Anda di halaman 1dari 11

COST, VOLUME,

PROFIT
RELATIONSHIP
Akuntansi Biaya II
Kelompok 5 – Kelas A

1. Rangga Fakhrurriza 210901502014


2. Fadillah Shivasah Posangi 210901502020
3. Nur Nisya Asis 210901502017
4. Rizki Aflansyah 210901502024
5. Aqila Nasira 210901502009
6. Muhammad Adnan 210901501003
7. Putri Nadilah Sofyan 210901502023
8. Achmad Fahriansyah 210901502021
Apa itu Analisis CVP?
Cost-Volume-Profit Analysis adalah cara bagi perusahaan
untuk menentukan bagaimana perubahan biaya (baik
variabel maupun tetap) dan volume penjualan
mempengaruhi laba perusahaan. Dengan informasi ini,
perusahaan dapat lebih memahami kinerja secara
keseluruhan dengan melihat berapa banyak unit yang harus
dijual untuk mencapai titik impas atau untuk mencapai
ambang batas keuntungan atau margin keselamatan
tertentu.
CVP analysis merupakan alat yang berguna untuk:

Mengidentifikasi Perhitungan dampak


permasalahan yang penurunan biaya tetap
berhubungan dengan terhadap BEP dan
perencanaan penjualan dan Perhitungan dampak
penyelesaiannya kenaikan harga jual
terhadap laba
1 3

2 4
Memecahkan permasalahan Analisis sensitivitas
terkait perencanaan jumlah melalui pengujian atas
unit produk yang seharusnya dampak berbagai tingkat
dijual agar mencapai titik harga jual dan biaya
impas (break even point / terhadap laba
BEP).
Komponen Analisis CVP
1. Rasio Marjin Kontribusi dan Rasio Biaya Variabel
adalah angka yang umumnya ingin dilihat perusahaan untuk mendapatkan gambaran tentang
seberapa signifikan biaya variabel.
Rasio Marjin Kontribusi
Rasio Biaya Variabel
Rasio marjin kontribusi yang tinggi dan rasio biaya variabel yang rendah menunjukkan rendahnya
tingkat biaya variabel yang dikeluarkan

2. Break Even Point (Titik Impas)


Titik impas (BEP), dalam satuan, adalah jumlah produk yang harus dijual perusahaan untuk
menutupi semua biaya produksi. Demikian pula, titik impas dalam dolar adalah jumlah penjualan
yang harus dihasilkan perusahaan untuk menutupi semua biaya produksi (biaya variabel dan tetap).
Break Even Point
Komponen Analisis CVP

3. Perubahan Laba Bersih


Sangat umum bagi perusahaan untuk memperkirakan bagaimana pendapatan bersih mereka akan
berubah dengan perubahan perilaku penjualan. Misalnya, perusahaan dapat menggunakan target
kinerja penjualan atau target laba bersih untuk menentukan pengaruhnya terhadap satu sama lain.
Jumlah Unit

4. Margin Keamanan
Selain itu, perusahaan mungkin juga ingin menghitung margin keamanan atau margin of safety. Ini
biasanya disebut sebagai “ruang gerak” perusahaan dan ditunjukkan oleh seberapa banyak penjualan
dapat turun namun masih mencapai titik impas.
Margin Keamanan Penjualan Aktual – Penjualan Impas
Komponen Analisis CVP

5. Tingkat Leverage Operasi


Terakhir, tingkat leverage operasi atau Degree of Operating Leverage (DOL) . Angka DOL adalah
angka penting karena memberi tahu perusahaan bagaimana laba bersih berubah sehubungan dengan
perubahan angka penjualan.
Tingkat Leverage Operasi
Semakin tinggi angkanya, semakin tinggi risikonya, karena semakin tinggi DOL juga berarti
penurunan penjualan sebesar 1% akan menyebabkan penurunan laba bersih yang semakin besar,
yang pada akhirnya menurunkan profitabilitasnya. Contohmya angka 5, berarti bahwa perubahan 1%
dalam penjualan akan menyebabkan perubahan laba bersih sebesar 5%.
Perhatikan contoh berikut untuk menghitung lima komponen penting yang
tercantum di atas.
Perusahaan XYZ memiliki laporan laba rugi margin kontribusi sebagai
berikut:

Keterangan Total Per Unit

Penjualan (20.000 unit) Rp 1.200.000 Rp 60

Dikurangi : Biaya Variabel (Rp 900.000) (Rp 45)

Marjin Kontribusi Rp 300.000 Rp 15

Dikurangi : Biaya Tetap (Rp 240.000)

Pendapatan Bersih Rp. 60.000


1. Rasio Marjin Kontribusi

Rasio Marjin Kontribusi Rasio B

Rasio Marjin Kontribusi = 0,25 = 25% R = 0,75 = 75%

2. Break Even Point 3. Perubahan Laba Bersih

Break Even Point Dalam contoh ini, jika manajemen ingin


memperoleh laba minimal Rp 100.000
Break Even Point = 16.000 unit
Jumlah Unit
jika perusahaan menjual 16.000 unit, maka
keuntungan menjadi nol dan perusahaan akan Jumlah Unit
“impas” dan hanya menutupi biaya produksinya
Jumlah Unit

.
4. Marjin Keamanan

Margin Keamanan Penjualan Aktual – Penjualan Impas


Margin Keamanan 1.200.000 – (16.000 x 60)
Margin Keamanan 1.200.000 – 960.000 = 240.000
Margin ini juga dapat dihitung sebagai persentase sehubungan
dengan
Penjualan Aktual = 0,2 = 20%

5. Tingkat Leverage Operasi

Tingkat Leverage Operasi

. Tingkat Leverage Operasi = 5

.
TERIMA
KASIH

Anda mungkin juga menyukai