Anda di halaman 1dari 14

Cost Volume Profit

Analysis
KADEK GITA SARASWATI (1981621016)
Analisis Biaya Volume Laba/BVL (Cost Volume Profit Analysis/CVP)
merupakan suatu alat yang sangat berguna untuk perencanaan dan pengambilan
keputusan.. Karena perannya yang sangat besar, cost volume profit analysis dapat
menjadi alat yang sangat bermanfaat bagi manajemen untuk mengidentifikasi
ruang lingkup permasalahan ekonomi perusahaan serta membantu mencari solusi
atas permasalahannya.
Analisis CVP berfokus kepada lima hal, yaitu :
1. Harga Produk (Prices Of Products)
2. Volume Produksi
3. Biaya Variabel Per Unit
4. Total Biaya Tetap
5. Bauran Produk Dalam Penjualan
KONSEP MARGIN CONTRIBUTION

Margin kontribusi adalah jumlah yang tersisa dari pendapatan dikurangi beban
variabel. Margin kontribusi digunakan dulu untuk menutup beban tetap dan sisanya akan
menjadi laba. Jika margin kontribusi tidak cukup untuk menutup beban tetap perusahaan,
maka akan terjadi kerugian untuk periode tersebut.
Untuk memperkirakan pengaruh kenaikan penjaulan yang direncanakan terhadap
biaya, manajer cukup mengalikan peningkatan dalam unit yang terjual dengan margin
kontribusi yang per unit. Hasilnya akan menggambarkan peningkatan laba yang
diharapkan.
TITIK IMPAS DALAM UNIT (BREAK EVENT POINT)

Titik impas merupakan tingkat aktivitas dimana suatu organisasi


tidak mendapatkan laba dan juga tidak mendapatkan rugi. Tujuan analisis
titik impas adalah untuk mencari tingkat aktivitas dimana pendapatan dan
hasil penjualan sama dengan jumlah semua biaya variabel dan biaya
tetapnya.
Titik impas ini dapat mengindikasikan tingkat penjualan yang
disyariatkan agar perusahaan terhindar dari kerugian. Dengan demikian,
titik impas menunjukan suatu sasaran volume penjualan minimal yang
harus diraih oleh perusahaan. Mengetahui titik impas terutama penting
ketika sebuah perusahaan memperkenalkan sebuah produk baru atau
memasuki pasar baru. Dalam kedua kondisi tersebut, Perusahaan harus
mengawasi secara hati-hati potensi penjualan dan membandingkanya
dengan titik impas.
TITIK IMPAS DALAM DOLLAR PENJUALAN

Manajer mungkin lebih suka menggunakan pendapatan penjualan


sebagai ukuran aktivitas penjualan daripada unit yang terjual. Suatu
ukuran unit yang terjual dapat dikonversikan menjadi suatu ukuran
pendapatan penjualan hanya dengan mengalikan harga jual per unit
dengan unit yang terjual. Maka dari itu, pendapatan maupun biaya variabel
harus dinyatakan dalam dolar, bukan unit agar pengukuran variabel tidak
menjadi masalah.

Untuk menghitung titik impas dalam dolar penjualan, biaya variabel


didefenisikan sebagi suatu persentase dari penjualan bukan sebagai
sebuah jumlah per unit yang terjual.
ANALISIS MULTI PRODUK

Analisis multi produk memerlukan adanya asumsi terkait dengan bauran


penjualan (sales mix), yaitu kombinasi berbagai produk yang dihasilkan/dijual
perusahaan. Dengan menentukan suatu bauran penjualan tertentu, analisis multi
produk dapat diubah ke dalam analisis produk tunggal. Namun untuk analisis CVP
kita harus menggunakan bauran penjualan dalam unit. Perusahaan dapat
menyelesaikan masalah multiproduk dengan mengkonversinya menjadi produk
tunggal.
Kompleksitas konseptual dari analisis CVP lebih tinggi dalam situasi multi
produk, namun pengoperasiannya tidak berbeda jauh. Terdapat pemisahan beban
tetap langsung dari beban tetap umum. Beban tetap langsung adalah biaya tetap
yang dapat ditelusuri ke setiap produk dan akan hilang jika produk tersebut tidak
ada. Beban tetap umum adalah biaya tetap yang tidak dapat ditelusuri ke produk
dan akan tetap muncul meskipun salah satu produk dieliminasi.
REPRESENTASI GRAFIS DARI CVP

Grafik Laba Volume

Grafik laba volume (profit-


volume graph) menggambarkan
hubungan antara laba dan volume
penjualan secara visual.
Grafik ini menjelaskan bahwa
laba operasi merupakan variabel
terikat yang diukur pada sumbu
horizontal dan unit variabel bebas
yang diukur pada sumbu vertikal.
REPRESENTASI GRAFIS DARI CVP

Grafik Biaya Volume Laba

Grafik biaya volume laba (cost volume-profit graph)


menggambarkan hubungan antara biaya, volume,
dan laba. Untuk mendapatkan gambaran yang lebih
terperinci, perlu dibuat grafik dengan dua garis
terpisah yaitu garis total pendapatan dan garis total
biaya yang disajikan dalam dua persamaan berikut:

Pendapatan = Harga x Unit


Total Biaya = (Biaya Variabel per Unit x
Unit) + Biaya Tetap
REPRESENTASI GRAFIS DARI CVP

Produksi Sama
Asumsi – asumsi pada
Fungsi Linier Rentang yang
dengan Penjualan Analisis Biaya Volume
Relevan
Jika kuantitas yg dijual Laba
meningkat pendapatan Rentang operasi Analisis
juga meningkat, begitu berjalan yang mengasumsikan
juga dengan biaya, menggambarkan apa yg diproduksi
jika kuantitas produk hubungan biaya dapat dijual.
yang dihasilkan dan pendapatan
meningkat, maka linier yang Bauran Penjualan Harga dan Biaya
biaya juga meningkat. berlaku. yang Konstan diketahui
dengan Pasti
Analisis impas multiproduk
mensyaratkan suatu Diasumsikan harga
bauran penjualan yang jual dan biaya
konstan. diketahui secara
pasti.
PERUBAHAN DALAM VARIABEL CVP

Risiko dan ketidakpastian


adalah bagian dari Margin pengaman menjelaskan unit
pengambilan keputusan yang terjual atau diharapkan terjual
bisnis dan bagaimananpun atau pendapatan yang dihasilkan
hal itu harus ditangani. atau diharapkan untuk dihasilkan
yang melebihi volume impas.
Memperkenalkan Margin pengaman dapat dipandang
Risiko dan sebagai ukuran kasar dari risiko.
Ketidakpastian
Margin
pengaman (margin of
safety)
PERUBAHAN DALAM VARIABEL CVP

Tingkat pengungkit operasi  (degree


of operating leverage – DOL) untuk Sebagai sebuah alat penting,
tingkat penjualan tertentu dapat analisis sensitivitas (sensitivity
diukur dengan menggunakan rasio analysis) adalah teknik
margin kontribusi terhadap laba yang “bagaimana-jika” yang menguji
dapat ditunjukkan sebagai berikut: dampak dari perubahan asumsi –
Tingkat pengungkit operasi = asumsi yang mendasarinya
Margin kontribusi/laba terhadap suatu jawaban.

Pengungkit
Operasi
Analisis Sensitivitas
dan CVP
ANALISIS CVP DAN PERHITUNGAN BIAYA
BERDASARKAN AKTIVITAS

Analisis CVP konvensional mengasumsikan semua biaya


perusahaan dapat dikelompokkan dalam dua kategori : biaya
variabel dan biaya tetap. Pada sistem perhitungan biaya
berdasarkan aktivitas, biaya dibagi dalam kategori berdasarkan unit
dan non-unit.
Perbandingan antara titik impas ABC dengan titik impas
konvensional mengungkapkan dua perbedaan yang signifikan.
Pertama, biaya tetapnya berbeda. Beberapa biaya yang sebelumnya
diidentifikasi sebagai biaya tetap dapat berbeda dengan penggerak.
Kedua, pembilang pada persamaan impas ABC memiliki dua istilah
biaya variabel non-unit : satu untuk aktivitas yang berkaitan dengan
batch dan satu untuk aktivitas yang berkaitan dengan keberlanjutan
produk. Jika suatu perusahaan menganut JIT, maka biaya variabel
per unit yang dijual berkurang dan biaya tetap bertambah.
Judul Penelitian

Judul penelitian yang akan saya ambil adalah “ANALISIS COST


VOLUME PROFIT SEBAGAI PEMBUATAN KEPUTUSAN
MANAJEMEN TERHADAP COST PRODUCT”.
Terima Kasih

CREDITS: This presentation template was created by


Slidesgo, including icons by Flaticon, and infographics &
images by Freepik.
Please keep this slide for attribution.

Anda mungkin juga menyukai