Nim :17101970
Cerita Liburan:Camping Di Desa Pinggan,Kintamani.
Pada tanggal 14 September 2019(Pagi) saya dan teman-teman berencana untuk merefresing otak
yaitu dengan cara melakukan kegiatan camping.Teman saya menyuruh saya untuk menari tempat
camping yang bagus,saya langsung mencarinya di google,kemudian saya boking tempatnya.Dan
yang saya dapatkan yaitu tempat camping di desa pinggan,kintamani.
Setelah mendapatkan tempat camping,kami pun menyediakan perlengkapan yang ingin kami
bawa ke tempat camping untuk keperluan selama berada disana karena kalua belinya disana pasti
mahal,seperti Makanan atau Snack,Korek Api,Rokok,Air Minum,Gitar,Air Panas dan masih
banyak yang lain.
Sekitar jam 4 sore,tanpa berpikir Panjang kami pun langsung melakukan perjalan menuju ke
tempat camping dengan menggunkan 2 sepeda motor,di tengah perjalanan ban motor kami pecah
terkenapa paku,kebetulan di sekitar tempat tersebut tidak ada bengkel karena di tengah
hutan,terpaksa kami harus mendorong sepeda motor untuk mencari bengkel terdekat,dan setelah
berjalan sambil mendorong sepeda motor sekitar 1 km kami menemukan bengkel sepeda
motor,kami pun beristrhat di bengkel tesebut sambil melihat si montir memperbaiki atau
menambal ban sepeda motor kami,setelah di perbaiki kami pun kembali melanjutkan perjalanan
menuju tempat camping.
Setelah tiba di kintamani,kami pun langsung menuju tempat camping dan jalannya lumayan
extrim karena tanjakan yang luar biasa sehingga sepeda motor kami tidak bisa mendaki kalau
naiknya berdua,akhirnya saya dengan teman saya yang duduk di belakang harus berjalan kaki
menuju tempat camping,ditengah perjalanan teman saya sudah tidak bisa berjalan lagi,karena
kecapean,kami pun memutuskan untuk beristiahat sejenak sambil mengatur nafas karena
tanjakannya bisa dibilang sangat luar biasa,sedangkan teman saya yang menggunakan sepeda
motor sudah duluan berjalan,setelah lama beristirahat kami berdua kembali berjalan ditengah
perjalanan akhirnya kami ketemu dengan mobil pick-up,disitu kami meminta tumpangan untuk
menuju tempat camping,syukurnya si sopir ini baik dan mau memberikan tumpangan kepada
kami berdua,walaupun kami duduk di belakang diantara sayur kol yang sangat banyak,sekitar 20
menit berjalan,akhirnya kami tiba di tempat camping,dan ternyata si sopir yang tadi adalah
pemilik tempat tersebut.
Dengan menempuh perjalan yang lumayan jauh,kami pun tiba di tempat camping,setibanya
disana kami langsung masuk ke dalam tendah,karena tendahnya sudah disediakan oleh pihak
penanggungjawab camping,disana kami sangat senang walaupun cuman berempat.Disana kami
bernyanyi dan saling berbagi cerita banyak sekali,baik itu
tentang,perkuliahan,pekerjaan,pengelaman ketika masih SMA,bahkan tentang cinta dan
mati.Setelah lama bernyanyi dan bercerita sekitar pukul 00:30 saya pun bepamit ke teman-teman
saya untuk tidur lebih awal agar bangun pagi lebih awal supaya bisa melihat indahnya sunrise
disana lagipula disana juga dingin walaupun sudah ada api(dinginnya itu seperti sikap si dia) dan
teman-teman saya masih lanjut bernyanyi dan bercerita.
Keesokan paginya sekitar jam 4 pagi,saya pun bangun dan disana masih gelap sekali seperti
rumah kosong yang tidak ada lampunya,ehh ternyata mata saya masih tertutup jeket saya
sendiri.Dan setelah saya bangun saya langsung mencari Rokok,untuk menghangatkan karena
disana sangatlah dingin,saya duduk menunggu sunrise dan saya berbisik dalam hati kecil
saya”ini sunrise ni kenapa lama sekali eee,jangan-jangan dia prank saya ini,saya tunggu lama
begini tiba-tiba dia muncul dari barat lagi”kata saya sambil tersenyum sendiri.
Setelah satu jam saya menunggu saya pun merasa lapar dan langsung mengambil Pop-Mie satu
bungkus dan air panas,saya pun memasak pop-mie dan langsung makan,dan belum selesai
makan saya mendengar suara aneh dari dalam tendah kami,dan ternyata itu adalah suara kentut
salah satu dari teman saya,saya pun tertawa dan tidak mau lanjut makan lagi karena tiba-tiba
merasa kenyang.Dan pada akhirnya moment yang saya tunggu pun tiba yaitu melihat sunrise,dari
balik awan yang sangat saya melihat indahnya sunrise seperti senyum si dia pada saat pertama
kali dia tersenyum ke saya(wkwkwkw).Kami pun langsung mengabadikan moment tersebut
dengan berfoto Bersama,setelah berfoto dan merekam video.Dan sekitar jam 10 pagi kami pun
besiap-siap untuk pulang,dan rasanya tidak rela untuk mengakhiri kebahagiaan itu,dan dari
sunrise ini saya belajar bahwa yang indah tidak akan bertahan lama(wkwkwk)