahun 2016
sebesar Rp (2) menjadi Rp (5) pada tahun 2017..
11. Total kewajiban dan ekuitas pemegang saham meningkat  sebesar Rp 2676 atau
sekitar 18% dari tahun 2016 sebesar Rp 12922 menjadi Rp 14916 pada tahun 2017.
Hal ini disebabkan karena semua komponen ekuitas seperti modal setor dan
cadangan laba meningkat.
12. Total saham biasa beredar tidak mengalami perubahan kenaikan atau penurunan
atau tetap Rp22
13. Total saham preferen beredar tidak mengalami perubahan kenaikan atau penurunan
atau tetap Rp0

Berikut adalah perubahan-perubahan yang terjadi dalam pos-pos neraca Periode 2017 ke
2018 :
 Sisi aktiva lancar :
1. Total Aset terjadi kenaikan sebesar Rp 1974 atau sekitar 18% yaitu peningkatan dari
tahun 2017 sebesar Rp 10674 menjadi Rp 12648 pada tahun 2018.
2. Pada kas dan investasi jangka pendek terjadi peningkatan sebesar Rp 294 atau sekitar
13% dari tahun 2017 sebesar Rp 2202 menjadi Rp 2496 pada tahun 2018.
3. Pada kas terjadi kenaikan sebesar Rp 179 atau sekitar 16% yaitu pada tahun 2017
sebesar Rp 1121 menjadi Rp 1300 pada tahun 2018.
4. Kas dan setara kas tidak mengalami kenaikan ataupun penurunan pada tahun 2017 ke
2018
5. Pada investasi jangka pendek mengalami kenaikan sebesar Rp 115 atau sekitar 11%
yaitu pada tahun 2017 sebesar Rp 1081 menjadi Rp 1196 pada tahun 2018
6. Total piutang bersih terjadi penurunan sebesar Rp (28) atau sekitar 0 % yaitu pada
tahun 2017 sebesar Rp 6103 menjadi Rp 6075 pada tahun 2018. Hal ini terjadi karena
debitur banyak yang belum membayar
7. Piutang dagang bersih mengalami penurunan sebesar Rp (171) atau sekitar 3% yaitu
pada tahun 2017 sebesar Rp 5744 menjadi Rp 5573 pada tahun 2018.
8. Pada total persediaan mengalami kenaikan sebesar Rp 1527 atau sekitar 84% yaitu
pada tahun 2017 sebesar Rp 1825 menjadi Rp 3352 pada tahun 2017
9. Pada beban dibayar dimuka mengalami mengalami kenaikan sebesar Rp 181 atau
sekitar 33% yaitu pada tahun 2017 sebesar Rp 544 menjadi Rp 725 pada tahun 2017
10. Pada aset lancar lainnya,total tidak mengalami kenaikan ataupun penurunan pada
tahun 2017 ke 2018

 Sisi aktiva tetap :


1. Terjadi kenaikan total aset sebesar Rp 2676 atau sekitar 18% dari tahun 2017 sebesar
Rp14916 menjadi Rp 17592 pada tahun 2018.
2. Pada aset tetap, total-bersih mengalami kenaikan sebesar Rp689 atau sekitar 17% dari
tahun 2017 sebesar Rp 4137 menjadi Rp 4826 pada tahun 2018.
3. Pada aset tetap, total-kotor Terjadi kenaikan pada kendaraan sebesar Rp 1227 atau
sekitar 16% dari tahun 2017 sebesar Rp 7895 menjadi Rp 9122 pada tahun 2018.
4. Akumulasi penyusutan meningkat sebesar  Rp (538) atau sekitar 14% dari tahun
2017 sebesar Rp (3759) menjadi Rp (4296) pada tahun 2018. Hal ini disebabkan
penambahan aktiva tetap.
5. Pada kepemilikan,bersih tidak terjadi peningkatan atau penurunan pada tahun 2016 ke
2017
6. Pada aktiva tetap tidak terjadi peningkatan atau penurunan pada tahun 2016 ke 2017
7. Investasti jangka panjang tidak terjadi peningkatan atau penurunan pada tahun 2016
ke 2017
8. Piutang wesel-jangka panjang tidak terjadi peningkatan atau penurunan pada tahun
2016 ke 2017
9. Aset jangka panjang lainnya meningkat sebesar  Rp 13 atau sekitar 13% dari tahun
2017 sebesar Rp 105 menjadi Rp 118 pada tahun 2018
10. Aset lain,total tidak mengalami perubahan kenaikan atau penurunan pada tahun 2016
ke 2017

 Sisi passiva lancar :


1. Pada total kewajiban lancar mengalami peningkatan sebesar Rp291 atau sekitar 7%
dari tahun 2017 sebesar Rp 4474 menjadi Rp 4765 pada tahun 2018.
2. Utang mengalami penurunan sebesar Rp 166 atau sekitar 101 % dari tahun 2017
sebesar Rp 1717 menjadi Rp 1551 pada tahun 2018. Hal ini disebabkan karena adanya
penambahan pembelian barang dagang secara kredit.
3. Utang/harus dibayar tidak mengalami perubahan kenaikan atau penurunan
4. Beban harus dibayar mengalami penurunan sebesar Rp 162 atau sekitar 57% dari
tahun 2017 sebesar  Rp 285 menjadi Rp 447 pada tahun 2018.
5. Utang wesel/utang jangka pendek mengalami penurunan sebesar Rp (134) atau sekitar
8% dari tahun 2017 sebesar Rp 1634 menjadi Rp 1500 pada tahun 2018
6. Porsi lancar dari utang jangka panjang/sewa modal mengalami kenaikan sebesar Rp
536 atau sekitar 90% dari tahun 2017 sebesar Rp 594 menjadi Rp 1130 pada tahun
2018
7. Kewajiban lancar lainnya, Total mengalami penurunan sebesar Rp (107) atau sekitar
44% dari tahun 2017 sebesar Rp 243 menjadi Rp 136 pada tahun 2018

 Sisi utang jangka panjang :


1. Total kewajiban mengalami kenaikan sebesar Rp 1519 atau sekitar 20% dari tahun
2017 sebesar Rp 7730 menjadi Rp 9249 pada tahun 2018
2. Total utang jangka panjang mengalami kenaikan sebesar Rp 1152 atau sekitar 52 %
dari tahun 2017 sebesar Rp 2226 menjadi Rp 3377 pada tahun 2018. Hal ini
disebabkan karena adanya penambahan utang jangka panjang lebih besar ketimbang
pelunasannya.
3. Utang jangka panjang mengalami kenaikan sebesar Rp 1152 atau sekitar 52 % dari
tahun 2017 sebesar Rp 2226 menjadi Rp 3377 pada tahun 2018. Hal ini disebabkan
karena adanya penambahan utang jangka panjang lebih besar ketimbang
pelunasannya.
4. Kewajiban sewa modal tidak mengalami perubahan kenaikan atau penurunan pada
tahun 2016 ke 2017
5. Pajak penghasilan ditangguh mengalami penurunan sebesar Rp (1) atau sekitar 6%
dari tahun 2017 sebesar  Rp 21 menjadi Rp 20 pada tahun 2018
6. Saham minoritas mengalami kenaikan sebesar Rp 32 atau sekitar 19 % dari tahun
2017 sebesar Rp 168 menjadi Rp 200 pada tahun 2018.
7. Kewajiban lain,Total mengalami kenaikan sebesar Rp 46 atau sekitar 6 % dari tahun
2017 sebesar Rp 841 menjadi Rp 888 pada tahun 2018.

 Sisi ekuitas :
1. Total ekuitas mengalami kenaikan sebesar Rp 1157 atau sekitar 16 % dari tahun 2017
sebesar Rp 7186 menjadi Rp 8343 pada tahun 2018.
2. Saham preferen dapat ditebus, Total tidak mengalami perubahan kenaikan atau
penurunan atau tetap Rp0
3. Saham preferen-tidak dapat ditebus bersih tidak mengalami perubahan kenaikan atau
penurunan atau tetap Rp0
4. Saham biasa,Total tidak terjadi perubahan nilai pada tahun 2016 ke 2017 yaitu tetap
Rp 447
5. Tambahan modal disetor tidak mengalami perubahan kenaikan atau penurunan atau
tetap Rp0
6. Laba ditahan(Akumulasi defisit) meningkat sebesar Rp 1157 atau sekitar 17 % dari
tahun 2017 sebesar Rp 6744 menjadi Rp 7901 pada tahun 2018.
7. Saham perbendaharaan-biasa tidak mengalami perubahan kenaikan atau penurunan
atau tetap Rp0
8. Jaminan utang ESOP tidak mengalami perubahan kenaikan atau penurunan atau tetap
Rp0
9. Laba(rugi) Belum terealisasi tidak mengalami perubahan kenaikan atau penurunan
atau tetap Rp0
10. Ekuitas lainnya, Total meningkat sebesar Rp (1) atau sekitar 12 % dari tahun 2016
sebesar Rp (5) menjadi Rp (6) pada tahun 2018..
11. Total kewajiban dan ekuitas pemegang saham meningkat  sebesar Rp 2676 atau
sekitar 18% dari tahun 2017 sebesar Rp 14916 menjadi Rp 17592 pada tahun 2018.
Hal ini disebabkan karena semua komponen ekuitas seperti modal setor dan cadangan
laba meningkat.
12. Total saham biasa beredar tidak mengalami perubahan kenaikan atau penurunan atau
tetap Rp22
13. Total saham preferen beredar tidak mengalami perubahan kenaikan atau penurunan
atau tetap Rp0

Anda mungkin juga menyukai