Anda di halaman 1dari 22

ANALISIS

PROFITABILITAS

Kelompok 9
Anggota :
Mahmudah Wulan Ferina 20.05.52.0092
Hanan Rana P. Zaidi 20.05.52.0122
Tiana Nuria Antika 20.05.52.0127
Alasan-alasan Pengukuran Laba

Untuk menentukan kelangsungan hidup perusahaan Mengukur


kinerja manajerial
Menentukan apakah perusahaan mentaati atau tidak peraturan
pemerintah
Memberi tanda pada pasar tentang kesempatan bagi pihak lain
untuk menghasilkan laba
Ukuran-ukuran Laba
Pendekatan biaya serapan untuk mengukur laba

 Biaya serapan membebankan semua biaya manufaktur, bahan baku langsung, tenaga
kerja langsung, biaya overhead variabel dan pembagian biaya overhead tetap untuk
setiap unit yang diproduksi.

Pendekatan biaya variable untuk mengukur laba

 Pendekatan biaya variabel hanya memperhitungkan biaya manufaktur variabel


ditingkat unit terhadap produk, termasuk dalam biaya-biaya ini adalah bahan baku
langsung, tenaga kerja langsung, dan biaya overhead variabel.
Analisis Varian yang Berkaitan dengan Laba

Varian Margin Kontribusi

• Perbedaan antara margin kontribusi aktual dan yang dianggarkan.

Varian Volume Penjualan

• Perbedaan antara jumlah penjualan aktual dengan jumlah penjualan yang


dianggarkan dikali dengan margin kontribusi rata – rata per unit yang
dianggarkan
Analisis Varian yang Berkaitan dengan Laba

Varian Campuran Penjualan

• Perbedaan antara margin kontribusi yang dianggarkan dan rata – rata


margin kontribusi per unit yang dianggarkan

Varian pangsa pasar

• Perbedaan antara persentase pangsa pasar aktual dan persentase pangsa pasar
yang dianggarkan dikali dengan unit penjualan industri aktual yang
dianggarkan kali rata-rata margin kontribusi per unit yang dianggarkan.
Analisis Varian yang Berkaitan dengan Laba

Varian ukuran pasar

 Perbedaan antara unit penjualan industri aktual dan yang dianggarkan dikali
dengan presentasi pangsa pasar yang dianggarkan kali rata – rata margin
kontribusi per unit yang dianggarkan
Profitabilitas Segmen

Laba pendekatan biaya variabel untuk mengukur laba segmen


Menurut
Jalur pendekatan biaya berdasarkan aktivitas untuk mengukur laba segmen.
Produk

Menggunakan salah satu dari pendekatan


Laba
Pendekatan biaya serapan dan pembagian biaya perusahaan dialokasikan pada
Divisi setiap divisi untuk mengingatkan mereka semua biaya yang harus ditanggung
perusahaan
Profitabilitas Pelanggan

 bahwa para pelanggan sangat penting dalam menghasilkan laba

 Menciptakan dan mempertahankan pelanggan

Laba keseluruhan pastinya paling mudah dihitung, dan pasti


Laba
memiliki arti. Jika laba keseluruhan secara konsisten positif,
Keseluruhan
perusahaan dapat tetap berada dalam bisnis tersebut, bahkan
walau satu atau lebih segmen ternyata mengalami kerugian.
Pendekatan Non-Diskonto

Profitabilitas Jangka Pendek, suatu pertimbangan akan profitabilitas


jangka pendek meberikan dua kemungkinan

• Biaya dan/atau pendapatan tertentu hanya akan muncul untuk suatu periode
waktu dan kemudian akan berubah
• Kebenaran situasi satu-saat seperti pesanan khusus dari pembiyaan yang
berbeda.

Dalam jangka panjang, semua biaya variabel. Laba bersih merupakan


sebuah ukuran jangka panjang, karena biaya yang sifatnya tetap dalam
jangka pendek disatukan (melalui harga pokok pejualan) dan diaplikasikan
ke unit yang dijual.
Tahap Perkenalan

Tahap Pertumbuhan

Tahap Pematangan

Tahap Penurunan
Pengaruh Laba terhadap Perilaku

1. Teori Keputusan Perilaku


Memberikan gagasan tentang cara orang – orang menghadapi laba
atau rugi.
2. Teori Prospek
Pengembangan dari teori utilitas yang diharapkan.
3. Etika
LAPORAN POSISI KEUANGAN
LAPORAN POSISI KEUANGAN
LAPORAN POSISI KEUANGAN
LAPORAN LABA RUGI
LAPORAN LABA RUGI
LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS
LAPORAN ARUS KAS
LAPORAN ARUS KAS
Analisis Profitabilitas
 Cross Margin 2019 = (Penjualan – HPP) / Penjualan
= (6.223.057 – 3.881.051) / 6.223.057
= 37,63
 Cross Margin 2020 = (Penjualan – HPP) / Penjualan
= (5.967.362 – 3.738.835) / 5.967.362
= 37,34
 Profit Margin 2019 = (Laba Usaha/Penjualan) x 100
= (1.264.394/6.223.057) x 100
= 20,31
 Profit Margin 2020 = (Laba Usaha/Penjualan) x 100
= (1.364.261/5.967.362) x 100
= 22,86
Analisis Profitabilitas
 ROA 2019 = (Laba Usaha/Total Asset) x 100
= (1.264.394/6.608.422) x 100
= 19,13%
 ROA 2020 = (Laba Usaha/Total Asset) x 100
= (1.364.261/8.754.116) x 100
= 15,58%
 ROE 2019 = Laba Bersih/Ekuitas
= 1.035.865/5.655.139
= 18,31
 ROE 2020 = Laba Bersih/Ekuitas
= 1.109.666/4.781.737
= 23,20
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai