Laporan laba rugi dengan pendekatan kontribusi menekankan pada perilaku biaya dan hasilnya
akan sangat membantu manajemen untuk menentukan pengaruhnya terhadap laba karena
perubahan harga jual, biaya dan volume.
Margin Kontribusi
Margin kontribusi adalah jumlah yang tersisa dari pendapatan dikurangi beban variabel. Jadi, ini
adalah jumlah yang tersedia untuk menutup beban tetap dan kemudian menjadi laba untuk periode
tersebut. Margin kontribusi digunakan dulu untuk menutup beban tetap dan sisanya akan menjadi
laba. Jika margin kontribusi tidak cukup untuk menutup beban tetap perusahaan, maka akan terjadi
kerugian untuk periode tersebut. Ketika titik impas dicapai, laba bersih akan bertambah sesuai
dengan margin kontribusi per unit untuk setiap tambahan produk yang terjual. Untuk
memperkirakan pengaruh kenaikan penjaulan yang direncanakan terhadap biaya, manajer cukup
mengalikan peningkatan dalam unit yang terjual dengan margin kontribusi yang per unit. Hasilnya
akan menggambarkan peningkatan laba yang diharapkan.
Margin Keamanan
Margin Keamanan adalah kelebihan dari penjualan yang dianggarkan diatas titik impas volume
penjualan. Margin keamanan menjelaskan jumlah dimana penjualan dapat menurun sebelum
kerugian mulai terjadi. Semakin tinggi margin keamanan, semakin rendah resiko untuk tidak balik
modal. Margin keamanan juga dapat disajikan dalam bentuk presentase. Presentase ini didapat
dengan membagi margin keamanan dalam dollar dengan total penjualan.
Titik impas adalah tingkat penjualan dengan tingkat laba nol. Titik impas dapat dihitung dengan
menggunakan metode persama-an (equation method) atau metode margin kontribusi (contribution
margin method). Kedua metode tersebut ekuivalen.
METODE PERSAMAAN. Metode persamaan memanfaatkan data-data dari laporan laba rugi
yang disusun dengan format kontribusi seperti yang telah digam-barkan, format laporan laba rugi
dapat disajikan dengan persamaan sebagai berikut:
Analasisi Biaya-Volume-Laba seringkali diartikan sebagai analisis titik impas. Hal ini sangat
disayangkan karena analisis titik impas hanyalah satu elemen dalam analisis Biaya-Volume-Laba,
walaupun merupakan elemen yang penting. Analisis titik impas didesain untuk menjawab
pertanyaan mengenai seberapa jauh penjualan dapat menurun sebelum perusahaan mengalami
kerugian. Titik impas (break even) Adalah tingkat penjualan dimana laba adalah nol. ketika titik
impas dicapai, laba bersih akan bertambah sesuai dengan
margin kontribusi per unit untuk setiap pertambahan produk yang terjual. Dengan menggunakan
analisis titik impas, manajer tidak perlu menyiapkan serangkaian laporan laba rugi secara lengkap
untuk mengetahui tingkat pengembalian dari penjualan yang terjadi. Dalam analisis titik impas,
jika tidak ada penjualan, kerugian perusahaan akan sebesar beban tetapnya. Setiap unit yang terjual
akan mengurangi kerugian sebesar margin kontribusi per unit. Ketika titik impas tercapai, setiap
tambahan unit terjual meningkatkan laba perusahaan sebesar margin kontribusi per unit.
Metode Margin Kontribusi. Metode ini pada dasarnya hanyalah versi jalan pintas dari
metode persamaan yang telah dijelaskan. Pendekatan ini memusatkan pada ide bahwa setiap
unit yang terjual memberikan sejumlah margin kontribusi yang akan menutup biaya tetap.
Untuk menemukan berapa banyak unit yang harus terjual untuk mencapai titik impas,
bagilah total biaya tetap dengan margin kontribusi per unit :
Pada saat menghitung titik impas, pajak penghasilan tidak memainkan peranan karena perusahaan
tidak membayar pajak bila tidak mendapatkan laba. Banyak perusahaan memilih menetapkan laba
sasaran mereka sebagai laba bersih seteleh pajak yang mana dalam hal ini pajak penghasilan
dianggap sebagai biaya. Semakin tinggi tarif pajak penghasilan akan semakin tinggi pula target yang
harus dicapai.
ANALISIS HUBUNGAN BIAYA
Manajemen perusahaan mempertimbangkan untuk meningkatkan anggaran iklan per bulan sebesar
$10,000 akan meningkatkan penjualan sebesar $30,000 dan 520 unit. Perubahan tersebut dapat
dilihat pada tabel berikut ini
Asumsikan tidak ada faktor lain yang diperhitungkan maka peningkatan anggaran iklan akan
meningkatkan laba bersih sebesar $ 2,000. terdapat 2 cara cepat perhitungan diatas yaitu :
Perhitungan I
Perhitungan II
Perhitungan ini lebih singkat tidak perlu menyiapkan laporan laba rugi dan melibatkan analisis
perningkatan yang memperhitungkan faktor pendapatan, biaya dan volume yang akan berubah jika
terdapat perubahan diantara faktor-faktor diatas.
Perhitungan
Proyeksi Margin Kontribusi
$ 43,200
(480 unit x $90 per unit )
Total Margin Kontribusi saat ini
40,000
(400 x $100 per unit)
Peningkatan Margin Kontribusi $13,200
Dari hasil perhitungan disimpulkan peningkatan biaya variabel dapat dilakukan karena dapat
meningkatkan penjualan sehingga meningkatkan total margin kontribusi dan laba bersih sebesar $
3,200.
Manajemen perusahaan mempertimbangkan mengganti sistem kompensasi dari gaji tetap dengan
total $6,000 per bulan menjadi komisi sebesar $15 per unit sehingga dapat meningkatkan penjualan
sebesar 15% atau menjadi 460 unit. Perubahan tersebut dapat dilihat pada tabel berikut ini
Perhitungan
Beban tetap tidak diperhitungkan karena tidak terpengaruh oleh penjualan harga khusus dimana
biaya tetap akan sama jumlahnya berapapun unit terjual dan harga yang dkenakan.
Menurut Garrison, dkk (2006:338) ”Margin of Safety (batas keamanan) adalah kelebihan dari
penjualan yang dianggarkan (aktual) di atas titik impas volume penjualan”. Margin of safety
menjelaskan jumlah dimana penjualan dapat menurun sebelum kerugian mulai terjadi. Semakin
tinggi margin of safety, semakin rendah risiko untuk tidak balik modal. Formula perhitungannya
adalah sebagai berikut:
Margin of Safety = Total Penjualan yang Dianggarkan – Penjualan Titik Impas
Leverage dapat didifinisikan sebagai penggunaan asset atau dana pinjaman oleh perusahaan,
dengan konsekuensi perusahaan harus mengeluarkan beban tetap berupa bunga.
Kegunaan : Analisis leverage dapat digunakan sebagai alat perencanaan penjualan dan laba
khususnya untuk perencanaan
Dibuat grafik yang dibagi menjadi dua bagian yang dibatasi dengan garis penjualan yang
dibuat mendatar.
Kemudian ditarik garis rugi-laba yang menghubungkan titik-titik rugi atau laba pada
berbagai volume penjualan.
Titik pertemuan garis rugi-laba dengan garis penjualan menunjukan titik garis.
Impas :
Dalam keadaan impas , laba = 0 . Sehingga dapat dibuat suatu persamaan yakni sebagai berikut :
0 = cx – bx – a ® cx = bx + a , sehingga : cx – bx = a
dan a = (c – b)x . Jadi dapat ditentukan x = a/(c-b)
Sedangkan impas dalam rupiah dapat ditentukan dengan rumus sebagai berikut : a / (1 – b/c) ® 1
– b/c adalah Contribution Margin Ratio
Diketahui :
• Margin of Safety adalah menunjukkan informasi berapa jumlah maksimum penurunan target
pendapatan penjualan boleh terjadi, agar penurunan tersebut tidak mengakibatkan perusahaan
menderita kerugian.
Yakni menunjukkan % perubahan laba bersih sebagai dampak terjadinya sekian persen
perubahan pendapatan penjualan.
Yang berarti setiap 1% kenaikan pendapatan penjualan akan mengakibat kan 5% kenaikan laba
bersih.
Berdasarkan hasil contoh perhitungan tersebut, dapat diketahui bahwa agar perusahaan tidak
menderita rugi, perusahaan harus menjual produksinya minimal sebanyak
11 unit atau senilai Rp. 330.000
Daftar Pustaka :
Garrison, Ray H.; Noreen; dan Brewer. Akuntansi Manajerial. Jakarta: Salemba Empat, 2006.
Mercubuana. “Hubungan Analisis biaya